Abstract
There are some problems in the kit is a defense that the development
paradigm of behavior that is not consistent with most of the people of Indonesia of
differences in behavior and interest in the land, is also a problem with conflict of
interest rules that are clear, concise, and contradictory. Therefore agrarian reform as
the only way for solving the problems of land
26
PENDAHULUAN
dijalankan sesuai cinta rasa keadilan
tujuan nasional.1
istilah
agrarian
agraria/pemba-ruan
reform/reforma
agraria,
muncul
kembali ke permukaan.
yang
sumber
melakukan
didalamnya
terkandung
daya
dalam
memperoleh
tersebut.
politik
termasuk
manfaat
keadilan
kesempatan
dari
agrarian
kemajuan
(BPN-RI)
Program
ingin
rezim
mendapatkan
yang
SBY-JK
yang
masa
alam
mewujudkan
Pada
didalamnya
menggulirkan
menata
ulang
struktur
negara
Sebaliknya
tersebut,
ketiga
apa[agi
factor
tersebut
justru
akan
menimbulkan
1.
2.
untuk
mencapai
kemakmuran
27
dan
ketidakseimbangan
Tong-gak
Dari
berbagai
zaman
pemilikan
tanah
pertama
reform
agraria
rakyat.
rakyat
si
suatu
yang
umumnya
negara
dimilikinya
menguasai
pada
lahan-lahan
ditentukan
pemerataan
negara tersebut.
oleh
adanya
Istilah
pembaruan
agrarian
pembagian
kepada
landreform,
dimana
perkembangannya
programnya
yang
adalah
dalam
salah
banyak
hal
satu
petani.
mengalami
dikenal
Dalam
reforma
agraria
perkem-bangan
dan
redistribusi
berhasil
(pembagian) tanah.
dalam
dan
membawa
perkembangan
perubahan
pembangunan
gagal.
belum selesai. 5
Oleh
Walinsky
dikatakan
4.
5.
Ibid
6.
Ibid
7.
ibid
tanah
meningkatkan
dilakukan
untuk
kesejahteraan
rakyat
28
terlaksananya
prinsip-prinsip
tata
peserta
melakukan
keagrariaan
Dilaksanakannya
Dunia
dan
(World
Rural
diikuti
mengenal
konferensi
Reformasi
pembangunan
Agraria
pedesaan
developent)
yang
dari
konfrensi
dunia
pembaruan
pada
periode
dengan
itu
dibidang
1960-an
dikeluarkannya
Peraturan
Agriculture
di
perjuangan
Organisation)
yang
PBB
panjang
untuk
Pemerintah
Penetapan
program
Undang-undang
kegiatan
(decleration
Pengganti
of
Luas
Tanah
ini
lebih
Pertanian.
dikenal
Untuk
Peasants
charter).
Secara
umum
aturan
No.
masalah
dunia
dan
karenanya
224
Tahun
pelaksanaannya
1961
tentang
ditingkat
nasional,
mendorong
29
bertanah
ini
dalam
nasional.
terpinggirkan
kebijakan
posisinya
pembangunan
pelaksanaan
program
semakin
Terlalu
landreform
termarginalkan,
banyak
kasus
dikeluarkannya
Keputusan
Presiden
namun
mereka
tidak
dapat
ikut
Tim
Permasalahan
landreform.
ini adalah :
Rangka
pelaksanaan
pemerintah
untuk
Bagaimanakah
melaksanakan
pengaruh
reforma
agrarian
dunia
landreform
reforma
agrarian
yang terjadi di
berhasil
tidaknya
terhadap
Indonesia ?
memacu
Tujuan Penulisan
1. Untuk memenuhi tugas terstruktur
pertumbuhan
dengan
Universitas Jayabaya.
ekonomi
dalam
negeri
modalnya
merupakan
penyebab
terhambatnya
salah
2. Untuk
satu
positive
program
mengetahui
dampak
pengaruh
reforma
30
penggarap,
baik
perempuan.
laki-laki
maupun
etimologis,
kata
Sejarah
Agraria
perkembangan
Tonggak
sejarah
Reforma
reforma
1. Yunani Kuno
hubungannya
kemungkinan
dengan
tanah
terjadinya
hakikat
pemilikan,
sebagai
Dengan
penggunaan
kepentingan
demikian,
penguasaan
dan
tanah/wilayah,
demi
kecil,penyakap,
petani
budak
dibidang
pertanian.
yang
mengatakan
orang
Pembaharuan
melakukan
Agraria
yaitu
perombakan
dengan
Upaya
struktur
cara
tanah
agraria
ataupun
menghapuskan
sehingga
kaya.
Namun
mengembalikan
hektemor
ini
ternyata
hutangnya
menjadi
sumber-sumber
serta
agraria
31
perkreditan.
2. Romawi Kuno
dihancurkan.
kepada
dibebaskan.
pemberontakan
tujuannya
milik
yaitu :
umum.
namun
Tiberius
Gracchus
Tanahnya
petani
dibagikan
dan
petani
budak
Kesan
abadi
yang
(anggota DPR
feodal,
yang
harus
diserahkan
sebagai
satuan
negara
ataupun tunakisma.
Enclosure
Reform
proses
kepada
kecil-kecil
movement
adalah
pengkaplingan
suatu
Association
yang
banyak
tanah-tanah
di
negara
karena
mengalihkan
sehingga
tekanan
pasar
memerlukan
tanah-tanah
Inggris
yang
dimana
telah
feodalisme
lebih
dahulu
peternakan sendiri-sendiri.
4. Revolusi Perancis9
kredit,
kepentingan
tabungan
terpusat
pengolahan,
32
untuk
pabrik
tani intensif.
Selatan
5. Rusia
dan
Taiwan.
Kemudian
lahir
Stollpin
petani
diselenggarakan
mengenai
pembangunan
prinsip
Sekitar
tahun
1906-
Reforms,
1911
intinya
a.
pemilikan
tanah
sedunia
agraria
pedesaan
dan
(World
program
of
dan
kegiatan
principles
and
programe of action).
pribadi
Yang
dihapuskan;
b.
reforma
(declaration
hak
konverensi
disebut
piagam
petani
(the
penyak
apan atau tenacy (sewa, bagi
dinyatakan
hasil,
gadai
dan
sebagainya)
bahwa
tujuan
reforma
dilarang;
c.
kegiatan
pengua
dalam
semua
pedesaan
sosial
hak
budaya,
kelembagaan,
dan
e.
oleh
mengg
strategi
kebijaksanaan
mencapai
untuk
mencapai
yang
berusaha
pertumbuhan
dan
pemerataan,
Petani)
Pasca
Perang
Dunia
II
redistribusi
itu
kuasakuasa
dibawah
program
reforma
agraria
33
dan
haruslah
berkaitan yaitu :
mempunyai
pembangunan
pedesaan
tanah
sempit.
Sebagai
contoh :
lembaga pedesaan ;
kebijakan pembangunan ;
c. di tingkat internasional, men-dorong
agraria.
pembangunan.
(agraria)
Dari
berbagai
penyengsaraan
indikasi
paling
banyak
petani
masalah
dan
tanah.
yang
menimbulkan
zaman
rakyat.
sejahtera
tidak
mempunyai
Sebaliknya
tidaknya
yang
disita,
rakyat
seperdua
dibagi-bagikan
adanya
pemerataan
pemilikan
dan
selebihnya
spesifik
lagi
mengungkapkan
suatu
negara
didahului
tetap
dikuasai
negara
Iman
bahwa
selalu
atau disertai
didunia
tersebut,
Indonesia
agraria tersebut.
segolongan
_______
manusia
34
1.
Anonim,
13
Mei
2002,
Pengalaman
dan
Hikmah
Sejarah UUPA, kompas Cyber
lebih
terjadi
yang
tuntutan-tuntutan,
saat
mengirimkan
agraria
17
(3)
terdapat
UUPA).
dalam UU
pada kesejahteraan
Tujuan
rakyat jajahan.
landreform
ayat
Pengaturannya
merta
ketentuan-ketentuan
dapat
serta
yaitu
atas tanah
tidak
merupakan
UUPA
penyebab
ke
Landreform
terjadi
satu
besar
nampak
petani
diutamakan.
delegasi
Diundangkannya
yang
piagam
konfrensi tersebut.
rakyat
menghasilkan
negara yang
Indonesia masih
Kepentingan
dilaksanakannya
dari
awal
dari
oleh
dilaksanakannya
Boedi
Harsono
agraria
penghasilan
para
prasyarat
untuk
menyelenggarakan
pembangunan
masyarakat
ekonomi
adil
menuju
dan
dibagikan.12
makmur
dalam
Jika
konsistensi
pemantau
batas
pelaksanaanya
maksimal
banyak
juga
maupun
minimal
tentu
pro-kontra
substansialnya
dan
Sejak
awal
pelaksanaan
landreform
landreform
justru
pertama
kali
sudah
didistribusikan
yang
tersebar
antara
lain
Ladeijensy,
melancarkan
dikontrak
kebijakan
untuk
landreform
pembagian
diseluruh
adanya
yang
Indonesia
administrasi
akan
dibagikan
komunisme.
penyimpangan
dan
penyelewengan.
berpendapat
Indonesia,
minimnya
Orde
digunakan
melakukan
program
Indonesia,
Ladeijensky
pemerintah
serupa
karena
yang
dapat
Baru
yang
mengejar
Kebijakan
keberpihakkan
yang
beliau
tanah
pertama
mengatakan
bahwa
(1961)
keadaan
ini
lebih
kurang
memberikan
pada
masyarakat
tanah.
maksimun
tidak
memungkinkan
36
a)
melakukan
pengkajian
peraturan
dibidang pertanahan ;
b)
para
perundang-undangan
melakukan
penelahan
kebijakan
terhadap
pengkajian
terhadap
dan
pelaksanaan
landreform;
c)
menyusun
dan
merumuskan
kebijaksanaan
peraturan
yang
digunakan
pembangunan
terlaksananya landreform.
ekonomi,
kawasan
prasarana
dan
rancangan
perundang-undangan
diperlukan
untuk
dan
memadai.
Semakin
industri
menumpuknya
masaalah
strategis
pembangunan
sehingga
masyarakat
pelaksanaan
sekarang
dan
tingkat
psikologis
tinggi
maka
kiranya
kebijakan
banyak
landreform
untuk
rintahan
tidak
membawa
Indonesia.
Walaupun
disesuaikan
dengan
konsep
ini
baru
berupaya
untuk
menggiatkan
yang
mendukung
ekonomi
dengan
kembali
landreform
Undang-Undangan
Pelaksanaan
Dalam
landreform.
Rangka
1.
Tim
3) yaitu :
37
Berakhir
(2000:
15),
dan
dalam
Kenyataan
Nomor
dengan
dan
sesaat,
jatuh
masalah
lantas
ketimpangan
dengan
sendirinya
34
Tahun
kemudian
2003
tentang
lenyap
lagi?
sudah
pemecahannya.
demikian, jika
kita
Namun
kembali
pada
menemukan
muara
Justru
sebaliknya,
melihat
dinilai
kecenderungan
mempehitungkan
peluang
dan
sebagai
pintu
masuk
bagi
serta
melempangkan
tidaklah
hingga
jalannya
kini
kita
masih
bisa
pertanyaan
seperti
yang
pernah
contoh,
bukunya
yang
Bulukumba
Agraria:
Perjalanan
berjudul
yang
Reforma
kasus
sengketa
tanah
di
belum
38
dan
Kedua,
sebagai
pembaruan
satu-satunya
jalan
(3)
pemusatan
pengambilan
agraria
bagi
tentang
Pengelolaan
perhatian
pembaruan agraria
yang
semestinya.
Itulah
Pembaruan
Agraria
Sumber
Alam,
tersebut juga
tampak
yang
Soeharto
kelemahan,
kita
semakin
menunjukkan
menjadi
pembangunan
di
era
masih
kekuasaan
menyaksikan
banyaknya
rakyat
yang
pengungsi-pengungsi
belum
Daya
dan
mampu
memberi
pemerintah pun
komitmen
belum
politiknya
akibat
eksklusif
oleh
mewujud
sesegera
(development
refugees)
dan
eksploitatif
dalam
bentuk:
(1)
mungkin
melaksanakan
(2)
ketidakadilan
2.
dalam
39
sumber
yang
ada,
agraria
banyak
(elite
sulitnya
di
pada
perubahan
terjadinya
struktur
pelaksanaan
pembaruan
dasarnya
agraria
adalah
perubahan
Kedua,
diletakkan
dalam
hendak
perubahan
diwujudkan
IMF,
melakukan
bila
seluruh
kekuatan
bahkan
Organisasi
Pemerintah
menggulirkan
faham
persaingan
quo
yang
tidak
menghendaki
(Ornop)
dan
pemikiran
bebas
Non
terus
mendesakkan
yang
meyakini
sebagai
kunci
perubahan.
terbesar
yang
perintang
jalan
ekonomi-politiknya
melimpah
signifikan
kehendak
menjadi
politik
terancam
itu
bila
dilaksanakan.
di
negara-negara
Dunia
merupakan
sumber
pemenuhan
kalangan
akademisi,
maupun
pembelokan
arah
sejati
berpijak
ornop
yang
Faktor
intelektual
sebagai
upaya
perubahan
sosial
pada
ketiga
ide-ide
yang
ikut
sendiri.
Hingga
kini
ornop
dan
Pertama,
yang
globalisasi
kekuatan
bercita-cita
neoliberal
mewujudkan
yang
terhadap
kebijakan
selaras
melainkan
dengan
pemerintah
agar
kepentingannya,
potensial
menjadi
upaya-upaya
selain
menjadi
kekuatan
satu
political
pembaruan
salah
adanya
faktor
41
will
dari
sebab
pengalaman
dan
juga
mereka
yang
merasa
jika
kita
Orde
disebabkan
bercermin
pada
Lama,
selain
karena
belum
dan
meratanya
pengetahuan
pemahaman
masyarakat
dan
pada
menghindari
PKI.
jika
menyelesaikan
secara
MIMPI.
masyarakat
umumnya
cenderung
serius
mendalami
pedesaan
dan
komprehensif
masalah
3.
historis
baik
maupun
wacana
sadari,
kehendak
masalah
untuk
pertanahan
agraria,
Akibatnya,
kita
tentang
teoretis,
deskripsi-empiris
42
Masalah
bagaimana
masalah
harus
yang
muka,
menerjemahkan
diperhatikan/dipertimbangkan
melandasi
sebuah
konsep
Karena
itu,
pembangunan.
arti
pelaksanaan
pertama-tama
Pertama,
perkenankanlah
saya
tidak
mampu
mewujudkan
atau
aktivitas
karena
praktik
melihat
hakikat
pembangunan
dan
luas)
penting
Kedua,
agar
pembahasan
kita
pada
tataran
implementasi
karena
secara
paradigmatis/filosofis,
tidak
Indonesia.
Berkenaan
pembangunan,
merata.
dengan
memiliki
konsep
kehendak
Dengan
kalimat
untuk
lain,
pelaksanaan
pembangunan
semacam
ini
adalah
baik
secara
paradigmatis/filosofis
43
sejalan
dengan
mewujudkan
kehendak
untuk
kemakmuran
dan
sebagian
besar
rakyat
Indonesia.
hendak
sudah
Bukan
kepastian
pembangunan;
tanah
Dengan
jelas
demikian,
kiranya,
setiap
(2)
kita
karena
konsep
sedemikian
pula
parahnya
karena
tidak
hukum atas
(sertifikat
pada
adanya
kepemilikan
tanah).
Kedua,
yang
sesat;
pembangunannya
atau
Kejernihan
itu
(3)
sendiri
karena
dalam
keduanya.
melihat
Baru
dan
untuk
meletakkan
agenda
cita
mengimplementasikan
program
agraria
yang
pembangunan.
Jika
pembaruan
kita
bercermin
pada
Orde
Baru,
PENUTUP
maka
A. Kesimpulan
Membahas
masalah
pengambilalihan
sebagaimana
kalangan.
menurut
Gagasan
beberapa
tersebut
secara
tanah
untuk
44
menemukan
akhir
sesungguhnya
penyelesaiannya,
bukan
terletak
jernih
dalam
melihat
pokok
pada
semata-mata
persoalan
kekacauan
mekanisme
solusi
hendak
dan
dari
utama
yang
seolah-olah
jebakan
kerancuan
teoretis
dalam
teknis-
pengelolaan
pengaturan
sebagainya.
dan
administrasi
Meskipun
penyebab
dalam
timbulnya
baik
rakyat.
buruknya
kondisi
kehidupan
berkenaan
faktor
tidak
Adanya
maupun
atas
politik.
dengan
Karena
nilai
selaras
dengan
kepentingan
perbedaan
tanah
yang
secara
diametral
melahirkan
konflik/sengketa,
baik
pihak
dengan
dengan
atau
yang
dalam
perusahaan;
antarsiapa
konteks
rakyat
pun
pembangunan
lain
dimaknai
45
semata-mata
pembangunan
orang
hanya
kekuasaan
banyak.
mereka
yang
Akibatnya,
memiliki
dijalankan,
pembangunan
terlebih
strategi
paradigmatis/filosofis
kepentingan
menjadi tersingkirkan.
Kedua,
berkenaan
dengan
yang
berpijak
sebagian
besar
pemilikan,
secara
pada
rakyat
penggunaan,
Jika
dilaksanakan,
ketimpangan
penduduk,
serta
meningkatnya
kedua
upaya
tersebut
maka
dan
tidak
persoalan
konflik/sengketa
perkembangan
ternyata dapat
kurang
agraria,
dilakukan
benar-benar
untuk
memenuhi
terutama
landreform
yang
oleh
FEUI,Jakarta.
kurangnya
kemauan
politik
pemerintah
serta kebijakan pembangunan yang
dari
pertumbuhan
tanpa
Majalah
pemerataan
ekonomi,
memperhatikan
pandangan
Hukum
Pembangunan
akibatnya
kedepan,
dan
No.4
Tahun
dirasakan oleh
Gunawan
Wiradi,
2000,
Reforma
Agraria
Perjalanan
kemiskinan.
Belum
Berakhir,
Yang
Lapera
B. Saran
Disini pemerintah harus bekerja
rakyat,
Untuk
Transparansi
Cyber.
lagi
denagn
membangun
Sudarga
politi
Oleh
Rakyat
rakyat,
Gautama,
dan
Media
Indonesia
1990,
Tafsiran
Undang-Undang
Pokok
Agraria,
Aditya
Bakti, Bandung.
Aminuddin
Salle,2007,
Pengadaan
DAFTAR PUSTAKA
PT.Citra
Hukum
Tanah
untuk
Sejarah
UUPA,
kompas Cyber.
A.P.Perlindungan,
1980,
Tertib
Komentar
Hukum
Agraria,,
Medan.
Agraria I, PT Garamedia
dan
Pustaka, Jakarta.
Agenda
Agraria
Konsorsium
di
Pembaharuan
Indonesia,
Pembaruan
47
2001
Mochamad Tauchid,
Agraria:
Pustaka
Sebagai
Rakyat
Indonesia,
M.P
Sediono Tjondronegoro,
1999.
Agraria.
Kumpulan
Lexy
IX/2001,
Sosiologi
dalam
Tulisan
J.
Moleong,
1990,
Acara
Liberty ,Yogayakarta
yang
Seminar
Badan
Sebagai
Agraria,
Pengantar,Liberty,Yogyakarta
Suatu
Nasional
Pustaka
Utama,
1991,
Hukum
Indonesia
(Suatu
Jakarta
Pertanahan
Perangin.,
Effendi,
Agraria
Praktisi
Land
Rajawali,Jakarta.
Reform
Perekonomian
Makalah
dalam
Indonesia,
Nasional
Perdata
disampaikan
Pembaruan
(STPN),
Metode
Tinggi
Terpilih,
Rosdakarya,Bandung.
April 2002.
dalam
Agraria:
No.
makalah
M.P.,
Bandung: Akatiga.
MPR
Jakarta:
Tjakrawala.
Tap
Masalah
Utama,
Jakarta
Posta
1952. Masalah
tehadap
Prodojodikoro.,
Negara,
Hukum,
Wirjono,
CV
1961,
Rancangan Undang-Undang
diskusi
Hukum
Perjanjian
Hukum
48
-----------,
Asas-Asas
Sutanto.,Retnowulan,
Hukum
Jakarta
yang
Kajian
Undang-Undang
Demokratis
Suatu
UGM, Yogyakarta.
,2007,
Hukum
untuk
Tanah
Cet Ketiga.
Jakarta.
1994,
Bab-bab
Hukum
Adat,
tentang
PT
Suatu
Pradya
Sihombing,
2005,
Pendekatan,
Hukum
Hanintijo,
Tanah
S.,
R.,
1992,
Metode
Hukum,
Ghalia
Penelitian
Jakarta.
Indonesia, Jakarta.
1965,
Kumpulan
Ghalia
Indonesia,Jakarta.
Paramita, Jakarta.
Subekti,
Hukum
Salle.,
2002,
----------,
Putusan
1990,
Metode
Penelitian
Indonesia, Jakarta.
Wahid., Muchtar, 2008, Memaknai
Jakarta
atas Tanah,
Republika, Jakarta.
Wignidjodipoero.,
Pengantar
Hukum
Intermasa, Jakarta.
Soerojo,
dan
Adat,
Masagung, Jakarta
Dasar,
Gramedia
Umum,
Pustaka
Jakarta..
49
1993,
Asas-asas
CV
Haji
B. Peraturan Perundang-Undangan
Kitab
Undang-Undang
Hukum
Indonesia, An English
Dictonery, Penerbit Pt
Undang-Undang
Gramedia, Jakarta.
Republik
Pokok Agraria.
Undang-Undang Republik
No.95/Pd.t/G/PNSMGcinta
Tentang Perkawinan
tujuan nasional.1
Pustaka
Yuastisa, Yogyakarta.
Hak
Tanggungan
atas
50