Anda di halaman 1dari 6

Borang Portofolio

Nama Peserta

: dr. Septia Rismawati Nur Rochmah Suratno Putri

Nama Wahana

: RS Muhammadiyah Selogiri

Topik

: Abortus Imminens

Tanggal (kasus)

: 25 Agustus 2013

Nama Pasien

: Ny. P

No. RM

Tanggal Presentasi :

: 051521

Nama Pendamping : dr. Khusnul K. Ariyani

Tempat Presentasi : RS Muhammadiyah Selogiri


Obyektif Presentasi:
Keilmuan
Diagnostik
Neonatus

Keterampilan
Manajemen
Bayi

Penyegaran

Tinjauan Pustaka

Masalah

Istimewa
Remaja

Anak

Dewasa

Bumil

Lansia

Deskripsi: perempuan 39 tahun dengan bercak-bercak perdarahan dari jalan lahir, hamil 10 minggu
Tujuan: Menegakkan diagnosis kerja, memberikan penanganan awal, melakukan konsultasi ke spesialis kebidanan dan kandungan
Bahan bahasan:
Cara membahas:

Tinjauan Pustaka
Diskusi

Riset
Presentasi dan
diskusi

Kasus

Audit

Email

Pos

BUKU LOG DAN KUMPULAN BORANG PROGRAM INTERNSIP DOKTER INDONESIA| 1

Data pasien:

Nama: Ny. s

Nomor Registrasi: 051521

Nama klinik: RS Muhammadiyah Selogiri

Telp:

Terdaftar sejak: 25 Agustus 2013

Data utama untuk bahan diskusi:


1. Diagnosis/ Gambaran Klinis:

Perempuan 39 tahun dengan keluhan keluar darah sedikit-sedikit dari kemaluan sejak 3 hari yang lalu, berupa bercak di celana dalam
kurang lebih sejak 3 hari SMRS, perut mules-mules, dan boyog pegel Keluar jaringan seperti gelembung tidak ada
Tidak haid sejak 10-11minggu yang lalu, HPHT 15-6-2013, HPL 8-3-2014, merupakan kehamilan yang kedua, anak pertama lahir spontan.
BAB dan BAK biasa.
2. Riwayat Pengobatan: Tidak ada mengkonsumsi obat-obat dalam jangka waktu yang lama.
3. Riwayat kesehatan/Penyakit: Tidak pernah menderita penyakit jantung, hati, ginjal, paru, DM dan hipertensi
4. Kondisi Lingkungan sosial dan Fisik (Rumah, Lingkungan, Pekerjaan) : sebagai ibu rumah tangga
5. Riwayat KB : tidak memakai KB
6. Riwayat menstruasi :Menarche 13 tahun, siklus teratur 1 x 28 hari, lamanya 5 7 hari, nyeri haid (-).
7. Lain-lain:

Pemeriksaan fisik

KU

Tekanan darah: 120/80 mmHg

: CM

BUKU LOG DAN KUMPULAN BORANG PROGRAM INTERNSIP DOKTER INDONESIA| 2

Nadi

: 96 kali/menit

Nafas

: 28 kali/menit

Suhu

: 36.6 0 C

Kepala

: Simetris, kloasma gravidarum (+)

Mata

: Konjungtiva pucat (-/-), sklera ikterik (-/-)

Tenggorokan : Tonsil T1-T1, tidak hiperemis, faring hiperemis, eksudat (-), plak (-)

Leher

: KGB servikal tidak membesar

Thorak

: Paru dan jantung tak ada kelainan, mammae membesar

Abdomen
I : Datar dan tidak ada pembesaran,venektasi(-)
A: bising usus (+) normal
P: TFU tak teraba
P: Tympani

Genitalia
Inspeksi : V/U : tenang
Inspekulo : Vagina : fluxus (+), merah kehitaman, tumor(-), laserasi (-), tampak sedikit bekuan darah di forniks posterior.
Portio : NP, ukuran normal, fluxus (+), tumor (-), laserasi (-), OUE tertutup, tidak tampak darah mengalir dari kanalis servikalis.
VT Bimanual :
Vagina : tumor (-)
Portio : NP, portio ukuran normal, arah posterior, OUE tertutup, nyeri tekan (-)

Ekstremitas : Akral hangat, refilling kapiler baik, oedem (-)

BUKU LOG DAN KUMPULAN BORANG PROGRAM INTERNSIP DOKTER INDONESIA| 3

Pemeriksaan Penunjang :

urine plano test (+)

Daftar Pustaka:
1. Winkjosastro, H : Ilmu Kebidanan edisi ketiga cetakan keempat. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Jakarta. 1999; 302 312.
2. Mochtar R. Abortus dan kelainan dalam kehamilan. Dalam : Sinopsis Obstetri. Edisi kedua. Editor : Lutan D. EGC, Jakarta, 1998 ;
209-217
3. Cunningham FG, Gant NF, Leveno KJ. In: Williams Obstetrics. Ed 21. The Mc Graw-Hill Companies. New York, 2001
4. Latest Research : spontaneous Abortion. Diakses dari http://www.fertilitysolution.com/PDF/abort.pdf
5. Estronaut: Signs of a Spontaneus Abortion. Diakses dari http://www.gennexhealth.com
6. Saifuddin AB, dkk. Dalam : Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Edisi pertama cetakan kedua.
JNPKKR-POG I -Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Jakarta 2002
7. Mansjoer A, dkk. Kelainan Dalam Kehamilan. Dalam : Kapita Selekta Kedokteran. Edisi ketiga. Media Aesculapius Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta, 2001; 260-265.

Hasil Pembelajaran:
1. Membuat diagnosis kerja abortus iminens
2. Memikirkan diferensial diagnosis abortus iminens
3. konsultasi ke spesialis kebidanan dan kandungan
4. Motivasi untuk mondok di rumah sakit
5. Edukasi tentang komplikasi yang mungkin timbul

BUKU LOG DAN KUMPULAN BORANG PROGRAM INTERNSIP DOKTER INDONESIA| 4

Rangkuman Hasil Pembelajaran Portofolio

1. Subjektif :
Perempuan 39 tahun dengan keluhan keluar darah sedikit-sedikit dari kemaluan sejak 3 hari yang lalu, berupa bercak di celana
dalam kurang lebih sejak 3 hari SMRS, perut mules-mules, dan boyog pegel Keluar jaringan seperti gelembung tidak ada
Tidak haid sejak 10-11minggu yang lalu, HPHT 15-6-2013, HPL 8-3-2014, merupakan kehamilan yang kedua, anak pertama lahir spontan.
BAB dan BAK biasa.
2. Objektif :
Dari pemeriksaan inspekulo tampak fluksus yang berwarna merah kehitaman dan tampak sedikit bekuan darah di forniks posterior,
OUE tertutup, tidak tampak darah mengalir dai kanalis servikalis. Pada pemeriksaan bimanual tidak ditemukan adanya tumor, tidak ada
nyeri goyang dan OUE tertutup atau tidak ada dilatasi servik. Plano test positip.
3. Assesment :
Abortus imminens adalah peristiwa terjadinya perdarahan dari uterus pada kehamilan sebelum 20 minggu, di mana hasil konsepsi
masih dalam uterus, dan tanpa adanya dilatasi servik.1,5 Abortus imminens kita diagnosis kalau pada kehamilan muda terdapat: perdarahan
melalui ostium uteri eksternum, nyeri memilin tidak ada atau sedikit sekali, pada pemeriksaan dalam belum ada pembukaan, tidak
ditemukan kelainan pada servik.1,5
Macam dan lamanya perdarahan menentukan prognosis kelangsungan kehamilan. Prognosis menjadi kurang baik bila perdarahan
berlangsung lama, mules-mules yang disertai pendataran dan pembukaan servik. Komplikasi yang berbahaya pada abortus ialah:
perdarahan, perforasi, infeksi, gagal ginjal akut, dan syok1,2,6 Diferensial diagnosis: kehamilan ektopik terganggu, mola hidatidosa dan
kehamilan dengan kelainan pada servik 1,7
Perempuan 39 tahun dengan diagnosis G2P1A0 hamil 10-11 minggu + abortus imminens. Diagnosis ditegakkan berdasarkan
anamnesis : amenore sejak 10-11 minggu, perdarahan pervaginam sedikit-sedikit yang berwarna merah kehitaman, berupa bercak di
BUKU LOG DAN KUMPULAN BORANG PROGRAM INTERNSIP DOKTER INDONESIA| 5

celana dalam kurang lebih sejak 3 hari SMRS, perut mules-mules, dan boyog pegel. Pada plano test positip. didapatkan kesan hamil 10-11
minggu. Dari pemeriksaan inspekulo tampak fluksus yang berwarna merah kehitaman dan tampak sedikit bekuan darah di forniks
posterior, OUE tertutup, tidak tampak darah mengalir dai kanalis servikalis. Pada pemeriksaan bimanual tidak ditemukan adanya tumor,
tidak ada nyeri goyang dan OUE tertutup atau tidak ada dilatasi servik.
Perawatan konservatif dipilih sebagai penanganan abortus imminens, karena dengan istirahat baring selama 48 jam akan bisa
diketahui suatu kehamilan bisa dipertahankan atau tidak, yaitu dikontrol dari perdarahan pervaginamnya. Jika suatu konsepsi bisa
dipertahankan maka perdarahanakan berhenti dengan sendirinya dengan istirahat 48 jam tersebut. Selain itu dengan tidur berbaring
menyebabkan bertambahnya aliran darah ke uterus dan berkurangnya rangsang mekanik
4. Plan
a. Diagnosis
Penegakan diagnosis sudah cukup optimal mungkin perlu ditambah USG abodomen untuk menentukan apakah janin masih hidup.
b. Penatalaksanaan dan Edukasi
Pasien menolak untuk dirawat inap, hal ini menyebabkan penatalaksaan dan kontrol tidak dapat dilakukan menurut semestinya.
Sebelum pasien pulang dinasehatkan untuk istirahat-baring di rumah dan jangan melakukan coitus selama 2 minggu. Jika terjadi
perdarahan yang banyak disertai nyeri, pasien diminta untuk segera datang ke rumah sakit. dan diberikan terapi oral, amoxicillin
3x500mg sebagai antibiotik untuk mencegah infeksi, asam tranexamat 3x500mg dan vitamin K 3x1 untuk mencegah perdarahan yang
lebih berbahaya. 1,3,6,7
c.

Konsultasi
Dijelaskan secara rasional perlunya konsultasi dengan bagian spesialis kebidanan dan kandungan untuk penanganan utamanya.

BUKU LOG DAN KUMPULAN BORANG PROGRAM INTERNSIP DOKTER INDONESIA| 6

Anda mungkin juga menyukai