Ada 2 jalur pengembangan OT : 1. Jalur Fitoterapi - OT (Jamu)----- Herbal terstandard (Uji Praklinis) - OT (Jamu) ----- Herbal terstandard----- Fitofarmaka (Uji Klinis) 2. Jalur Kemoterafi Bahan baku OT------- isolasi/ uji ----- Isolat (bahan aktif) Isolat ----- sediaan Obat modern (bukan OT) Contoh : Atropin ---- alkaloid dari Atropa belladonna Efedrin ---- alkaloid dari Ephedra sinica
Potensi sumber daya alam: Total tumbuhan di dunia : 40.000 sp Tumbuh di Indonesia : 30.000 sp Tumbuhan berkhasiat : 3.600 sp Yang telah dimanfaatkan : 300 sp Herbal terstandard : 18 produk Fitofarmaka : 5 produk Jadi : masih banyak peluang untuk melakukan penelitian, pengembangan dalam rangka pemanfaatan OT dalam yankestrad
Potensi bangsa : Jumlah etnis / suku bangsa di Indonesia : 400 Masing-masing etnis memiliki pengetahuan tentang cara pengobatan dan ramuan obat Catatan ramuan yang digunakan di Keraton Surakarta, Yogyakarta, ramuan OT pada masyarakat suku Melayu di Jambi, suku Talang Mamak , Kalimantan, Bali dll. Potensi ini perlu digali, diteliti dan dikembangkan!
Hal yang mendukung : Sikap back to nature Belum semua masalah kesehatan dapat diatasi oleh obat modern Reaksi samping penggunaan obat modern Biaya mahal, pada penyakit degeneratif (pengobatan lama) Bahan baku tersedia di alam, hemat devisa Warisan Budaya Bangsa (Nasionalisme) Berkembangnya pengobatan dengan CAM
Pandangan Dokter makin baik terhadap OT / OBA/ HM Bagaimana cara pengembangan OT ? Pengembangan dengan jalur Fitoterafi Azas yang digunakan adalah S(Safety), E(Ephicacy) Q(Quality) Diperlukan pembuktian : Keamanan (S) dan Khasiat (E) Bahan baku OT distandardisasi, menjadi produk bermutu (Q) Standardisasi akan menjamin keterulangan (reproducible)
Reference : - Materia Medika Indonesia Ed.I-VI - Monografi Ekstrak Tumbuhan Obat Indonesia I & II - Farmakope Herbal Indonesia 2009
Pembuktian Kemanan dan Khasiat Uji Praklinis : 1. Uji Farmakodinamik : efek Farmakologi di Laboratorium 2. Uji Toksisitas : akut, sub kronik dan kronik
Penetapan LD50 terhadap hewan uji pemberian oral Pemeriksaan patologi organ dalam dari hewan uji Hewan uji : mencit, tikus, marmut dan kelinci Persetujuan Komite Etik Penelitian Kesehatan untuk memperoleh surat Ethical Clearance ( di FK-USU )
Uji Klinis : Pembuktian Keamanan dan Khasiat pada manusia Prosedur sesuai Cara Pelaksanaan Uji Klinik yang Baik Meliputi a.l : Judul, latar belakang,tujuan, tempat penelitian , desain seleksi pasien, besar sample, OT uji, obat pembanding, obat penyerta dan obat penolong. Penilaian efikasi, keamanan, uji statistik, jadwal, dana pemantauan dan penghentian Uji klinik, Tim Pelaksana
Pengembangan Produk Produk dengan bentuk konvensional------- produk obat modern Kelebihan bentuk OT modern : Menghilangkan rasa tidak enak Lebih menjamin keseragaman dosis Lebih praktis pada penggunaannya Mutu lebih terjamin, lebih stabil Penampilan bergengsi dan trendy
Kelebihan bentuk OT konvensional ; Teknologi sederhana, pembuatan tidak sulit Hanya memerlukan alat-alat sederhana Komposisi komponen alami, tidak ada yang hilang Mengandung serat tanaman dan gizi lebih baik
TERIMA KASIH