Anda di halaman 1dari 6

Pertumbuhan dan Perkembangan Gigi seperti yang telah diterangkan di email lalu itu masih dianggap normal sesuai

dengan penelitian dan pengalamanan para dokter gigi yang memantau pertumbuhan serta perkembangan giginya. Pertumbuhan gigi di mulai pada masa janin 13 - 16 minggu dan terus berkembang sejalan dengan pertumbuhan gigi tetapnya. Pada Tabel ini para orang tua dapat melihat apakah putra putrinya termasuk katagori normal Tahapan pertumbuhan gigi anak Pembentukan Jaringan keras gigi untuk: Gigi Seri Pertama susu Rahang Atas: 13 - 16 minggu sesudah pembuahan Rahang Bawah: 13- 16 minggu sesudah pembuahan Gigi Seri Kedua susu Rahang Atas:15 - 17 minggu sesudah pembuahan Rahang Bawah: 15 - 17 minggu sesudah pembuahan Gigi Taring susu Rahang Atas: 15 - 18 minggu sesudah pembuahan Rahang bawah: 16 - 18 minggu sesudah pembuahan Gigi Geraham satu Rahang Atas: 15 - 17 minggu sesudah pembuahan Rahang bawah: 15 - 17 minggu sesudah pembuahan Gigi Geraham dua Rahang Atas: 16 - 24 minggu sesudah pembuahan Rahang Bawah: 17 - 20 minggu sesudah pembuahan Pembentukan Mahkota Gigi untuk: Gigi Seri Pertama susu Rahang Atas: 1,5 bln sesudah lahir Rahang Bawah: 2,5 bln sesudah lahir Gigi Seri Kedua susu Rahang Atas: 2,5 bln sesudah lahir Rahang Bawah: 3 bln sesudah lahir Gigi Taring susu Rahang Atas: 9 bln sesudah lahir Rahang bawah: 8-9 bln sesudah lahir Gigi Geraham satu Rahang Atas: 6 bln sesudah lahir Rahang bawah: 5 - 6 bln sesudah lahir Gigi Geraham dua Rahang Atas: 11 bln sesudah lahir Rahang Bawah: 8 - 11 bulan sesudah lahir Pertumbuhan Gigi pertama kali di gusi anak: Gigi Seri Pertama susu Rahang Atas: 8 - 12 bulan sesudah lahir Rahang Bawah: 6 - 10 bulan sesudah lahir Gigi Seri Kedua susu Rahang Atas: 9 - 13 bulan sesudah lahir Rahang Bawah: 10 - 16 bulan sesudah lahir Gigi Taring susu Rahang Atas: 16 - 22 bulan sesudah lahir Rahang bawah: 17 - 23 bulan sesudah lahir Gigi Geraham satu Rahang Atas: 13 - 19 bulan bulan sesudah lahir Rahang bawah: 14 - 18 bulan sesudah lahir Gigi Geraham dua Rahang Atas: 25 - 33 bulan sesudah lahir Rahang Bawah: 23 - 31 bulan sesudah lahir Pertumbuhan Akar Gigi susu dengan sempurna pada anak:

Gigi Seri Pertama susu Rahang Atas: 33 bulan sesudah lahir Rahang Bawah: 33 bulan sesudah lahir Gigi Seri Kedua susu Rahang Atas: 33 bulan sesudah lahir Rahang Bawah: 30 bulan sesudah lahir Gigi Taring susu Rahang Atas: 43 bulan sesudah lahir Rahang bawah: 43 bulan sesudah lahir Gigi Geraham satu Rahang Atas: 37 bulan bulan sesudah lahir Rahang bawah: 34 bulan sesudah lahir Gigi Geraham dua Rahang Atas: 47 bulan sesudah lahir Rahang Bawah: 42 bulan sesudah lahir PERANAN PENTING GIGI SUSU PADA ANAK Kebanyakan orang tua tidak terlalu memperhatikan gigi anak sejak anak berumur 1 - 6 tahun, karena dianggap toh akan cepat digantikan. Tetapi coba bayangkan gigi geraham anak saja baru tumbuh sempurna pada usia 3 tahun. Kalau gigi anak tersebut sudah berlubang, sampai akhirnya anak datang ke dokter gigi untuk dicabut giginya, anak tersebut akan menderita tidak mengunyah secara sempurna hingga usia 9 - 10 tahun. (contohnya untuk gigi gerahan susu akan digantikan pada usia tsb. Anak merupakan anugerah yang paling berharga di dalam membina suatu keluarga. Begitupula perawatan gigi yang teratur merupakan langkah yang paling terpenting menuju kesehatan secara menyeluruh. Seharusnya sebagai orang tua yang bijak tidak hanya kesehatan semata yang diperhatikan tetapi amatlah penting menjaga gigi bayi dan anak sampai digantikan oleh gigi tetapnya secara alami. Gigi susu memegang peran yang penting dikarenakan: 1. Membantu nutrisi yang baik bagi anak dengan membuat anak mengunyah makanan secara benar. 2. Penting dalam kebiasaan berbicara, dan pengucapan kata kata. 3. Membantu anak merasa penampilan menjadi lebih baik, percaya diri karena giginya teratur dan baik. 4. Gigi susu membantu tumbuhnya gigi tetap pada posisinya. Apabila gigi susu tanggal sebelum waktunya kehilangan itu harus di cegah karena pertumbuhn gigi tetap anak tersebut tidak akan baik sesuai dengan tempatnya. Gigi yang sehat sangat berarti terutama bagi penampilan anak, orang tua akan senang bila anak menunjukkan senyum yang sehat. Anak dengan kesehatan gigi dan mulut yang baik akan dapat menyerap makanan yang

sehat dan mengunyah makanan dengan baik sehingga nutrisi anak tersebut dapat terjaga dengan baik dan hasil akhir anak tersebut pertumbuhan serta perkembangan tubuhnya menjadi lebih sehat. Selain pertumbuhan yang baik mereka akan cepat berbicara dengan ucapan yang baik pula. KAPAN SEORANG ANAK MENGUNJUNGI DOKTER GIGI? Sebelum terlambat dokter gigi selalu menganjurkan pemeriksaan gigi dilakukan segera setelah gigi pertama anak tumbuh. Sangat bermanfaat sekali membentuk kebiasaan yang baik dalam mencegah kesehatan agar orang tua dapat menghantarkan kehidupan anak kelak dengan jiwa dan badann yang sehat. Apa saja yang kegiatan yang dapat memperoleh gigi sehat: 1. Sikat Gigi dengan teratur 2. Mengerti proses tumbuh kembang gigi anak. 3. Membersihkan sela sela gigi dengan dental floss 4. Floridasi 5. Kebiasaan buruk yang dapat memperburuk lengkung gigi dan gigi itu sendiri 6. Ortodonsi atau meratakan gigi. 7. Diet yang tepat 8. Sealant 9. Sport Safety Hal hal yang terpenting bagi orang tua untuk memeriksaan gigi untuk anak bayi dan anak anak. 0 tahun hingga 6 bulan 1. Bersihkan mulut bayi atau anak dengan kapas atau kain kassa sesudah makan dan sebelum tidur. 2. Tanyakan kepada dokter anak atau dokter gigi anak mengenai pemberian tambahan fluor 3. Biasakan menjadwalkan waktu makan teratur. 6 bulan hingga 12 bulan 1. Pada bulan bulan ini gigi seharunya sudah tumbuh dan sudah waktunya untuk dilakukan kunjungan ke dokter gigi. 2. Memulai menggosok gigi sesudah makan dan sebelum tidur dengan menggunakan sikat gigi yang berbulu halus. 3. Anak mulai berjalan dan harus diperhatikan rentanya anak tersebut jatuh dan akan

mengenai giginya. 4. Hilangkan kebiasaan memberikan makanan di botol dan stop mempergunakan botol susu setelah anak tersebut berulang tahun pada usia satu tahun. 12 bulan hingga 24 bulan 1. Selalu teratur berkunjung ke dokter gigi sesuai dengan jadwal serta membersihkan gigi sesuai dengan petunjuk yang telah diberikan. 2. Segera dimulai menggosok gigi dengan pasta serta sikat gigi yang yang sesuai dengan ukuran anak anak. 3. Pada usia ini seluruh gigi susu anak sudah tumbuh lengkap Mudah-mudahan tulisan ini dapat memberikan penjelasan pertanyaan pertanyaan dari para Bapak dan Ibu dengan permasalahan pertumbuhan dan perkembangan gigi pada anak

Fase Geligi Pergantian


Posted by De Haantjes van Het Oosten in Mar 18, 2011, under Ilmu Ortodontik, Menu Dento Inkubator Pengertian geligi pergantian Masa geligi pergantian merupakan peralihan (transitional dentition) atau pergantian dari masa geligi sulung ke geligi permanen. Kadang-kadang disebut masa geligi campuran (mixed dentition) oleh karena di dalam rongga mulut terdapat campuran gigi sulung dan gigi permanen. Fase Geligi PergantianTerdiri Dari Ugly duckling stage Insisivi sentral permanen atas berbeda dari insisivi sentral permanen bawah yang biasanya dalam keadaan kontak. Insisivi sentral permanen atas sering erupsi dalam keadaan condong ke distal sehingga terdapat diastema di antaranya. Keadaan ini merupakan sebagian dari masa yang disebut ugly duckling stage yang secara estetik terlihat tidak baik. Pada saat insisivi lateral permanen atas erupsi, sebagian diastema akan menutup. Dalam erupsinya, benih kaninus

permanen atas akan mempengaruhi akar insisivi lateral permanen atas dan mendorong insisivi lateral ke mesial. Bila kaninus permanen telah erupsi, insisivi lateral dapat menegakkan diri dan diastema akan tertutup. Makin lebar diastema (lebih dari 2 mm), makin kecil kemungkinan diastema dapat menutup secara spontan. Leeway space Perbedaan jumlah lebar kaninus, molar pertama dan molar kedua sulung dengan kaninus permanen, premolar pertama dan premolar kedua. Besarnya di rahang atas 0,9 mm dan 1,8 mm di rahang bawah (Bishara) atau 1,5 mm di rahang atas dan 2,5 mm di rahang bawah tiap sisinya. (Profitt) Guna leeway space : pada saat molar kedua sulung tanggal, molar pertama permanen bergerak ke mesial menempati leeway space. Flush/ Straight Terminal Plane, Mesial Step dan Distal Step Relasi molar pertama permanen mengikuti relasi sisi distal molar kedua sulung dalam arah sagital. Sisi distal molar kedua sulung ini disebut terminal plane. Pada saat molar kedua sulung tanggal, molar pertama permanen bergeser ke mesial menempati leeway space dimana molar pertama permanen RB bergeser ke mesial lebih banyak daripada molar permanen rahang RA (karena leeway space RB lebih banyak daripada RA). Ini merupakan proses perubahan relasi molar pertama permanen. Flush / straight terminal plane ( relasi terminal plane rahang atas dan rahang bawah segaris ) Bila terdapat flush terminal plane pada relasi molar kedua sulung dan hanya didapatkan pertumbuhan diferensial minimal pada mandibula, demikian juga bila hanya terjadi pergeseran gigi ke mesial akan terdapat relasi molar gigitan tonjol. Bila terdapat pertumbuhan mandibula ke depan akan didapat relasi molar pertama permanen berupa relasi kelas I. Anak yang mempunyai relasi molar kedua sulung flush terminal plane membutuhkan gerakan molar pertama permanen bawah ke mesial sebanyak 3,5 mm untuk mencapai relasi molar pertama permanen kelas I. Ini didapatkan kurang lebih setengahnya dari leeway space dan setengahnya lagi didapatkan dari pertumbuhan rahang bawah. Mesial Step ( terminal plane rahang atas lebih posterior daripada terminal plane rahang bawah ) Bila terdapat mesial step pada relasi molar kedua sulung dan hanya didapatkan pertumbuhan diferensial minimal pada mandibula, demikian pula bila hanya terjadi pergeseran gigi ke mesial akan terdapat relasi molar kelas I. Bila terdapat pertumbuhan mandibula ke depan akan didapat relasi molar pertama permanen berupa relasi kelas III. Bila didapatkan mesial step sebesar 1 mm

biasanya akan terjadi relasi molar pertama permanen kelas I sedangkan bila mesial step lebih besar daripada 2 mm akan didapatkan relasi molar kelas III. Relasi mesial step merupakan relasi yang ideal dan akan mengarahkan relasi molar pertama permanen menjadi relasi kelas I. Distal Step ( terminal plane rahang atas relatif lebih anterior daripada terminal plane rahang bawah ) Bila terdapat distal step pada relasi molar kedua sulung dan bila didapatkan pertumbuhan diferensial minimal pada mandibula, dan bila hanya terjadi pergeseran gigi ke mesial akan terdapat relasi molar kelas II. Bila terdapat pertumbuhan mandibula ke depan akan didapat relasi molar pertama permanen berupa gigitan tonjol.

Anda mungkin juga menyukai