Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN TAHUNAN

PROGRAM KEPERKOM
TAHUN 2013

Disusun Oleh :
EROH ROHAENI

UPT PUSKESMAS BEBER


Jln. Jendral Sudirman No. 59

TAHUN 2013

LAPORAN TAHUNAN PROGRAM KEPERKOM


UPT PUSKESMAS BEBER KECAMATAN BEBER
KABUPATEN CIREBON
TAHUN 2013

Cirebon, 6 Januari 2014


Mengetahui,
Kepala UPT Puskesmas Beber

Koordinator Program

Dr. Hj. LIZA


NIP. 19691204 200212 2 004

EROH ROHAENI
NIP. 198201 200701 2 004

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Upaya Keperawatan Komunitas adalah pelayanan professional yang
terintegrasi dengan pelayanan kesehatan di puskesmas yang dilaksanakan oleh
perawat. Perawat Puskesmas mempunyai tugas pokok memberikan pelayanan
keperawatan dalam bentuk asuhan keperawatan individu, keluarga, dan
masyarakat. Untuk mencapai kemandirian masyarakat baik di sarana pelayanan
kesehatan seperti rumah sakit dan puskesmas (Kepmenpan No.94 Tahun 2001).
Upaya Keperawatan Komunitas merupakan upaya kesehatan penunjang
yang terintegritas dalam upaya kesehatan puskesmas termasuk dalam upaya
kesehatan wajib (Promkes, Kesling, KIA/KB, P2m, Gizi dan Pengobatan) tetapi
dapat juga sebagai upaya kesehatan pengembangan yang wajib dilakukan pada
daerah tertentu.
Keperawatan Komunitas pada dasarnya adalah pelayanan keperawatan
professional yang merupakan perpaduan antara konsep kesehatan masyarakat
dan konsep keperawatan yang ditujukan pada seluruh masyarakat dengan
penekanan pada kelompok resiko tinggi. Dalam upaya pencapaian derajat
kesehatan yang optimal dilakukan melalui peningkatan kesehatan (Promotif)
dan pencegahan penyakit (Preventif) disemua tingkat pencegahan dengan
menjamin keterjangkauan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dan melibatkan
klien sebagai mitra kerja dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi
pelayanan keperawatan.
Fokus utama kegiatan Keperkom adalah meningkatkan pengetahuan dan
ketrampilan keperawatan, membimbing dan mendidik individu, keluarga,
masyarakat untuk menanamkan pengertian, kebiasaan dan perilaku hidup sehat
sehingga mampu memelihara dan meningkatkan derajat kesehatannya.
Keperawatan Komunitas berorientasi pada proses pemecahan masalah
yang dikenal dengan proses keperawatan yaitu metoda ilmiah dalam
keperawatan yang dapat dipertanggungjawabkan sebagai cara terbaik dalam
memberikan pelayanan keperawatan yang sesuai respon manusia dalam

menghadapi

masalah

kesehatan.

Langkah-langkah

proses

keperawatan

kesehatan masyarakat adalah pengkajian, perencanaan, pelaksanaan, dan


penilaian. Dalam penerapan proses keperawatan, terjadi proses alih peran dari
tenaga keperawatan kepada klien (sasaran) secara bertahap dan berkelanjutan
untuk

mencapai

kemandirian

sasaran

dalam

menyelesaikan

masalah

kesehatannya.
Untuk mengukur keberhasilan upaya Keperawatan Komunitas di
Puskesmas digunakan indicator yang meliputi indicator masukan (input),
indicator proses, indicator luaran (output) dan indicator dampak.
Indikator dampak Keperawatan Kesehatan Komunitas berdasarkan
Tingkat Kemandirian Keluarga dibagi dalam 4 tingkatan yaitu :
1.Keluarga Mandiri Tingkat Pertama (KM-I)
Kriteria :
a. Menerima petugas perawatan kesehatan masyarakat
b. Menerima pelayanan keperawatan yang diberikan sesuai dengan rencana
keperawatan
2.Keluarga Mandiri Tingkat Dua (KM II)
a. Menerima petugas perawatan kesehatan masyarakat
b. Menerima pelayanan keperawatan yang diberikan sesuai dengan rencana
keperawatan
c. Tahun dan dapat mengungkapkan masalah kesehatannya secara benar
d. Melakukan perawatan sederhana sesuai yang dianjurkan
3.Keluarga Mandiri Tingkat Tiga (KM III)
a. Menerima petugas perawatan kesehatan masyarakat
b. Menerima pelayanan keperawatan yang diberikan sesuai dengan rencana
keperawatan
c. Tahu dan dapat mengungkapkan masalah kesehatannya secara benar
d. Memanfaatkan fasilitas pelayanan secara aktif
e. Melakukan perawatan sederhana sesuai yang dianjurkan
f. Melakukan tindakan pencegahan secara aktif
4.Keluarga Mandiri Tingkat Empat (KM IV)
a. Menerima petugas perawatan kesehatan masyarakat
b. Menerima pelayanan keperawatan yang diberikan sesuai dengan rencana
keperawatan
c. Tahu dan dapat mengungkapkan masalah kesehatannya secara benar

d. Memanfaatkan fasilitas pelayanan secara aktif


e. Melakukan perawatan sederhana sesuai yang dianjurkan
f. Melaksanakan tindakan pencegahan secara aktif
g. Melaksanakan tindakan promotof secara aktif
Dengan memiliki wilayah seluas 104.615 Ha, yang terletak di Desa Beber
Kecamatan Beber Kabupaten Cirebon dan terdiri dari 10 (sepuluh) desa binaan,
diharapkan kegiatan keperawatan Kesehatan Masyarakat mampu meningkatkan
kemandirian masyarakat di wilayah UPT Puskesmas Beber dalam menangani
masalah kesehatan.
1.2 TUJUAN
1.2.1

Tujuan Umum
Meningkatkan kemandirian masyarakat dalam mengatasi masalah
kesehatan khususnya masalah keperawatan kesehatan untuk mencapai
derajat kesehatan masyarakat yang optimal.

1.2.2

Tujuan Khusus
1. Meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat tentang kesehatan
2. Meningkatkan penemuan dini kasus-kasus prioritas
3. Meningkatkan

penanganan

keperawatan

kasus

prioritas

di

Puskesmas
4. Meningkatkan penanganan kasus priotitas yang mendapatkan tindak
lanjut keperawatan di rumah
5. Meningkatkan akses keluarga miskin mendapat pelayanan kesehatan
masyarakat
6. Meningkatkan pembinaan keperawatan kelompok khusus
7. Memperluas daerah binaan keperawatan di masyarakat
1.3 SASARAN
Sasaran keperawatan Komunitas adalah individu, keluarga, kelompok,
masyarakat yang mempunyai masalah kesehatan akibat faktor ketidaktahuan,
ketidakmauan, ketidakmampuan dalam menyelesaikan masalah kesehatannya.
Sasaran kegiatan keperkom di UPT Puskesmas Beber untuk tahun 2013
adalah sebagai berikut :

No
1
2
3
4
5
6

Variabel Keperkom
Maternal
Bayi / Ibu Menyusui
Usila
TBC / Kusta
Balita Resti
Keperawatan
kasus
yang
memerlukan

tindak

lanjut

perawatan
Jumlah

Sasaran
199
132
143
19
463
71
1108

Target
35%
35%
35%
35%
35%
35%
35%

78
48
54
17
162
29
388

1.4 RUANG LINGKUP


Ruang lingkup kegiatan Keperkom meliputi upaya upaya peningkatan
kesehatan (Promotif), Pencegahan Kesehatan (Preventif), Pemeliharaan
Kesehatan dan Pengobatan (Kuratif), Pemulihan Kesehatan (Rehabilitatif), dan
Pengembalian serta mefungsikan kembali individu, keluarga, masyarakat ke
lingkungan sosial dan masyarakat (Resosialitatif).
1.5

KEGIATAN
Kegiatan Keperkom di Puskesmas Beber digolongkan dalam 2 Kegiatan
utama, yaitu :
1.Kegiatan di Dalam Gedung
Dilakukan terhadap sasaran dalam ruang lingkup puskesmas induk.
2.Kegiatan di Luar Gedung
Meliputi :
a. Pembinaan kesehatan pada keluarga Rawan dan Resiko Tinggi dalam
wilayah kerja Puskesmas Beber
b. Pembinaan Kesehatan pada Kelompok Khusus. Dalam hal ini, masih
terbatas pada pembinaan Kelompok Usila dalam Kegiatan Posbindu.
c. Pelayanan Keperawatan Tindak Lanjut di rumah dengan sasaran
individu, keluarga dan masyarakat sebagai upaya kesinambungan
terhadap kasus pasca pelayanan Rumah Sakit atau Instansi Kesehatan
lain yang menurut Dokter memerlukan pelayanan Keperawatan dan
tindak lanjut di rumah.

Kegiatan Keperawatan Komunitas di Puskesmas Beber terbagi dalam 10


desa binaan, yang masing-masing desa memiliki Penanggung Jawab wilayah/
Pembinaan Wilayah (Binwil). Daftar Pembina Wilayah untuk masing-masing
desa tersebut adalah sebagai berikut :
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Desa
Kondang Sari
Patapan
Beber
Cipinang
Halimpu
Wanayasa
Sindang Kasih
Sindang Hayu
Cikancas
Ciawi Gajah

Nama Petugas
Titin Suhaetin
Yudi Darmawan
Supriyatna
Ria
Titi S
Ratna Komala Dewi
Tedy T
Rini M
Eroh Rohaeni
Eva Susilawati

Jabatan
Perawat
Perawat
Perawat
Perawat
Perawat
Perawat
Perawat
Perawat
Perawat
Perawat

Dari data di atas masing-masing Binwil mempunyai tugas sebagai


berikut :
1.Menemukan kasus di daerah binaannya dengan dibantu oleh bidan desa
2.Melakukan pendekatan dan pengkajian kasus yang ditemukan
3.Melakukan kunjungan rumah bersama bidan desa
4.Membuat Asuhan Keperawatan pada kasus yang ditemukan
5.Melakukan Follow Up setelah selesai dibina
6.Koordinasi Lintas Program maupun Lintas Sektoral
Sedangkan tugas pokok untuk Koordinator Keperkom adalah :
1.Melaksanakan kegiatan konseling dan pemecahan masalah
2.Mencatat kasus yang diterima dari Bides/Binwil ke buku register
3.Membuat rekapitulasi laporan
4.Memantau cakupan program keperawatan komunitas dan menyesuaikan
dengan catatan register yang ada (Evaluasi Program)
Dari uraian di atas Banwil bisa menggunakan alur pelayanan kegiatan
Keperkom baik dalam gedung atau luar gedung dalam melakukan pengkajian
kesehatan pada individu, keluarga dan masyarakat.

1.6

METODELOGI

Dalam melakukan asuhan keperawatan, metode yang digunakan adalah


metode deskriptif dan studi langsung dengan keluarga dan masyarakat dengan
menggunakan formulir Keperawatan yang telah tersedia sesuai dengan juknis
dari Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon.

BAB II
PENGELOLAAN KEGIATAN KEPERKOM

Penerapan proses keperawatan dalam pelaksanaan keperkom merupakan


bagian dari pengelolaan Puskesmas, yang dalam pelaksanaannya dapat diterapkan

pada sasaran individu, keluarga, kelompok, maupun masyarakat dalam wilayah kerja
Puskesmas Beber.
Sebagai gambaran umum, tahapan pelayanan keperkum yang sudah berjalan
di Puskesmas Beber adalah sebagai berikut :
1.

Perencanaan (P1)
Kegiatan yang dilakukan adalah :
Penyusunan Kegiatan Keperkom Tahunan (POA)
Menetapkan Masalah dan Prioritasnya
Menetapkan Upaya Penanggulangan
Menetapkan Sasaran dan Target Kegiatan
Menetapkan Lokasi dan Waktu Pelaksanaan
Lokasi dan waktu pelaksanaan biasanya ditetapkan dalam Penyusunan
Rencana Kerja Bulanan dari masing-masing pelaksana keperkom.
Menetapkan Sumber Daya Pendukung

DATA PENDUDUK
UPT PUSKESMAS BEBER TAHUN 2013
No
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J

Variabel Umum
Jumlah Penduduk
Jumlah Keluarga Rawan
Jumlah PUS
Jumlah Bulin
Jumlah Bumil
Jumlah Bayi (0 1 Tahun)
Jumlah Balita (1 5 Tahun)
Jumlah W U S
Jumlah Kunjungan Rawat Jalan
Jumlah Usila

Jumlah
42286
1108
7557
231
337
722
2986
11510
4376
345

SASARAN KEPERKOM
UPT PUSKESMAS BEBER TAHUN 2013
No
1
2
3
4
5
6

Variabel Keperkom
Maternal
Bayi / Ibu Menyusui
Usila
TBC / Kusta
Balita Resti
Keperawatan
kasus
yang
memerlukan

tindak

lanjut

Sasaran
199
132
143
19
463
71

Target
35%
35%
35%
35%
35%
35%

78
48
54
17
162
29

perawatan
Jumlah
2.

1108

35%

388

Penggerakan Pelaksana (P2)


Pembagian Daerah Binaan Keperawatan
Kegiatan Keperkom di Puskesmas Beber terbagi dalam 10 Desa
Binaan yang masing-masing desa memiliki Penanggung Jawab / Pembina
Wilayah (Bin Wil).
Peningkatan Pengetahuan dan Ketrampilan Petugas
Penggerakan Peran Serta Masyarakat (PSM)

3.

Pengawasan, Pengendalian, Penilaian Kegiatan Keperkom (P3)


Pencatatan Kegiatan Keperkom
a. Formulir Pengkajian Keperawatan
Formulir Pengkajian Keperawatan baik untuk individu, keluarga,
kelompok, masyarakat.
b. Buku Sasaran Keluarga Rawan
Diisi oleh Bin Wil segera setelah menemukan kasus baru
Dibuat sejumlah daerah binaan yang ada dan disimpan oleh
masing-masing Binwil
Berfungsi untuk memantau kasus-kasus yang ada, baik yang sudah
dibina, sedang dibina, dan yang belum dibina

c. Buku Catatan Harian Kunjungan Petugas Keperkom


Diisi oleh pelaksana keperkom pada waktu melaksanakan Asuhan
Keperawatan di rumah dengan diketahui oleh pihak lintas sektoral,
dalam hal ini Aparat Desa Binaan yang dikunjungi
Pencatatan kegiatan di buku ini hendaknya dilakukan setiap
melakukan kegiatan Asuhan Keperawatan
d. Buku Register Penanganan Keperkom
Diisi oleh Koordinator Keperkom berdasarkan sasaran yang telah
dilayani
Berfungsi untuk penomoran Register kasus dan memantau sejauh
mana penanganan kasus telah diberikan.

Pelaporan Kegiatan Keperkom


a. Format LB.4 yang dilaporakan setiap bulan
b. Format SP2TP yang dilaporkan setiap Triwulan
Pemantauan Kegiatan Keperkom
a. Lokakarya Mini Bulanan
Merupakan pertemuan bulanan di Puskesmas yang dihadiri
seluruh staff Puskesmas dan unit penunjangnya untuk membahas
kinerja internal Puskesmas. Antara lain cakupan mutu, pembiayaan,
serta masalah dan hambatan dalam pelaksanaan upaya Keperkom
terkait lintas program lain dibahas dalam pertemuan ini untuk
mendapatkan penyelesaiannya. Dilaksanakan pada Rabu minggu ke 2
setiap Bulan.
b. Lokakarya Mini Tribulanan
Merupakan pertemuan setiap 3 bulan sekali dipimpin oleh
Camat dan dihadiri oleh staf Puskesmas dan unit penunjangnya,
instansi lintas sektor tingkat Kecamatan. Masalah dalam pelaksanaan
upaya Puskesmas termasuk upaya Keperkum terkait dengan sektor lain
dibahas dalam pertemuan ini, untuk mendapatkan penyelesaiannya.
Dilaksanakan pada Senin minggu ke 4 setiap bulan. Bertempat di
Puskesmas.

Penilaian Kegiatan Keperkom


Penilaia dilakukan pada setiap triwulan dan pada akhir tahun
dengan membandingkan hasil pelaksanaan kegiatan dengan rencana yang
telah disusun. Penilaian dilakukan terhadap input, proses, serta output
berupa cakupan dan kepatuhan pada standar.

CAKUPAN KEGIATAN KEPERKOM


TAHUN 2013
No

Kegiatan

Sasaran

Dibina

Selesai dibina

( KM 4 )
1

Pelayanan Keperawatan pada Keluarga

Rawan
a. Maternal
b. Bayi/Ibu menyusui
c. Usila
d. TBC / Kusta
e.Balita
Keperawatan Kasus yang memerlukan
Tindak Lanjut perawatan di rumah
J U M LAH

199
132
143
19
463
71
1108

42
34
14
17
76
10

32
21
11
8
48
6

193

126

ANALISIS CAKUPAN KEGIATAN KEPERKOM


TAHUN 2013

1.

2.

ANALISIS KASUS
KK Rawan yang tercatat

= 1108

KK Rawan yang mendapatkan Askep

= 193

KK Rawan yang selesai dibina KM 4

KM Mandiri 1 =

11

KM Mandiri 2 =

13

KM Mandiri 3 =

43

ANALISIS KELENGKAPAN LAPORAN


Lengkap dan Tepat dilaporkan.

126

3.

CAKUPAN KEGIATAN
Cakupan kegiatan Keperkom Tahun 2013 adalah sebagai berikut :

No

Kegiatan

Pelayanan
Keperawatan
pada
Keluarga
Rawan
Maternal
Bayi/Ibu
menyusui
Usila
TBC / Kusta
Balita
Keperawatan
Kasus yang
memerlukan
Tindak
Lanjut

2
3
4
5
6
7

TOTAL

4.

Sasaran

Target
35%

Dibina

199
132

78
48

42
34

54
70

36
14

46
30

143
19
463
71

54
17
162
29

14
17
76
10

26
100
30
34

40
0
86
19

74
0
70
66

1108

388

193

50

195

50

Kesenjangan

ANALISIS MASALAH
Total cakupan Puskesmas pada semua kasus masih belum mencapai
target. Kesenjangan terbanyak terdapat pada variabel Maternal Rawan.

5.

PRIORITAS MASALAH
Penjaringan Kasus Baru

6.

PENYEBAB MASALAH
Tenaga dan waktu yang terbatas
Petugas memegang lebih dari 1 (satu) program
Luas wilayah yang tidak seimbang dengan petugas keperkom
Kurangnya Pengetahuan dan Ketrampilan petugas dalam melakukan
kunjungan rumah dan pembuatan asuhan keperawatan
Kurangnya motivasi pelaksana keperawatan untuk ikut terlibat dalam
kegiatan keperkom.

7.

INTERVENSI
Menentukan target kunjungan kasus baru minimal 5 untuk setiap perawat /
Binwil
Menentukan target kunjungan kasua baru minimal 3 untuk setiap Bidan
Desa
Menyelesaikan kasus-kasus yang belum selesai dibina
Melakukan Monitoring Binwil di Desa oleh Kepala Puskesmas
Melaksanakan Pertemuan mingguan dengan seluruh binwil di Puskesmas
Melakukan Evaluasi Pencapaian Program melalui Lokakarnya Bulanan tiap
akhir bulan
Melakukan monitoring Pencatatan dan Pelaporan Keperkom

8.

INTERVENSI PRIORITAS
Melakukan kunjungan kasus baru
Menyelesaikan kasus-kasus yang belum selesai dibina

BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Pada umumnya kegiatan Program Keperawatan Komunitas di Puskesmas
Beber

sudah

dilaksanakan

dengan

melibatkan

seluruh

pelaksana

keperawatan sejak Tahun 2005, dan pada Tahun 2013 ini pelaksanaan
Program Keperkom di Puskesmas Beber telah sesuai dengan Juknis Asuhan
Keperawatan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon.
Cakupan Kegiatan Keperkom pada Tahun 2013 masih belum mencapai
target yang ditentukan. Jumlah Kasus KK Rawan yang mendapat Asuhan
Keperawatan di Wilayah UPT Puskesmas Beber pada Tahun 2013 adalah
sebanyak 193 kasus dengan jumlah kasus yang mencapai Kemandirian IV
adalah 126 kasus atau Presentasi pencapaian cakupan Kegiatan adalah
sebesar 50% ( KM IV )

3.2 SARAN
Diperlukan

pembinaan

kepada petugas

secara lebih

intensif

dan

berkesinambungan serta evaluasi hasil pelaksanaan program secara periodik.


Diperlukan subsidi sarana prasarana yang dibutuhkan untuk menunjang
kegiatan program Keperkom.

PENUTUP

Laporan Tahunan ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang


kegiatan Keperkom yang telah dilaksanakan oleh Puskesmas Beber selama tahun
2013. Dan untuk tercapainya kegiatan Keperkom yang lebih baik, diperlukan adanya
kerjasama, keterpaduan, dukungan baik lintas program, lintas sektor serta masyarakat
untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang bermutu dan profesional.

Mengetahui,
Kepala UPT Puskesmas Beber

Koordinator Program

Dr. Hj. LIZA


NIP. 19691204 200212 2 004

EROH ROHAENI
NIP. 19820127 200801 2 004

LAMPIRAN

Lampiran 1

: Formulir Pengkajian dan Catatan Keperawatan

Lampiran 2

: Register Penanganan Kasus

Lampiran 3

: P O A Tahunan

Lampiran 4

: Rencana Kerja Bulanan

Lampiran 5

: Alur Kegiatan

Anda mungkin juga menyukai