Anda di halaman 1dari 3

DIABETES MELLITUS

(Perkeni,

ASESSMENT :
Antropometri :
Anak

: CDC Grow Chart (Terlampir)

Dewasa

: IMT

Biokimia :
Dalam perjalanan penyakit DM, dapat
terjadi penyulit akut dan menahun. Penyulit
akut

yaitu

ketoasidosis

diabetik

(DKA),

keadaan hiperosmolar non ketotik (NKH) atau


hipoglikemia. Penyulit menahun dapat berupa
makroangiopati

yaitu

peningkatan

risiko

penyakit arteri koroner, serta mikroangiopati


yaitu

nefropati,

retinopati,

dan

neuropati

2006).

pada pasien dengan aktivitas ringan, 30%


dengan aktivitas sedang, dan 50% dengan
aktivitas sangat berat.
Berat Badan
Bila kegemukan dikurangi sekitar 20 - 30%
tergantung kepada tingkat kegemukan. Bila
kurus ditambah sekitar 20 - 30% sesuai
dengan kebutuhan untuk meningkatkan BB.
Untuk tujuan penurunan berat badan jumlah
kalori yang diberikan paling sedikit 1000
1200 kkal perhari untuk wanita dan 1200
1600 kkal perhari untuk pria.
ASKANDAR TJOKROPRAWIRO, 2012
Jumlah kalori yang diperlukan sehari untuk
Diabetisi yang bekerja biasa adalah:
Kurus : Berat Badan X 40 60 kalori
Normal: Berat Badan X 30 kalori sehari
Gemuk: Berat Badan X 20 kalori sehari
Obesitas: Berat Badan X 10 15 kalori sehari
Penentuan Status Gizi Menggunakan IMT atau
BBR (Berat Badan Relatif)
DIET B

EKG : poor R V1-3 CAD anteroseptal


Konsul bagian mata : retinopati proliferatif

Diet-B pada umumnya diberikan kepada


semua Diabetisi yang:
(1) tidak tahan lapar dengan Dietnya
(2) mampu atau kaya, tetapi kadar kolesterol
dalam darahnya tinggi
(3) mempunyai komplikasi penyempitan
pembuluh darah
(4) telah menderita Diabetes Mellitus lebih dari
lima belas tahun. Penderita Diabetes Melitus
yang lama ini biasanya mengidap angiopati
diabetik.

Diagnosis Kerja: 1. DM tipe 2, 2. Nefropati DM,


3.

Dislipidemia,

4.

CAD,

5.

Retinopati

proliferatif
INTERVENSI
Perhitungan Kebutuhan :
PERKENI, 2011
Kebutuhan kalori : 25 30 kkal/kg BBI
Faktor faktor yang menentukan kebutuhan
kalori antara lain :
Jenis Kelamin
Kebutuhan kalori wanita sebesar 25 kal/kg BB
dan untuk pria sebesar 30 kal/ kg BB.
Umur
Untuk pasien usia di atas 40 tahun, kebutuhan
kalori dikurangi 5%, antara 40 - 69 tahun
dikurangi 10% di atas usia 70 tahun dikurangi
20%.
Aktivitas Fisik atau Pekerjaan
Penambahan sejumlah 10% dari kebutuhan
basal diberikan pada kedaaan istirahat, 20%

DIET B-1
Diet-B1 diberikan kepada Diabetisi yang
memerlukan protein tinggi yaitu penderita
yang:

(1) mampu atau mempunyai kebiasaan makan


tinggi protein, tetapi kadar lemak darahnya
normal
(2) kurus atau BBR kurang dari 90%
(3) masih muda (perlu pertumbuhan)
(4) mengalami patah tulang
(5) menderita TBC paru
(6) dalam keadaan pasca bedah
(7) menderita penyakit Graves atau Morbus
Basedowi, yaitu penyakit gondok dengan
kadar hormon gondok yang tinggi
(8) menderita tumor ganas, antara lain: kanker
panyudara, kanker rahim, atau kanker lainnya.
DIET B-2
Diet-B2 diberikan kepada penderita Nefropati
Diabetik dengan gagal ginjal kronik sedang,
yang belum menjalani cuci darah. Sifat sifat
Diet B-2
(1) Tinggi kalori (lebih dari 2000 kalori/hari),
mengandung protein 0.6 gram per kg berat
badan per hari.
(2) Komposisi Diet-B2 (74% karbohidrat, 20%
lemak, dan 6% protein), Diet-B2 mengandung
tinggi asam amino esensial.
DIET-B3
Diet-B3 diberikan kepada penderita Nefropati
Diabetik dengan gagal ginjal kronik dengan
kondisi khusus seperti, kehilangan protein
dalam urine > 3 g/hari ( protein rebus urine +4)
atau
keadaan
sakit
berat
(infeksi
berat/operasi). Diet-B2 dan Diet-B3 disebut
juga dengan Diet praHD (HemoDialisis) Sifat
sifat Diet-B3
(1) Tinggi kalori (lebih dari 2000 kalori/hari).
(2) Rendah protein (0.8/kg berat badan/hari),
tetapi tinggi asam amino esensial. Jumlah
protein 0.8 g/kg berat badan/hari.
Karena alasan tersebut, hanya dapat disusun
Diet-B3 dari 2100 sampai 2300 kalori/hari. Bila
tidak, akan mengubah jumlah proteinnya.
(3) Komposisi Diet-B3 (72% Karbohidrat, 20%
Lemak, dan 8% Protein)
(4) Dipilih lemak yang tidak jenuh
(polyunsaturated fat). Bersama dengan DietB3 ini, diberikan pula suntikan insulin dan
tablet vitamin mineral.
DIET-Be

Diet-Be atau Diet-Bebas hanya diberikan


kepada Diabetisi dengan Nefropati Diabetik
Tipe Be (Stadium IV, lihat TABEL-3). Pada
Stadium IV ini biasanya faal ginjal sudah
sangat jelek. Sehingga memerlukan terapi cuci
darah. Pada saat ini (dengan HD reguler
Stadium-V) diberikan makanan yang tinggi
protein (1 g/kg berat badan/hari). Penderita ini
boleh minum glukosa dan rasa manis lain
(misalnya es krim dan lain-lain). Oleh karena
itu disebut pula Diet Es Krim, tetapi harus
diberikan suntikan insulin. Aturan makan tetap
tiga kali makanan utama dan tiga kali
makanan kecil, interval tiga jam dengan kalori
lebih dari 2000 kal/hari.
DIET-KV
Diet ini diberikan kepada Diabetisi dan
gangguan kardiovaskuler seperti: stroke,
penyakit jantung koroner, infark jantung,
penyakit pembuluh arteri perifer oklusif.
Komposisi Diet-KV ini sama dengan Diet-B
hanya ditambah tinggi arginin, tinggi serat,
rendah kolesterol, ekstra asam folat, vitamin
B6 dan B12.
DIET-G
Diet ini diberikan untuk Diabetisi dan gangren.
Komposisi Diet-G ini sama dengan Diet- B1,
hanya ditambah tinggi arginin, tinggi serat,
rendah kolesterol, ekstra asam folat, vitamin
B6 dan B12
DIET-GL
Diet ini diberikan untuk penderita gagal ginjal
yang berat dengan Stress Related Mucosal
Damage (SRMD) (perdarahan lambung). Diet
ini terdiri dari gula pasir 30 gram di bawah
lidah pada GL 1, GL 3 Gl 5, dan 15 gram
dibawah lidah pada GL 2, GL 4, GL 6.
DIET-M
Diet ini diberikan untuk Diabetisi Malnutrisi
(gizi kurang). Komposisi Diet-M terdiri dari
55% karbohidrat, 25% protein, dan 20%
lemak, dengan kandungan kolesterol kurang
dari 300 mg per hari.

Anda mungkin juga menyukai