Oleh :
Adinda Ferinawati G99141095
Pembimbing:
STATUS PASIEN
A. IDENTITAS PASIEN
Nama
: Ny.S
Umur
: 32 tahun
Jenis Kelamin
: Perempuan
Agama
: Islam
Pekerjaan
: Pegawai pabrik
Alamat
: Sangkalan
No. RM
: 01294600
Masuk RS
: 5 Mei 2015
Pemeriksaan
: 7 Mei 2015
B. ANAMNESA
1. Keluhan Utama
Bengkak pada tungkai kiri bawah
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengeluhkan bengkak pada tungkai kiri bawah sejak 1 tahun
yang lalu. Awalnya bengkak dirasakan hanya pada kaki kiri, kemudian
bengkak bertambah sampai betis, dan naik sampai paha kiri. Keluhan nyeri
dan bertambah bengkak dirasakan setelah habis berjalan atau beraktivitas.
Pasien juga mengeluhkan kaki terasa kaku dan panas setelah habis berjalan
jauh. Pasien merasa nyeri dan bengkak berkurang, bila pasien beristirahat
sambil menyelonjorkan kaki. Perubahan warna kulit pada tungkai kiri
bawah disangkal pasien.
Pasien pertama kali memeriksakan diri ke Rumah Sakit Daerah
Sukoharjo, kemudian dirujuk ke RSDM. Pasien sempat mondok di RSDM
selama seminggu, ditangani oleh dokter spesialis penyakit dalam, dan
didiagnosis dengan Deep Vein Trombosis. Setelah itu pasien rutin kontrol di
: disangkal
R. Alergi
: disangkal
R. Hipertensi
: (+)
R. Mondok
R. Penyakit Jantung
: disangkal
: disangkal
R. Hipertensi
: disangkal
R. DM
: disangkal
R. Asma
: disangkal
5. Riwayat Kebiasaan
R. merokok
: disangkal
R.minum alkohol
: disangkal
: disangkal
R. Kontrasepsi
8. Anamnesa Sistemik
Kepala
: pusing (-)
Mata
Hidung
Telinga
Mulut
: mulut kering (-), bibir biru (-), sariawan (-), gusi berdarah
(-), bibir pecah- pecah (-)
Tenggorokan
Respirasi
: sesak (-), nyeri dada (-), batuk (-), dahak (-), batuk darah
(-), mengi (-)
Cardiovascular
Gastrointestinal: mual (-) muntah (-),perut terasa panas (-) kembung (-),
sebah (-), muntah darah (-), BAB warna hitam (-), BAB
lendir darah (-), BAB sulit (-)
Genitourinaria
Muskuloskeletal : nyeri otot (-), nyeri sendi (-), bengkak sendi (-)
Ekstremitas
C. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum: Compos mentis (GCS E4V5M6), gizi kesan cukup
2. Vital sign:
TD : 120/80 mmHg
N : 100 x/menit
RR : 20 x/menit
T : 36,8o C per aksilar
- General Survey
a. Kulit
hiperpigmentasi (-)
b. Kepala
: mesocephal
c. Mata
: konjungtiva pucat (-/-), sclera ikterik (-/-), cekung(-/-),
reflex cahaya (+/+), pupil isokhor 2mm/2mm
d. Telinga
: sekret (-/-), darah (-/-).
e. Hidung
: bentuk simetris, napas cuping hidung (-), sekret (-), keluar
darah (-).
Mulut
: mukosa basah (-), sianosis (-), lidah kotor (-), jejas (-).
Leher
: pembesaran tiroid (-), pembesaran limfonodi (-).
Thorak
: normochest, retraksi (-), gerakan dinding dada simetris
Cor
f.
g.
h.
i.
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Palpasi
Perkusi
: sonor/sonor.
: timpani
Palpasi
l. Ekstremitas
Akraldingin
:
Oedem
Ikterik
3.
Status Lokalis
Regio Ekstremitas inferior sinistra
Inspeksi
Palpasi
D. ASSESSMENT I
Deep vein thrombosis R.suprainguinal sinistra
E. PLANNING I
Cek Darah Rutin
USG Doppler
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Hasil Laboratorium (02-05-2015 di RSUD Dr.Moewardi)
Hb
: 13 g/dl
Hct
: 40 %
AL
: 6,0 ribu/ul
AT
AE
HbsAg
: non reactive
GDS
: 87 mg/dl
PT
: 27,9 detik
APTT
: 55,1 detik
INR
: 2,13
Sistem vena :
Vena femoralis comunis sinistra : tampak diameter 0,6 cm, dinding
ireguler, tampak thrombus yang pada compressi tak collaps. Pada
CDFI tervisualisasi 0,34 cm (patency56 %)
Vena poplitea sinistra : tampak diameter 0,42 cm, dengan nilai
patency 61 %
Vena dorsalis pedis sinistra : tampak diameter 0,16 cm, tampak
vaskularisasi pada augmented test
Vena plantaris pedis medial sinistra : tampak vaskularisasi pada
augmented test
Kesimpulan:
1. Stenosis pada vena femoralis comunis sinistra dan poplitea
sinistra et causa DVT
2. Slow flow vena dorsalis pedis dan plantaris pedis medial sinistra.
G. ASSESMENT II
Deep vein thrombosis R.suprainguinal sinistra
H. PLANNING II
Pro trombektomy
Konsul jantung, konsul anestesi