PATUT SEKALI KITA BERSYUKUR, bahwa nikmat Allah dapat kita rasakan –
di antaranya kembali kepemerintahan nagari --, membuka lebih banyak
kesempatan bergerak lebih leluasa dan bertanggung jawab dalam
menerapkan nilai-nilai tamadun budaya Minangkabau – ABS-SBK -- yang
terikat kuat dengan penghayatan Islam.
Selain dari pada itu, sikap jiwa (mental attitude) dari masyarakat kita di sini
pada umumnya masih tetap tertuntun oleh akhlak, dan pandangan hidup
Islam,
tertuntun dan terbimbing oleh "Adat basandi Syara' ", dan "syara'
mamutuih, Adat memakai !". Kedua-duanya memberikan unsur-unsur
pegangan hidup yang positif, mengandung pendorong dan perangsang,
force of motivation, tenaga penggerak untuk mendinamiseer satu
masyarakat yang statis atau "sedang mengantuk".
MENGATASINYA,
Teranglah sudah ...., bagi setiap orang yang secara serius ingin
berjuang di bidang pembangunan masyarakat lahir dan batin material
dan spiritual pasti dia akan menemui disini satu iklim (mental
climate) yang subur bila pandai menggunakannya dengan tepat akan
banyak sekali membantunya dalam usaha pembangunan itu
KHULASAHNYA ,
Bismillah .....