Anda di halaman 1dari 4

Pinang (Areca catechu L.

)
Pinang (Areca catechu L.)

1. Nama tumbuhan
Pinang memiliki nama daerah seperti pineng, pineung (Aceh), pinang (Gayo), batang mayang
(Karo), pining (Toba), batang pinang (Minangkabau), dan jambe (Sunda, Jawa) (Depkes RI,
1989).
2. Klasifikasi tumbuhan

Tanaman pinang diklasifikasikan dalam divisi spermatophyta, sub divisi angiospermae, kelas
monocotyledonae, bangsa arecales, suku arecaceae/palmae, marga areca, dan jenis Areca catechu
L. (Syamsuhidayat and Hutapea, 1991; Backer and Van Den Brink, 1965).
3.Morfologi tumbuhan

Areca catechu L. (pinang) merupakan tanaman famili Arecaceae yang dapat mencapai tinggi 1520 m dengan batang tegak lurus bergaris tengah 15 cm. Buahnya berkecambah setelah 1,5 bulan
da 4 bulan kemudian mempunyai jambul daun-daun kecil yang belum terbuka. Pembentukan
batang baru terjadi setelah 2 tahun dan berbuah pada umur 5-8 tahun tergantung keadaan tanah.
Tanaman ini berbunga pada awal dan akhir musim hujan dan memiliki masa hidup 25-30 tahun.
Biji buah berwarna kecoklatan sampai coklat kemerahan, agak berlekuk-lekuk dengan warna
yang lebih muda. Pada bidang irisan biji tampak perisperm berwarna coklat tua dengan lipatan
tidak beraturan menembus endosperm yang berwarna agak keputihan (Depkes RI, 1989).
4. Kandungan kimia
Biji buah pinang mengandung alkaloid, seperti arekolin (C8 H13 NO2), arekolidine, arekain,
guvakolin, guvasine dan isoguvasine, tanin terkondensasi, tannin terhidrolisis, flavan, senyawa
fenolik, asam galat, getah, lignin, minyak menguap dan tidak menguap, serta garam (Wang et al.,
1996). Nonaka (1989) menyebutkan bahwa biji buah pinang mengandung proantosianidin, yaitu
suatu tannin terkondensasi yang termasuk dalam golongan flavonoid. Proantosianidin
mempunyai efek antibakteri, antivirus, antikarsinogenik, anti-inflamasi, anti-alergi, dan
vasodilatasi (Fine, 2000).
5. Penelitian Mekanisme Antikanker

Fraksi flavonoid (flavonol, antosianin, flavan-3-ol, dan proantosianidin) dari ekstrak cranberry
mampu menghambat pertumbuhan sel melalui G1 dan G2/M arrest serta mampu menginduksi
apoptosis pada sel kanker payudara MDA-MB-435 (Ferguson et al., 2004). Sedangkan
proantosianidin pada biji anggur memiliki aktivitas penghambatan pertumbuhan sel kanker
melalui downregulasi ekspresi Bcl-XL (death inhibitor) sehingga dapat menginduksi apoptosis
(Leigh, 2003). Hal ini memungkinkan aktivitas sitotoksik proantosianidin pada pinang juga
melalui mekanisme yang sama. Tanaman pinang berpotensi antikanker karena memiliki efek
antioksidan, dan antimutagenik (Wang et al., 1996; Lee and Choi, 1999). Ekstrak etanolik buah
pinang memperlihatkan aktivitas antioksidan dengan IC50 sebesar 45,4 g/ml (Lee and Choi,
1999). Pinang mampu menginduksi cell cycle arrest pada kultur sel epitelial oral-KB (Chang et
al., 2001). Berdasarkan data-data tersebut, biji buah pinang berpotensi untuk dikembangkan
sebagai agen sitotoksik yang dapat dikombinasi dengan agen kemoterapi sehingga mampu
meningkatkan sensitifitas sel kanker.
Daftar pustaka
Backer, C.A., and Van Den Brink, R.C., 1968, Flora of Java (Spermatophytes Only), Noordhoff
NV, Groningen, Netherlands, Vol III, p.164-194.
Depkes RI, 1989, Materia Medika Indonesia, Jilid V, p. 55-58.
Ferguson, P.J., Kurowska, E., Freeman, D.J., dan Koropatnick, D.J., 2004, A Flavonoid Fraction
from Cranberry Extract Inhibits Proliferation of Human Tumor Cell Lines, J. Nutr. 134:15291535.
Fine, A.M., 2000, Oligomeric Proanthocyanidin Complexes: History, Structure, and
Phytopharmaceutical Applications, Altern Med Rev, 5(2):144-151.
Lee, K.K., and Choi, J.D., 1999, The Effects of Areca Catechu L Extract on Anti-Inflammation
and Anti-Melanogenesis, International Journal of Cosmetic Science 21(4):275-284.
Leigh, M.J., 2003, Health Benefits of Grape Seed Proanthocyanidin Extract (GSPE), Nutrition
Noteworthy, 6(1): article 5.
Nonaka, G., 1989, Isolation and structure elucidation of tannins, Pure & Appl. Chem, 61 (3):
357-360.
Syamsuhidayat, S.S., Hutapea, J.R., 1991, Inventaris Tanaman Obat Indonesia, Balitbang
Departemen Kesehatan, Vol I: 64-65.
Wang, C.K., and Lee, W.H., 1996, Separation, Characteristics, and Biological Activities of
Phenolics in Areca Fruit, J. Agric. Food Chem., 44(8):2014 -2019.

Kontributor : Sri handayani dan Endang Sulistyorini S.P

Anda mungkin juga menyukai