lokakarya nasional Capacity Building to Sustain Peace and Integration halaman 2 PENTINGNYA MITIGASI BENCANA Indonesia menyimpan segudang ancaman bahaya geologi halaman 4 RESENSI BUKU Konsultasi publik merupakan metode dan cara baru dalam proses perumusan halaman 4
NEWSLETTER
TATARUANG PERTANAHAN
MEDIA INFORMASI BIDANG TATA RUANG DAN PERTANAHAN EDISI 1 / JANUARI 2014
Salah satu RTH yang ada di Jakarta Bencana alam yang terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia merupakan bukti rusaknya lingkungan. Saat ini, saatnya pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota berani merevitalisasi lingkungan antara lain dengan mengembalikan fungsi sungai dan membangun lebih banyak daerah hijau di wilayahnya. Bencana banjir yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia merupakan akibat dari lingkungan tidak terpelihara dan sungai kehilangan fungsi. Revitalisasi lingkungan berisiko, tetapi harus berani. Kembalikan fungsi (daerah aliran) sungai dari lokasi permukiman dan industri, ungkap Jusuf Kalla. Revitalisasi
E: trp@bappenas.go.id
WWW.TATARUANGPERTANAHAN.COM
Lokakarya Nasional
Jakarta, (15/1), UN-Habitat bersama para stakeholder berbagi pengalaman dan pembelajaran dari salah satu program yang bernaung di bawah European Union Aid to Uprooted People (AUP) dalam lokakarya nasional Capacity Building to Sustain Peace and Integration dengan fokus pembahasan Realisasi Hak atas Tanah dan Rumah untuk Masyarakat di Daerah Tertinggal: Masukan dari Indonesia Timur untuk RPJMN 20152019. Dalam paparannya, Wakil Menteri PPN / Wakil Kepala Bappenas Lukita Dinarsyah Tuwo mengatakan bahwa RPJMN 2015-2019 sangat kritikal disebabkan adanya bonus demografi penduduk usia produktif. Dirinya juga menyatakan harapannya agar pengalaman dan
Pada tanggal 2-4 Juli 2013, Direktorat Tata Ruang dan Pertanahan mewakili BAPPENAS untuk turut serta dalam The 4th IRSA Institute & the 23rd PRSCO Conference (PRSCO 2013), yang mengusung tema Green Growth and Global Recovery: A Regional Perspective. Konferensi ini diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Padjadjaran yang bertempat di Hotel Asia Afrika Bandung. Konferensi ini merupakan agenda dua tahunan dari RSAI dan menjadi tempat bagi para ilmuwan regional dan peneliti dari berbagai disiplin ilmu yang berbeda dari negara-negara Pasifik dan sekitarnya, untuk berbagi hasil penelitian dan mendiskusikan topik terkini tentang aspek regional dari berbagai isu global. Menteri PPN/Bappenas Prof. Armida Alisjahbana menjadi plenary speaker utama sebagai perwakilan dari IRSA Indonesia.
Smart City Banjir menjadi bencana tahunan yang tidak bisa dihindari. Kemacetan menjadi menu wajib setiap hari, tidak hanya di dalam kota namun sudah meluas ke pinggiran. Public transport bukannya menjadi kebanggaan, justru banyak menimbulkan keruwetan. Aksi kriminal jalanan menghiasi koran setiap hari. Permasalahan tersebut dapat dikurangi dengan penerapan teknologi di berbagai aspek kehidupan perkotaan. Salah satu konsep yang saat ini sedang berjalan yakni konsep Smart City. Smart citymemang masih menjadi barang asing di Indonesia. Namun, bukanlah mimpi yang tak terjangkau, pada saatnya nanti akan semakin popular dan nyata. Smart City adalah konsep pembangunan kota dari Jepang. Konsep itu merupakan pembangunan kota dengan teknologi, tujuannya untuk menyelesaikan masalah yang terjadi pada kota-kota besar untuk kaum urban. Smart city merupakan sebuh konsep dimana tidak hanya sekedar dapat membuat kehidupan manusia menjadi lebih baik, tetapi juga membuat kota menjadi lebih layak untuk ditinggali nantinya, kata Deputi Gubernur bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup DKI, Sarwo Handayani, saat ditemui di Kediaman Resmi Kedutaan Besar Jepang, Konsep Smart City pada umumnya adalah suatu konsep bagaimana situasi kota bisa diketahui oleh pengelolanya, warganya, atau calon pendatang, sehingga kalau ada ketidakberesan di suatu kota, pemangku kepentingan bisa segera mengambil keputusan segera. Menurutnya, proses pengukuran, mulai dari mengetahui hingga antisipasi atau adaptasi akan bisa cepat jika dibantu dengan teknologi informasi dan komunikasi. Prosesnya merupakan urutan
Judul Buku: MEMFASILITASI KONSULTASI PUBLIK Refleksi Pengalaman Penyusunan Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengenalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (RPP T2CP2EPRPD).
Penyusun: Yuna Farhan, dkk Penerbit : FPPM Bandung Jumlah halaman: 168