menjalankan
pemerintahan
berdasarkan
kedaulatan
hukum
negara
berdasar
pada
konstitusi
yang
berpaham
turut campur tangan dalam urusan warga dengan dasar bahwa pemerintah ikut
bertanggung jawab terhadap kesejahteraan rakyat. Negara bersifat aktif dan
mandiri dalam upaya membangun kesejahteraan rakyat.
Supremacy Of Law
Dalam Negara hukum kedudukan penguasa dengan rakyat dimata hukum adalah
sama (sederajat), yang membedakan hanyalah fungsinya, yakni pemerintah
berfungsi mengatur dan rakyat yang diatur. Baik yang mengatur maupun yang
diatur pedomannya satu, yaitu undang-undang. Bila tidak ada persamaan hukum,
maka orang yang mempunyai kekuasaan akan merasa kebal hukum. Pada
prinsipnya Equality Before The Law adalah tidak ada tempat bagi backing yang
salah, melainkan undang-undang merupakan backine terhadap yang benar.
3
Human Rights
melakukan sesuatu yang dianggan baik badi dirinya, tanpa merugikan orang lain.
b.
ini diperlukan agar ketiga lembaga negara ini bisa saling mengawasi dan saling
mengontrol berdasarkan prinsip checks and balances.
E. Ciri-ciri Negara demokrasi
Ciri Negara Demokrasi
1.
Legitimasi pemerintah
2.
3.
4.
5.
6.
F. Negara federal
Negara federal adalah gabungan sejumlah negara yang dinamakan negara-negara
bagian yang datur oleh suatu undang-undang dasar yang membagi wewenang
antara pemerintah federal dan negara-negara bagiannya. Perlu dicatat bahwa
negara-negara bagian ini tidak selalu mempunyai nama yang sama. Di Kanada,
negara bagian bernama provinsi seperti juga halnya dengan Afrika Selatan dan
Argentina. Di Swiss, namnya canton ataulander.
Di Amerika Serikat, Brasil, Mexico dan Australia, namanya negara bagian.
Walaupun negara bagian mempunyai konstitusi dan pemerintah masing-masing,
negara federal inilah yang menjadi subjek hukum internasional dan mempunyai
wewenang untuk melakukan kegiatan luar negeri. Wewenang luar negeri yang
dimiliki oleh negara federal bukan ditentukan oleh hukum internasional, tetapi
oleh konstitusi negara federal. Dalam setiap rezim federal, wewenang mengenai
pelaksanaan hubungan luar negeri, pertahanan nasional, pengaturan perdagangan
dengan negara-negara lain, antara berbagai negara bagian, pencetakan uang dan
lain-lain.
Hanya pemerintah federal yang mempunyai wewenang untuk menyatakan
perang, membuat perdamaian, membuat perjanjian politik dan militer. Tidak
satupun dari negara bagian dapat ikut dalam kegiatan-kegiatan tersebut dan tidak
satupun dari negara-negara tersebut dapat dianggap sebagai subjek hukum
internasional.
Di Amerika Sserikat, wewenang untuk membuat perjanjian-perjanjian
internasional diserahkan kepada badan eksekutif pemerintah federal, dalam hal
ini kepala negara. Disamping itu, bila negara bagian dari suatu negara federal
melakukan perbuatan yang melanggar hukum internasional, biasanya negara
federal yang mengambil tanggung jawab internasionalnya.
Walaupun masalah-masalah luar negeri merupakan wewenang eksklusif
pemerintah federal, ada beberapa negara yang undang-undang dasar federalnya
memberikan wewenang terbatas kepada negara-negara bagian. Misalnya, di
Swiss
undang-undang
dasar
membuat
peraturan lalu lintas darat, sungai, dan udara dengan negara-negara tetangga.
Sebelum pecah, Uni Soviet melalui amandemen konstitusinya pada tahun 1944,
membolehkan dua negara bagiannya Ukraina dan Byelorussia membuat
perjanjian internasional atas nama mereka masing-masing dan bahkan anggota
PBB disamping Uni Soviet sendiri.
Sistem federal yang cukup merepotkan ialah apa yang terjadi dengan Kanada.
Kebijaksanaan propinsi Quebec
yang membuat
persetujuan-persetujuan
G. Negara komunis
Kuba
Korea Utara
Laos
Vietnam
hak-hak
demokratis.
negara
hukum
klasik
(formil)
dan
gagasan
demokrasi
Dasar pijakan bahwa negara Indonesia adalah negara hukum tertuang pada Pasal
1 ayat 3 UUD 1945, yang menyebutkan bahwa Negara Indonesia adalah
Negara Hukum. Dimasukkannya ketentuan ini ke dalam bagian pasal UUD
1945 menunjukkan semakin kuatnya dasar hukum serta menjadi amanat negara,
bahwa negara Indonesia adalah dan harus merupakan negara hukum.
Sebelumnya, landasan negara hukum Indonesia ditemukan dalam bagian
Penjelasan Umum UUD 1945 tentang Sistem Pemerintahan Negara, yaitu
sebagai berikut.
1. Indonesia adalah negara yang berdasar atas hukum (Rechsstaat). Negara
Indonesia berdasar atas Hukum (Rechsstaat), tidak berdasar atas kekuasaan
belaka (Machtsstaat).
2. Sistem Konstitusional. Pemerintah berdasar atas sistem konstitusi (hukum
dasar), tidak bersifat absolutisme (kekuasaan yang tidak terbatas).
Berdasarkan perumusan di atas, negara Indonesia memakai sistem
Rechsstaat yang kemungkinan dipengaruhi oleh konsep hukum Belanda
yang termasuk dalam wilayah Eropa Kontinental.
Konsepsi negara hukum Indonesia dapat dimasukkan negara hukum materiil,
yang dapat dilihat pada Pembukaan UUD 1945 Alenia IV. Dasar lain yang dapat
dijadikan landasan bahwa negara Indonesia adalah negara hukum yakni pada
Bab XIV tentang Perekonomian Nagara dan Kesejahteraan Sosial Pasal 33 dan
34 UUD 1945, yang menegaskan bahwa negara turut aktif dan bertanggung
jawab atas perekonomian negara dan kesejahteraan rakyat.
Negara Hukum Indonesia menurut UUD 1945 mengandung prinsip-prinsip
sebagai berikut.
1. Norma hukumnya bersumber pada Pancasila sebagai hukum dasar nasional;
2. Sistem yang digunakan adalah Sistem Konstitusi;
3. Kedaulatan rakyat atau Prinsip Demokrasi;
4. Prinsip kesamaan kedudukan dalam hukum dan pemerintahan (Pasal 27 (1)
UUD 1945);
5. Adanya organ pembentuk undang-undang (Presiden dan DPR);
6. Sistem pemerintahannya adalah Presidensiil;