Anda di halaman 1dari 14

Metode Kuantitatif

“Hubungan antara Pandemi


Covid-19 dengan Tingkat
Kasus Perceraian di
Indonesia”
Kelompok 6
Anggota
Kelompok
1. Cuci Lisandini
2. Muhammad Isario Prihutumo Putra
3. Lily Oktaviya
4. Rana Ramadhania Wati
5. Rina Setiawan
6. Surya Rangga
Pembahasa
n 05. Landasan Teori

01. Latar Belakang 06. Kajian Teori

02. Rumusan Masalah 07. Literature Review

03. Tujuan Penelitian 08. Hipotesis

04. Manfaat Penelitian 09. Instrumen Penelitian


Latar Belakang
Penyebaran dan peningkatan jumlah kasus covid-19 terjadi secara tiba-tiba, dengan waktu
yang singkat, telah menyebar diseluruh belahan dunia termasuk negara Indonesia. Salah satu
sektor yang terdampak dari adanya covid-19 adalah sektor perekonomian. Sektor
perekonomian di Indonesia menurun sehingga berdampak pada pemutusan hubungan kerja
(PHK) oleh banyak perusahaan. Hal ini berdampak pula pada perubahan ekonomi keluarga
baik dalam hal pemasukan ataupun pengeluaran. Sehingga tidak jarang kehidupan rumah
tangga kehilangan fungsi keseimbangannya. Lalu dengan adanya kebijakan dari pemerintah
untuk stay at home membuat sedikit peluang mendapatkan penghasilan untuk kehidupan
sehari-hari.
Rumusan
Masalah
1. Bagaimana pandemic covid-19
berpengaruh terhadap tingkat perceraian?

2. Apakah faktor yang menjadi penyebab


perceraian saat pandemic covid-19?

3. Hubungan antara pandemic covid-19


dengan tingginya perceraian yang ada di
Indonesia.
Tujuan Penelitian
● Untuk mengetahui apakah dampak
pandemic covid-19 berpengaruh
pada tingkat perceraian.
● Untuk mengetahui faktor penyebab
perceraian di Indonesia.
● Untuk mengetahui apakah ada
hubungan antara pandemic covid-
19 dengan tingginya perceraian.
Manfaat Penelitian
1. Memberikan informasi dan pengetahuan mengenai
hubungan antara pandemic covid-19 dengan tingkat
perceraian.

2. Diharapkan dapat digunakan sebagai referensi bagi


peneliti lain yang hendak mengadakan penelitian tentang
dampak pandemic covid-19 dengan tingkat perceraian.

3. Hasil penelitian berguna untuk memenuhi tugas mata


kuliah metode kuantitatif.

2
itle. P5
B oo k T
Landasan Teori
● Melihat perceraian dengan sudut pandang teori struktural fungsional dari Herbert Spencer, teori ini
menjelaskan bahwa masyarakat sebagai organisme biologis yang terdiri dari organ-organ yang saling
ketergantungan, ketika terjadi perubahan dalam masyarakat, maka mempengaruhi elemen yang lain.
Dalam keluarga, terdiri dari anggota-anggota yang saling berhubungan dan memiliki perannya masing-
masing.

● Pandemic Covid-19 mengakibatkan banyak kepala keluarga kehilangan pekerjaannya, sehingga terjadi
perubahan peran dan mengganggu sistem yang ada pada keluarga.
Pengertian Pandemik
Kajian Teori Menurut KBBI, pandemic merupakan wabah yang
berjangkit srempak di mana-mana, meliputi daerah
geografi yang luas. Michael Ryan (Direktur Eksekutif
Program Keadaan Darurat Kesehatan WHO)
menyatakan bahwa kata pandemic berasal dari kata
Yunani yaitu “pandemos” yang berarti “semua orang”.

Pengertian Perceraian Pandemos adalah konsep kepercayaan bahwa populasi


seluruh dunia kemungkinan akan terkena infeksi dan
sebagian besar akan jatuh sakit.
Dalam KBBI kata “cerai” dimaknai dengan pisah atau
putusnya hubungan sebagai suami-istri. Sehingga
“perceraian” merupakan kata yang merujuk kepada
keadaan dari makna kata “cerai” tersebut. Dalam sebuah
perceraian, yang putus itu hanyalah hubungan suami dan
istri, oleh karena itu keduanya tidak dibolehkan lagi
bergaul layaknya suami dan istri pada umumnya
Pengertian Virus Corona
(Alghifari 2020). Virus Corona atau dalam bahasa medis disebut severe
acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-
2) merupakan virus yang menyerang sistem pernapasan,
pneumonia akut, hingga kematian. Gejala dari virus ini
dapat berupa flu, demam tinggi, batuk berdahak, sesak
napas, nyeri dada, sakit tenggorokan, dan sakit kepala.
Literature Review
(Marriage and Divorce Decline During the Covid-19 Pandemic: A Case Study of Five States)

Penelitian yang dilakukan oleh Manning dan Payne (2020) di lima negara bagian Amerika
Serikat menunjukan bagaimana tingkat pengajuan perceraian dan pernikahan selama pandemi
Covid-19. Hasilnya menunjukan bahwa di lima negara bagian Amerika diantaranya Arizona,
Florida, Missouri, New Hampshire dan Oregon, kelima negara bagian tersebut mengalami
penurunan tingkat perceraian pada awal pandemi covid (sekitar bulan maret, april, dan mei),
namun perceraian kembali meningkat di Arizona. Data penurunan tersebut didapat berdasarkan
perbandingan data kasus perceraian yang terjadi pada rentang waktu 2018 hingga 2020.
Penurunan tingkat perceraian ini bersamaan dengan penurunan juga tingkat pernikahan. Faktor
penyebabnya kemungkiann adalah hambatan administratif karena kebijakan yang dikeluarkan
pemerintah untuk kerja dari rumah.
Literature Review (Perceraian di Masa Pandemi Covid-19 dalam
Perspektif Ilmu Sosial)
(Decline in Rate of Divorce and Separation
Filings in Denmark in 2020 Compared with
Previous Years) Studi kasus dengan topik yang sama juga dilakukan di
Indonesia. Penelitian yang dilakukan oleh Aris
Tristanto (2020), menunjukan hasil yang berbanding
Penelitian yang serupa juga dilaksanakan oleh Peter Fallesen terbalik dari dua penelitian yang sebelumnya. Dari 34
(2020) studi kasus di Denmark. Penelitian tersebut Provinsi di Indonesia, terdapat tiga provinsi di Pulau
menghasilkan hasil yang sejalan dengan penelitian yang Jawa yang mengalami peningkatan kasus perceraian
pertama, yakni tingkat perceraian di denmark cenderung secara signifikan pada masa pandemi covid-19. Tiga
menurun. Hal ini terjadi karena perintah untuk tinggal di provinsi itu diantaranya adalah: Jawa Barat, Jawa
rumah dapat menyebabkan pasangan memiliki waktu lebih Tengah, dan Jawa Timur.
banyak untuk bersama. Selain itu faktor kebijakan yang
mengarahkan masyarakat untuk bekerja dari rumah juga turut
mempengaruhi turunnya tingkat perceraian di Denmark.
Hipotesis

Dampak Pandemi Covid-19


berpengaruh terhadap
tingginya Tingkat Perceraian
di Indonesia
Instrumen Penelitian

Metode Penelitian Teknik Pengumpulan Data Populasi


Menggunakan data Kuesioner Masyarakat Yang terkena
kuantitatif kasus perceraian akibat
pandemi covid-19

Sampel Variabel
Teknik Probability Sampling Independen: Pandemi Covid-19
yakni simple random sampling Dependen: Tingkat Perceraian di
Indonesia
Qn A

Anda mungkin juga menyukai