Biosurfaktan merupakan salah satu produk yang banyak digunakan oleh berbagai industri. Selain diproses secara seintetis kimiawi dari bahan dasar produk minyak bumi, dan bioproses (mikrobial), suatu proses akan dikembangkan dengan bahan dasar minyak sawit (CPO) sebagai dasar pengembangan industri oleokimia, serta pati. Anda diminta untuk membuat Rancangan Awal Proses yang akan dikembangkan tersebut. Informasi yang tersedia adalah sebagai berikut : 1. Produk biosurfaktan yang dipilih adalah gliseril palmitat (GP) 2. Dasar Proses. Untuk pembuatan GP dan CPO dan pati (singkong) tersedia tiga alternatif, yaitu (a) hidrolisis pati proses transesterifikasi-seterifikasi-glukolisis, (b). hidrolisis pati hidrolisis CPO esterifikasi (metanol) glukosis, (c) hidrolisis pati - hidrolisis CPO esterifikasi (halida) glukosis, (c) hidrolisis pati hidrolisis CPO esterifikasi (halida) glukolisis. 3. Deskripsi singkat masing-masing proses tersebut adalah sebagai berikut : - Hidrolisis pati : terdapat dua alternative yaitu (i) hidrolis asam (suhu 105 0C, tekanan 1 atm, lama proses 5 jam, konversi 90%, asam yang digunakan adalah asam klorida (HCI) 5 dan (ii) hidrolis enzimatik (suhu 600 oC, tekanan 1 atm, lama proses 3.5 jam, konversi 92% enzim yang digunakan Termamyl (amylase) - Hidrolisis CPO (suhu 250-2600 C, tekanan 51 atm, lama proses 3 jam, konversi 98%) - Transesterifikasi (suhu 600 C, tekanan 1 atm, lama proses 30 menit konversi 90%) - Esterifikasi (metanol) (suhu 600 C, tekanan 1 atm, lama proses 15 menit, konversi 90%) - Esterifikasi (halida) (suhu 75-900 C, takanan 1 atm, lama proses 4 jam, konversi 95%)
4. Informasi harga bahan dan produk (US $ 1000/ton) : pati (tapioca) : 0,20 ; CPO 0,47; metanol 0,19 asam sulfat 0,12; asam klorida : 0,10 sukrosa 0,13 ; DMF 0,39; K2CO3 0,39; Termamyl : 2; Butanol 0,34; gliserl palmitat 1,20 ; gliserin 0,52 ; metil ester 0,46 Berdasarkan informasi tersebut, anda diminta untuk membuat rancangan awal untuk proses berkapasitas 100 ton / hari, antara lain meliputi butir-butir : Pilihan proses yang disarankan Sintesis proses yang anda kembangkan, yang melibatkan alokasi bahan dasar/baku secara recycling (daur ulang) Tahapan proses pemisahan yang dipilih
Jawaban SOAL
Pemilihan proses
Tabel Resume kondisi sebagai alternatif proses pembuatan Gliseril Palmitat Parameter Proses A Hidrolisis Pati Enzimatis 0 60 C 1 atm 3.5 jam 92% Transesteridikasi 600C 1 atm 30 menit 92 % Esterifikasi Metanol 600C 1 atm 15 menit 90% Glukolisis 90-950C 1 atm 9 jam 60% Proses B Hidrolisis Pati Enzimatis 0 60 C 1 atm 3.5 jam 92% Hidrolisis CPO 250 - 2600C 51 atm 3 jam 98% Esterifikasi Metanol 600C 1 atm 15 menit 90% Glukolisis 90-950C 1 atm 9 jam 60% Proses C Hidrolisis Pati Enzimatis 0 60 C 1 atm 3.5 jam 92% Hidrolisis CPO 250 2600C 51 atm 3 jam 98% Esterifikasi Halida 75-900C 1 atm 4 jam 95% Glukolisis 90-950C 4 atm 9 jam 60%
Temperatur Tekanan Lama Reaksi Konversi Temperatur Tekanan Lama Reaksi Konversi
Temperatur Tekanan Lama Reaksi Konversi Temperatur Tekanan Lama Reaksi Konversi
Proses yang dipilih untuk pembuatan gliseril palminat yaitu Proses A. Hidrolisis glukolisis. pati secara enzimatik-teransesterifikasi-esterifikasi (metanol)-
Proses A dipilih karena : Waktu total yang digunakan paling kecil yaitu 13-15 menit Suhu dan tekanan yang digunakan relatif kecil dan konstan.
Pati
Termamyl
CPO
Metanol
Sukrosa
Metil Palmitat
Gliserol
Sukrosa palmitat
Metanol
Sukrosa
Gliseril Palmitat
Gambar Input, Proses dan output Pembuatan Gliseril Palmitat (Belum memperhitungkan daur ulang )
Pati sukrosa dan termamil merupakan produk yang tidak tahan panas sehingga digunakan pemisahan dengan membran. Prinsipnya yaitu sukrosa yang mempunyai ukuran molekul yang lebih kecil dapat melewati membran, sedangkan pati dan termamyl yang mempunyai ukuran molekul besar tertinggal pada membran.
2. Pemisahan hasil transesterifikasi Produk Fase : gliserol dan metil palmitat : cair
Pemisahan : Penggunaan pelarut air Hasil Prinsip : Gliserol dan metil palmitat :
Gliserol dan metil pelmitat mempunyai perbedaan kelarutan terhadap air. Gliserol merupakan senyawa yang larut air (hidrofilik), sedangkan metil palmitat merupakan senyawa yang tidak larut air (hidrofobik). Dengan penambahan air, gliserol akan larut dalam air dan mengendap ke bawah. Maka gliserol dapat dengan mudah dipisahkan dari metil palmitat.
3. Pemisahan hasil sukrolisis Produk Fase : Sukrosa palmitat dan metanol : cair
Sukrosa palmitat dan metanol merupakan produk yang tahan panas dan mempunyai perbedaan titik didih sehingga digunakan pemisahan dengan destilasi. Prinsipnya yaitu metanol yang mempunyai titik didih lebih rendah akan menguap lebih cepat sehingga meninggalkan sukrosa palmitat yang mempunyai titik didih lebih tinggi. 4. Pemisahan hasil esterifikasi Produk Fase : Sukrosa dan gliseril palmitat : cair
Sukrosa dan gliseril palmitat mempunyai perbedaan kelarutan terhadap air. Sukrosa merupakan senyawa yang larut air(hidrofilik), sedangkan gliseril palmitat merupakan senyawa yang tidak larut air (hidrofobik). Dengan penambahan air , sukrosa akan larut dalam air dan mengendap ke bawah. Maka sukrosa dapat dengan mudah dipisahkan dari gliseril palmitat.
Pati
Termamyl
CPO
Metanol
Pati termamyl
Pemisahan membran
Sukrosa
Metil Palmitat
Gliserol
Destilasi
Sukrosa palmitat
Metanol
Sukrosa
Gliseril Palmitat
81,4 ton
Pati
Termamyl
Sukrosa Palmitat 96,67 ton 11,11 ton 111,11 ton Esterifikasi 0 60 C, 1 atm, 15 menit, 90%
Metanol
Sukrosa
Diketahui data: BM Gliserol BM Sukrosa BM Sukrosa Palmitat (SP) BM Metil Palmitat (MP) = 92 = 360 = 616 = 256
= 111,11 ton Jumlah Sukrosa = Umpan awal - GP = 111,11 ton 100 ton = 11,11 ton (Sukrosa yang tidak terkonversi)
Gliserol dan Sukrosa Palmitat (umpan esterifikasi) o Gliserol umpan esterifkasi = = = 14,44 ton o SP umpan esterifikasi = = 96,67 ton Umpan Proses Sukrolisis = = o Metanol hasil sukrolisis x massa produk x 96,67 ton = x 111,11 ton x Umpan esterifikasi x Umpan esterifikasi x 111,11 ton
= 161,12 ton = Umpan Sukrolisis SP umpan esterifikasi = 161,12 96,67 = 64,45 ton o Sukrosa umpan sukrolisis = x Umpan sukrolisis
x 161,12 ton
= =
= 110, 81 ton Jumlah Metanol = 30% x metil ester = 30% x 90,44 ton = 27,13 ton
= x 94,16 ton
x massa produk
= 102,35 ton
Jumlah Termamyl
10
Analisis Ekonomi Awal untuk Perancangan Pembuatan Gliseril Palmitat (GP) Bahan-bahan yang diperlukan untuk pembuatan Gliseril Palmitat Pati CPO = 102,35 ton = 63,31 ton
Produk-produk yang dihasilkan dalam pembuatan GP antara lain : Gliseril Palmitat = 100 ton Metanol Sukrosa = 64,45 ton = 11,11 ton
Adapun informasi harga dari bahan dan produk yang dihasilkan dalam membuat GP, antara lain : Pati CPO = 0,20 x US $ 1000/ton = 0,47 x US $ 1000/ton = US $ 200/ton = US $ 470/ton = US $ 190/ton = US $ 2000/ton = US $ 130/ton = US $ 1200/ton
11
Maka nilai tambah produk dapat dihitung sebagai berikut : Tabel Analisis Ekonomi Pembuatan Gliseril Palmitat Harga/ton ($) 200 470 190 2000 Jumlah Awal (ton) 102.35 63.31 27.13 5.11
Pemasukan Sukrosa Metanol Produk Utama Gliseril Palmitat Total Pemasukan Keuntungan
1200
100
Dari hasil perhitungan, untuk produksi 100 ton gliseril palmitat, akan mendapat keuntungan sebesar $ 68.089,00
12
13
Sintesis Proses
Sintesis proses yang dikembangkan yang melibatkan alokasi bahan baku secara daur ulang
Gliseril palmitat
Pati
Pati Sukrosa Termamyl Esterifkasi 600C, 1 atm, 15 menit Sukrosa Gliseril Palmitat
Termamyl
Pati + Air
Sukrosa Palmitat
Metanol
CPO
Metil palmitat
Sukrosa metil palmitat
Sukrosa Palmitat
Metanol
Gliserol
Metil Ester
14