PENDAHULUAN
dibidang kesehatan, akan tetapi masih kita temukan kasus-kasus yang berkaitan
dengan status gizi pada anak di dunia dan khususnya di Indonesia. Kondisi kurang
gizi menjadi salah satu penyebab sepertiga dari seluruh penyebab kematian anak di
persen kematian anak disebabkan oleh keadaan gizi yang buruk. Sementara itu
masalah gizi di Indonesia berdasarkan data WHO 2012, bahwa gizi kurang
Kesehatan Republik Indonesia (Depkes RI) 2013, secara nasional prevalensi gizi
buruk kurang pada anak balita sebesar 19,6 persen, yang berarti masalah gizi buruk
dan semua aspek yang berhubungan dengan kehidupan. Kekurangan zat gizi bersifat
ringan sampai berat dan banyak terjadi pada anak balita. Di Indonesia, berdasarkan
data Riskesdes tahun 2013, kasus gizi kurang dan gizi buruk di Indonesia sebanyak
19,6 % dari balita di Indonesia, menurut data Provinsi Aceh bahwa balita yang
mengalami gizi buruk dan gizi kurang yaitu sebanyak 26,1 % dari jumlah total
keseluruhan kasus, dimana 18,4 % dari kasus tersebut adalah balita gizi kurang.
1
Di Kecamatan Tanah Jambo Aye Aceh, jumlah kasus gizi kurang di
Puskesmas Tanah Jambo Aye adalah sebanyak 32 anak pada tahun 2015 dan 2
diantaranya jatuh kedalam gizi buruk. Tahun 2016 menjadi 20 anak. Oleh karena itu
pentingnya penulisan laporan kasus mengenai gizi kurang ini agar dapat diketahui,