Anda di halaman 1dari 2

SRI APRINA SIREGAR G1D011049 KELOMPOK 3

1. Pendahuluan SGD 4 ini membahas mengenai paradigma kedokteran modern. Mengenai apa itu pendekatan biomedicine dan pendekatan holistik. Dikatakan bahwa prinsip holism itu dapat menjawab masalah kesehatan yang tidak dapat dijelaskan oleh paradigma kedokteran modern. 2. Hasil dan Pembahasan Holistik yaitu Seluruh organisme hidup saling berinteraksi. Adanya gangguan pada satu bagian akan mempengaruhi bagian yang lain. Jika mempelajari satu bagian dari manusia harus mempertimbangkan bagaimana bagian tersebut berhubungan dengan bagian yang lain. Sedangkan biomedicine yaitu menangani masalah kesehatan / kedokteran yang belum terpecahkan dengan pendekatan klinis, bukan sekedar menyokong pendekatan klinis. Pendekatan Ilmu Biomedik dilakukan melalui teknik laboratorium, baik dengan bahan uji coba biologis yang berasal dari penderita, lingkungan maupun hewan coba. Disiplin sains kedokteran (medical science) bisa dibagi menjadi 3 kategori: (1) Ilmuilmu Biomedis; (2)Kedokteran Klinis; dan (3) Kedokteran Komunitas. Ilmu biomedis merupakan cabang sains kedokteran yang menerapkan prinsip biologi dan fisiologi dalam praktik kedokteran klinis. (Wikipedia, 2010) Perbedaan antara ilmu biomedis, kedokteran klinis, dan kedokteran komunitas terletak pada ruang lingkupnya. Biomedis terpusat pada kegiatan penelitian di laboratorium. Kedokteran klinis mencakup perseorangan, sedangkan kedokteran komunitas mencakup kesehatan sekelompok masyarakat dalam suatu wilayah tertentu. Konsep manusia itu sendiri terdiri dari lima, yaitu : a. Biologis, merupakan suatu susunan sistem organ tubuh b. Psikologis, mempunyai struktur kepribadian, daya pikir, dan kecerdasan. c. Sosial, perlu hidup bersama orang lain dan saling kerja sama untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan hidupnya d. Budaya, mempunyai nilai & kebudayaan yg membentuk jatidirinya e. Spiritual, Mempunyai keyakinan / mengaku adanya Tuhan (Perry, 1999) Prinsip holisme benar dapat menjawab masalah dalam masalah kesehatan yang tidak dapat dijelaskan oleh paradigma kedokteran modern. Karena prinsip ini menghubungkan kelima konsep manusia, yaitu biologis, psikologis, sosial, budaya, dan spiritual. Berbeda dengan biomedicine. Sebagai contoh, pasien yang sakit akan diberikan obat oleh sang dokter. Dokter memberikan obat hanya disertai dengan dosis dan aturan pemakaian obat agar pasien bisa sembuh, tapi tidak memperhatikan sisi psikologis, sosial, budaya, maupun spiritualitas pasien itu sendiri. Sedangkan penyakit pasien tidak hanya disebabkan oleh dimensi fisik tetapi juga sosial dan psikologi (model bio-pskio-sosial penyakit). dari pasien, keluarga, dan

komunitasnya. Memberikan perhatian kepada aspek sosial dan psikologi pasien sering kali efektif dalam memecahkan masalah fisik pasien. Karena itu, pendekatan holistik pada pasien sangat penting pada zaman sekarang ketika teknologi tinggi kedokteran telah menyebabkan dehumanisasi pasien dan fragmentasi pelayanan kesehatan. (Murti, 2010) 3. Penutup Demikian laporan SGD 3 ini, menjelaskan bahwa memang benar prinsip holisme dapat digunakan dalam menjawab masalah kesehatan yang tidak bisa dijelaskan dengan teknik biomedicine. Semoga penulisan laporan ini dapat bermanfaat. 4. Daftar Pustaka

Budiarto, E. (2002). Metodologi Penelitian Kedokteran. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Kedokteran. (2012). Dipetik April 12, 2012, dari www.wikipedia.com. Murti, B. (2010). Kedokteran Komunitas. 1-6. Perry, P. d. (1999). Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Anda mungkin juga menyukai