Nopember 2008
1. Definisi
2. Klasifikasi
3. Karakteristik:
- Host rock
- Mineral alterasi
- Mineral bijih
- Geokimia
- Tekstur/struktur
4. Contoh endapan epitermal
Epithermal
Metalliferous deposits formed near the surface by
ascending thermal waters and in genetic conjunction
with igneous rocks
Waldemar Lindgren, 1933
1500 m depth)
Epithermal
* Mineralisasi dikontrol oleh permeabilitas
* Permeabilitas dapat disebabkan oleh struktur,
aktivitas hidrotermal, atau jenis batuan
* Ore fluids merupakan campuran antara air magmatik
dan air meteorik atau air laut atau air connate, etc
dengan proporsi yang bervariasi
Epithermal
* Ore fluids mempunyai temperature = 150 280 0C
(bisa mencapai 350 0C);
salinititas = <1 5 wt% NaCl (bisa mencapai 30 wt%
NaCl)
* Pengendapan/pembentukan mineral terjadi ketika
larutan hidrotermal mengalami pendinginan (cooling)
dan degassing, yang dapat disebabkan oleh fluid
mixing dan/atau boiling dan decompression
* Endapan mineral dijumpai berupa replacement,
dissemination dan open space filling (vein,
stockworks)
Epithermal
Catatan:
Dahulu selalu diasosiasikan dengan aktivitas
batuan beku (magmatik) di lingkungan subduksi
Sekarang ada yang berpendapat bahwa epithermal
deposits termasuk yang terbentuk di dekat
pemukaan (shallow depth) di lingkungan volkanik
bawah laut (VMS) atau di batuan non-volkanic;
misal: vein deposits di batuan sedimen
(e.g. Sillitoe et al., 1996;
Taylor, B.E., 2007. Epithermal gold deposits. Mineral Deposits o f
Canada, Spec.Publ. no. 5, p.113-139)
OPEN-VEIN TYPE
DISSEMINATED-REPLACEMENT TYPE
Key minerals
Vuggy silica
alteration pada
tuf lapilli
Vuggy silica
alteration pada
intrusi porfiritik
D.
E.
F.
G.
Form of Deposits
Low Sulfidation
(adularia/ sericite )
High Sulfidation
(Acid sulfate)
Grade and
Tonnage
Porphyry
Epithermal
Grade and
Tonnage
(comparison)
Skarn
H O stable
isotope
TamaT