Jika ya,
maka biasanya anda akan mengikuti beberapa sesi kelas menggambar.
Di beberapa sekolah bahkan dibuat jadwal tambahan berupa kegiatan
ekstrakulikuler bagi murid yang berminat menggambar. Selain
menggunakan cat lukis, sebagian orang lebih suka menggambar
menggunakan pensil. Selain karena terlihat lebih klasik, sebagian orang
juga menganggap bahwa gambar pensil memiliki keunikan tersendiri
yang tidak akan ditemukan pada lukisan yang menggunakan cat. Anda
mungkin bukan salah satu dari mereka tapi mau tidak mau anda harus
menghasilkan karya menggunakan pensil bila guru anda memberi tugas
demikian. Oleh karena itu, sebagai pemula tidak ada salahnya anda
mencoba beberapa tips di bawah ini.
1.
Langkah awal
2.
Teknik outline
Untuk menghasilkan gambar menggunakan pensil, awali kegiatan anda
dengan membuat sebuah outline atau garis rancangan mengenai objek
yang akan anda gambar. Gunakanlah pensil yang lebih keras untuk
membuat garis ringan. Umumnya, sebuah gambar objek memiliki dua
lapisan garis yaitu garis cahaya yang digunakan sebagai pedoman untuk
membuat bentuk dasar objek dan yang kedua adalah garis yang lebih tebal
sebagai penunjuk tepi objek. Teknik untuk membuat garis cahaya adalah
3.
Teknik Crosshatching
Teknik crosshatching atau penggarisan silang dilakukan dengan
menggunakan garis-garis kecil yang ditarik berdekatan. Teknik ini
digunakan untuk tahap awal pembuatan efek bayangan objek. Anda dapat
menarik garis dalam satu arah (hatching) mengikuti bentuk objek sehingga
objek dapat dikenali lebih baik. Anda juga dapat menggunakan teknik
penggarisan silang untuk menciptakan tampilan yang lebih realistis. Hal ini
akan memberikan nilai lebih dan mendalam pada gambar anda. Tekni ini
dapat dilakukan dengan cara menarik garis dalam satu arah kemudian
menarik garis lain yang melintasi garis sebbelumnya sehingga garis-garis
itu saling menyilang. Semakin banyak dan dekat garis, maka akan semakin
realistis kesan yang ditampilkan.
4.
Teknik melingkar
Circular technique merupakan teknik menciptakan tekstur yang kontras
dengan membuat lingkaran dan coretan-coretan besar. Anda dapat
membuat suatu lingkaran kecil dengan menggerakkan pensil anda dengan
gerakan berputar-putar. Teknik ini umunya dilakukan selaras dengan teknik
shading. Perpaduan antara lingkaran-lingkaran kecil yang anda buat
dengan shading yang selaras akan menciptakan efek gelap terang yang
lebih nyata. Teknik ini umum digunakan untuk menciptakan tekstur kulit.
Jika anda membuat bayangan pada objek potret, maka anda dapat
menggunakan lingkaran kecil yang padat dengan nilai yang bervariasi. Jika
perpaduan tersebut benar-benar serasi, maka ketika seseorang melihat
karya anda, mata mereka akan berbaur dengan lingkaran-lingkaran
tersebut.
5.
Teknik Shading
Teknik shading adalah teknik membuat efek bayangan pada objek. Shading
umumnya dihasilkan melalui interaksi gelap terang yang terlihat dari arsiran
yang anda hasilkan. Umumnya efek bayangan yang halus memberikan
nilai estetika yang lebih ketinbang efek bayangan yang lebih kasar. Ada
beberapa cara untuk membuat shading halus yaitu menggunakan sisi
pensil pensil untuk membuat sambaran halus yang berdekatan, mengatur
penggarisan silang sedemikian rupa untuk menibulkan efek bayangan
halus, dan menggunakan alat bantu untuk menghaluskan arsiran sehingga
didapat efek bayangan yang halus. Sebagian orang menggunakan kapas
sebagai alat bantu, sebagian lagi menggunakan penghapus bahkan jari
untuk
mengatur
gradasi
warna.
Untuk membuat shading halus, mulailah dengan garis cahaya dengan titik
awal yang bervariasi kemudian lanjtukan dengan menggelapkan nilai-nilai
(value) dengan menekan sedikit lebih keras menggunakan pensil yang
lebih lembut. Jangan paksakan untuk menggunakan satu jenis pensil untuk
membuat value karena tiap-tiap pensil memiliki karakter dan fungsi masingmasing. Oleh karena itu, anda harus benar-benar memahami jenis-jenis
yang sesuai untuk pembuatan efek bayangan. Anda dapat menggunakan
alat shading untuk menimbulkan kesan yang lebih halus.
6.
Finishing
Langkah terakhir dalam teknik menggambar adalah finishing. Dalam tahap
ini, anda dapat memeriksa kembali karya anda secara lebih detail sebelum
menjadikannya sebagai hasil akhir. Mulailah melatih kepekaan anda
terhadap kekurangan sekecil apapun yang dapat mengurangi nilai estetika
karya anda. Anda dapat menyempurnakan outline atau shading yang masih
kurang sempurna. Pada tahap ini anda juga perlu memperhatikan
kebersihan karya anda. Jangan biarkan kesalahn kecil menyebabkan kerja
keras anda kurang maksimal. Dengan kesabaran dan ketekunan, bukanlah
hal mustahil anda dapat menghasilkan sebuah karya bernilai tinggi.