Anda di halaman 1dari 4

SEKOLAH TINGGI PENYULAHAN PERTANIAN Jurusan penyulah pertanian mata kuliah : Agribisnis tugas : Etika bisnis dalam agribisnis

Nama kelompok : Widodo Wahyudin Viatama

3. Jelaskan peranan etika bisnis dalam agribisnis ? Tujuan etika bisnis dalam Agribisnis adalah sebagai berikut : - Perlindungan terhadap konsumen Konsumen acap kali dirugikan dna diberlakukan sewenang- wenang oleh pihak produsen atau penjual karena penjualan barang yang cacat atau kadaluarsa, campuran bahan makanan atau minuman yang merusak kesehatan, klusula bahwa barang yang sudah dibeli tidak dapat dikembalikan, pengingkaran janji dan lain- lain. Posisi konsumen lebih lemah dari pada produsen oleh karena itu berlakulah adagium Konsumen waspadalah atau Caveat Emptor . Di Indonesia dengan berlakunya Undang- Undang perlindungan konsumen ( UUPK) No.8/1999, maka sejak 20 april 2000, seharusnya konsumen tidak lagi diperlakukan secara sewenag- wenang dan dirugikan, tetapi menjadi pihak yang dilindungi. Bahkan dinegara- negara yang sudah maju telah menjadikan konsumen sebagai raja. Oleh karena itu adogium diatas seharusnya berubah menjadi pelaku usaha berhati- hatilah aaaaaaa atau Caveat Vendor. Ketentuan lain dalam pasal 1 UU No.8/1999 menjelaskan bahwa pelaku usaha adalah setiap orang atau perseorangan atau badan usaha, baik yang berbadan hokum maupun bukan badan hokum yang didirikan dan berkedudukan atau yang melakukan kegiatan dalam wilayah Repoblik Indonesia baik sendiri maupun bersama- sama melalui perjanjian penyelenggaraan kegiatan usaha dalam berbagai bidang ekonomi. Barang adalah setiap benda, baik berwujud maupun tidak berwujud, dapat dihabiskan maupun tidak dapat dihabiskan, yang dapat diperdagangkan, dipakai, dipergunakan atau dimanfaatkan oleh konsumen. Jasa adalah setiap layanan yang berbentuk pekerjaan atau prestasi yang disediakan oleh konsumen.

Perlindungan konsumen dalam pasal 3 bertujuan : Meningkatkan kesadaran, kemampuan consumen untuk melindungi diri Mengangkat harkat dan martabat konsumen dengan cara menghindarkannya dari akses negative pemakaian barang dan atau jasa. Meningkatkan pemberdayaan konsumen dalam memilih, menentukan dan menuntut hak- haknya sebagai konsumen. Menciptakan sistem perlindungan konsumen yang mengandung unsure kepastian hokum dan keterbukaan informasi serta akses untuk menapatkan informasi. Menumbuhkan kesadaran pelaku usaha mengenai pentingnya perlindungan konsumen, sehingga tumbuh sikap yang jujur dan bertanggung jawab dalam usaha. Meningkatkan kualitas barang dan atau jasa yang menjamin kelangsungan usaha poduksi barang dan atau jasa, kesehatan, keamanan, kenyamanan dan keselamatan konsumen.yang merupakan hak konsumen. - Larangan praktek monopoli dan usaha persaingan tidak sehat

4. Buatlah beberapa etika di dalam ber Agribisnis ? Beberapa etika dalam agribisnis adalah sebagai beikut : ( non- malificence ) dan prinsip berbut baik ( benevicence) diri sendiri - Otonomi Otonomi adalah sikap dan kemampuan manusian untuk bertindak berdasarkan kesadarannya sendiri tentang apa yang dianggapnya baik untuk dilakukan. Pengusaha yang otonom adalah orang yang sadar sepenuhnya akan apa yang menjadi kewajibannya dalam dunia bisnis, yang tahu aturan dan tuntutan social, mampu Keadilan Mempertahankan Otonomi Tanggung jawab Kejujuran Tidak berbuat jahat

mengambil keputusan sendiri dan bertindak atas dasar keputusan itu, karena ia sadar itulah pilihan terbaik. Kebebasan adalah syarat perlu untuk mengembnagkan kegiatan bisnisnya secara etis. - Tanggung jawab Kesediaan bertanggung jawab disebut juga sebagaia kesediaan untuk mengambil titik pangkal moral. Tanpa kesediaan untuk mengambil titik pangkal moral. Tanpa kesediaan untuk bertanggung jawab, prinsip etika lainnya menjadi tidak relevan lagi. Seorang pengusaha dan manajemen yang tulen adalah yang mampu mengambil prakarsa, terobosan, inovasi dan resiko dalam bisnis, sekaligus memiliki tanggung jawab atas hasil keputusan dan tindakannya itu, yaitu tanggung jawab kepada dirinya sendiri, kepada para pemegang saham pelanggan pemasok serta masyarakat yang secara tidak langsung terkena akibat dari keputusan dn tindakan bisnisnya. - Kejujuran Sekilas kedengarannyqa aneh bahwa kejujuran merupakan suatu prinsip etika bisnis, karena mitos keliru mengenai bisnis sebagai kegiatan moral. Kini paraa pelaku mengakui bahwa kejujuran merupakan suatu jaminan dan modal dasar bagi kegiatan bisnis yang baik dan berjangka panjang. Karena pada dasarnya bisnis adalah kegiatan menjual keparcayaan kepada orang lain. Dalam dunia bisnis, kejujuran menemukan bentuknya dalam berbagai aspek yaitu : kejujuran dalam mematuhi syarat- syarat perjanjian dan kontrak yang telah disepakati, kejujuran dalam penawaran barang dan jasa dengan mutu yang baik, komposisi bahan dan ukuran dan berat yang sesuai dengan yang tertera pada label. - tidak berbuat jahat dan prinsip berbuat baik wujud prinsip ini mengambil 2 bentuk yakni : pertama prinsip bersikap baik menuntut agar secara aktif dan maksimal kita berbuat hal yang baik bagi orang lain. Kedua dalam wujudanya yang minimal dan pasif sikap ini menuntut agar kita tidak berbuat jahat kepada orang lain, jadi secara maksimal pengusaha dituntut untuk melakukan kegiatan yang menguntungkan bagi orang lain, tapi kalau situasinya tidaka memungkinkan maka titik batas yang masih ditoleransi adalah tindakan yang tidak merugikan fihak lain. - Keadilan Prinsip ini menuntut agar kiata meperlakukan orang lain sesuai dengan haknya. Hak orang lain perlu dihargai dan jangan sampai di langgar, persis seperti yang kita harapkan untuk diri kita sendiri.

- Mempertahankan diri sendiri Prinsisp ini secara secara khusus untuki menunjukkan bahwa kita semua mempunyai kewajiban moral sama bobotnya untuk menghargai dir kita juga. Kita wajib membela dan mempertahankan kehormatan diri kita sendiri, jika martabat kita sebagai manusia diinja- injak atau dilanggar, misalnya perjuangan buruh untuk membela haknya, hak cuti dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai