BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Selama lebih dari tiga dasawarsa, Indonesia telah melaksanakan berbagai
upaya dalam rangka meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
Departemen Kesehatan telah menyelenggarakan serangkaian reformasi di bidang
kesehatan guna meningkatkan pelayanan kesehatan dan menjadikannya lebih
efisien, efektif serta terjangkau oleh masyarakat. Berbagai model pembiayaan
kesehatan, sejumlah program intervensi teknis bidang kesehatan, serta perbaikan
organisasi dan manajemen telah diperkenalkan (Suliha, 2011).
Rencana pembangunan jangka panjang bidang kesehatan RI tahun 2005
2025 atau Indonesia Sehat 2025 disebutkan bahwa perilaku masyarakat yang
diharapkan dalam Indonesia Sehat 2025 adalah perilaku yang bersifat proaktif
untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah resiko terjadinya
penyakit, melindungi diri dari ancaman penyakit dan masalah kesehatan lainnya,
sadar hukum, serta berpartisipasi aktif dalam gerakan kesehatan masyarakat,
termasuk menyelenggarakan masyarakat sehat dan aman (safe community)
(Suliha, 2011).
Seiring dengan cepatnya perkembangan dalam era globalisasi, serta adanya
transisi demografi dan epidemiologi penyakit, maka masalah penyakit akibat
perilaku dan perubahan gaya hidup yang berkaitan dengan perilaku dan sosial
budaya cenderung akan semakin kompleks. Perbaikannya tidak hanya dilakukan
pada aspek pelayanan kesehatan, perbaikan pada lingkungan dan merekayasa
kependudukan atau faktor keturunan, tetapi perlu memperhatikan faktor perilaku
yang secara teoritis memiliki andil 30 - 35 % terhadap derajatkesehatan
(Yuliana,2010).
1
penyakit
(preventif),
penyembuhan
penyakit
(rehabilitative)
yang
kesehatan
pembangunannya.
pembangunan
Program
dalam
yang
semua
tidak
kebijakan
berkontribusi
kesehatan
yang
memenuhi
kebutuhan
masyarakat
serta
Program
strategis
jangka
panjang
pengembangan
kesehatan
upaya
meningkatkan
meningkatkan
derajat
kesehatan
masyarakat
serta
dilakukan
dengan
cara
mengkaji
organisasi
masyarakat,
individu
besar.Community
dan
keluarga
Health
dalam
Nursing
konteks
kesehatan
bertanggung
yang
jawab
lebih
dalam
B. TUJUAN
Tujuan dari pelaksanaan kegiatan keperawatan komunitas ini adalah sebagai
berikut :
1. Tujuan Umum
Untuk mendapatkan pengalaman nyata mengenai keperawatan
kesehatan
komunitas
maupun
keperawatan
kelompok
khusus
yang
mampu
memberikan
asuhan
keperawatan
komunitas,
komunitas
di
b.
c.
Merencanakan
tindakan
keperawatan
dengan
menggali
dan
d.
d
e.
10
C. MANFAAT
1. Untuk Mahasiswa
a. Dapat mengaplikasikan konsep kesehatan komunitas secara nyata kepada
masyarakat.
b. Belajar menjadi model profesional dalam menerapkan asuhan keperawatan
komunitas
c. Meningkatkan kemampuan berfikir kritis, analitis, dan bijaksana dalam
menghadapi dinamika masyarakat
d. Meningkatkan keterampilan komunikasi, kemandirian dan hubungan
interpersonal.
2. Untuk Masyarakat Pedukuhan Sambiroto
a. Mendapatkan kesempatan seluas-luasnya untuk berperan aktif dalam
upaya peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit.
b. Mendapatkan kemampuan untuk mengenal, mengerti dan menyadari
masalah kesehatan dan mengetahui cara penyelesaian masalah kesehatan
yang dialami masyarakat.
c. Masyarakat mengetahui gambaran status kesehatannya dan mempunyai
upaya peningkatan status kesehatan tersebut.
d. Dengan memberikan asuhan keperawatan komunitas diharapkan dapat
memandirikan masyarakat didalam memelihara dan meningkatkan
kesehatannya.
3. Untuk Pendidikan
a. Salah satu tolak ukur keberhasilan Program Studi S1 Ilmu Keperwatan
STIKES Surya Global Yogyakarta Program Profesi khususnya di bidang
keperawatan komunitas.
11
dalam
upaya
mengembangkan
pelayanan
keperawatan
D. SASARAN
Masyarakat Pedukuhan Sambiroto, Desa Purwamartani, Kecamatan
Kalasan, Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta.
E. STRATEGI
Strategi yang digunakan dalam penerapan asuhan keperawatan :
1. Penjajakan Umum
a. Pendekatan dan penjelasan program kepada kepala Dukuh Sambiroto,
ketua RT 01-06, Ketua Pemuda, kader kesehatan, dan tokoh masyarakat
melalui Musyawarah Masyarakat Dusun I.
b. Orientasi Wilayah
2. Pengumpulan data
a. Pengkajian melalui wawancara dan observasi terhadap warga Pedukuhan
Sambiroto, Desa Purwamartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman
Daerah Istimewa Yogyakarta.
12
b. Observasi Lingkungan
3. Identifikasi dan prioritas masalah
4. Perencanaan
5. Pelaksanaan
6. Evaluasi
F. WAKTU PELAKSANAAN
Waktu pelaksanaan praktek keperawatan kesehatan komunitas dan
keperawatan keluarga dilaksanakan selama 8 minggu, mulai dari tanggal 23
Juni s/d 13 Agustus 2016 dengan jadwal sebagai berikut:
1. Minggu Pertama perkenalan, MMD 1
2. Minggu kedua penyusunan penanggulangan masalah, dan MMD 2
3. Minggu ketiga, keempat, kelima, keenam pelaksanaan program.
4. Minggu ketujuh, mengevaluasi keberhasilan, penyusunan laporan, MMD3.
.