Anda di halaman 1dari 12

CATATAN PERJALANAN MENUJU PUNCAK DEWI ANJANI (3726 mdpl) KAWASAN TAMAN

NASIONAL PEGUNUNGAN RINJANI


(Ck Soen, Dhanang Dwi Wahana, R Sapto Pamungkas)
Hari PERTAMA
14.00 WITA : Berangkat ke Pos Pendakian Sembalun
Perjalanan kami mulai dari Mataram. Kami perlu ke Mataram dulu untuk membeli beberapa
perbekalan dan peralatan yang sengaja kami rencanakan untuk membelinya di Mataram. Di
Mataram Mall, semua bekal dan peralatan pendakian bisa mudah diperoleh, termasuk gas yag tdk
bisa kami bawa dari Sby via pesawat. Kami bertiga menyewa mobil dari kenalannya Rizky
(081907713758), kawan Backpaker Lombok, tanya apa saja ttg Lombok ke beliaulah tempat
bertanya. Biaya sewa waktu itu Rp 400,000.00 dengan mobil Avanza dari Mataram menuju Pos
Pendakian Sembalun. Kalau tidak perlu ke Mataram dulu, langsung dari Bandara menuju Sembalun,
mungkin bisa kontak sopir dari Bandara ini, orgnya sangat baik Pak Lalu Dedy (085337801230)
mobil ELF.

Kecamatan Sembalun tampak dari atas bukit (spot foto yang lumayan bagus)
18.00 WITA : Persiapan Pendakian
Sampai di Pos pendakian Sembalun. Beberapa yg kami lakukan adalah laporan mau melakukan
pendakian ke petugas. Tidak ada persyaratan khusus semacam surat keterangan sehat dan yang
lainnya, siapkan KTP saja. Biaya pendakian untuk orang asli Lombok 1,500, untuk WNI Rp 10,000,
utk WNA Rp 150,000.00. Selanjutnya kami mencari Porter, kami menyewa Porter karena kami

bertiga sama sekali gak tahu medan pendakian, selain itu memang sekali-kali melakukan pendakian
ala Kompeni hehehe Batas beban yg di bawa Porter adalah 20 Kg, per hari upah mereka Rp
125,000.00 (upah ini sdh ditentukan oleh peraturan di pos pendakian, jadi tidak bisa ditawar)
dengan makan dan tidur ikut kita, ada tawaran ajak Guide sekalian gak? Kami piker tdk perlu,
Porter pasti juga tahu jalannya.

19.00 WITA : Mulai Pendakian dari Pos Pendakian (Pos Pendakian sembalun s.d pos III)
Kami sengaja memilih memulai pendakian malam hari untuk menghindari sengatan matahari di
siang hari yg sangat menyengat di Lombok. Dari Pos Sembalun s.d Plawangan Sembalun sebagian
besar yang akan kita lewati adalah Savana

Medan Pendakian tampak di Pos 3

Waktu yang diperlukan dari Pos Pendakian s.d Pos 3 sekitar 5 jam perjalanan. Jam 00.00 sekitar itu
kami mendirikan tenda di Pos 3, di Pos ini ada sumber mata air, sayangnya kami tidak mengikuti
dimana letaknya, Porter yang ngambilkan air di sumber tersebut. Sampai keesokan harinya kami
istirahat.

Hari KEDUA
07.00 s.d 10.00 Pos III s.d Plawangan Sembalun
Perjalanan di medan Savana dengan beberapa pohon pendek di lanjutkan sekitar 3 jam perjalanan
sampai di Camping Ground Plawangan Sembalun. Di Plawangan sembalun, sumber air bagus, jernih
dan bisa mandi sepuasnya dengan Full Body Contact

Perjalanan dari Pos 3 menuju Plawangan Sembalun

Masuk Camping Ground Plawangan Sembalun

Camping Ground Plawangan Sembalun

Sumber Mata Air Plawangan Sembalun


Hari KETIGA
01:00 WITA Summit Attack
Kami memulai Summit Attack duluan dpd pendaki yang lainnya. Perjalanan sampai di Puncak
sekitar 5 jam, cukup santai. Medan yang di lalu pasir dengan batu kerikil yang agak besar, suhu
mencapai 3 derajat celcius dengan angin yang cukup kencang, sehingga utk break kami cari batu
yang agak besar untuk berlindung

Medan mencapai Puncak

06.00 Sampai di Puncak

Kabut dan Angin cukup kencang di Puncak Dewi Anjani.

Lumayanlah buat Veteran 65 hahaha


06:15-08:00 Turun kembali ke Camping Ground Plawangan
Di Puncak kami tidak terlalu lama, gak lebih dari 15 menit karena cuaca yg cukup ekstrim, badai,
kabut dan angin yg cukup kencang. Sebagian pendaki di belakang kami tidak sampai puncak karena
pas mendekati puncak sdh terjadi badai di puncak, bersyukur tidak terjadi pada kami. Perjalanan
turun sangat ringan, trek menurun dengan pemandangan segoro anakan di bawahnya.

Segoro Anakan Tampak Dari Atas


08:00-10:00 Istirahat, Makan, Tidur
10:00-13:00 Menuju Segoro Anakan
Tampak Dari Plawangan sembalun Segoro Anakan tampak dekat, namun setelah dijalani jauh juga,
trek menurun agak terjal dengan batu agak besar dan tanah berdebu, melingkari beberapa bukit
dan gunung untuk mencapai Camping Ground Segoro Anakan dan waktu yg diperlukan sekitar 3
jam. Cuaca tidak panas, bahkan masih berkabut meski siang hari.

Perjalanan Turun dari Plawangan Sembalun Ke Segoro Anakan


13:00 s.d 15:00 Di Segoro Anakan
Rencananya kami camping di Segoro Anakan, berhubung bekal dan gas yang menipis maka rencana
ini kami hilangkan, sangat disayangkan memang . Di Segoro anakan kami Cuma istirahat tiduran
sebentar, masak, makan dan mandi di sumber air panas. Selanjutnya kami melanjutkan perjalanan
menuju Plawangan Senaru. Perjalanan naik turun untuk sampai di Segoro Anakan sekitar 7 jam,
kata turis yang berpapasan dengan kami, The lake is not worthed . Kupikir semua jalur yang kami
lalui cukup menantang, jadi rugi klo ke Rinjani gak sempat mampir disini .

Segoro Anakan

Sumber Air Panas


15:00 18:00 Perjalanan menuju Camping Ground Plawangan Senaru
Perjalanan ini yang kami pikir paling berat, trek menanjak terus di saat tenaga sdh mulai terkuras
seharian dari muncak sampai menurun ke segoro anakan. Di Plawangan Senaru tidak ada sumber
mata air, jadi bawa perbekalan air secukupnya untuk perjalanan sampai di Pos 3 Plawangan
Senaru.

Meninggalkan Segoro Anakan dan Menuju ke Plawangan Senaru

Meninggalkan Segoro Anakan dan Menuju ke Plawangan Senaru

Mendekati Camping Ground Plawangan Senaru

Camping Ground Plawangan Senaru


Rencananya kami mau camping disini, saying sekali semua tempat sudah teris penuh oleh pendaki2
sebelumnya yang semuanya Bule. Ngiler dan bikin kecut mereka pesta-pesta makan nasi goring
dengan telur dan ayam goring, fuaacckkk..! Sementara bekal kami Cuma tinggal mie 6 bungkus
dan roti tawar. Karena tidak ada tempat dan mendekati sumber air, kami lanjutkan perjalanan
menuju pos 3 Plawangan Senaru. Perjalanan menuju Pos 3 trek menurun dengan debu.
18:00-19:00 Menuju Pos 3 Plawangan Senaru
Istirahat, mendirikan tenda, makan dan tidur. Alhamdulillah di pos ini kami diberi makan oleh
Porter yang kebetulan kenal dengan Porter kami, nasi putih dengan telur dan ayam, terasa
makanan dari Surga hahaha.. Sampai keesokan paginya kami isitirahat disini.
Hari KE EMPAT
07:00 10:00 Perjalanan Menuju Pos Pendakian Senaru
Hari ke empat terasa sangat ringan, trek menurun di antara hutan tropis, sambil berlari-lari, sekitar
3 jam kami sampai di Pos Senaru dan sudah selesai perjalanan pendakian kami di Puncak Dewi
anjani, Gunung Rinjani. Alhamdulillah tidak ada rasa pegal, capek ataupun halangan yang cukup
berarti selama perjalanan ini. Setelah itu yang kami tuju pertama kali adalah warung Galang Ijo,
disitu tempat mencari angkutan balik, mobil yang habis mengantar pendaki yang start dari Senaru.
Untuk selanjutnya akan kami charter untuk perjalanan menuju Senggigi, Ongkos yang kami bayar
untuk charter ke Senggigi waktu itu Rp 225 ribu. Sebelum turun ke Senggigi, kami sempatkan
mandi di air terjun sindang gile yang pintu masuknya tepat di depan warung Galang Ijo, tiket
masuk Rp 10 ribu per orang, kami berdua waktu itu Cuma bawa 10 ribu, di bolehkan juga masuk
buat berdua, dengan tampang agak memelas hahahaa

Pintu Senaru

Natural Spa and massage setelah pendakian di Sindang Gile depan Warung Galang Ijo, 1 KM dari
Pintu Senaru
Life is about getting the TOP, kalian pasti bisa anak muda. Sungguh anugerah Tuhan yang amat
sayang untuk dilewatkan keindahannya. Selamat melakukan perjalanan kawan Buat rombongan
berikutnya yang akan berangkat bulan depan, semoga catatan ini sedikit berguna.
--------------------------------------------------o0o---------------------------------------------------

Anda mungkin juga menyukai