DAFTAR ISI
iv
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ................................................................
I-1
I-4
1.2.1. Geografi................................................................
I-4
I-5
I-6
I-6
I-7
I-17
1.3.2.1.
I-17
1.3.2.2.
I-26
I-26
I-28
I-32
I-32
I-38
II-1
II-1
I-1
RENCANA AKSI DAERAH AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN KABUPATEN KUDUS
BAB III
II-2
II-3
II-3
2.2. Tujuan dan Sasaran Pembangunan AMPL Tahun 2011 2015 .................................................................................
II-3
III-1
III-2
III-5
III-5
III-6
III-6
III-7
IV-1
IV-2
BAB V PENUTUP
V-1
LAMPIRAN
I-2
RENCANA AKSI DAERAH AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN KABUPATEN KUDUS
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1
I-6
I-8
Tabel 1.3
I-9
Tabel 1.4
I-9
Tabel 1.5
I-10
Tabel 1.6
I-10
I-11
Tabel 1.8
I-12
Tabel 1.9
I-13
Tabel 1.10
I-15
Tabel 1.11
I-17
Tabel 1.12
I-18
Tabel 1.13
I-24
I-24
I-25
I-25
Tabel 1.17
I-26
Tabel 1.18
I-27
I-30
I-31
I-32
Tabel 1.2
Tabel 1.7
Tabel 1.14
Tabel 1.15
Tabel 1.16
Tabel 1.19
Tabel 1.20
Tabel 1.21
I-3
RENCANA AKSI DAERAH AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN KABUPATEN KUDUS
Tabel 1.22
I-33
I-34
Tabel 1.24
I-35
Tabel 1.25
I-36
I-39
I-39
II-5
II-7
III-8
Tabel 1.23
Tabel 1.26
Tabel 1.27
Tabel 2.1
Tabel 2. 2
Tabel 3. 1
I-4
RENCANA AKSI DAERAH AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN KABUPATEN KUDUS
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1
I-5
Gambar 1.2
I-22
I-5
RENCANA AKSI DAERAH AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN KABUPATEN KUDUS
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Lain
bagi
I-6
RENCANA AKSI DAERAH AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN KABUPATEN KUDUS
I-7
RENCANA AKSI DAERAH AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN KABUPATEN KUDUS
Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran RPJMD Kabupaten Kudus Tahun 2008 2013
2.2
2.2
Bab III Program dan Kegiatan Prioritas RAD AMPL Tahun 2011 - 2015;
mengemukakan program dan kegiatan yang dilakukan selama tahun
2011 - 2015 dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran pembangunan AMPL
tahun 2015. Program dan kegiatan disusun berdasarkan arah kebijakan dan
strategi pada Bab II. Program SKPD maupun program lintas SKPD dilengkapi
I-8
RENCANA AKSI DAERAH AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN KABUPATEN KUDUS
1.2.
1.2.1. Geografi
Secara geografis, Kabupaten Kudus merupakan salah satu Kabupaten
di Provinsi Jawa Tengah yang terletak pada posisi 110036' - 110050' Bujur Timur
dan 6051 6016 Lintang Selatan. Batas wilayah Kabupaten Kudus berbatasan
dengan bagian utara Kabupaten Jepara, bagian timur Kabupaten Pati, bagian
selatan Kabupaten Grobogan dan Kabupaten Pati serta bagian barat Kabupaten
Demak dan Kabupaten Jepara. Kabupaten Kudus terletak pada jalur strategis
nasional Semarang - Surabaya. Wilayah ini terletak 50 Km dari pusat kota
Semarang. Jarak terjauh dari barat ke timur adalah 16 Km dan dari utara ke
selatan 22 Km.
I-9
RENCANA AKSI DAERAH AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN KABUPATEN KUDUS
1.2.2. Administratif
Secara administratif, Kabupaten Kudus terbagi menjadi 9 Kecamatan
yang terdiri dari 123 desa, 9 kelurahan. Dengan luas wilayah 42.516 Ha, dimana
Kecamatan Dawe merupakan kecamatan paling luas dengan prosentase 20,19%
dari luas Kabupaten Kudus dan Kecamatan terkecil adalah Kecamatan Kota
yakni 2,46% dari luas Kabupaten Kudus.
I-10
RENCANA AKSI DAERAH AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN KABUPATEN KUDUS
1.2.3. Topografi
Wilayah Kabupaten Kudus memiliki topografi yang beragam, yang
ditunjukkan dengan ketinggian wilayah berkisar antara 5 sampai 1.600 meter di
atas permukaan air laut. Wilayah yang memiliki ketinggian terendah, yaitu
5 meter di atas permukaan air laut berada di Kecamatan Undaan, sedangkan
wilayah dengan ketinggian tertinggi berada di Kecamatan Dawe, yang berupa
dataran tinggi dengan ketinggian 1.600 meter di atas permukaan laut.
1.3.
Jumlah
Penduduk
Tahun
2010
Kepadatan
2
penduduk/km
Proyeksi
Jumlah
Penduduk
Tahun
2015
Rata-Rata
pertumbuhan/
tahun
No
Kecamatan
Kec. Kaliwungu
32,71
90.219
2.758
93.602
0,75
Kec. Kota
10,47
91.489
8.738
94.920
0,75
Kec. Jati
26,30
97.291
3.699
100.939
0,75
Kec. Undaan
71,77
68.994
961
71.581
0,75
Kec. Mejobo
36,77
69.080
1.879
71.670
0,75
Kec. Jekulo
82,92
97.888
1.181
101.559
0,75
Kec. Bae
23,32
61.966
2.657
64.290
0,75
Kec. Gebog
55,06
93.491
1.698
96.997
0,75
Kec. Dawe
85,84
94.188
1.097
97.720
0,75
1.798
793.278
0,75
Total
425,16
764.606
Sumber: Kabupaten Kudus Dalam Angka 2011
I-11
RENCANA AKSI DAERAH AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN KABUPATEN KUDUS
I-12
RENCANA AKSI DAERAH AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN KABUPATEN KUDUS
Akses aman terhadap air minum terdiri dari jaringan perpipaan dan bukan
jaringan perpipaan (BJP). Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Bukan Jaringan
Perpipaan adalah sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pekerjaan
Umum Nomor 1/PRT/M/2009. SPAM Bukan Jaringan Perpipaan meliputi :
- Hidran umum
- Terminal air
- Mobil tangki air
- Penampungan air hujan
- Perlindungan mata air
- Sumur pompa tangan
- Sumur gali
- Instalasi Pengolahan Air (IPA) sederhana
- Saringan rumah tangga
- Destillator surya atap kaca
- Instalasi Pengolahan Air (IPA) reverse osmosis
Standar Pelayanan Minimal tingkat pelayanan air limbah setempat diukur
dari jumlah penduduk dengan tangki septik dan terlayani Instalasi Pengolahan
Limbah Tinja (IPLT) terhadap jumlah penduduk yang menggunakan tangki septik,
sedangkan Standar Pelayanan Minimal tingkat pelayanan sistem air limbah skala
komunitas/kawasan/kota diukur dari jumlah masyarakat yang memiliki akses
terhadap sistem jaringan dan pengolahan air limbah skala kawasan terhadap
jumlah penduduk di Kabupaten Kudus.
Pelayanan
Sangat buruk
Buruk
Air Minum
Sedang
Baik
Indikator
Nilai
40%
Sangat Baik
Sanitasi
Air Limbah
Permukiman
50%
70%
80%
100%
60%
Tersedianya
air
limbah
komunitas/kawasan/kota
5%
skala
Batas Waktu
Pencapaian
2014
I-13
RENCANA AKSI DAERAH AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN KABUPATEN KUDUS
Provinsi
Nanggroe Aceh
Darussalam
Sumatera Utara
Sumatera Barat
70,00
Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bengkulu
Lampung
Kep. Bangka Belitung
Kep. Riau
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Banten
70,00
71,00
70,00
50,00
70,00
52,00
50,00
50,00
70,00
75,00
80,00
73,00
45,00
Nusa Tenggara
Barat
Nusa Tenggara
Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Gorontalo
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
Provinsi
Nanggroe Aceh Darussalam
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bengkulu
Lampung
Kep. Bangka Belitung
Kep. Riau
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Target SPM
Sanitasi (%)
65.00
65.00
65.00
65.00
65.00
65.00
65.00
65.00
74.00
65.00
90.00
65.00
68.00
90.00
Provinsi
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Gorontalo
Sulawesi Barat
Maluku
I-14
RENCANA AKSI DAERAH AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN KABUPATEN KUDUS
Target SPM
Sanitasi (%)
Provinsi
Jawa Timur
Banten
65.00
69.00
Provinsi
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
65.00
65.00
65.00
Hasil pembangunan sektor air minum di Kabupaten Kudus tahun 2010 diperlihatkan
pada pada Tabel 1.5, 1.6, 1.7 dan 1.8, sedangkan hasil pembangunan sektor sanitasi di
Kabupaten Kudus tahun 2010 ditunjukkan pada Tabel 1.9.
Prosentase (%)
a. PDAM
137.982
18,05
b. PAMSIMAS
76.680
10,02
9.600
1,26
2.
195.347
25,55
3.
Mata Air
15.921
2,08
435.530
56,96
Jumlah Penduduk
764.606
No.
1
Tabel 1. 6 Jumlah Rumah Tangga Menurut Sumber Air Minum Tahun 2010
No
Kecamatan
PDAM
Sumur
Bor
401
Sumur
Terlindung
16.634
Kec.
121
Kaliwungu
2
Kec. Kota
3.644
10.419
11.777
3
Kec. Jati
672
11.091
4
Kec. Undaan
3.716
221
6.333
5
Kec. Mejobo
0
833
7.168
6
Kec. Jekulo
52
2
11.601
7
Kec. Bae
2.035
145
10.703
8
Kec. Gebog
2.658
453
9.970
9
Kec. Dawe
2.413
18
5.615
Jumlah
22.722
6.389
80.561
Sumber: Dinas Kesehatan 2012, Kantor Lingkungan Hidup 2012
1
Mata Air
Terlindung
-
Air
Hujan
-
2
4
6
12
I-15
RENCANA AKSI DAERAH AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN KABUPATEN KUDUS
Tabel 1.7. Cakupan Penduduk Kabupaten Kudus dengan Akses Air Minum
Yang Layak Hasil Kinerja PDAM Kabupaten Kudus Tahun 2010
Perkotaan
Sistem
PDAM
Jumlah
Penduduk
764.606
jiwa
Perdesaan
Total
Jumlah
Penduduk
Terlayani
(%) Thd
Penduduk
Perkotaan
Jumlah
Penduduk
Terlayani
(%) Thd
Penduduk
Perdesaan
Jumlah
Penduduk
Terlayani
62.561 jiwa
18,04%
75.421 jiwa
18,05%
137.982
jiwa
I-16
(%) Thd
Penduduk
Kab.
Kudus
18,05%
RENCANA AKSI DAERAH AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN KABUPATEN KUDUS
STATUS
PDAM
Sehat
PER
KOTAAN
PER
DESAAN
TOTAL
PER
KOTAAN
PER
DESAAN
TOTAL
TER
PASANG
PRODUKSI
INDIKASI
KAP.IDLE
INDIKASI TK.
KEBOCORAN
(%)
5=3+4
8=6+7
10
11 = 9 - 10
12
346.705
417.901
764.606
62.561
75.421
137.982
337
305
32
33
I-17
RENCANA AKSI DAERAH AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN KABUPATEN KUDUS
Tabel 1.9 Data Sarana Sanitasi Dasar Kabupaten Kudus Tahun 2010
JEPANG
JEKULO
TANJUNGREJO
BAE
DERSALAM
GRIBIG
GONDOSARI
DAWE
REJOSARI
Jumlah Kabupaten
MEJOBO
Pengelol
aan air
limbah
NGEMPLAK
% SEHAT
DAWE
UNDAAN
Tempat
sampah
GEBOG
NGEMBAL KULON
JUMLAH KK
DIPERIKSA
JUMLAH KK
MEMILIKI
JUMLAH
SEHAT
% KK
MEMILIKI
BAE
JATI
% SEHAT
JEKULO
RENDENG
Jamban
MEJOBO
PURWOSARI
JUMLAH KK
DIPERIKSA
JUMLAH KK
MEMILIKI
JUMLAH
SEHAT
%
KK
MEMILIKI
UNDAAN
WERGU WETAN
Keterangan
JATI
SIDOREKSO
Sarana
sanitasi
dasar
KOTA KUDUS
KALIWUNGU
KALIWUNGU
1,893
2,360
3,162
1,581
1,300
2,589
1,404
1,452
938
1,202
1,766
1,192
1,262
852
1,369
2,536
793
3,475
2,779
33,905
1,289
1,068
2,945
1,435
1,146
2,143
1,077
1,120
722
852
1,473
778
804
725
1,140
1,481
565
2,140
2,470
25,373
1,060
719
2,822
1,197
1,026
1,785
953
895
622
712
1,261
681
630
690
959
1,109
517
1,742
2,143
21,523
68.09
45.25
93.14
90.77
88.15
82.77
76.71
77.13
76.97
70.88
83.41
65.27
63.71
85.09
83.27
58.40
71.25
61.58
88.88
74.84
56.00
30.47
89.25
75.71
78.92
68.95
67.88
61.64
66.31
59.23
71.40
57.13
49.92
80.99
70.05
43.73
65.20
50.13
77.11
63.48
1,893
2,360
3,162
1,581
1,300
2,589
1,404
1,452
938
1,202
1,766
1,192
1,262
852
1,369
2,536
793
3,475
2,779
33,905
1,503
1,902
3,119
1,502
1,152
1,878
1,478
1,221
689
983
1,417
868
803
720
1,106
1,995
352
2,277
1,882
26,847
1,266
1,498
2,768
1,317
1,022
1,578
1,348
1,090
620
864
1,189
740
575
556
595
1,483
302
1,986
855
21,652
79.3978
80.593
98.6401
95.003
88.615
72.5377
105.271
84.091
73.4542
81.78
80.2378
72.819
63.629
84.507
80.789
78.6672
44.388
65.5252
67.7222
79.18
66.878
63.475
87.5395
83.302
78.615
60.9502
96.0114
75.069
66.0981
71.88
67.3273
62.081
45.563
65.258
43.462
58.4779
38.083
57.1511
30.7665
63.86
1,893
2,360
3,162
1,581
1,300
2,589
1,404
1,452
938
1,202
1,766
1,192
1,262
852
1,369
2,536
793
3,475
2,779
33,905
1,142
1,364
2,891
1,467
1,159
1,774
952
1,205
630
836
1,532
778
779
570
1,236
1,652
494
2,292
1,609
24,362
19,754
JUMLAH KK
DIPERIKSA
JUMLAH KK
MEMILIKI
JUMLAH
SEHAT
% KK
MEMILIKI
910
1,092
2,777
1,191
1,039
1,504
775
1,055
523
713
1,071
693
579
479
956
1,181
369
1,793
1,054
60.3275
57.797
91.4295
92.789
89.154
68.5207
67.8063
82.989
67.1642
69.551
86.7497
65.268
61.727
66.901
90.285
65.142
62.295
65.9568
57.8985
71.85
% SEHAT
48.0718
46.271
87.8242
75.332
79.923
58.0919
55.1994
72.658
55.7569
59.318
60.6455
58.138
45.88
56.221
69.832
46.5694
46.532
51.5971
37.9273
58.26
61,87
Rata-rata
BabI Pendahuluan
I-18
RENCANA AKSI DAERAH AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN KABUPATEN KUDUS
Status capaian kinerja pelayanan air minum dan sanitasi Kabupaten Kudus
dengan menggunakan indikator target 7C pada tahun 2010 adalah sebagai berikut :
1. 56,96% rumah tangga atau 435.530 jiwa telah memiliki akses berkelanjutan
terhadap sumber air minum layak, perkotaan dan perdesaan :
a. 59,74% rumah tangga atau 207.121 jiwa telah memiliki akses berkelanjutan
terhadap sumber air minum layak- perkotaan;
b. 54,65% rumah tangga atau 228.409 jiwa telah memiliki akses berkelanjutan
terhadap sumber air minum layak-perdesaan.
2. 61,87% rumah tangga atau 473.062 jiwa telah memiliki akses berkelanjutan
terhadap sanitasi layak, perkotaan dan perdesaan :
a. 70,44% rumah tangga atau 244.220 jiwa telah memiliki akses berkelanjutan
terhadap sanitasi layak-perkotaan;
b. 54,76% rumah tangga atau 228.842 jiwa telah memiliki akses berkelanjutan
terhadap sanitasi layak- perdesaan.
Status kinerja pelayanan air minum dan sanitasi Kabupaten Kudus tahun 2010
ditunjukkan pada Tabel 1.10.
BabI Pendahuluan
I-19
RENCANA AKSI DAERAH AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN KABUPATEN KUDUS
Tabel 1.10. Status Kinerja Pelayanan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan
Kabupaten Kudus
No
Indikator
(a)
(b)
Capaian Kabupaten
(%)
2008
2009
2010
(c)
Cakupan
penduduk (%)
dengan akses
air minum
yang layak
2009
2010
(d)
56,96
58,08
47,38
2009
2010
Target
Kab.
Kudus
(%)
Target
SPM
Provin
si (%)
Target
MDGsIndonesia
(%)
2015
2014
2015
(f)
(g)
(e)
61,46
46,50
47,71
53,26
78,48
75,00
68,87
48,00
48,20
49,82
59,87
79,87
75,29
56,30
43,00
45,72
46,61
65,81
57,00
48,60
51,19
55,00
68,00
62,41
76,82
55,55
a. Perkotaan
59,74
b. Perdesaan
54,65
61,87
70,44
66,70
69,51
71,50
54,76
31,40
33,96
38,50
77,33
Cakupan
penduduk (%)
dengan akses
sanitasi yang
layak
a. Perkotaan
b. Perdesaan
55,11
53,96
80,94
85,22
77,38
Sumber: MDGs Jateng dan Nasional , Hasil Analisis Tim Penyusun RAD AMPL, 2012
Pada indikator akses air minum layak, status capaian Kabupaten Kudus
tahun 2010 jika dibandingkan dengan capaian provinsi dan capaian nasional, maka
status capaian kinerja pelayanan air minum Kabupaten Kudus yang mencapai
56,96% walaupun telah melebihi status capaian nasional (53,26%) tetapi relatif
masih dibawah status capaian rata-rata provinsi (61,46%). Sedangkan jika
dibandingkan dengan target SPM provinsi Tahun 2014 (75%) dan target MDGs
Indonesia Tahun 2015 (68,87%), maka kinerja air minum Kabupaten Kudus pada
tahun yang sama masih perlu ditingkatkan agar minimal sama dengan target SPM
provinsi dan target MDGs Indonesia.
Pada indikator akses sanitasi layak, status capaian Kabupaten Kudus tahun
2010 jika dibandingkan dengan capaian provinsi dan nasional, maka status capaian
kinerja pelayanan sanitasi Kabupaten Kudus yang telah mencapai 61,87% relatif di
atas status capaian rata-rata provinsi (57%) dan capaian nasional (55%).
Sedangkan jika dibandingkan dengan dengan target SPM provinsi tahun 2014
(68%) dan target MDGs Indonesia Tahun 2015 (62,41%), maka kinerja pelayanan
sanitasi Kabupaten Kudus pada tahun yang sama perlu ditingkatkan agar minimal
sama dengan target SPM provinsi dan target MDGs Indonesia.
BabI Pendahuluan
I-20
RENCANA AKSI DAERAH AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN KABUPATEN KUDUS
Indikator
2010
(a)
(b)
(f)
Target 7C
MDGs
Provinsi
Jateng
Perkiraan
Target 7C
MDGs
Jateng
Perkiraan
Target 7C
MDGs-Kab
Kudus
2015
(g)
2015
(h)
2015
(i) = f+ (1f)
Cakupan
penduduk
(%)
56,96%
75%
80,71%
dengan akses air
minum yang layak
a. Perkotaan
59,74%
b. Perdesaan
54,65%
2
Cakupan
penduduk
(%)
72%
82,88%
dengan
akses 61,87%
sanitasi
yang
layak
a. Perkotaan
70,44%
b. Perdesaan
54,76%
Sumber: Hasil Analisis Tim Penyusun RAD AMPL, 2012
Perkiraan Target
7C MDGs Kab
Kudus
Berdasarkan
Target 7C MDGs
Provinsi
2015
(j) = i x g/h
78,48%
72,93%
79,87%
77,33%
70,31%
80,94%
85,22%
77,38%
BabI Pendahuluan
I-21
RENCANA AKSI DAERAH AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN KABUPATEN KUDUS
1.3.2
1.3.2.1.
Aspek Teknis
Lebar (m)
Permukaan
Dasar
Kedalaman
(m)
NA
NA
NA
K. Jembertati
Panjang
(km)
6,00
K. Pesantren
8,00
NA
NA
NA
K. Muneng
6,00
NA
NA
NA
K. Pojok
9,00
NA
NA
NA
K. Tonam
2,00
9,00
7,00
4,00
K. Tumpang
5,00
5,00
3,50
4,50
K. Yitnokulon
4,00
8,00
5,20
5,00
K. Yitnowetan
4,00
8,00
6,00
4,50
K. Nolo
8,00
5,00
4,50
3,00
10
K. Perak
4,00
NA
NA
NA
11
K. Kuningan
2,00
13,50
11,50
4,00
12
K. Jaro
2,00
12,50
8,50
3,50
13
K. Jatipasean
4,00
10,00
6,00
4,50
14
K. Gajah
2,50
11,50
7,80
4,50
15
K. Kembang
2,00
10,00
10,00
4,50
16
K. Sundeng
8,00
15,00
10,50
5,00
17
K. Sekargading
1,00
13,00
10,00
4,20
18
9,60
NA
NA
NA
19
K. Kauman
(Jekulo)
K. Salaman
2,00
NA
NA
NA
20
K. Madat
8,00
2,50
2,50
2,00
21
K. Asemdoyong
9,00
NA
NA
NA
No
Nama Sungai
BabI Pendahuluan
Debit (m /dtk)
Maks
Min
I-22
RENCANA AKSI DAERAH AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN KABUPATEN KUDUS
Lebar (m)
No
Nama Sungai
Panjang
(km)
6,50
Permukaan
Dasar
Kedalaman
(m)
NA
NA
NA
Debit (m /dtk)
Maks
Min
22
K. Buntung
23
K. Setro
5,00
NA
NA
NA
24
K. Kencing
9,00
NA
NA
NA
25
K. Palelesan
3,50
NA
NA
NA
26
K. Tanjung
1,70
NA
NA
NA
27
K. Domas
3,00
2,50
2,50
2,75
28
K. Pagak
1,30
NA
NA
NA
29
K. Tampung
5,00
2,50
2,50
2,00
28,18
30
K. Tompe
5,00
2,50
2,50
2,00
28,18
31
K. Bilmbing
10,00
3,00
3,00
2,75
45,150
32
K. Serut
4,00
1,00
2,00
0,75
1,995
33
K. Celeng
6,00
2,50
2,50
2,50
30,000
34
K. Doro
7,00
2,50
2,50
2,00
28,188
35
K. Londo
2,00
20,00
8,00
5,00
36
K. Kadiman
1,50
20,00
8,00
3,00
37
K. Bupati
0,80
6,00
3,00
2,50
38
K. Bakinah
3,45
20,00
8,00
4,00
39
K. Jongso
1,00
15,00
8,00
3,00
40
K. Jungkemi
1,50
15,00
8,00
2,50
41
K. Kencing
2,00
10,00
5,00
3,50
42
K. Mati
1,50
10,00
5,00
2,50
43
K. Kauman
3,80
8,00
6,00
2,00
44
K. Gondang
3,50
4,00
2,00
1,50
45
K. Dosaran
2,50
4,00
2,00
1,50
46
K. Sitotok
1,20
4,00
2,00
1,50
47
K. Gandu
5,00
5,00
3,00
1,50
48
K. Bego
5,00
8,00
6,00
1,50
49
K. JU.1
6,00
20,00
10,00
3,00
50
S. Logung
25,50
20,00
10,00
7,00
88,00
51
S. Piji
27,40
20,00
10,00
6,00
105,00
52
S. Dawe
26,30
15,00
7,00
5,00
65,00
53
S. Gelis
29,00
25,00
15,00
8,00
377,00
54
S. Tumpang
29,00
12,00
6,00
4,00
55
S. Serang
159,35
80,00
40,00
7,50
840,00
56
S. Wulan
49,15
50,00
30,00
6,00
700,00
BabI Pendahuluan
35,06
I-23
RENCANA AKSI DAERAH AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN KABUPATEN KUDUS
Lebar (m)
No
Nama Sungai
Panjang
(km)
62,70
Permukaan
Dasar
Kedalaman
(m)
30,00
20,00
Debit (m /dtk)
5,00
Maks
553,40
Min
-
57
S. Juana
58
SWD 1
20,56
40,00
20,00
4,00
180,00
59
SWD 2
23,73
40,00
20,00
4,00
405,00
60
S. Jaranan
61
S. Ngembalrejo
Keterangan : lebar dan kedalaman dihitung rata-ratanya
Sumber
: Dinas Bina Marga, Pengairan, dan ESDM, 2012; BPSDA Seluna, 2012
2. Air Tanah
Air tanah atau yang sering disebut juga air bawah tanah (ABT) adalah air yang
terdapat dalam lapisan tanah atau batuan di bawah permukaan tanah atau
Cekungan Air Bawah Tanah (CAT).
Berdasarkan data dari Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa
Tengah tahun 2008, potensi CAT Kudus sebesar 436,4 juta m3 (bebas) dan
10,7 juta m3 (tertekan). Peta potensi air tanah di Kabupaten Kudus dapat dilihat
pada gambar 1.2.
Pengguna ABT di Kabupaten Kudus sebanyak 206 buah dan industri besar
mendominasi jumlah pengguna ABT.
3. Mata Air
Mata air yang ada di wilayah Kabupaten Kudus antara lain :
a. Kecamatan Gebog :
-
b. Kecamatan Dawe :
-
c. Kecamatan Jekulo
-
BabI Pendahuluan
I-24
RENCANA AKSI DAERAH AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN KABUPATEN KUDUS
4. Embung
Berikut adalah embung/waduk yang ada di Kabupaten Kudus :
- Waduk lapangan (Desa Gulang) Luas : 1 Ha
- Embung Ngemplak Luas : 8 Ha
- Embung Grinting (Desa Kirig) Luas : 3 Ha
- Embung Plumbungan (Desa Gondoharum) Luas : 3 Ha
- Embung Centuk (Desa Undaan Lor) Luas : 4 Ha
Sumber air baku bagi pelayanan air minum dan sanitasi di Kabupaten Kudus
diperoleh dari mata air, sumur gali, dan sumur bor, sedangkan air sungai dan air
hujan belum dimanfaatkan secara optimal. Total kapasitas sumber air baku tersebut
mencapai 108.737,82 liter/detik sedangkan yang telah dimanfaatkan oleh PDAM
mencapai 305 liter/detik.
Unit air baku adalah prasarana dan sarana pengambilan dan/atau penyedia
air baku, meliputi bangunan penampungan air, bangunan pengambilan/penyadapan, alat pengukuran, peralatan pemantauan, sistem pemompaan,
dan/atau bangunan sarana pembawa serta perlengkapannya.
Unit air baku SPAM jaringan perpipaan saat ini berfungsi dengan cukup baik.
Hal ini ditunjukkan oleh tingkat pelayanan SPAM oleh PDAM yang telah mencapai
18,05% dari penduduk Kabupaten Kudus atau sekitar 137.982 jiwa.
Unit air baku SPAM bukan jaringan perpipaan saat ini berfungsi dengan cukup
baik. Hal ini ditunjukkan oleh akses masyarakat terhadap air bersih memanfaatkan
sumur gali sebesar 25,55% dari jumlah penduduk kabupaten.
BabI Pendahuluan
I-25
RENCANA AKSI DAERAH AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN KABUPATEN KUDUS
BabI Pendahuluan
I-26
RENCANA AKSI DAERAH AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN KABUPATEN KUDUS
BabI Pendahuluan
I-27
RENCANA AKSI DAERAH AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN KABUPATEN KUDUS
Tabel 1.13. Tingkat Pelayanan Air Minum Kabupaten Kudus Berdasarkan Penyelenggara Pelayanan Tahun 2010
No
1
2
Sistem (Perpipaan
atau Non Perpipaan)
Penyelenggara
PDAM
BPSPAMS
Perpipaan
Perpipaan
Jenis Sumber
Air Baku
ABT
ABT
Mata Air
JUMLAH
Sumber : PDAM Kabupaten Kudus, 2012; BPMPKB, 2012
Kapasitas
Sumber Air Baku
(l/dt)
Kapasitas Sistem
(l/dt)
Kapasitas
Pelayanan (Jiwa)
337,00
86,36
26,40
449,76
305,00
71,78
23,10
399,88
146.400
81.745
137.982
76.680
% Jumlah
Pelanggan
Terhadap
Kapasitas
Pelayanan
94,25
93,80
228.145
214.662
94,03
Jumlah
Pelanggan/
Pemanfaat (Jiwa)
% Jumlah
Pelanggan
Terhadap Total
Penduduk
18,05
10,02
28,07
Tabel 1.14. Gambaran Pelayanan Air Minum dengan Sistem Jaringan Perpipaan di Kabupaten Kudus Tahun 2010
No
Penyelenggara
Kapasitas
Produksi (l/dt)
Jumlah Sambungan
Kebutuhan Domestik (unit)
PDAM
337,00
305,00
7.063.524
SR
22.750
BPSPAMS
112,76
94,88
JUMLAH
449,76
399,88
7.063.524
BabI Pendahuluan
I-28
KU
TA
Jam
Operasi
Pelayanan
(jam/hari)
HU
13
23
6.243
66
24
28.993
79
47
RENCANA AKSI DAERAH AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN KABUPATEN KUDUS
Penggunaan
Jumlah
Penduduk (jiwa)
346.705
88
150
417.901
75
120
13,2
Domestik
perkotaan
Domestik
perdesaan
Non domestik
Rata-rata
Sumber : PDAM Kabupaten Kudus, 2012
58,73
Berdasarkan Tabel 1.15 dapat disimpulkan bahwa tingkat konsumsi air minum di
perkotaan dan perdesaan masih di bawah standar konsumsi air minum. Hal ini
disebabkan oleh kesadaran dan kebiasaan masyarakat untuk menggunakan air
secara hemat. Sedangkan untuk kebutuhan non domestik, tingkat konsumsi air
minum sebesar 13,2 liter/orang/hari masih rendah bila dibandingkan dengan standar
komsumsi air minum non domestik sebesar 40,5 liter/orang/hari.
Tingkat Kebocoran Air
Tingkat kebocoran air PDAM tahun 2010 adalah 33%. Tingkat kebocoran air pada
penyelenggara pelayanan air minum perpipaan ditampilkan pada Tabel 1.16.
Tabel 1.16. Gambaran Tingkat Kebocoran Air Minum Pada Pelayanan Sistem
Jaringan Perpipaan di Kabupaten Kudus Tahun 2010
No
Penyelenggara
PDAM
Kapasitas
Terpasang
(l/dt)
337
Kapasitas
Produksi
(l/dt)
305
Produksi
Saat Ini
(l/dt)
7.063.524
Jumlah
Distribusi
(l/dt)
6.922.248
Jumlah
air yang
Terjual
(l/dt)
Tingkat
Kebocoran
Air (%)
4.658.496
33
BabI Pendahuluan
I-29
RENCANA AKSI DAERAH AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN KABUPATEN KUDUS
1.3.2.2.
Kelembagaan
Kelembagaan pengelolaan SPAM terdiri dari PDAM dan BPSPAMS.
Pengaturan
Pengelolaan SPAM di Kabupaten Kudus berpedoman pada Peraturan Daerah
Nomor 9 Tahun 2005 tentang Perusahaan Daerah Kabupaten Kudus dan
Pembentukan Asosiasi BPSPAMS Kab. Kudus TIRTA KUDUS berdasarkan Akta
Notaris Lianty Achwas, SH Nomor 38 tanggal 13 Oktober 2011 .
Pembiayaan
Dalam pengelolaan SPAM di Kabupaten Kudus, para penyelenggara menetapkan
tarif air minum sebagaimana dikemukakan pada Tabel 1.17.
Tabel 1.17. Tarif Pelayanan Air Minum Kabupaten Kudus Tahun 2010
No
1
2
Penyelenggara
Sistem
(Perpipaan
atau Non
Perpipaan)
PDAM
Perpipaan
Tarif/liter
Rp.
1.650
Pemeliharaan
Recovery
Bervariasi
tergantung
kesepakatan warga
yang ditetapkan
dengan peraturan
desa
*) Keterangan : Tidak semua sarpras air minum yang dikelola BPSPAM dilakukan operasional dan
pemeliharaan karena tergantung kemampuan warga.
Sumber: PDAM Kabupaten Kudus, 2012; BPMPKB, 2012
BPSPAMS *)
1.3.3
Perpipaan
BabI Pendahuluan
I-30
RENCANA AKSI DAERAH AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN KABUPATEN KUDUS
Tabel 1.18.
No
Dokumen
Kebijakan
yang
Direview
RPJMD
Kebijakan yg Dinilai
Berpengaruh
Meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat
Meningkatkan kualitas
kesehatan masyarakat
dengan pemberdayaan dan
partisipasi masyarakat
secara aktif
Meningkatkan akses
pelayanan kesehatan bagi
masyarakat utamanya
masyarakat miskin
Pengaruh
Kebijakan
terhadap
Pelayanan AMPL
Meningkatnya derajat
kesehatan masyarakat
Meningkatkan
kualitas kesehatan
masyarakat
Meningkatkan
partisipasi
masyarakat secara
aktif
Meningkatkan kualitas
kesehatan masyarakat
terutama masyarakat
miskin
Pengendalian dampak
lingkungan
Memberikan
kemudahan
terhadap akses air
minum layak
Memberikan
kemudahan
terhadap akses
sanitasi layak
Sebagai upaya
menjamin ketersediaan
air baku untuk air
minum
Mengurangi
pencemaran lingkungan
Alternatif Tindakan
yang Perlu
Dilakukan
Sosialisasi & penyuluhan
Edukasi
Promosi
Penyuluhan kesehatan
dan pemberdayaan
masyarakat
Penyehatan lingkungan
dan permukiman
Pelayanan kesehatan
penduduk miskin
Penyediaan sarana air
bersih dan sanitasi dasar
terutama bagi
masyarakat miskin
Pengembangan kinerja
pengelolaan air minum
dan air limbah
Advokasi kepada
legislatif
Peningkatan peran serta
masyarakat dalam
pelindungan dan
konservasi Sumber Daya
Air
Pengelolaan
keanekaragaman hayati
dan ekosistem
Konservasi Sumber Daya
Air dan pengendalian
kerusakan sumbersumber air
Pengendalian kerusakan
hutan dan lahan
Peningkatan konservasi
daerah tangkapan air dan
sumber-sumber air
Rehabilitasi hutan dan
lahan.
Pemantauan kualitas
lingkungan
Pengkajian dampak
lingkungan
BabI Pendahuluan
I-31
RENCANA AKSI DAERAH AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN KABUPATEN KUDUS
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Data proporsi rumah tangga (atau proporsi penduduk) yang telah mengakses
air minum dan sanitasi.
8.
Biaya per satuan unit (unit cost) investasi air minum berbasis lembaga.
9.
Biaya per satuan unit (unit cost) investasi air minum berbasis masyarakat.
BabI Pendahuluan
I-32
RENCANA AKSI DAERAH AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN KABUPATEN KUDUS
pemetaan atas besar tambahan akses yang dapat dipenuhi dengan pendekatan
kelembagaan, pemberdayaan masyarakat, dan kombinasi keduanya.
Investasi sanitasi dihitung dengan menggunakan pendekatan berbasis
masyarakat, baik di perkotaan maupun di perdesaan. Tabel perkiraan kebutuhan
investasi air minum dan sanitasi dapat dilihat pada Tabel 1.19 dan 1.20.
BabI Pendahuluan
I-33
RENCANA AKSI DAERAH AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN KABUPATEN KUDUS
Tabel 1.19. Perkiraan Kebutuhan Investasi Air Minum Kabupaten Kudus Sampai Dengan Tahun 2015
No
Indikator
(A)
(B)
Jumlah
penduduk
(jiwa)
Perkotaan
(jiwa)
Perdesaan
(jiwa)
Jumlah
penduduk
dengan akses
air
minum
layak (jiwa)
Perkotaan
(jiwa)*
1.a
1.b
2
2.a
2.b
3.a
3.b
Tahun 2010
Formula
Data
Formula
Hasil
Formula
Hasil
(C)
(D)
(E)
(F)
(G)
(H)
764.606
793.278
45,34
346.705
359.672
54,66
417.901
433.606
Perdesaan
(jiwa)*
Cakupan
penduduk
dengan akses
air
minum
layak (%)
Cakupan di
perkotaan
(%)
Cakupan di
perdesaan
(%)
BabI Pendahuluan
Tambahan Akses sd
Tahun 2015
Tahun 2015
435.530
F3XF1
622.564
F2-D2
207.121
F3.aXF1.a
287.270
F2.a-D2.a
228.409
F3.bXF1.b
335.294
F2.b-D2.b
(I)
187.034
80.149
106.885
(D2):(D1)
56,96
(D3)+(0.5X(1-D3)
78,48
21,52
(D2.a):(D1.a)
59,74
(D3.a)+(0,5X(1-D3.a)
79,87
20,13
(D2.b):(D1.b)
54,65
(D3B)+(0,5X(1-D3.b)
77,33
22,68
I-34
Biaya Investasi
per Unit (Rp)
Biaya/KK
(pendekatan
kelembagaan)
2.000.000/SR
532.000/Jiwa
(pendekatan
berbasis
masyarakat)
Hasil
(J)
(K)
K2.a+ K2.b
217.160.820.000
160.298.000.000
H2.aX I2.a
H2.bX I2.b
56.862.820.000
RENCANA AKSI DAERAH AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN KABUPATEN KUDUS
Tabel 1.20. Perkiraan Kebutuhan Investasi Sanitasi Kabupaten Kudus Sampai Dengan Tahun 2015
No
Indikator
(A)
(B)
Jumlah
penduduk
(jiwa)
Perkotaan
(jiwa)
Perdesaan
(jiwa)
Jumlah
penduduk
dengan akses
sanitasi layak
(jiwa)
Perkotaan
(jiwa)*
1.a
1.b
2
2.a
2.b
3.a
3.b
Tahun 2010
Tambahan Akses sd
Tahun 2015
Tahun 2015
Formula
Data
Formula
Hasil
Formula
Hasil
(C)
(D)
(E)
(F)
(G)
(H)
764.606
793.278
45,34
346.705
359.672
54,66
417.901
433.606
Perdesaan
(jiwa)*
473.062
F3XF1
642.079
F2-D2
244.220
F3.aXF1.a
306.512
F2.a-D2.a
228.842
F3.bXF1.b
335.567
F2.b-D2.b
62.292
106.725
(D2):(D1)
61,87
(D3)+(0,5X(1-D3)
80,94
19,07
(D2.a):(D1.a)
70,44
(D3.a)+(0,5X(1D3.a)
85,22
14,78
Cakupan di
perdesaan
(%)
(D2.b):(D1.b)
54,76
(D3B)+(0,5X(1D3.b)
77,38
22,62
I-35
(I)
169.017
Cakupan
penduduk
dengan akses
sanitasi layak
(%)
Cakupan di
perkotaan
(%)
BabI Pendahuluan
Biaya Investasi
per Unit (Rp)
Hasil
(J)
(K)
K2.a+ K2.b
150.000/jiwa
(pendekatan
berbasis
masyarakat)
150.000/jiwa
(pendekatan
berbasis
masyarakat)
25.352.550.000
9.343.800.000
H2.aX I2.a
H2.bX I2.b
16.008.750.000
RENCANA AKSI DAERAH AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN KABUPATEN KUDUS
b.
Pada tahun 2011, alokasi anggaran yang bersumber dari dana APBN
(Dana Alokasi Khusus) dan APBD Kabupaten Kudus untuk program/kegiatan Air
Minum dan Penyehatan Lingkungan di Kabupaten Kudus sebesar Rp.
5.699.954.000,- Alokasi anggaran sebagaimana dijelaskan di atas bila
dibandingkan dengan hasil perhitungan kebutuhan investasi air minum dan
sanitasi menunjukkan perlunya pemerintah daerah maupun pemerintah pusat
untuk lebih memperhatikan dan memprioritaskan pembangunan bidang air
minum dan sanitasi, di samping itu perlunya peran serta dunia usaha/swasta dan
masyarakat dalam pembangunan di bidang air minum dan sanitasi.
1.4.
1.4.1. Isu Strategis Kabupaten Kudus dalam Pencapaian Target Air Minum
dan Penyehatan Lingkungan Tahun 2015
Secara umum permasalahan utama sektor Air Minum dan Penyehatan
Lingkungan di Kabupaten Kudus masuk dalam dua kategori besar, yakni sub
sektor air minum dan sub sektor penyehatan lingkungan. Hal itu terlihat dalam
Tabel 1.21.
Tabel 1.21.
Isu Utama Sektor Air Minum dan Penyehatan
Lingkungan
Di Kabupaten Kudus
ISU AIR MINUM
1.
2.
3.
4.
2.
3.
Pemahaman
masyarakat
akan
kebutuhan air minum layak terhadap
II-36
RENCANA AKSI DAERAH AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN KABUPATEN KUDUS
1.
2.
3.
Aspek
Keberlanjutan
Pendanaan
Teknologi
Kelembagaan
Solusi Tindakan
II-37
RENCANA AKSI DAERAH AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN KABUPATEN KUDUS
No
Aspek
Keberlanjutan
Solusi Tindakan
4.
5.
Lingkungan
Sosial
1.
2.
Aspek
Keberlanjutan
Pendanaan
Teknologi
Solusi Tindakan
II-38
RENCANA AKSI DAERAH AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN KABUPATEN KUDUS
No
Aspek
Keberlanjutan
Solusi Tindakan
4.
5.
Kelembagaan
Lingkungan
Sosial
Tabel 1.24.
No
Aspek Keberlanjutan
Pendanaan
Teknologi
Kelembagaan
II-39
RENCANA AKSI DAERAH AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN KABUPATEN KUDUS
No
Aspek Keberlanjutan
Lingkungan
Sosial
Tidak ada lagi industri (home industry) yang mencemari sumber air dan
lingkungan
Tabel 1.25. Matrik Hasil Analisis SWOT Sektor Air Minum dan Penyehatan
Lingkungan Di Kabupaten Kudus
Internal
Kekuatan
Kelemahan
Eksternal
Kesempatan
Demokratisasi dan
desentralisasi
Tersedianya
potensi
pembangunan
AMPL daerah
Daya dukung
lembaga
kemasyarakatan
tinggi
Kebijakan yang
berorientasi
pengentasan
kemiskinan
Tingginya tingkat
toleransi antar
umat beragama
Ancaman
Tercemarnya
sumber air baku
Rendahnya
kesadaran tentang
PHBS
Penolakan
Membuka ruang partisipasi multi pihak seluasluasnya untuk peningkatan kualitas Sumber
Daya Manusia
II-40
RENCANA AKSI DAERAH AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN KABUPATEN KUDUS
Internal
Kekuatan
Kelemahan
Eksternal
terhadap
kebijakan AMPL
daerah
Hasil formulasi isu strategi dirumuskan dari analisa kondisi eksternal dan
internal dengan mempertimbangkan hasil kajian pendalaman kebijakan nasional
dan strategi pelaksanaan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis
Masyarakat Kabupaten Kudus melalui hasil pelatihan/lokakarya yang telah
dilaksanakan serta perumusan permasalahan dan prioritas permasalahan Air
Minum dan Penyehatan Lingkungan yang ada.
Formulasi rumusan isu strategi mempunyai hubungan erat atau
berpengaruh langsung terhadap pencapaian visi dan misi yang telah ditetapkan
sebelumnya. Ada tiga isu strategis yang berhasil diformulasikan untuk menjadi
dasar penyusunan strategi pencapaian RAD AMPL yaitu :
1.
II-41
RENCANA AKSI DAERAH AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN KABUPATEN KUDUS
keseluruhan total keluarga yang ada di Kabupaten Kudus. Secara kasat mata
dalam keseharian di beberapa kelurahan di Kecamatan Kabupaten Kudus masih
kita jumpai sebagian warga masih melakukan Buang Air Besar (BAB) di
sembarang tempat dan membuang sampah seenaknya, terutama pada daerah
yang dilalui drainase sekunder atau terdapat sungai/kali.
Pemberlakuan PHBS sebaiknya memang harus dilakukan sejak dini serta
terus disosialisasikan kepada lapisan masyarakat dan sekolah-sekolah. Peran
serta keluarga dan sekolah sangat besar dalam menumbuhkan sikap berprilaku
hidup minum dan sehat, begitu juga dari peran lembaga-lembaga keagamaan
dapat dioptimalkan mengingat dampak dan bahaya yang diakibatkan oleh
rendahnya kesadaran untuk berperilaku hidup minum dan sehat.
II-42
RENCANA AKSI DAERAH AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN KABUPATEN KUDUS
dan home industry. Hal ini disebabkan karena limbah industri kertas dari industri
besar maupun rumah tangga yang mengandung bahan kimia, mengendap di
sungai.
Limbah cair berdampak pada kesehatan manusia baik pengaruh langsung
maupun tidak langsung terhadap kesehatan. Air limbah yang masuk ke dalam
saluran drainase/sungai mengakibatkan air sungai tidak lagi berfungsi sesuai
peruntukannya, akibat dari pencemaran air adalah :
a.
b.
Uraian
2010
2015
56.96
78.48
59.74
79.87
54,65
77,33
435.530
622.564
II-43
RENCANA AKSI DAERAH AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN KABUPATEN KUDUS
207.121
287.270
228.409
335.294
187.034
80.149
106.885
Indikator
Satuan
2011
Kependudukan
Jumlah penduduk
Jiwa
Tingkat pelayanan
Penduduk terlayani
Kebutuhan Domestik
Jumlah SR
2012
2013
2014
2015
769.904
775.347
780.775
786.240
793.278
19,75
20,76
21,00
21,60
22,79
Jiwa
152.094
165.612
180.612
195.612
210.612
Jiwa
Unit
25.102
27.602
30.102
32.602
35.102
Lt/hari
88
94
100
120
130
Kebutuhan air SR
Lt/det
160,07
188,01
218,13
283,50
330,67
Kebutuhan Domestik
Lt/det
111,53
128,26
147,50
177,00
212,40
Lt/det
16,73
19,24
22,12
26,55
31,86
Lt/det
16,73
19,24
22,12
26,55
31,86
Tahun
No
Indikator
Satuan
2011
2012
2013
2014
2015
288,33
335,51
387,75
487,04
574,93
32,3
30,1
28,4
27,2
25,0
Lt/det
93,13
100,99
110,12
132,48
143,73
Lt/det
320,63
365,61
416,15
514,24
599,93
Kebutuhan
maksimum
Kehilangan air
Lt/det
% Kehilangan air
hari
II-44
RENCANA AKSI DAERAH AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN KABUPATEN KUDUS
Tahun
No
Indikator
Satuan
2011
Faktor koefisien
Kebutuhan air
Lt/det
2012
2013
2014
2015
1,2
1,2
1,2
1,2
1,2
3,85
4,39
4,39
6,17
7,20
1,75
1,75
1,75
1,75
1,75
5,61
6,40
7,28
9,00
10,50
Faktor koefisien
Kebutuhan air
Lt/det
Aspek Teknis
- Jaringan perpipaan
a) Pemenuhan kebutuhan unit air baku
b) Pemenuhan kebutuhan unit produksi
c) Pemenuhan kebutuhan unit distribusi
d) Pemenuhan kebutuhan unit pelayanan
- Bukan jaringan perpipaan
Pada sistem bukan jaringan perpipaan, isu strategis pada aspek teknis
yaitu dalam mengubah pelayanan bukan jaringan perpipaan belum
terlindungi menjadi pelayanan bukan jaringan perpipaan terlindungi.
2.
II-45
RENCANA AKSI DAERAH AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN KABUPATEN KUDUS
II-46
RENCANA AKSI DAERAH AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN KABUPATEN KUDUS
BAB II
AR AH K E B I J AK AN D AN S T R AT E G I
P E R C E P AT A N P E N C AP AI AN
T AR G E T 7 C M D G s
1.5.
1.2.4. Visi
Visi merupakan gambaran menantang tentang keadaan masa depan
yang berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan Pemerintah Daerah
Kabupaten Kudus, Visi merupakan pandangan kedepan menyangkut kemana
harus dibawa dan diarahkan agar dapat berkarya secara konsisten dan tetap
eksis, antisipatif, inovatif serta produktif. Berdasarkan kondisi nyata Kabupaten
Kudus dengan berbagai kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan saat ini,
dan yang akan datang, serta dengan memperhitungkan modal dasar yang
dimiliki, maka Visi Kabupaten Kudus Tahun 2008 2013 adalah :
TERWUJUDNYA KUDUS YANG SEJAHTERA
Sejahtera
mengandung
arti
tercukupinya
kebutuhan
secara
utuh/sempurna dan menyeluruh/merata dalam arti adil, baik lahir maupun batin,
fisik dan non fisik, serta mengandung arti cukup sandang, pangan dan papan
(kebutuhan dasar manusia), aman, tentram dan damai. Aman mengandung
makna bebas dari bahaya, ancaman dan gangguan, baik lokal, regional, nasional
maupun internasional. Selain itu juga mencerminkan keadaan tentram, tidak ada
rasa takut dan khawatir. Damai mengandung arti tidak terjadi konflik, tidak ada
kerusuhan, keadaan tidak bermusuhan, rukun dalam sistem negara hukum.
Visi Terwujudnya Kudus yang Sejahtera tersebut di atas, yang diartikan
sejahtera baik lahir maupun batin, aman, tenteram dan damai, selaras dengan
Visi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten
Kudus tahun 2005 2025 yaitu KUDUS YANG RELIGIUS, MAJU DAN ADIL.
Karena pada dasarnya penyusunan RPJMD berpedoman pada RPJPD. Apabila
dicermati, konotasi Visi pada RPJPD dan RPJMD terdapat benang merahnya.
Konotasi Visi RPJPD adalah :
Religius mengandung arti bahwa masyarakat diharapkan memiliki
ketaatan pada agama dalam melaksanakan pembangunan yang berorientasi
pada kemajuan dan keadilan, berkaitan dengan itu religius dipakai sebagai dasar
filosofi yang menjiwai pelaksanaan pembangunan secara berkesinambungan
dalam segala bidang.
II-47
RENCANA AKSI DAERAH AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN KABUPATEN KUDUS
1.2.5. Misi
Untuk mewujudkan Visi Kabupaten Kudus ditempuh melalui Misi
Pembangunan Kabupaten Kudus yang dirumuskan sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
bermasyarakat,
berbangsa
dan
II-48
RENCANA AKSI DAERAH AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN KABUPATEN KUDUS
1.2.6. Tujuan
Tujuan adalah pernyataan tentang apa yang perlu dicapai untuk
mencapai/mewujudkan visi, misi dan mengatasi isu yang dihadapi. Idealnya
tujuan dirumuskan berasaskan pendekatan spesifik, terukur, dapat dicapai,
realistis dan berorientasi hasil dan jangka waktu pencapaian yang jelas.
Perumusan tujuan diharapkan dapat menciptakan iklim yang kondusif
untuk mengoptimalkan kinerja pemerintah daerah dan dapat mencerminkan
arah dan prioritas: memberikan indikasi kearah perumusan sasaran, kebijakan
dan program, berorientasi kedepan serta mudah dipahami.
Untuk
merealisasikan pelaksanaan Misi Pemerintah Kabupaten Kudus, perlu ditetapkan
tujuan pembangunan daerah (goal) yang akan dicapai dalam kurun waktu lima
tahun ke depan.
Tujuan pembangunan daerah ini ditetapkan untuk memberikan arah
terhadap pembangunan kabupaten secara umum. Disamping itu juga dalam
rangka memberikan kepastian operasionalisasi dan keterkaitan terhadap peran
misi yang telah ditetapkan.
1.2.7. Sasaran
Sasaran merupakan gambaran keadaan yang akan terwujud setelah
tujuan misi tercapai. Dengan kata lain sasaran adalah kondisi yang ingin dicapai
secara nyata dalam rumusan yang lebih spesifik, dan terukur setiap tahunnya
dalam kurun waktu 5 (lima) tahun. Indikator sasaran merupakan hal-hal yang
dapat dijadikan penunjuk tentang keberhasilan atau kegagalan pencapaian target
yang telah ditentukan pada tahun yang bersangkutan. Sasaran pembangunan
daerah yang ingin dicapai oleh Pemerintah Kabupaten Kudus selama kurun
waktu lima tahun sesuai dengan tujuan pembangunan yang telah ditetapkan
dalam RPJMD Kabupaten Kudus Tahun 2008 2013
1.6.
II-49
RENCANA AKSI DAERAH AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN KABUPATEN KUDUS
Adapun sasaran yang ditargetkan tercapai sampai dengan tahun 2015 adalah
sebagai berikut :
1.
Meningkatnya cakupan akses air minum yang layak dan berkelanjutan dari
56,96% menjadi 78,48%
2.
3.
4.
II-50
RENCANA AKSI DAERAH AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN KABUPATEN KUDUS
Tabel 2. 1 Tujuan dan Sasaran Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Jangka Menengah Kabupaten Kudus
Tahun 2011 - 2015
INDIKATOR
KINERJA
(4)
Cakupan
rumah
tangga dengan akses
berkelanjutan
terhadap air minum
layak
NO.
TUJUAN
SASARAN
(1)
1.
(2)
Tercapainya target
Proporsi
rumah
tangga
dengan
akses berkelanjutan
terhadap air minum
layak,
perkotaan
dan perdesaan
(3)
Meningkatnya
cakupan
rumah tangga dengan
akses
berkelanjutan
terhadap air minum layak,
perkotaan dan perdesaan
dari 56,96% pada tahun
2010 menjadi 78,48 %
pada tahun 2015
Tercapainya target
Proporsi
rumah
tangga
dengan
akses berkelanjutan
terhadap
sanitasi
dasar,
perkotaan
dan perdesaan
Meningkatnya
cakupan
rumah tangga dengan
akses
berkelanjutan
terhadap sanitasi dasar,
perkotaan dan perdesaan
dari 61,87% pada tahun
2010 menjadi 80,94%
pada tahun 2015
Meningkatkan
kesadaran
masyarakat
untuk
memahami
dan
menerapkan PHBS
Meningkatnya
cakupan Cakupan rumah
penduduk
yang tangga yang
memahami
dan menerapkan PHBS
menerapkan PHBS 64%
pada tahun 2010 menjadi
78% pada tahun 2015
2.
3.
Cakupan
rumah
tangga dengan akses
berkelanjutan
terhadap
sanitasi
dasar, perkotaan dan
perdesaan
2011
(5)
2015
(9)
61,36%
65,76%
70,16%
74,56%
78,48%
65,91%
69,14%
72,37%
76,60%
80,94%
67%
70%
73%
76%
78%
II-51
RENCANA AKSI DAERAH AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN KABUPATEN KUDUS
2.3
minum
dan
II-52
RENCANA AKSI DAERAH AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN KABUPATEN KUDUS
Tabel 2. 2 Arah Kebijakan dan Strategi Pencapaian Target Air Minum dan
Penyehatan Lingkungan Tahun 2011 - 2015
N
o
1
Sasaran AMPL
Tahun 20112015
Arah
Kebijakan
dan Strategi
Meningkatnya
kualitasdan
kuantitas sarana
dan prasarana
perumahan dan
permukiman
yang layak huni
dan sehat
Meningkatkan
jangkauan
layanan
irigasi,
air
bersih
dan
sanitasi
Program
Kegiatan
1. Program
Lingkungan
Sehat
Perumahan
Meningkatnya
derajat
kesehatan
masyarakat
4. Program
Pembangun
an
Infrastruktur
Perdesaan
5. Program
Penyediaan
dan
Pengelolaan
Air Baku
Peningkatan
1. Program
kualitas
Promosi
kesehatan
Kesehatan
masyarakat
dan
dengan
Pemberdaya
pemberdayaa
an
n
dan
Masyarakat
partisipasi
masyarakat
secara
aktif
mandiri
1. Pengembangan Media
Promosi dan Informasi
Sadar Hidup Sehat
2. Penyuluhan Masyarakat
Pola Hidup Sehat
3. Monitoring, Evaluasi dan
Pelaporan
1. Pengkajian
Pengembangan
Bab III Program dan Kegiatan Prioritas RAD AMPL Tahun 2011-2015
III- 53
RENCANA AKSI DAERAH AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN KABUPATEN KUDUS
N
o
Sasaran AMPL
Tahun 20112015
Meningkatnya
pengelolaan dan
konservasi
Sumber
Daya
Alam
Lingkungan
Hidup
Meningkatnya
pengendalian
pencemaran
lingkungan
Arah
Kebijakan
dan Strategi
Pengelolaan
dan
konservasi
Sumber Daya
Alam
dan
Lingkungan
Hidup
Pengendalian
dampak
lingkungan
Program
Kegiatan
2. Program
Pengemban
gan
Lingkungan
Sehat
Lingkungan Sehat
2. Penyuluhan Menciptakan
Lingkungan Sehat
3. Sosialisasi Kebijakan
Lingkungan Sehat
4. Monitoring, Evaluasi dan
Pelaporan
1. Program
Perlindunga
n dan
Konservasi
Sumber
Daya Alam
2. Program
Rehabilitasi
dan
Pemulihan
Cadangan
Sumber
Daya Alam
1. Program
Pengendalia
n
Pencemara
n dan
Perusakan
Lingkungan
2. Program
Penin
Bab III Program dan Kegiatan Prioritas RAD AMPL Tahun 2011-2015
III- 54
RENCANA AKSI DAERAH AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN KABUPATEN KUDUS
N
o
Sasaran AMPL
Tahun 20112015
Arah
Kebijakan
dan Strategi
Meningkatnya
keterlibatan
masyarakat
dalam
proses
penyelenggaraa
n pemerintahan
dan
pembangunan
Mendorong
partisipasi
masyarakat
dalam
perencanaan,
pelaksanaan,
dan
pengawasan
pembangunan
6.
Meningkatnya
koordinasi dan
sinergisasi
dengan
pemangku
kepentingan
(stakeholders)
Meningkatkan
koordinasi dan
sinergisasi
pembangunan
Program
gkata
n
Penge
ndalia
n
Polusi
1. Program
Peningkatan
Keberdayaa
n
Masyarakat
Perdesaan
Kegiatan
1. Penyelenggaraan
Diseminasi Informasi
bagi Masyarakat Desa
2. Hibah kepada
BPSPAMS
3. Hibah kepada Pengelola
Sarpras Sanitasi
Berbasis Masyarakat
Program
Koordinasi Perencanaan Air
Perencanaan
Minum,
Drainase
dan
Pengembangan Sanitasi Perkotaan
Kota-Kota
Menengah dan
Besar
Bab III Program dan Kegiatan Prioritas RAD AMPL Tahun 2011-2015
III- 55
RENCANA AKSI DAERAH AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN KABUPATEN KUDUS
BAB III
PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS
RAD AMPL TAHUN 2011-2015
Bab III Program dan Kegiatan Prioritas RAD AMPL Tahun 2011-2015
III- 56
RENCANA AKSI DAERAH AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN KABUPATEN KUDUS
Bab III Program dan Kegiatan Prioritas RAD AMPL Tahun 2011-2015
III- 57
RENCANA AKSI DAERAH AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN KABUPATEN KUDUS
a.
SPAM
di
Kawasan
RSH/Rusunawa
Penyediaan Air Minum di Kawasan Rusunawa
Penyediaan Air Minum di Kawasan Pasar Bitingan dan
sekitarnya.
Pembangunan/peningkatan SPAM di Kawasan Kumuh (IKK
Bakalan Krapyak, Rendeng, Tumpangkrasak, Jati Wetan
dan Ploso)
b.
Undaan,
Kecamatan
Dawe,
Kecamatan
Kaliwungu)
Bab III Program dan Kegiatan Prioritas RAD AMPL Tahun 2011-2015
III- 58
RENCANA AKSI DAERAH AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN KABUPATEN KUDUS
3.
Training Staff
b.
Pembinaan
Penyehatan
PDAM
(Bantek/Banpro/Bantuan
Menejemen)
4.
c.
dan
Sarana
Air
Bersih
Desa
Payaman
Air
Bersih
Desa
Kesambi
Kecamatan Mejobo
Prasarana
dan
Sarana
Kecamatan Mejobo
Bab III Program dan Kegiatan Prioritas RAD AMPL Tahun 2011-2015
III- 59
RENCANA AKSI DAERAH AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN KABUPATEN KUDUS
dan
Sarana
Air
Bersih
Desa
Hadipolo
Kecamatan Jekulo
Prasarana dan Sarana Air Bersih Desa Tanjungrejo
Kecamatan Jekulo
d.
e.
penerapan
PHBS
diprioritaskan
pada
Program
Bab III Program dan Kegiatan Prioritas RAD AMPL Tahun 2011-2015
III- 60
RENCANA AKSI DAERAH AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN KABUPATEN KUDUS
Pelaksanaan
STBM
(Sanitasi
Total
Berbasis
kebutuhan
Lingkungan
sanitasi
Sehat
diprioritaskan
serta
Program
pada
Program
Pembangunan
b.
Kegiatan
Penataan
Lingkungan
Permukiman
Penduduk
Perdesaan.
Bab III Program dan Kegiatan Prioritas RAD AMPL Tahun 2011-2015
III- 61
RENCANA AKSI DAERAH AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN KABUPATEN KUDUS
Bab III Program dan Kegiatan Prioritas RAD AMPL Tahun 2011-2015
III- 62
RENCANA AKSI DAERAH AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN KABUPATEN KUDUS
Tabel 3.1. Matriks Program dan Kegiatan Prioritas Air Minum dan
Penyehatan Lingkungan Kabupaten Kudus
Tahun 2011 - 2015
Dalam Rangka Pencapaian Target 7C MDGs
IV - 63
RENCANA AKSI DAERAH AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN KABUPATEN KUDUS
Program/ Kegiatan
Indikator Kinerja
I
1
03
xx
24
03
xx
24
03
xx
25
03
xx
25
Kondisi
Kinerja Awal
2011
2012
2013
Sumber Dana
SKPD Penangung
Jawab
14
15
16
APBD Kab
5.000.000
2 paket
5.000.000
2.000.000
4 lokasi
2.000.000
2014
2015
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
10
11
12
13
2 dokumen
150.000
2 paket
5.000.000
2 paket
5.000.000
2 paket
5.000.000
2 paket
4 lokasi
2.000.000
4 lokasi
2.000.000
4 lokasi
PENGEMBANGAN
SISTEM
PENYEDIAAN AIR MINUM (SPAM)
Program
Pengembangan
dan
Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa
dan Jaringan Pengairan Lainnya
Penyusunan
Kawasan IKK
Masterplan
dan
Program
Penyediaan
Pengelolaan Air Baku
Peningkatan
06 Kegiatan
Penyediaan Air baku
Dinas Cipkataru
DED
dan
Distribusi Meningkatnya
distribusi penyediaan
air baku
Satker
PENGEMBANGAN
SISTEM AIR MINUM
1
04
xx
16
04
xx
16
Program
Perumahan
KAPASITAS
Lingkungan
Sehat
IV - 64
RENCANA AKSI DAERAH AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN KABUPATEN KUDUS
Program/ Kegiatan
Indikator Kinerja
Kondisi
Kinerja Awal
2011
2012
2013
2014
Sumber Dana
SKPD Penangung
Jawab
14
15
16
300.000
APBD Kab
Dinas Cipkataru
2015
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
10
11
12
13
1 keg
1 keg
115.125
1 keg
295.700
1 keg
300.000
1 keg
300.000
1 keg
sanitasi dasar
1
03
xx
27
03
xx
27
03
xx
27
1 Kec
100.000
1 Kab
300.000
APBD Kab
Dinas Cipkataru
03
xx
27
Teknik Terfasilitasinya
pembinaan
teknik
pengolahan
air
minum, pemasangan
jaringan perpipaan
1 IKK
600.000
1 IKK
600.000
1 IKK
600.000
APBD Kab
Dinas Cipkataru
03
xx
27
06 Kegiatan
Pengembangan
Distribusi Air Minum
Sistem Tersusunnya
RISPAM
1 dokumen
350.000
APBD Kab
Dinas Cipkataru
03
xx
30
03
xx
30
1 keg
133.400
5 lokasi
3.955.852.
5 lokasi
3.000.000
5 lokasi
3.000.000
5 lokasi
3.000.000
03
xx
29
03
xx
29
4 lokasi
5 lokasi
2.000.000
5 lokasi
2.000.000
5 lokasi
2.000.000
BOP
01 Kegiatan Penyediaan Prasarana dan Tersedianya
Sarana Air Minum bagi Masyarakat Pamsimas dan keg
penyediaan
Berpenghasilan Rendah
penyehatan
lingkungan
data
03 Kegiatan
Pengembangan
Teknologi Tersusunnya
base titik air
Pengolahan Air Minum dan Air Limbah
Program
Pembangunan
Infrastruktur Perdesaan
03 Kegiatan Pembangunan Sarana
Prasarana Air Bersih Perdesaan
Program
Pengembangan
Strategis dan Cepat Tumbuh
dan Meningkatnya
kualitas dan kuantitas
sarpras air bersih
perdesaan
Wilayah
IV - 65
RENCANA AKSI DAERAH AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN KABUPATEN KUDUS
Program/ Kegiatan
1
xx
xx
5
5
1
1
xx
2
xx
4
4
Indikator Kinerja
06
06
xx
19
06
xx
19
III
xx
03
xx
27
03
xx
27
IV
Belanja Hibah
Hibah Program PAMSIMAS
02
xx
21
02
xx
21
12 Lokasi
2011
2012
Rp
2013
Rp
62 Lokasi
13 Lokasi
2.502.500
14 lokasi
577.500
2014
Rp
10
Lokasi
12 lokasi
1.732.500
907.500
2015
Rp
11
12
10
Lokasi
10 lokasi
1.732.500
467.500
Rp
13
14
Sumber Dana
SKPD Penangung
Jawab
15
16
10
1.925.000
Lokasi
10 lokasi
467.500
1.925.000
Lokasi
10 lokasi
467.500
APBN
BPMPKB
APBD Kab
BPMPKB
2 dokumen
135.000
4 dokumen
100.000
3 dokumen
460.000
100.000
dokumen
100.000
APBD Kab
BAPPEDA
dokumen
AIR
PENURUNAN
MINUM
Kondisi
Kinerja Awal
4 lokasi
1.281.700
4 lokasi
1.500.000
4 lokasi
1.500.000
4 lokasi
1.500.000
1 keg
3 keg
100.000
3 keg
120.000
3 keg
130.000
PENERAPAN
BERSIH DAN
a Penyelenggaraan
puskesmas
klinik
b Pengawasan
kualitas
perpipaan (PDAM)
sanitasi
air
di
minum
IV - 66
APBD Kab
DKK
Cipkataru,
RENCANA AKSI DAERAH AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN KABUPATEN KUDUS
Program/ Kegiatan
Indikator Kinerja
Kondisi
Kinerja Awal
2011
2012
Sumber Dana
SKPD Penangung
Jawab
14
15
16
2 keg
50.000
APBD Kab
DKK
60.000
3 keg
60.000
APBD Kab
DKK
3 keg
30.000
3 keg
40.000
APBD Kab
DKK
2013
2014
2015
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
10
11
12
13
Menciptakan Tersosialisasikannya
lingkungan
sehat
kepada masyarakat
2 keg
2 keg
30.000
2 keg
40.000
Kebijakan Tersosialisasikannya
kebijakan lingkungan
sehat
3 keg
1 keg
20.000
3 keg
60.000
3 keg
2 keg
2 keg
30.000
3 keg
24.900
3 keg
25.000
02
xx
21
02 Kegiatan
Penyuluhan
Lingkungan Sehat
02
xx
21
03 Kegiatan
Sosialisasi
Lingkungan Sehat
02
xx
21
04 Kegiatan Monitoring,
pelaporan
02
xx
19
02
xx
19
3 keg
2 keg
10.000
2 keg
20.000
2 keg
20.000
2 keg
20.000
APBD Kab
DKK
02
xx
19
2 keg
6 keg
25.000
1 keg
5.750
5 keg
30.000
5 keg
30.000
5 keg
30.000
APBD Kab
DKK
02
xx
19
05 Kegiatan Monitoring,
Pelaporan
1 keg
1 keg
9.000
1 keg
10.000
1 keg
10.000
1 keg
15.000
APBD Kab
DKK
02
xx
21
02
xx
21
1 keg
1 keg
5 keg
250.000
5 keg
250.000
APBD Kab,
CSR
DKK
03
xx
30
evaluasi
Evaluasi
dan Terpantaunya
lingkungan sehat
dan
dan Terpantaunya
pelaksanaan promosi
pola hidup sehat
Terwujudnya
peningkatan kualitas
dan kuantitas sanitasi
dasar
Program
Pembangunan
Infrastruktur Pedesaan
IV - 67
50.000
RENCANA AKSI DAERAH AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN KABUPATEN KUDUS
Program/ Kegiatan
1
1
03
xx
2
30
22
xx
15
22
xx
15
06
06
VII
1
08
xx
17
08
xx
17
01 Kegiatan
Penataan
Lingkungan Tertatanya
lingkungan
Permukiman Penduduk Perdesaan
permukiman
perdesaan
VI
Kondisi
Kinerja Awal
Indikator Kinerja
2011
2012
Rp
8 lokasi
2013
Rp
2014
8
3.193.227
Rp
2015
Rp
Sumber Dana
SKPD Penangung
Jawab
15
16
Rp
10
11
12
13
14
5 lokasi
2.000.000
5 lokasi
2.000.000
5 lokasi
2.000.000
Penguatan
kelembagaan
BPSPAMS
130 lokasi
-
62 lokasi
62 lokasi
105.000
165 lokasi
125.000
150.000
APBD Kab
BPMPKB
115.000
APBD Kab
BPMPKB
APBD Kab
BPMPKB
115 lokasi
-
62.000
100 lokasi
100.000
50 lokasi
-
30 lokasi
30.000
50.000
200 siswa/i
200 siswa/i
IV - 68
25.000
200 siswa/i
30.000
200 siswa/i
35.000
200 siswa/i
40.000
APBD Kab
KLH
RENCANA AKSI DAERAH AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN KABUPATEN KUDUS
Program/ Kegiatan
Kondisi
Kinerja Awal
Indikator Kinerja
2011
2012
Rp
2013
Rp
2014
Rp
2015
Rp
Sumber Dana
SKPD Penangung
Jawab
Rp
10
11
12
13
14
15
08
xx
17
8mata air
50.000
8 mata air
50.000
8 mata air
50.000
APBD Kab
KLH
08
xx
17
2 lokasi
100.000
2 lokasi
100.000
2 lokasi
100.000
APBD Kab
KLH
08
xx
17
07 Kegiatan
Peningkatan
konservasi Penanaman
pohon
daerah tangkapan air dan sumber- dan bangunan sipil
sumber air
teknis pada lokasi
mata air-mata air
,peningkatan
debit
sumber sumber air
permukaan,
sosialisasi
upaya
pemanenan
air
hujan
dengan
membangun sumur
resapan,
biopori
dan Penampungan
Air Hujan (PAH)
06 Kegiatan Pengendalian kerusakan Berkurangnya lahan
hutan dan lahan
kritis
--
1 lokasi
25.000
25.000
1 lokasi
25.000
APBD Kab
KLH
08
xx
17
09 Kegiatan
Koordinasi
konservasi SDA
2 keg
12.000
2 keg
15.000
2 keg
15.000
APBD Kab
KLH
2 keg
2 keg
166.565
2 keg
1.095.340
2 keg
200.000
2 keg
200.000
2 keg
200.000
2 lokasi
25.000
2 lokasi
30.000
2 lokasi
30.000
2 keg
2 keg
57.750
2 keg
2 keg
100.000
2 keg
150.000
2 keg
150.000
pengelolaan Meningkatnya
koordinasi
pengelolaan LH
Kab. Kudus
08
xx
17
05 Kegiatan
Pengendalian
perubahan iklim
08
xx
17
08 Kegiatan
Pengendalian
pengawasan pemanfaatan SDA
dampak Terkendalinya
mikro
08
xx
18
08
xx
18
1 lokasi
16
di
iklim
dan Meningkatnya
pengendalian
dan
pengawasan
terhadap
pemanfaatan SDA
APBD
KLH
Prov,APBD Kab
APBD Kab
KLH
IV - 69
1.070.000
APBD
KLH
Prov,APBD Kab
RENCANA AKSI DAERAH AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN KABUPATEN KUDUS
Program/ Kegiatan
Indikator Kinerja
VIII
PENGENDALIAN
LINGKUNGAN
Kondisi
Kinerja Awal
2011
2012
2013
2014
Sumber Dana
SKPD Penangung
Jawab
14
15
16
2015
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
10
11
12
13
PENCEMARAN
08
xx
16
08
xx
16
1 paket
1 paket
100.000
1 paket
130.000
1 paket
150.000
1 paket
160.000
1 paket
175.000
APBD Kab
KLH
08
xx
16
03 Kegiatan
Pemantauan
Lingkungan
Kualitas Terpantaunya
kualitas lingkungan di
kab. Kudus
1 paket
1 paket
1.081.620
1 paket
1.434.989
1 paket
1.500.000
1 paket
1.750.000
1 paket
2.000.000
DAK, APBD
Kab
KLH
08
xx
16
09 Kegiatan
Peningkatan
Peringkat Pembinaan proper,
Kinerja Perusahaan (Proper)
pembinaan
masyarakat
sekitar
industri, tersedianya
data kualitas perairan
umum dan sumber
air
1 paket
1 paket
150.000
1 paket
175.000
1 paket
175.000
DBHCHT,
APBD Kab
KLH
08
xx
20
08
xx
20
5 lokasi
5 lokasi
30.000
5 lokasi
50.000
5 lokasi
60.000
APBD Kab
KLH
08
xx
20
06 Kegiatan Monitoring,
pelaporan
27lokasi
28 lokasi
14.000
28lokasi
15.000
28lokasi
17.000
28 lokasi
20.000
APBD Kab
KLH
Program
Polusi
Peningkatan
Pengendalian
polusi Terpantaunya
kualitas Lingkungan
di Kab. Kudus
evaluasi dan Tersedianya
data
tentang
palaporan
pelaksanaan
dokumen lingkungan
IV - 70
RENCANA AKSI DAERAH AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN KABUPATEN KUDUS
BAB IV
PEMANTAUAN DAN EVALUASI
4.1
air minum dan sanitasi adalah untuk mengetahui seberapa jauh kegiatan yang
dilaksanakan telah sesuai atau menyimpang dari rencana yang telah ditetapkan,
atau untuk mengetahui tingkat kesenjangan antara keadaan yang telah dicapai
dengan keadaan yang dikehendaki atau yang seharusnya dapat dicapai,
sehingga dengan demikian dapat diketahui tingkat efektivitas dan efisiensi
kegiatan yang telah dilaksanakan, untuk selanjutnya dapat diambil langkahlangkah yang tepat guna meningkatkan tingkat efektivitas dan efisiensi kegiatan
seperti yang dikehendaki. Secara garis besar, tujuan pelaksanaan pemantauan
dan evaluasi program pencapaian target MDGs bidang air minum dan sanitasi
adalah sebagai berikut :
a. Menilai kemajuan pelaksanaan program percepatan pencapaian target MDGs
bidang air minum dan sanitasi.
b. Mengetahui kendala-kendala dan permasalahan yang ditimbulkan oleh pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan air minum dan sanitasi.
c. Mengukur keluaran, hasil, manfaat, dan dampak pelaksanaan program dan
kegiatan pembangunan air minum dan sanitasi.
d. Sebagai umpan balik untuk peningkatan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan khususnya pembangunan air minum dan sanitasi di Kabupaten
Kudus untuk periode sekarang maupun yang akan datang.
Ada dua manfaat utama dilakukannya pemantauan dan evaluasi program
pencapaian target MDGs bidang air minum dan sanitasi yaitu :
1. Manfaat terkait dengan operasional adalah sebagai berikut :
a. Dapat digunakan untuk mengetahui cara yang tepat untuk mencapai target
MDGs bidang air minum dan sanitasi yang dikehendaki dan dapat
digunakan
untuk
mengidentifikasi
faktor-faktor
kritis
yang
sangat
IV - 71
RENCANA AKSI DAERAH AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN KABUPATEN KUDUS
bidang air minum dan sanitasi pada dasarnya dilakukan oleh semua pelaku atau
pemangku kepentingan (stakeholders). Pemantauan dan evaluasi oleh lembaga
pemerintah dilakukan secara internal oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD) terkait, untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan kebijakan dan
program, serta mengukur dampak kebijakan dan program pencapaian target
MDGs bidang air minum dan sanitasi. Kegiatan pemantauan dan evaluasi
program pencapaian target MDGs bidang air minum dan sanitasi dapat juga
dilakukan secara independen oleh Lembaga Non Pemerintah seperti LSM
ataupun Perguruan Tinggi. Hasil Pemantauan dan evaluasi, baik yang dilakukan
oleh Lembaga Pemerintah maupun Lembaga Non Pemerintah diverifikasi dan
dikonsolidasikan oleh Kelompok Kerja (Pokja) Penyusunan Rencana Aksi
Daerah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Kabupaten Kudus agar
dihasilkan laporan pemantauan dan evaluasi yang sistematis.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan pemantauan
dan evaluasi, yaitu :
1. Pelaku pemantauan dan evaluasi adalah semua pelaku/stakeholders yang
berkepentingan terhadap pencapaian target MDGs bidang air minum dan
sanitasi di Kabupaten Kudus. Dengan kata lain, pelaku pemantauan dan
evaluasi dalam kebijakan dan program pencapaian target MDGs di Kabupaten
IV - 72
RENCANA AKSI DAERAH AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN KABUPATEN KUDUS
Kudus adalah pemantau bagi dirinya sendiri dan bagi pelaku lain. Dengan
demikian
diharapkan
dapat
terlaksananya
prinsip-prinsip
transparansi,
metode dan alat mereka sendiri untuk dikompilasikan hasilnya dan dikaji
bersama sebagai dasar perbaikan dan program pencapaian target MDGs
bidang air minum dan sanitasi selanjutnya.
4. Metode pemantauan dan evaluasi terhadap kebijakan dan program pencapaian target MDGs bidang air minum dan sanitasi ditentukan oleh masing-masing
pihak, sesuai dengan kapasitas dan mekanisme kerja masing-masing dengan
semangat memperbaiki kebijakan dan program pencapaian target MDGs
bidang air minum dan sanitasi yang sedang berjalan.
Kegiatan pemantauan dan evaluasi program pencapaian target MDGs
bidang air minum dan sanitasi ini dapat dibagi menurut waktu pelaksanaannya
sebagai berikut :
1. Pemantauan pada saat program berjalan, kegiatan ini dilakukan setiap 3 (tiga)
bulan sekali.
2. Evaluasi tahunan, dilakukan setiap akhir tahun anggaran untuk mengetahui
pencapaian target-target tahunan yang telah disusun.
3. Evaluasi akhir (summative evaluation), dilakukan pada akhir periode rencana
aksi ini yaitu tahun 2015.
IV - 73
RENCANA AKSI DAERAH AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN KABUPATEN KUDUS
BAB V
PENUTUP
Pelaksanaan Rencana Aksi Daerah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan ini
memerlukan dukungan dan peran serta seluruh pelaku pembangunan dari kalangan
pemerintah, DPR/DPRD, perguruan tinggi, organisasi dan lembaga swadaya masyarakat,
swasta serta lembaga lainnya. Keterlibatan dan dukungan ini diharapkan terus berlanjut
sampai pada pelaksanaan Rencana Aksi Daerah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan
Bab IV - Pemantauan dan Evaluasi
IV - 74
RENCANA AKSI DAERAH AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN KABUPATEN KUDUS
dan evaluasi pencapaian hasil Rencana Aksi Daerah Air Minum dan Penyehatan
Lingkungan. Keterlibatan seluruh pelaku pembangunan diharapkan akan mendorong
terbangunnya sebuah kesamaan cara pandang, kesepakatan dan sinergi dalam melakukan
upaya Percepatan Pencapaian Target Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Kabupaten
Kudus.
Dokumen Rencana Aksi Daerah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Kabupaten
Kudus merupakan acuan bagi seluruh pelaku pembangunan Air Minum dan Penyehatan
Lingkungan baik di lingkungan pemerintahan maupun masyarakat dalam melakukan upaya
peningkatan kinerja pelayanan air minum dan sanitasi Kabupaten Kudus sampai dengan
tahun 2015 mendatang. Dokumen Rencana Aksi Daerah Air Minum dan Penyehatan
Lingkungan Kabupaten Kudus ini terbuka untuk perubahan/penyesuaian berdasarkan hasil
pemantauan dan evaluasi pelak-sanaannya. Dokumen Rencana Aksi Daerah Air Minum dan
Penyehatan Lingkungan Kabupaten Kudus diharapkan mampu menjadi pemandu arah bagi
peningkatan kapasitas dan kinerja pelayanan air minum dan sanitasi Kabupaten Kudus
menuju sasaran yang telah disepakati bersama oleh stakeholders.
IV - 75
RENCANA AKSI DAERAH AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN KABUPATEN KUDUS
IV - 76
RENCANA AKSI DAERAH AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN KABUPATEN KUDUS
LAMPIRAN
MATRIKS MDGS KABUPATEN KUDUS TAHUN 2011-2015
NO
PROGRAM / KEGIATAN
INDIKATOR /
OUTPUT
CAPAIAN
2010
TARGET
2011
2012
2013
2014
2015
2011
2012
2013
2014
2015
10
11
12
13
14
TARGET 7C : Menurunkan
hingga setengahnya proporsi
rumah tangga tanpa akses
berkelanjutan
terhadap
air
minum layak dan sanitasi hingga
tahun 2015
7,8
7,9
IV - 77
SUMBER
PENDANA
AN
PELAK-
15
16
KET
SANA
17
RENCANA AKSI DAERAH AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN KABUPATEN KUDUS
Penyediaan Prasarana
dan
Sarana
Air
Minum
Bagi
Masyarakat
Berpenghasilan
Rendah
Tersedianya
sarana
dan
prasarana
air
minum
bagi
masyarakat
berpenghasilan
rendah
melalui
Program
PAMSIMAS
12 Desa
15
10
10
15
15
115,11
80,00
80,00
120,00
135,00
APBD,
APBN
Dinas
Ciptakaru
Pengembangan
Teknologi
Pengolahan Air Minum dan Air
Limbah
Penyusunan data
base titik air
0 paket
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
APBD
Dinas
Ciptakaru
Fasilitasi Pembinaan
Pengolahan Air Minum
Terpenuhinya
pelayanan
kebutuhan
air
bersih di IKK
1 paket
600,00
0,00
500,00
500,00
500,00
APBD,
APBN
Dinas
Ciptakaru
II
Program
Pengembangan
Wilayah Strategis dan Cepat
Tumbuh
Pembangunan/Peningkatan
Infrastruktur
Terbangunnya
sarana
dan
prasarana
air
bersih
dan
sanitasi
permukiman
5 Paket
5.000,00
1.000,00
100,00
1.000,00
1.500,00
APBD
Dinas
Ciptakaru
III
Program
Pembangunan
Infrastruktur Perdesaan
Penataan
permukiman
perdesaan
lingkungan
penduduk
Terbangunnya
sarana
dan
prasarana
sanitasi
permukiman
perdesaan
2 paket
1.852,40
1.800,00
1.850,00
1.900,00
2.000,00
DAK,
APBD,
APBN
Dinas
Ciptakaru
Pembangunan
Sarana
dan
Prasarana Air Bersih Perdesaan
Fasilitasi
pembangunan
sarana
dan
prasarana
air
bersih perdesaan
dan
Terbangunnya
sarana
sanitasi
infrastruktur
89 lokasi
90
90
95
100
100
133,40
135,00
145,00
150,00
150,00
APBD,
APBN
Dinas
Ciptakaru
Teknik
IV - 78
RENCANA AKSI DAERAH AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN KABUPATEN KUDUS
perkotaan
melalaui PNPM
Mandiri
Perkotaan
3
Rehabilitasi/Pemeliharaan
Sarana dan Prasarana
Bersih Perdesaan
Air
Tersedianya
infrastruktur
air
bersih perdesaan
di daerah rawan
air bersih
2 paket
1.281,70
1.500,00
1.500,00
1.500,00
1.500,00
DAK,
APBD,
BANGUB
Dinas
Ciptakaru
19 buah
19
19
19
19
0,00
30,00
30,00
30,00
30,00
APBD
DKK
IV
Program
Pengembangan
Lingkungan Sehat
Pengkajian
Pengembangan
Lingkungan Sehat
Jumlah
sanitasi
Jumlah
titik
sampel
yang
diawasi kualitas
air minum
0 sampel
200
200
200
200
0,00
15,00
15,00
15,00
15,00
APBD
DKK
Jumlah
desa
yang
mendeklarasikan
STOP BABS
36 desa
14
312,00
0,00
0,00
0,00
0,00
APBN
DKK
Jumlah
desa
yang
melaksanakan
STBM dan STOP
0 desa
12
12
12
12
0,00
180,00
180,00
180,00
180,00
APBD
DKK
klinik
IV - 79
Untuk
tahun
20122015
masuk
kegiatan
IV.1.d
RENCANA AKSI DAERAH AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN KABUPATEN KUDUS
BABS
Penyuluhan
Menciptakan
Lingkungan Sehat
Jumlah
peserta
penyuluhan
350 orang
350
350
350
350
0,00
30,00
30,00
30,00
30,00
APBD
DKK
Sosialisasi
Lingkungan Sehat
Jumlah
peserta
sosialisasi
169 orang
200
200
200
200
0,00
30,00
30,00
30,00
30,00
APBD
DKK
Monitoring,
pelaporan
Jumlah
lokasi
yang dipantau
18 lokasi
30
30
30
30
30
30,00
30,00
30,00
30,00
30,00
APBD
DKK
Program
Upaya
Masyarakat
Kesehatan
Peningkatan
Masyarakat
Kesehatan
Jumlah
desa
yang
melaksanakan
STBM
0 desa
110,00
0,00
0,00
0,00
0,00
APBD
DKK
Untuk
tahun
20122015
masuk
kegiatan
IV.1.d
Jumlah
titik
sampel
yang
diawasi kualitas
air minum
0 sampel
100
7,50
0,00
0,00
0,00
15,00
APBD
DKK
Untuk
tahun
20122015
masuk
kegiatan
IV.1.b
Kebijakan
evaluasi
dan
IV - 80
RENCANA AKSI DAERAH AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN KABUPATEN KUDUS
IV - 81