Dody Firmanda
Jakarta, 7 8 April 2013
Untuk itu - rumah sakit sebagai institusi pemberi jasa layanan (provision)
sebaiknya membenahi dan memperkuat sistem dan aktivitas layanannya sesuai dengan
peraturan dan perundangan yang berlaku yakni:
1. Undang Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran
2. Undang Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit terutama pasal 36
mengenai Tata Kelola Korporat dan Tata Kelola Klinis.
3. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1438 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan
Kedokteran
4. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 755 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Komite
Medik di Rumah Sakit
5. Peraturan Presiden RI Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan
dalam rangka membangun suatu sistem sebagaimana ringkasnya dapat dilihat pada Gambar 1
berikut.
Disampaikan pada Acara Pelatihan Penyusunan Panduan Praktik Klinis dan Clinical Ptahways di RSAB Harapan
Kita di Hotel Menara Peninsula, Jl. Letjen S Parman Kav. 78, Jakarta 11480 7-8 April 2013.
1
Peraturan Presiden RI Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan Pasal 3 dan 4
2
Peraturan Presiden RI Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan Pasal 47.
3
Abbey DC. Healthcare Payment Systems fee schedule payment system. New York: CRC Press, 2011.
Gambar 1. Kerangka persiapan Rumah Sakit dalam rangka persiapan antisipasi pelaksanaan
BJPS Kesehatan dengan ruang lingkup peraturan dan perundangan yang berlaku.
Undang Undang RI Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran menerangkan tentang
kewajiban menyelenggarakan kendali mutu dan kendali biaya4 dan
Nomor 44 Tahun 2010 tentang Rumah Sakit pada pasal 33
Undang Undang RI
tingkat rumah sakit oleh profesi medis dikoordinasikan oleh Komite Medik dan ditetapkan
penggunaannya di rumah sakit oleh pimpinan (direktur). Standar Prosedur Operasional untuk
profesi medis di rumah sakit tersebut dalam bentuk Panduan Praktik Klinis (PPK).6
Namun di sisi lain pemberlakuan
Per/IV/2011 setiap rumah sakit harus menyesuaikan dengan peraturan tersebut selambatnya
tanggal 5 November 2011 (6 bulan sejak diundangkannya peraturan tersebut)7 -
maka
10
Oleh
karena rumah sakit harus segera menyusun strategi kebijakan dan pedoman (panduan) masing
masing yang meliputi ruang lingkup dimensi:
1. Tatakelola Korporat dan Tatakelola Klinis (clinical governance)
2. Mutu dan Kesinambungan Peningkatannya (Continuous
Improvement)
3. Keselamatan pasien (Patient Safety)
Quality
10
Ketiga dimensi tersebut berfokus kepada core business rumah sakit yakni pasien (patient
centeredness) mulai dari saat masuk (admisi), dirawat sampai pulang (discharge) yang dilayani
secara terintegrasi dan berkesinambungan serta jelas (akauntabel).
Maka secara ringkas dapat ditarik suatu hipotesis bila tidak ada tatakelola klinis (clinical
governance sistem mutu) maka mutu pelayanan dan keselamatan pasien di rumah sakit
akan dipertanyakan dan itu sudah masuk ke dalam kategori medical error tipe laten, bila tidak
segera diperbaiki maka akan terjadi system failure di rumah sakit tersebut.
Pendahuluan di atas sebagai latar belakang untuk pembahasan lebih lanjut mengenai penyusunan
Panduan Praktik Klinis dan Clinical Pathways di Rumah Sakit Anak Bunda Harapan Kita
Jakarta dengan tersusunnya hal tersebut diatas secara tidak langsung akan membantu rumah
sakit untuk menyusun:
1. Daftar Kewenangan Klinis (White book)
2. Kewenangan Klinis (clinical privilege) individu profesi dokter
3. Surat Penugasan (clinical appointment)
4. Daftar Formularium Obat Rumah Sakit sehingga tidak terjadi slow moving dan stagnasi
dalam pengelolaan obat (efisien) sehingga cash-flow keuangan rumah sakit aman dan
lancar.
5. Mempermudah melaksanakan audit medis/klinis dan audit manajemen
6. Dapat mengukur, menilai dan meningkatkan kinerja (performance) individu dan tim
7. Membantu sistem remunerasi
Panduan Praktik Klinis (PPK), Clinical Pathways dan (Daftar) Kewenangan Klinis
(Clinical Privilege)
Panduan Praktik Klinis (PPK) disusun berdasarkan pendekatan Evidence-based Medicine
(EBM)11 dan atau Health Technology Assessment (HTA)
12
kurangnya dari:
11
12
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1438/Menkes/Per/IX/2010 Standar Pelayanan Kedokteran Psl 4(3)
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1438/Menkes/Per/IX/2010 Pasal 10 (4)
1. Definisi/pengertian
2. Anamnesis
3. Pemeriksaan Fisik
4. Kriteria Diagnosis
5. Diagnosis Kerja
6. Diagnosis Banding
7. Pemeriksaan Penunjang
8. Terapi
9. Edukasi
10. Prognosis
11. Kepustakaan
Penyusunan Panduan Praktik Klinis (PPK) di atas dapat tentang:13
1. Tatalaksana penyakit pasien dalam kondisi tunggal dengan/tanpa komplikasi
2. Tatalaksana pasien berdasarkan kondisi
Adapun langkah langkah dalam penyusunan Panduan Praktik Klinis secara ringkasnya dapat
dilihat dalam Gambar 3 berikut.
13
PNPK/PPK
Gambar 3. Langkah umum dalam kajian literatur melalui pendekatan evidence-based medicine,
tingkat evidens dan rekomendasi dalam proses penyusunan Standar Pelayanan Kedokteran
bentuk Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran (PNPK) dan atau Panduan Praktik Klinis
(PPK).
Agar lebih mudah dan praktis dalam membantu profesi medis di SMF menyusun PPK, maka
digunakan Tabel 1 berikut sebagai panduan dalam menentukan tingkat evidens dan rekomendasi
sebagaimana langkah ketiga dari Evidence-based Medicine dalam telaah kritis (critical
appraisal).
Tabel 1. Ringkasan dalam telaah kritis (critical appraisal) VIA (Validity, Importancy dan
Applicability)
Berikut contoh Format Panduan Praktik Klinis untuk Tatalaksana Kasus (halaman 9 dan 10) dan
Format Panduan Praktik Klinis untuk Prosedur Tindakan (halaman 11)
1. Pengertian (Definisi)
..
2. Anamnesis
1.
2.
3.
4.
5.
..
.........................
3. Pemeriksaan Fisik
1.
2.
3.
4.
5.
..
.........................
4. Kriteria Diagnosis
1.
2.
3.
4.
5.
..
........................
5. Diagnosis Kerja
6. Diagnosis Banding
7. Pemeriksaan Penunjang
8. Terapi
.
1.
2.
3.
1.
2.
3.
4.
5.
.
.
..
.........................
1.
2.
3.
4.
5.
..
.........................
9. Edukasi
10. Prognosis
11. Tingkat Evidens
12. Tingkat Rekomendasi
13. Penelaah Kritis
1.
2.
3.
4.
5.
........
Ad vitam
: dubia ad bonam/malam
Ad sanationam : dubia ad bonam/malam
Ad fumgsionam : dubia ad bonam/malam
I/II/III/IV
A/B/C
1.
2.
3.
4.
..
..
1.
2.
3.
4.
5.
........
10
..
1.
2.
3.
1.
2.
3.
1.
2.
3.
4.
5.
..
........................
5. Prosedur Tindakan
1.
2.
3.
4.
5.
..
.........................
6. Pasca Prosedur
Tindakan
1.
2.
3.
.
.
3. Kontra Indikasi
4. Persiapan
7. Tingkat Evidens
8. Tingkat Rekomendasi
9. Penelaah Kritis
10. Indikator Prosedur
Tindakan
11. Kepustakaan
I/II/III/IV
A/B/C
1.
2.
3.
..
.
...
1.
2.
3.
..
............
11
Clinical Pathways (CP) adalah suatu konsep perencanaan pelayanan terpadu yang
merangkum setiap langkah yang diberikan kepada pasien berdasarkan standar pelayanan
kedokteran (PNPK/PPK) dan asuhan keperawatan yang berbasis bukti dengan hasil yang terukur
dan dalam jangka waktu tertentu selama di rumah sakit.14,15,16
Dalam membuat Clinical Pathways penanganan kasus pasien rawat inap di rumah sakit harus
bersifat:
1. Seluruh kegiatan pelayanan yang diberikan harus secara terpadu/integrasi dan berorientasi
fokus terhadap pasien (Patient Focused Care) serta berkesinambungan (continuous of care)
2. Melibatkan seluruh profesi (dokter, perawat/bidan, penata, laboratoris dan farmasis)
3. Dalam batasan waktu yang telah ditentukan sesuai dengan keadaan perjalanan penyakit
pasien dan dicatat dalam bentuk periode harian (untuk kasus rawat inap) atau jam (untuk
kasus gawat darurat di unit emergensi).
4. Pencatatan CP seluruh kegiatan pelayanan yang diberikan kepada pasien secara terpadu dan
berkesinambungan tersebut dalam bentuk dokumen yang merupakan bagian dari Rekam
Medis.
5. Setiap penyimpangan langkah dalam penerapan CP dicatat sebagai varians dan dilakukan
kajian analisis dalam bentuk audit.
6. Varians tersebut dapat karena kondisi perjalanan penyakit, penyakit penyerta atau komplikasi
maupun kesalahan medis (medical errors).
7. Varians tersebut dipergunakan sebagai salah satu parameter dalam rangka mempertahankan
dan meningkatkan mutu pelayanan.
14
Firmanda D. Pedoman Penyusunan Clinical Pathways dalam rangka implementasi Sistem DRGs Casemix
di rumah sakit. Disampaikan dalam Sidang Pleno Komite Medik RS Fatmawati, Jakarta 7 Oktober 2005.
15
Firmanda D. Clinical Pathways: Peran profesi medis dalam rangka menyusun Sistem DRGs Casemix di
rumah sakit. Disampakan pada kunjungan lapangan ke RSUP Adam Malik Medan 22 Desember 2005,
RSUP Hasan Sadikin Bandung 23 Desember 2005 dan Evaluasi Penyusunan Clinical Pathways dalam
rangka penyempurnaan Pedoman DRGs Casemix Depkes RI, Hotel Grand Cempaka Jakarta 29 Desember
2005.
16
Firmanda D, Pratiwi Andayani, Nuraini Irma Susanti, Srie Enggar KD dkk. Clinical Pathways Kesehatan
Anak dalam rangka implementasi Sistem DRGs Casemix di RS Fatmawati, Jakarta 2006.
12
Clinical Pathways tersebut dapat merupakan suatu Standar Prosedur Operasional yang
merangkum:
1. Profesi medis: Standar Pelayanan Kedokteran (PNPK/PPK) dari setiap Staf Medis
Fungsional (SMF) klinis dan penunjang.
2. Profesi keperawatan: Asuhan Keperawatan
3. Profesi farmasi: Unit Dose Daily dan Stop Ordering
4. Alur Pelayanan Pasien Rawat Inap dan Operasi dari Sistem Staf Medis Fungsional (SMF),
Instalasi dan Sistem Manajemen Rumah Sakit.
Setiap varians yang didapatkan akan dilakukan tindak lanjut dalam bentuk pelaksanaan audit
medis sebagaimana yang dianjurkan dalam Undang Undang RI Nomor 29 Tahun 2004 dan
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 755/Menkes/Per/IV/2011.
13
CLINICAL PATHWAYS
RSAB HARAPAN KITA
JAKARTA
Nama Pasien:
Diagnosis Awal: .
Aktivitas Pelayanan
R. Rawat
.
Admisi
IGD
Diagnosis:
Penyakit Utama
Penyakit Penyerta
Komplikasi
Asessmen Klinis:
Pemeriksaan dokter
Konsultasi
Pemeriksaan Penunjang:
Tindakan::
IRJ
Umur:
Berat Badan:
Tinggi Badan:
Nomor Rekam Medis:
..kg
..cm
.
Kode ICD 10 :
Rencana rawat : hari
Tgl/Jam masuk:
Tgl/Jam keluar: Lama Rwt Kelas: Tarif/hr (Rp):
Biaya (Rp)
.
.
... hari ..
.
Rawat Inap
Ruang:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
..
+ / + / -
+ / + / -
+ / + / -
+ / + / -
+ / + / -
+ / + / -
+ / + / -
+ / + / -
+ / + / -
+ / + / -
+ / + / -
+ / + / -
+ / + / -
+ / + / -
+ / + / -
+ / + / -
+ / + / -
+ / + / -
+ / + / -
+ / + / -
+ / + / -
+ / + / -
+ / + / -
+ / + / -
+/-
+/-
+/-
+/-
+/-
+/-
+/-
+/-
+/-
+/-
+/-
+/-
+ / + / -
+ / + / -
+ / + / -
+ / + / -
+ / + / -
+ / + / -
+ / + / -
+ / + / -
+ / + / -
+ / + / -
+ / + / -
+ / + / -
..
+
+
+
+
+
+
/
/
/
/
/
/
+
+
+
+
+
+
/
/
/
/
/
/
+
+
+
+
+
+
/
/
/
/
/
/
+
+
+
+
+
+
/
/
/
/
/
/
+
+
+
+
+
+
/
/
/
/
/
/
+
+
+
+
+
+
/
/
/
/
/
/
+
+
+
+
+
+
/
/
/
/
/
/
+
+
+
+
+
+
/
/
/
/
/
/
+
+
+
+
+
+
/
/
/
/
/
/
+
+
+
+
+
+
/
/
/
/
/
/
+
+
+
+
+
+
/
/
/
/
/
/
+
+
+
+
+
+
/
/
/
/
/
/
..
+
+
+
+
+
+
/
/
/
/
/
/
+
+
+
+
+
+
/
/
/
/
/
/
+
+
+
+
+
+
/
/
/
/
/
/
+
+
+
+
+
+
/
/
/
/
/
/
+
+
+
+
+
+
/
/
/
/
/
/
+
+
+
+
+
+
/
/
/
/
/
/
+
+
+
+
+
+
/
/
/
/
/
/
+
+
+
+
+
+
/
/
/
/
/
/
+
+
+
+
+
+
/
/
/
/
/
/
+
+
+
+
+
+
/
/
/
/
/
/
+
+
+
+
+
+
/
/
/
/
/
/
+
+
+
+
+
+
/
/
/
/
/
/
..
14
Obat Obatan::
+
+
+
+
/
/
/
/
+ / + / + / -
+
+
+
+
/
/
/
/
+ / + / + / -
+
+
+
+
/
/
/
/
+ / + / + / -
DPJP:
DPJP Operasi:
DPJP Anestesi
.......................
Verifikator:
+
+
+
+
/
/
/
/
+
+
+
+
/
/
/
/
+
+
+
+
/
/
/
/
+
+
+
+
/
/
/
/
+
+
+
+
/
/
/
/
+
+
+
+
/
/
/
/
+
+
+
+
/
/
/
/
+
+
+
+
/
/
/
/
+
+
+
+
/
/
/
/
..
+ / + / + / -
+ / + / + / -
+ / + / + / -
+ / + / + / -
+ / + / + / -
+ / + / + / -
+ / + / + / -
+ / + / + / -
+ / + / + / -
+ / + / + / -
+ / + / + / -
+ / + / + / -
+ / + / + / -
+ / + / + / -
+ / + / + / -
+ / + / + / -
+ / + / + / -
+ / + / + / -
+ / + / -
+ / + / -
+ / + / -
+ / + / -
+ / + / -
+ / + / -
+ / + / -
+ / + / -
+ / + / -
+ / + / -
+ / + / -
+ / + / -
+ / + / -
+ / + / -
+ / + / -
+ / + / -
+ / + / -
+ / + / -
+/-
+/-
+/-
+/-
+/-
+/-
+/-
+/-
+ / - ..
+/+/+/+/-
+/+/+/+/-
+/+/+/+/-
+/+/+/+/-
+/+/+/+/-
+/+/+/+/-
+/+/+/+/-
+/+/+/+/-
+/+/+/+/-
+/+/+/-
+/+/+/-
+/+/+/-
+/+/+/-
+/+/+/-
+/+/+/-
+/+/+/-
+/+/+/-
+/+/+/-
+/+/+/-
+/+/+/-
+/+/+/-
+/+/+/-
+/+/+/-
+/+/+/-
+/+/+/-
+/+/+/-
+/+/+/-
..
..
..
..
..
..
..
..
..
Diagnosis Akhir:
Kode ICD 10
Jenis Tindakan:
Jumlah Biaya ..
Kode ICD 9 CM
Utama
..
Penyerta
..
..
..
..
..
.
.
.
.
Komplikasi
15
Dengan sendiri bila sudah tersusun PPK dan Clinical Pathways itu sudah merupakan aset awal
dalam menyusun Daftar Kewenangan Klinis (white book) profesi medis di rumah sakit tersebut,
tinggal dilaksanakan penilaian terhadap setiap individu dokter sebagai kewenangan klinis
(clinical privilege) yang bersangkutan. Implementasi Clinical Pathways sangat bermanfaat bagi
profesi dalam memberikan kepastian pelayanan di rumah sakit sebagaimana dapat dilihat dalam
Gambar 4 berikut.
Gambar 4. Dari PPK dan Clinical Pathways menuju Daftar Kewenangan Klinis (White book) dan
Kewenangan Klinis (Clinical Privilege)
16
Pendahuluan
Peraturan Presiden RI
No. 12/2013
Jaminan Kesehatan
Peraturan Menkes RI
No. 755/2011
Komite Medik
Peraturan Menkes RI
No. 1438/2010
Standar Pelayanan Kedokteran
UU RI No. 44/2009 Psl 36
Peraturan Presiden RI
No. 12/2013
Jaminan Kesehatan
Peraturan Menkes RI
No. 755/2011
Komite Medik
Peraturan Menkes RI
No. 1438/2010
Standar Pelayanan Kedokteran
UU RI No. 44/2009 Psl 36
PPK
Prosedur
Tindakan
Clinical
Pathways
Daftar
Kewenangan
Klinis
PPK
Tata
Laksana
Kasus
PPK
Prosedur
Tindakan
PPK
Tata
Laksana
Kasus
PPK
Prosedur
Tindakan
Clinical
Pathways
Clinical
Pathways
Daftar
Kewenangan
Klinis
di
Rumah Sakit
Penyusunan
Implementasi
&
Evaluasi
P
Revisi
D
A
PPK
Prosedur
Tindakan
Service
Based
Funding
(SBF)
Formularium
Rumah Sakit
Health
Resources
Group
(HRG)
Activity
Based
Funding
(ABF)
Alat dan
Bahan Habis
Pakai
Case-mix
Funding
Prospective
Payment
System
(PPS)
Resource Management
Financial Management
(in)Efficiency
RINGKASAN :
Peraturan
Presiden
RI
Peraturan Pelaksanaan BPJS Kesehatan
No. 12/2013
25-11-2012
(UU 24/2011 Psl 70a)
Managed Care
P
M
D
6
1
/
2
0
0
7
B
L
U
D
P
P
2
3
/
2
0
0
5
B
L
U
P
P
7
4
/
2
0
1
2
B
L
U
SJSN
KESEHATAN
Pathways
Guidelines
SPK
PNPK/PPK
UU 40/2004 SJSN
UU 24/2011 BPJS
PMK 147/2010
PMK 012/2012
PMK 001/2012
PMK 1691/2011
PMK 755/2011
PMK 1438/2010
U
U
2
9
/
2
0
0
4
U
U
4
4
/
2
0
0
9
Tarif
Tarif
Rupiah
Rupiah
Loss
Profit
Cost
Volume Pelayanan
Profit
Pembayaran prospektif
(fix price)
Cost
Volume Pelayanan
Efisien
Benefit
Efektif
PENUNJANG:
Laboratorium
Radiologi
PA
Pasien
Sembuh/Pulang
(Recovery)
Lama
Pasien Dirawat
(Patient Days)
Obat Obatan
Bahan/Alat
Penanganan Penyakit
Pasien
(Cases Treated)
Pelayanan Medis
di RS
(Medical Services)
Faktor Hasil RS
(Factors of Hospital production)
Rupiah
1.
2.
3.
4.
5.
Fixed Price
INA CBG
Rupiah
Fixed Price
INA CBG
a
c
Pemeriksaan Penunjang
Rupiah
b
a
Fixed Price
INA CBG
Obat Obatan
Rupiah
Fixed Price
INA CBG
a
c
Rupiah
Fixed Price
INA CBG
Volume Pelayanan
Jasa Rumah Sakit
Hari Rawat
Bahan/Alat/Obat
Pemeriksaan Penunjang
Obat Obatan
Tindakan dan Operasi
Jasa Pelayanan
Umum
Medis
5 Nov 2011
2
3
PNPK/PPK
STR/SIP
Knowledge
PNPK/PPK
Skill
Attitude
360 Degree
(Mini-PAT)
360 Degree
(Mini-PAT)
Kewenangan
Klinis
DAFTAR
KEWENANGAN
KLINIS DOKTER
360 Degree
(Mini-PAT)
KEWENANGAN
KLINIS
INDIVIDU
DOKTER
.. SELANJUTNYA:
Prosedur
Tindakan
Bahan Habis
Pakai
E Katalog
Kementerian
Kesehatan
INA
CBG
INA HRG
BUMN
/D
1. Pengertian (Definisi)
..
2. Anamnesis
1.
2.
3.
4.
5.
..
.........................
3. Pemeriksaan Fisik
1.
2.
3.
4.
5.
..
.........................
4. Kriteria Diagnosis
1.
2.
3.
4.
5.
..
........................
5. Diagnosis Kerja
6. Diagnosis Banding
7. Pemeriksaan Penunjang
8. Terapi
.
1.
2.
3.
1.
2.
3.
4.
5.
.
.
..
.........................
1.
2.
3.
4.
5.
..
.........................
9. Edukasi
10. Prognosis
11. Tingkat Evidens
12. Tingkat Rekomendasi
13. Penelaah Kritis
1.
2.
3.
4.
5.
........
Ad vitam
: dubia ad bonam/malam
Ad sanationam : dubia ad bonam/malam
Ad fumgsionam : dubia ad bonam/malam
I/II/III/IV
A/B/C
1.
2.
3.
4.
..
..
1.
2.
3.
4.
5.
........
..
1.
2.
3.
1.
2.
3.
1.
2.
3.
4.
5.
..
........................
5. Prosedur Tindakan
1.
2.
3.
4.
5.
..
.........................
6. Pasca Prosedur
Tindakan
1.
2.
3.
.
.
2. Indikasi
3. Kontra Indikasi
4. Persiapan
7. Tingkat Evidens
8. Tingkat Rekomendasi
9. Penelaah Kritis
10. Indikator Prosedur
Tindakan
11. Kepustakaan
I/II/III/IV
A/B/C
1.
2.
3.
..
.
...
1.
2.
3.
..
............
CLINICAL PATHWAYS
RSAB HARAPAN KITA
JAKARTA
Nama Pasien:
Diagnosis Awal: .
Aktivitas Pelayanan
R. Rawat
.
Admisi
IGD
Diagnosis:
Penyakit Utama
Penyakit Penyerta
Komplikasi
Asessmen Klinis:
Pemeriksaan dokter
Konsultasi
Pemeriksaan Penunjang:
Tindakan::
IRJ
Umur:
Berat Badan:
Tinggi Badan:
Nomor Rekam Medis:
..kg
..cm
.
Kode ICD 10 :
Rencana rawat : hari
Tgl/Jam masuk:
Tgl/Jam keluar: Lama Rwt Kelas: Tarif/hr (Rp):
Biaya (Rp)
.
.
... hari ..
.
Rawat Inap
Ruang:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
..
+ / + / -
+ / + / -
+ / + / -
+ / + / -
+ / + / -
+ / + / -
+ / + / -
+ / + / -
+ / + / -
+ / + / -
+ / + / -
+ / + / -
+ / + / -
+ / + / -
+ / + / -
+ / + / -
+ / + / -
+ / + / -
+ / + / -
+ / + / -
+ / + / -
+ / + / -
+ / + / -
+ / + / -
+/-
+/-
+/-
+/-
+/-
+/-
+/-
+/-
+/-
+/-
+/-
+/-
+ / + / -
+ / + / -
+ / + / -
+ / + / -
+ / + / -
+ / + / -
+ / + / -
+ / + / -
+ / + / -
+ / + / -
+ / + / -
+ / + / -
..
+
+
+
+
+
+
/
/
/
/
/
/
+
+
+
+
+
+
/
/
/
/
/
/
+
+
+
+
+
+
/
/
/
/
/
/
+
+
+
+
+
+
/
/
/
/
/
/
+
+
+
+
+
+
/
/
/
/
/
/
+
+
+
+
+
+
/
/
/
/
/
/
+
+
+
+
+
+
/
/
/
/
/
/
+
+
+
+
+
+
/
/
/
/
/
/
+
+
+
+
+
+
/
/
/
/
/
/
+
+
+
+
+
+
/
/
/
/
/
/
+
+
+
+
+
+
/
/
/
/
/
/
+
+
+
+
+
+
/
/
/
/
/
/
..
+
+
+
+
+
+
/
/
/
/
/
/
+
+
+
+
+
+
/
/
/
/
/
/
+
+
+
+
+
+
/
/
/
/
/
/
+
+
+
+
+
+
/
/
/
/
/
/
+
+
+
+
+
+
/
/
/
/
/
/
+
+
+
+
+
+
/
/
/
/
/
/
+
+
+
+
+
+
/
/
/
/
/
/
+
+
+
+
+
+
/
/
/
/
/
/
+
+
+
+
+
+
/
/
/
/
/
/
+
+
+
+
+
+
/
/
/
/
/
/
+
+
+
+
+
+
/
/
/
/
/
/
+
+
+
+
+
+
/
/
/
/
/
/
..
Obat Obatan::
+
+
+
+
/
/
/
/
+ / + / + / -
+
+
+
+
/
/
/
/
+ / + / + / -
+
+
+
+
/
/
/
/
+ / + / + / -
DPJP:
DPJP Operasi:
DPJP Anestesi
.......................
Verifikator:
+
+
+
+
/
/
/
/
+
+
+
+
/
/
/
/
+
+
+
+
/
/
/
/
+
+
+
+
/
/
/
/
+
+
+
+
/
/
/
/
+
+
+
+
/
/
/
/
+
+
+
+
/
/
/
/
+
+
+
+
/
/
/
/
+
+
+
+
/
/
/
/
..
+ / + / + / -
+ / + / + / -
+ / + / + / -
+ / + / + / -
+ / + / + / -
+ / + / + / -
+ / + / + / -
+ / + / + / -
+ / + / + / -
+ / + / + / -
+ / + / + / -
+ / + / + / -
+ / + / + / -
+ / + / + / -
+ / + / + / -
+ / + / + / -
+ / + / + / -
+ / + / + / -
+ / + / -
+ / + / -
+ / + / -
+ / + / -
+ / + / -
+ / + / -
+ / + / -
+ / + / -
+ / + / -
+ / + / -
+ / + / -
+ / + / -
+ / + / -
+ / + / -
+ / + / -
+ / + / -
+ / + / -
+ / + / -
+/-
+/-
+/-
+/-
+/-
+/-
+/-
+/-
+ / - ..
+/+/+/+/-
+/+/+/+/-
+/+/+/+/-
+/+/+/+/-
+/+/+/+/-
+/+/+/+/-
+/+/+/+/-
+/+/+/+/-
+/+/+/+/-
+/+/+/-
+/+/+/-
+/+/+/-
+/+/+/-
+/+/+/-
+/+/+/-
+/+/+/-
+/+/+/-
+/+/+/-
+/+/+/-
+/+/+/-
+/+/+/-
+/+/+/-
+/+/+/-
+/+/+/-
+/+/+/-
+/+/+/-
+/+/+/-
..
..
..
..
..
..
..
..
..
Diagnosis Akhir:
Kode ICD 10
Jenis Tindakan:
Jumlah Biaya ..
Kode ICD 9 CM
Utama
..
Penyerta
..
..
..
..
..
.
.
.
.
Komplikasi