Anda di halaman 1dari 7

The Art of Silent Movement Oleh: Muh. Isa Ramadhan S.

Pd

1. Tingkat dasar Pengajaran yang didapatkan berupa skil dasar dan kemampuan analisis dasar. Panduan pembacaan situasi, melatih intuisi dan kepekaan, kewasapadaan. Disamping itu peran yang terus dilakukan pada tingkat dasar adalah menjalankan tugas dalam menambah ekonomi dalam bentuk tenaga kerja manual. Hal ini dimaksudkan untuk membentuk keterampilan agar kedepan dalam menyelesaikan misi baik itu dalam bentuk penyamaran mampu survive pada suatu tempat dapat terselesaikan tanpa kesulitan ekonomi. Pada tingkatn ini, Misi dasar adalah pengembangan dan peningkatan kemampuan. Dalam ujian menuju tingkat berikutnya, anggota dalam tingkat dasar harus mengikuti serangkaian ujian baik fisik maupun mental, terdapat tiga tahap ujian yaitu: tahap pertama, menguji kemampuan mereka dalam mengumpulkan informasi dan mengambil keputusan, tahap kedua, menguji kesetiaan dalam menjalankan misi dan kemampuan mendapatkan petunjuk, tahap ketiga menghadapi ujian seleksi dari para dewan secara langsung dan diuji kelayakan dalam proses evaluasi oleh para majelis. Hasil dari proses pada akhir tingkat dasar menuju tingkat menengah harus terdiri dari anggota yang kuat dan berkualitas serta pintar. 2. Tingkat menengah Tingkat kemampuan pada tingkat menengah adalah anggota yang sudah siap dalam misi yang sudah mulai rumit dan mulai beroprasi pada lapangan dan pertempuran langsung. Dalam tingkatan ini mereka dibekali dengan kemampuan strategi militer, kemampuan menghitung resiko tindakan dan keberhasilan, bertanggung jawab terhadap regu kecil yang di isi oleh tingkat awal. Anggota pada tingkatan ini dituntut untuk mengutamakan kerjasama tim dan bertenggung jawab terhadap kelompok. Tidak ada tindakan individual dalam misi yang di jalankan oleh para anggota pada tingkat menengah. 3. Tingkat atas Keterampilan individu sangat diutamakan pada tingkatan ini. Kemampuan mengatur serangan dan pertempuran pada skala besar dan keahlian dalam mengeksekusi misi yang tidak selesai oleh kelompok harus diselesaikan secara individu oleh anggota pada tingkatan atas, anggota pada kelompok ini harus siap dalam menyelesaikan misi darurat yang dilaksanakan karena adanya perencanaan yang cepat atau tanpa perencanaan. Kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki oleh tingkatan atas sudah memungkinkan memimpin banyak kelompok pada tingkat menegah dan menyeleksi anggota pada tingkatan dasar. Anggota tingkatan atas sedikit peran lapangan dan jarang meningalkan pangkalan, begitupun jika memimpin misi besar, anggota tingkatan atas tidak diperkenankan terlibat dalam pertempuran terbuka atau menjalankan misi lapangan karena tingkatan atas harus menyusun misi dan rencana yang matang dan membagikannya pada anggota menengah untuk diselelsaikan.

Seni pergerakan sunyi digunakan sebagai fungsi kontrol dan penguasaan. Anggota haruslah muda dan militan Anggota dibekali dengan - Pengetahuan - Kesadaran - Nilai - Semangat - Metode - Prioritas - Target Memahami ilmu dan fungsi pergerakannya Pertemuan reguler dan misi yang jelas Bergerak rahasia dan bersembunyi di bawah terang Tidak membongkar identitas Melakukan penyusupan Mencari informasi Mendesain sebuah gerakan Membuat kebijakan secara bijaksana Menggunakan softpower Menunggangi kekuatan riil Mengaburkan jejak dan tidak mudah dilacak Merekrut anggota jika angkatan telah matang dan benar-benar terlatih Mengetahui seni pertahanan yang sebenarnya Meningkatkan kewaspadaan, awas dan terintegrasi pada nilai Profesional dan tidak melibatkan perasaan Dedikasi dan bertanggung-jawab Mahir dalam kemampuan komunikasi Hanya patuh pada pimpinan tertinggi Beberapa pengetahuan yang harus dimiliki

Filosifi gerak semesta Spionase dan kamuflase Menggali dan menentukan informasi Ideologi gerakan Taktik, teknik dan trik

Motto: Meraih hasil maksimal dengan tenaga minimal Muslihat dan taktik lebih sering digunakan daripada konfrontasi langsung tidak memiliki status yang mulia, bergerak bebas, melakukan apapun untuk mengatasi masalah, tidak terikat pada nama baik dan kehormatan

Prinsip dasar Anggota harus memiliki pribadi yang Patuh dan setia terhadap perintah yang dilakukan atau yang disepakati bersama pemimpin. Anggota memiliki kapasitas yang baik untuk mengumpulkan dan menganalisis dinamika sosial, ekonomi, politik, teknologi dan demografi. Semua anggota dalam menyelesaikan misi harus bersikap tenang dan tidak menimbulkan kekacauan. Sebisa mungkin misi tidak sampai di ketahui sampai sasaran berhasil dilumpuhkan atau tujuan utama tecapai. Para anggota harus mampu menyesuaikan diri di segala medan misi yg dijalankan. Harus mampu beradaptasi dan menyembunyikan identitas diri. Tidak bertindak sesuatu yang mencurigakan, dan harus pandai berbaur dan menghasilkan kebutuhan hidupnya pada medan misi yang djalani. Penyamaran yang diutamakan. Para anggota dalam setiap kesempatan harus terus melatih kemampuan, intuisi, keterampilan dan pengetahuan, harus terus menguji coba metode dasar dan terus mengembangkan pengetahuan dalam beragam disiplin ilmu. Para anggota tidak menjalankan misi tanpa perintah, meski situasi dalam keadaan terdesak. Anggota lebih mengutamakan informasi dan data.

Tidak menciptakan sesuatu diluar misi yang dapat mengganggu, kecuali hal itu telah dipertimbangkan terlebih dahulu secara bersama-sama atau dengan anggota terdekat. Memiliki rasa melindungi yang tinggi dan juga harus memiliki kepintaran, kelihaian, kejam dan tegas serta licik. Tidak ada pertempuran jika terpaksa itu dimungkinkan, dan harus menang baik adil maupun curang, jika tidak maka menghilang. Mampu memanfaatkan setiap kesempatan yang ada dan mampu menguasi keadaan dengan alat seadaanya. Menguasai semua cara Ketekunan, ketahanan, kesabaran menderita Kemampuan mendeteksi dan mengaburkan arah Menghindari kontak langusung dengan objek atau target Menutup dan menyembunyikan identitas dalam situasi apapun, kehidupan pribadi dan tempat tinggal. Hukum kesabaran kesetiaan dan ketekunan, demi efektifitas Tidak pernah bertindak terburu-buru, selalu mengumpulkan informasi terlebih dahulu, menyusun rencana untuk memastikan kemenangan disaat musuh merasa lemah. Berusaha tidak terlibat pertempuran terbuka, mampu memancing musuh kedalam jebakan, tidak memancing keributan, bertindak diam-diam, metode dipusatkan pada sabotase, serangan mendadak serta pemalsuan (duplikasi). Merupakan seorang pengembara dan tugas penggembaraan. Tidak mewariskan teknik, taktik dan trik pada orang awam kecuali pengetahuan, namun tidak secara keseluruahan. Tidak melibatkan perasaan dan kehormatan tapi menjunjung harga diri dan misi. Lebih baik menjadi bayan-bayang dari kemenangan. Strategi pengasingan atau strategi mengunci adalah memastikan, menghancurkan atau menutup semua kemungkinan bantuan dan perbekalan atau mencegah melarikan diri, dan secara terus melakukan serangan dan tekanan.

Membiasakan diri melaksanaan serangan kejutan. Keahlian priadi yang harus dikembangkan 1. Pemurnian jiwa. Mengasah dan mengandalkan pemahaman dan pengendalian jati diri, tenaga fisik, kekuatan dan kelemahan diri, serta seberapa besar daya pengaruh dirinya dengan lingkungan sekitar. Harus mengetahui dengan tepat dan benar maksud, kehendak, komitmen dan motivasi hidupnya, perbedaan kecil dalam kematangan jiwa dapat membedakan antara hidup dan mati. Latihan pemurnian jiwa diberikan bersamaan dengan latihan fisik. Dengan pemahaman dan penghayatan yang dalam terhadap proses universal, seseorang dapat menjadi sosok yang ahli dan bijak, berjiwa kokoh karena memiliki pengetahuan yang didasarai filosofis tinggi. Tenaga dan energi pada prinsipnya mentautkan menjadi satu harmoni antara kekuatan fisik, tenaga bumi dan tenaga langit. Penyaluran energi yang tepat dapat menghancurkan kekuatan yang sangat dashyat, disisi lain jika digunakan untuk olah pikir akan dapat berguna dalam menyelesaikan persoalan pelik. tidak ada yang mustahil 2. Ilmu menyamar dan membaur Ilmu ini sangat diperlukan saat misi dan memata-matai musuh atau spionase. Harus mahir membuat identitas palsu dan mengalihkan perhatian orang, bergerak tanpa bisa dilacak. Pantang untuk diketahui identitas, bahkan ketika meninggal identitas, misi harus terkubur bersama dan menjadi rahasia. 3. Ilmu mengintai dan menyusup Mengajarkan cara bergerak dengan cepat dan tenang, kamuflase sesuai dengan keadaan dan menipu dengna penampilan. 4. Ilmu tempur 5. Ilmu strategi 6. Ilmu spionase 7. Geografi dan geostrategi Perangkat pengetahuan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Disipilin dan jalan pedang Filsafat dasar Teori sosial dan ideologi Pengetahuan perang semesta dan gerilya Analisi dasar dan lanjutan Pemetaan dan pemahaman teritorial Investigasi Agitasi dan propaganda Teori konspirasi

10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19.

Geostrategi Sejarah semesta (lokal, nasional, global) Seni pikir dan gerak Diri dan spritualitas Survival Konsolidasi dan gerakan bawah tanah Jaringan dan komunikasi Teknologi dan olah data Sandi dan isyarat Deteksi dan antisipasi.

Anda mungkin juga menyukai