Anda di halaman 1dari 11

PERSAMAAN SCHRODINGER UNTUK ATOM HIDROGEN

Di dalam merumuskan persamaan Schrodinger untuk atom hidrogen, diperlukan


berbagai tahapan yang perlu diperhatikan agar dapat dipahami dengan jelas. Tahap
yang pertama adalah merumuskan model dasar atom hidrogen, tahap berikutnya yaitu
mentransfer persamaan Schrodinger dari koordinat Cartesien ke dalam koordinat bola
(polar). Tahap ini diperlukan karena energi potensial V merupakan fungsi dari jari-
jari. Untuk menyelesaikan persamaan Schrodinger dari atom hidrogen diperlukan
suatu metode pemisahan variabel, yaitu memisah-misahkan variabel yang sejenis
untuk dikelompokkan menjadi persamaan yang bebas.

Model dasar atom hidrogen adalah sebagai berikut :

1. Atom hidrogen terdiri dari sebuah elektron yang bermuatan negatip bermassa
m
o
yang bergerak mengelilingi intinya.
2. Inti atom adalah partikel bermuatan positip yang disebut proton dan massanya
1.836 m
o
.
3. Elektron mengelilingi inti karena pengaruh gaya Coulomb dalam bentuk
potensial :

(

=
r
e
V
0
2
4tc
. (1.1)



Bentuk persamaan Schrodinger bebas waktu adalah

0 ) (
2

2 2
2
2
2
2
2
=
(

+
c
c
+
c
c
+
c
c
|
| | |
V E
m
z y x


Jika koordinat Cartesian diubah ke dalam koordinat bola, maka terdapat
hubungan sebagai berikut :
x
p'
y
P
z
z
r
y



u
u
u
r sin sin
r sin cos

Gambar A.1.1 Koordinat bola (polar)

2 2 2

) ( cos
) ( cos ) ( sin
) ( cos ) ( sin
z y x r
r z
r y
r x
+ + =
=
=
=
u
u
u
.. (1.2)

Jika suatu fungsi f tergantung variabel (r, , u ) maka secara umum turunan
terhadap x, y, dan z adalah :

z
f
z
f
z
r
r
f
z
f
y
f
y
f
y
r
r
f
y
f
x
f
x
f
x
r
r
f
x
f
c
c

c
c
+
c
c

c
c
+
c
c

c
c
=
c
c
c
c

c
c
+
c
c

c
c
+
c
c

c
c
=
c
c
c
c

c
c
+
c
c

c
c
+
c
c

c
c
=
c
c

u
u

u
u

u
u



.. (1.3)

Dari persamaan (1.2) dapat diturunkan,

) ( cos /
) ( cos ) ( sin /
) ( cos ) ( sin /
u
u
u
= c c
= c c
= c c
z r
y r
x r
. (1.4)
) ( sin ) / 1 ( - /
)) ( cos ) ( cos cos( ) / 1 ( /
) ( cos ) ( cos ) / 1 ( /
u u
u u
u u
r z
r y
r x
= c c
= c c
= c c
(1.5)
0 /
) ( sin
) ( cos
/
) ( sin
) ( sin
/
= c c
= c c
= c c
z r
r
y r
r
x r
u

.. (1.6)

Subsitusi persamaan (1.4), (1.5), (1.6) ke dalam persamaan (1.7), maka didapat :

u
u
u
u

u
u u
u

u
u u
c
c

c
c
=
c
c
c
c
+
c
c
+
c
c
=
c
c
c
c

c
c
+
c
c
=
c
c

) sin(
) ( cos

) sin(
) cos(
) ( sin ) ( cos
1
) ( sin ) ( sin

) sin(
) sin(
) ( cos ) ( cos
1
) ( cos ) ( sin
r r z
r r r y
r r r x
.. (1.7)

Jika,
2
2
2
2
2
2
2
V
z y x
=
c
c
+
c
c
+
c
c


maka dari persamaan (1.7) dapat dihitung V, dan hasilnya

2
2
2 2 2
2
2
2
sin
1
) sin(
) sin(
1 1
u u
u
u u c
c
+
|
.
|

\
|
c
c
c
c
+
|
.
|

\
|
c
c
c
c
=
r r r
r
r r
V

Sehingga persamaan Schrodinger untuk atom Hidrogen dalam koodinat bola adalah :

0 ) (
2
sin
1
) sin(
) sin(
1 1
2 2
2
2 2 2
2
2
=
|
.
|

\
|
+
c
c
+
|
.
|

\
|
c
c
c
c
+
|
.
|

\
|
c
c
c
c
V E
m
r r r
r
r r
|
u u
|
u
u
|
u

. (1.8)

Jika persamaan (1.1) disubstitusikan ke dalam persamaan (1.8) dan dikalikan dengan
u
2 2
sin r , maka didapatkan,

0
4

) ( sin 2

) sin( ) ( sin ) ( sin
0
2
2
2 2
2
2
2 2
=
|
|
.
|

\
|
+
c
c
+
|
|
.
|

\
|
c
c
c
c
+
|
.
|

\
|
c
c
c
c
|
tc
u

|
|
|
u
u
u
|
u
r
e mr
r
r
r

. (1.9)

Persamaan (1.9) merupakan Persamaan Schrodinger untuk atom hidrogen.

Untuk dapat menyelesaikan persamaan (1.9) diperlukan metode pemisahan
variabel, karena fungsi persamaan (1.9) diperlukan metode pemisahan variabel,
karena fungsi gelombang ) , , ( | | r merupakan bentuk perkalian tiga fungsi yang
berbeda.

Tiga fungsi yang dimaksud adalah :

1. fungsi R(r) yang bergantung pada r,
2. fungsi ) (u O yang hanya bergantung pada u , dan
3. fungsi ) ( u yang bergantung pada .

Dengan demikian didapatkan,

) ( ) ( ) ( ) , , ( u u | u O = r R r atau disederhanakan menjadi,
u O = R | . (1.10)

Dari persamaan (1.10) dapat diturunkan,


|

|
u
|
|
d
d
R
d
d
R
r
R
dr
dR
r
R
r
u
O =
c
c
O =
c
c
O
O
u =
c
O c
u =
c
c
Ou =
c
c
Ou =
c
c
R


(1.11)

Jika persamaan (1.12) disubstitusikan ke dalam persamaan (1.9) maka didapatkan
bentuk :

2
2 2
2

1
) ( sin ) ( sin
1
) ( sin
1

u
u
u
u u
d
d
d
d
d
d
dr
dR r
dr
d
R u
+
|
.
|

\
| O
O
+
|
|
.
|

\
|

0
4

) ( sin 2

0
2
2
2 2
=
|
|
.
|

\
|
+ + E
r
e mr
tc
u

. (1.12)
Suku-suku yang terdiri dari satu variabel dipisahkan dari suku yang mengandung dua
variabel, sehingga :

) ( sin ) ( sin
1
) ( sin
1
2
2
|
.
|

\
| O
O
+
|
|
.
|

\
|
u
u
u
u u
d
d
d
d
dr
dR r
dr
d
R


2
2
0
2
2
2 2

1

4

) ( sin 2

tc
u
d
d
E
r
e mr
u
=
|
|
.
|

\
|
+ +

. (1.13)

Karena suku kanan dan suku kiri merupakan fungsi-fungsi dari variabel yang
berbeda, maka suku kanan harus sama dengan suku kiri dan harus sama dengan
konstan, misalnya
i
m , maka :

2
2
2

1

i

m
d
d
=
u
. (1.14)

Substitusi persamaan (1.14) ke dalam persamaan (1.13), maka :

) ( sin ) ( sin
1
) ( sin
1
2
2
|
.
|

\
| O
O
+
|
|
.
|

\
|
u
u
u
u u
d
d
d
d
dr
dR r
dr
d
R


2
0
2
2
2 2

4

) ( sin 2

i
tc
u
m E
r
e mr
=
|
|
.
|

\
|
+ +

.. (1.15)

Jika persamaan (1.15) dibagi dengan sin (u ) dan mengatur kembali suku-suku yang
variabelnya sama, maka diperoleh :

) ( sin

4
2

1
2
2
0
2
2
2 2
u tc
i
m
E
r
e mr
dr
dR r
dr
d
R
=
|
|
.
|

\
|
+ +
|
|
.
|

\
|


|
.
|

\
| O
O

u
u
u u d
d
d
d
) ( sin
) sin(
1
(1.16)

Persamaan (1.16) suku kiri dan suku kanan mempunyai variabel yang berbeda, maka
suku kanan harus sama dengan suku kiri dan sama dengan konstan, misal konstanta
tersebut adalah ) 1 ( + l l . Sehingga dari persamaan

) 1 ( ) ( sin
) ( sin
1
) ( sin
2
2
+ =
|
.
|

\
| O
O
l l
d
d
d
d m
u
u
u u u
i
(1.17)
) 1 (
4
2

1
0
2
2
2 2
+ =
|
|
.
|

\
|
+ +
|
|
.
|

\
|
l l E
r
e mr
dr
dR r
dr
d
R tc
(1.18)

Persamaan (1.14), (1.17) dan (1.18) dapat disederhanakan menjadi :

0
1

2
2
2
= +
u
i

m
d
d
. (1.19)
0
) ( sin
) 1 ( ) ( sin
) ( sin
1
2
2
= O
)
`

+ +
|
.
|

\
| O
O u u
u
u u
i
m
l l
d
d
d
d
(1.20)
0
) 1 (

4
2
2
sup
1
2
0
2
2
2
=
)
`

|
|
.
|

\
|
+ +
|
|
.
|

\
|
R
r
l l
E
r
e m
dr
dR r
dr
d
tc
(1.21)

Jadi dari uraian tentang persamaan Schrodinger untuk atom hidrogen didapat dua
persamaan angulair, yaitu persamaan (1.19) dan (1.20) serta satu persamaan radial
yaitu persamaan (1.21). Langkah selanjutnya adalah menyelesaikan ketiga persamaan
tersebut.


Penyelesaian persamaan (1.19),

0
1

2
2
2
= +
u
i

m
d
d


memiliki penyelesaian ) ( u dengan keberkalaan 2t , artinya

) 4 ( ) 2 ( ) ( t u t u u + u = + u = u

Penyelesaian yang memenuhi adalah,

i
im
e A = u , dengan m = 0, 1, 2, 3, ..

Karena ternormalisasi dalam selang (0, 2t ) maka

2 / 1
) 2 /( 1 t = A , sehingga

i
t

im
m
e
2
1
) ( = u
(1.22)

Dengan
i
m = 0, 1, 2, 3,

Penyeleisaian persamaan (1.20),

0
) ( sin
) 1 ( ) ( sin
) ( sin
1
2
2
= O
)
`

+ +
|
.
|

\
| O
O u u
u
u u
i
m
l l
d
d
d
d

Bentuk penyelesaian dari persamaan tersebut adalah Polinomial Legendre.
Penyelesaian yang sesuai akan menghasilkan
i
m l > , dengan

l = 0, 1, 2, 3, .
i
m = 0, 1, 2, 3,

Penyelesaian persamaan (4.51), yaitu merupakan persamaan radial

0
) 1 (

4
2

1
2
0
2
2
2
2
=
)
`

|
|
.
|

\
|
+ +
|
|
.
|

\
|
R
r
l l
E
r
e m
dr
dR r
dr
d
r tc


Analisis persamaan tersebut akan menghasilkan bentuk penyelesaian fungsi
gelombang R( i , n ) sebagai fungsi dari r, dan berkaitan dengan suatu konstanta n,
dimana

n = ),........ 3 ( ), 2 ( ), 1 ( + + + l l l
dimana l = 0, 1, 2, 3, .
Maka n = 1, 2, 3, .

Analisa persamaan radial ini juga memberikan hasil yang berkaitan dengan
energi sistem atom hidrogen. Energi E ternyata bergantung pada n, dalam hubungan

2 2 2
0
2
4
32

n
e m
E
n
c t
=


Jika notasi | pada persamaan (1.9) yang merupakan fungsi gelombang pada
atom hidrogen, dimana ) , , ( u | r diganti dengan notasi ) , , ( u r , maka
penyelesaian persamaan (1.19), (1.20) dan (1.21) secara lengkap dapat dilihat pada
tabel berikut :

Tabel fungsi gelombang ) , , ( | u r ternormalisasi untuk Atom Hidrogen dengan
n = 1, 2 dan 3 a
0
= 0,52 , merupakan jari-jari bohr terkecil.

N l m
l
) , , ( | u r

1

2

2

2

3

3

3

0

0

1

1

0

1

1

0

0

0

1

0

0

1
{ }
{ }
{ }
{ } u
t
u
t
t
u
t
u
t
t
t
|
|
sin ) / ( ) / ( 6
81
1
cos ) / ( ) / ( 6
81
2
) / ( 2 ) / ( 18 27
3 81
1
sin ) / (
8
1
cos ) / (
2 4
1
) / ( 2
2 4
1
1
0
0
0
0
0
0
0
3 /
0 0
2 / 3
0
3 /
0 0
2 / 3
0
2 / 1
3 / 2
0 0
2 / 3
0
/
0
2 / 3
0
/
0
2 / 3
0
/
0
2 / 3
0
/
2 / 3
0
i a r
a r
a r
i e a r
a r
a r
a r
e a r a r
a
e a r a r
a
e a r a r
a
e a r
a
e a r
a
e a r
a
e
a

+
+
+



3

3

3


2

2

2

0

1

2
u
t
u u
t
u
t
|
|
2 3 / 2
0
2 / 3
3 / 2
0
2 / 3
2 3 / 2
0
2 / 3
sin ) / (
162
1
cos sin ) / (
81
1
) 1 cos 3 ( ) / (
6 81
1
0
0
0
i a r
i a r
a r
e a r
a
e a r
a
e a r
a



Pada akhirnya dari penjabaran persamaan Schrodinger untuk atom hidrogen,
didapatkan tiga bilangan yang memberi ciri khas pada penyelesaian persamaan
tersebut. Ketiga bilangan tersebut adalah n, l dan
i
m yang saling terkait antara yang
satu dengan lainnya. Bentuk keterkaitannya adalah sebagai berikut :

p n
n l
m
m
....... , 4 , 3 , 2 , 1
) 1 ( ......., , 3 , 2 , 1 , 0

..... , 3 , 2 , 1 , 0
=
=
s
=
i
i
i


Ketiga bilangan tersebut dinamakan bilangan kuantum.
n adalah bilangan kuantum utama.
l adalah bilangan kuantum orbital atau azimuth.
i
m adalah bilangan kuantum magnetik

Anda mungkin juga menyukai