x 250 = 220 gram
Bahan tambahan :
a. Starter =
x 250 = 30 gram
% Produk =
x 100 %
=
x 100 %
= 91 %
LAMPIRAN KUIS
1. Diketahui
Jawab :
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan overrun !
Jawab :
3. Bagaimana cara memperbaiki kualitas pada es krim!
Jawab:
4. Jelaskan kerusakan atau cacat pada mentega?
Jawab :
Penyerapan Bau, mentega dapat menyerap bau yang terdapat di sekitarnya
(Tainting).
Hidrolisa, mentega mudah terhidrolisa menjadi gliserol dan asam lemak.
Proses hidrolisa ini disebabkan adanya aktifitas enzim lipase. Enzim lipase
menguraikan lemak menjadi asam lemak bebas.
Oto-Oksidan, kerusakan ini akan menyebabkan mentega menjadi tengik,
karena teroksidasinya asam lemak jenuh menjadi gugus keton dan aldehid.
Proses ini di katalisis oleh cahaya, enzim, dan logam berat. Bau tidak enak
yang berkembang saat susu dihasilkan dapat pindah ke mentega Satu contoh
adalah ketengikan yang disebabkan oleh pembebasan asam lemak oleh
enzym lipase yang disebut lipolysis.
Crumbly, lemak tidak bersatu, nampak kering dan mudah pecah berkeping-
keping. Hal ini disebabkan karena pengolahan yang kurang baik.
Gummy, mentega melekat pada atap rongga mulut, dan terasa seperti gum.
Hal ini terjadi bila ransum sapi mengandung tepung biji kapas, sehingga
susu yang mengandung tinggi gliseridanya mempunyai titik leleh yang
tinggi. Mentega tersa keras, waktu tempering yang lama.
Leaky, mentega menunjukan adanya butir-butir air pada sampel yang
diambil diatas trier. Mentega tidak mampu menjaga kadar airnya, karena
ukuran butir-butir air yang diperoleh besar-besar. Hal ini disebabkan proses
yang kurang sempurna dalam mereduksi ukuran air, sehingga dapat
terdistribusi merata dalam masa mentega.
Mealy atau grainny, mentega dengan mudah dikenali bila mentega yang
sebagian telah di pres antara lidah dan atap rongga mulut, terasa kasar atau
butir-butir.
Ragged boring, mentega pada trier mempunyai tekstur yang kasar dan
lengket.
Spongy atau Weak, mentega yang terlalu mudah meleleh pada suhu kamar.
Hal ini disebabkan karena proses kristalisasi lemak yang kurang cukup.
5. Apa fungsi churning pada pembuatan mentega!
Jawab :
Botol jar digunakan dalam proses churning agar terjadi tumbukan sehingga
LAMPIRAN DISKUSI MODUL
1. Jelaskan sifat dan kualitas bahan yang digunakan untuk percobaan !
Jawab :
Bahan yang digunakan dalam pembuatan yoghurt adalah harus dalam keadaan
segar, agar proses fermentasi dapat berjalan dengan baik, baik itu dari susu
yang digunakan (susu cair dan skim) maupun starter yang digunakan harus
baik pula, agar menghasilkan yoghurt yang berkualitas baik.
2. Jelaskan reaksi biokimia yang terjadi pada proses fermentasi !
Jawab :
Pada awal fermentasi laktosa, pertama-tama berubah menjadi laktosa fosfor.
Bila laktosa terurai terbentuk glukosa dalam bentuk glukosa 6 fosfat. Bila
laktosa fosfat kemudian dihidrolisis menjadi glukosa dan galaktosa 6 fosfat
oleh enzim fosfogalaktosidase. Laktosa difosforilasi dan berubah menjadi
glukosa -6- fosfat oleh enzim uridin fosfogalaktosa - 4 - epimerase menjadi
glukosa -6- fosfat. Glukosa -6- fosfat ini yang kemudian masuk ke jalur
glikolisik untuk dimetabolisme menjadi asam laktat melalui aktifitas dari
enzim laktat yang dihasilkan oleh Streptococcus Thermophillus maupun
Lactobacillus Bulgaricus.
3. Jelaskan cara-cara untuk memperbaiki body tekstur dari yoghurt !
Jawab :
Dengan menambah bahan penstabil, bahan ini digunakan dalam yoghurt untuk
memperlembut tekstur, membuat struktur gel yang mengurangi atau mencegah
pemisahan cairan dari yoghurt. Selain itu banyaknya skim milk yang
digunakan akan mempengaruhi kelembutan tekstur yoghurt. Semakin banyak
skim milk yang digunakan, maka tekstur semakin lembut.
4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kefir, yakult, kolimiss, dan plan
yoghurt !
Jawab :
a. Kefir : Produk hasil fermentasi susu menggunakan starter berupa butir atau
biji kefir, yang memiliki rasa, warna dan konsistensi menyerupai yoghurt
dan memiliki aroma khas yoasty (seperti tape).
b. Yakult : Produk hasil fermentasi susu dengan menggunakan starter tunggal
yaitu Lactobacillus Cosei yang memiliki cita rasa sedikit asam, agak manis,
tidak menggumpal, berwarna cerah serta homogeny.
c. Plan yoghurt : Produk hasil fermentasi susu dengan menggunakan starter
Lactobacillus bulgarious dan Streptococcus Thermophilus, yang tanpa
penambahan rasa (rasa asli dari fermentasi susu).
d. Kolimiss : Produk hasil fermentasi susu yang produknya menyerupai kefir,
biasanya menggunakan susu kuda.