Pengertian Euthanasia Pembagian Euthanasia Hidup dan Mati dalam Terminologi Islam Kedudukan Jiwa Manusia dalam Islam Tanda Kematian Larangan Euthanasia Euthanasia Negatif Melepas Alat Bantu Pengobatan Euthanasia dan Kaitnya dengan Jarimah Mati Pandangan Ulama Indonesia tentang Euthanasia Kesimpulan
PENGERTIAN EUTHANASIA
1. Bahasa Yunani 2. Menurut Romawi 4. Bahasa Arab 5. Kode Etik Kedokteran Indonesia
3. Istilah medis
PENGERTIAN EUTHANASIA
Yunani
Eu = indah, terhormat, gracefully and with dignity Thanatos = mati
Romawi
(Suetonis) mati cepat tanpa derita
Medis
Mengakhiri dengan sengaja kehidupan seseorang dengan cara kematian yang tenang dan mudah untuk menamatkan pasienannya
Berpindah ke alam baka dengan tenang dan aman, tanpa pasienan, untuk orang yang beriman dengan menyebut nama Allah di bibir
Ketika hidup berakhir, pasienan si sakit diringankan dengan memberikan obat penenang
Mengakhiri pasien dan hidup seseorang yang sakit dengan sengaja atas permintaan pasien sendiri dan keluarganya
Pembagian Euthanasia
EUTHANASIA AKTIF
Perbuatan yang dilakukan secara medik melalui intervensi aktif oleh seorang dokter dengan tujuan untuk mengakhiri hidup pasien
EUTHANASIA PASIF
Perbuatan menghentikan atau mencabut segala tindakan atua pengobatan yang perlu untuk mempertahankan hidup manusia
AUTO-EUTHANASIA
Euthanasia pasif atas permintaan
Roh
Roh itu tidak diketahui oleh manusia dan merupakan urusan dan rahasia Allah
Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh. Katakanlah :Roh itu termasuk urusan Tuhanku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit (Q.s. Al-Isra (17):85)
Tindakan menghilangkan jiwa hanya diberikan kepada lembaga pengadilan (sesuai dengan aturan Pidana Islam)
...bahwa siapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan dimuka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memilihara kehidupan manusia semuanya... (Q.s. Al-Maidah (5):32)
Tanda Kematian
Tanda-tanda Kehidupan: Adanya kesadaran, kehendak, penginderaan, gerak, pernafasan, pertumbuhan, dan kebutuhan makanan. Hidup = kebalikan dari Mati
Tanda-tanda Kematian:
Denyut jantung dan pernafasannya sudah berhenti secara total (tidak akan pulih kembali) Seluruh aktivitas otaknya sudah berhenti sama sekali Kedua poin diatas harus ditetapkan oleh para dokter ahli
Larangan Euthanasia
Tindakan yang memudahkan proses kematian secara aktif, tidak dibenarkan oleh syarak
Ulama mengharamkan euthanasia (pasif ataupun aktif) karena tindakan yang mempercepat kematian ini disamakan sebagai pembunuhan
Larangan Euthanasia
Pemberian racun yang keras, penghentian pengobatan, penyengatan listrik, dan sebagainya karena rasa kasihan kepada pasien dan niat untuk meringankan penyakitnya/ rasa sakit ditetapkan sebagai pembunuhaan yang diharamkan (dosa besar)
Larangan Euthanasia
Sabda Rasulullah saw.: Hai hamba-hamba Allah! Berobatlah! Sesungguhnya Allah SWT tidak menciptakan penyakit, kecuali diciptakannya pula obat penyembuhannya, kecuali satu hal... Pikun/ lanjut usia.. (HR al-Turmudzi, Abu Dawud, dan Ibnu Majah)