Anda di halaman 1dari 2

Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

(IPTEK)
1. Pengertian Iptek
Ilmu pengetahuan merupakan bagian dari pengetahuan. Pengetahuan pada hakikatnya merupakan
segala sesuatu yang kita ketahui. Cara mendapatkan pengetahuan dapat melalui berbagai
kesempatan, baik yang disengaja maupun tidak disengaja dan secara spontan. Ilmu merupakan
hasil pemikiran manusia yang diperoleh dari pengalamannya. Ilmu pengetahuan adalah
pengetahuan yang bersifat metodis, sistematis, dan logis. Jadi, ilmu adalah pengetahuan yang
diperoleh melalui metode keilmuan, yakni diperoleh dengan menggunakan cara kerja yang rinci,
sistematis, dan logis. Dengan demikian, ilmu pengetahuan dapat dikatakan sebagai pengetahuan
ilmiah. Pengetahuan yang merupakan ilmu memiliki syarat dan ciri-ciri, antara lain memiliki
objek, memiliki tujuan dan metode, bersifat empiris, rasional, dan objektif.
Berkaitan dengan objek kajiannya, pengetahuan ilmiah memiliki cabang-cabang yang bersifat
khusus, antara lain biologi, fisika, antropologi, geografi, sosiologi, dan sejarah.
Di Indonesia ilmu lazim disebut ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, di lingkungan pendidikan
dikenal IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) dan IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial).
Teknologi (ilmu teknik) adalah ilmu terapan. Teknologi mendorong diciptakan atau
dikembangkannya ilmu pengetahuan yang lebih maju. Jadi, Iptek (ilmu pengetahuan dan
teknologi) itu saling berkaitan. Teknologi juga diartikan perangkat dan metode-metode untuk
membuat sesuatu. Harvey Brooks mengartikan teknologi sebagai pemakaian pengetahuan ilmiah
untuk memproduksi barang-barang dengan jalan reproduksi.
Sementara Schon mengartikan teknologi adalah suatu cara dan suatu proses untuk membuat
sesuatu yang dapat mengembangkan keterampilan manusia. Dalam kaitan ini teknologi
merupakan kekuatan otonom yang mampu mengubah kehidupan manusia. Akan tetapi, teknologi
juga dapat menambah dan memperbanyak kemampuan dan kekuasaan/kekuatan manusia. Jadi,
dengan teknologi manusia dapat dipengaruhi/dikuasai oleh teknologi. Ciri-ciri teknologi antara
lain rasionalisasi, tidak alami (artificial) dan otomatis universal.

2. Lokasi PP IPTEK dan tujuan IPTEK


Museum ini berada di komplek TMII di Jakarta yang menempati areal 42.300 km 2 dan luas
lantai bangunan 24.000 m2. Diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia pada tanggal 20 April
1991 yaitu bapak Soeharto. Tujuan didirikannya museum IPTEK adalah untuk
mentransformasikan IPTEK kepada generasi muda melalui cara-cara yang menyenangkan,
mudah, menarik, dan mengesankan.

Anda mungkin juga menyukai