ANGGOTA KELOMPOK 6
1) 1. Cuci Lisandini
2) 2. Muhammad Isarrio
3) 3. Lily Oktaviya
4) 4. Rana Ramadhania Wati
5) 5. Rina Setiawan
6) 6. Surya Rangga
PEMBAHASAN
• LANDASAN TEORI
• LATAR BELAKANG
• KAJIAN TEORI
• RUMUSAN MASALAH
• LITERATURE REVIEW
• TUJUAN PENELITIAN
• HIPOTESIS
• MANFAAT PENELITIAN
• INSTRUMEN PENELITIAN
LATAR BELAKANG
Penyebaran dan peningkatan jumlah kasus covid-19 terjadi secara tiba-tiba,
dengan waktu yang singkat, telah menyebar diseluruh belahan dunia termasuk
negara Indonesia. Salah satu sektor yang terdampak dari adanya covid-19 adalah
sektor perekonomian. Sektor perekonomian di Indonesia menurun sehingga
berdampak pada pemutusan hubungan kerja (PHK) oleh banyak perusahaan. Hal
ini berdampak pula pada perubahan ekonomi keluarga baik dalam hal pemasukan
ataupun pengeluaran. Sehingga tidak jarang kehidupan rumah tangga kehilangan
fungsi keseimbangannya. Lalu dengan adanya kebijakan dari pemerintah untuk
stay at home membuat sedikit peluang mendapatkan penghasilan untuk kehidupan
sehari-hari.
RUMUSAN MASALAH
(Marriage and Divorce Decline During the Covid-19 Pandemic: A Case Study of Five States) Penelitian yang dilakukan oleh Manning dan Payne (2020) di
lima negara bagian Amerika Serikat menunjukan bagaimana tingkat pengajuan perceraian dan pernikahan selama pandemi Covid-19. Hasilnya menunjukan
bahwa di lima negara bagian Amerika diantaranya Arizona, Florida, Missouri, New Hampshire dan Oregon, kelima negara bagian tersebut mengalami penurunan
tingkat perceraian pada awal pandemi covid (sekitar bulan maret, april, dan mei), namun perceraian kembali meningkat di Arizona. Data penurunan tersebut
didapat berdasarkan perbandingan data kasus perceraian yang terjadi pada rentang waktu 2018 hingga 2020. Penurunan tingkat perceraian ini bersamaan dengan
penurunan juga tingkat pernikahan. Faktor penyebabnya kemungkiann adalah hambatan administratif karena kebijakan yang dikeluarkan pemerintah untuk kerja
dari rumah.
(Decline in Rate of Divorce and Separation Filings in Denmark in 2020 Compared with Previous Years) Penelitian yang serupa juga dilaksanakan oleh Peter
Fallesen (2020) studi kasus di Denmark. Penelitian tersebut menghasilkan hasil yang sejalan dengan penelitian yang pertama, yakni tingkat perceraian di
denmark cenderung menurun. Hal ini terjadi karena perintah untuk tinggal di rumah dapat menyebabkan pasangan memiliki waktu lebih banyak untuk bersama.
Selain itu faktor kebijakan yang mengarahkan masyarakat untuk bekerja dari rumah juga turut mempengaruhi turunnya tingkat perceraian di Denmark.
Studi kasus dengan topik yang sama juga dilakukan di Indonesia. Penelitian yang dilakukan oleh Aris Tristanto (2020), menunjukan hasil yang berbanding
terbalik dari dua penelitian yang sebelumnya. Dari 34 Provinsi di Indonesia, terdapat tiga provinsi di Pulau Jawa yang mengalami peningkatan kasus perceraian
secara signifikan pada masa pandemi covid-19. Tiga provinsi itu diantaranya adalah: Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
HIPOTESIS