Investigation/ Pemeriksaan
Treatment Medication
Diet
Penyuluhan
Rujuk/ Konsultasi
Outcome
Rencana Perawatan
HARI 1-2
TANGGAL:
Pemeriksaan laboratorium: Darah perifer lengkap, hitung jenis, urinalisis lengkap, gula, ur
kreatinin, cek elektrolit, analisa gas darah, albumin serum
Hemotasis lengkap sesuai indikasi
Kultur plus (MOR)
Foto tulang di region yang dengan ulkus decubitus dalam
Antibiotik sistemik bila terdapat decubitus grade 3 atau 4, selulitis, sepsis, atau osteomyeli
Pemilihan sesuai pola kuman setempat sesuai dengan ulkus dekubitus
Perawatan luka dengan menggunakan kassa dan NaCL 2-3 kali sehari atau dressing peraw
komersial yang tersedia sesuai dengan derajat luka decubitus
Berikan oksigen, pasang infus, dan monitor tanda-tanda vital
Antibiotik sistemik bila terdapat selulitis, sepsis, atau osteomyelitis. Klindamisin dan gent
masuk ke dalam jaringan di sekitar usus
Debridement semua jaringan nekrotik untuk membuang sumber bakteremia
Penggunaan kasur decubitus yang berisi udara serta reposisi 4 kali sehari
Perawatan luka dengan menggunakan NaCl 2-3 kali sehari disertai cairan antiseptic seperti povidone iodine a
peroksida lalu berikan antibiotic topical seperti silver sulfadiazine atau gentamisin. Zat pembersih enzimatik seper
dan fibrinolysis bias membantu jaringan nekrotik
Diet sesuai kebutuhan pasien
Edukasi kepada pasien dan keluarga mengenai perawatan pasien
Rencana rujukan pasien dan keluarga mengenai perawatan pasien
Hemodinamik stabil untuk transfer ke ruang rawat inap
Monitoring kesadaran terpantau, pasien transfer ke ruang rawat inap
Ruang perawatan biasa
HARI 3
TANGGAL:
Tanda Vital
EKG
Perawatan luka dengan menggunakan kassa dan NaCl 2-3 kali sehari disertai cairan antiseptik seperti povidon
fibrinolysis bias membantu jaringan nekrotik
Investigation/ Pemeriksaan
Treatment Medication
Diet
Penyuluhan
Rujuk/Konsultasi
Outcome
Rencana Perawatan
HARI 1-2
TANGGAL:
Pemeriksaan laboratorium: Darah perifer lengkap, hitung jenis, urinalisis lengkap, gula darah, albumin, ureum, k
lipid dan elektrolit
Analisa Gas Darah, CRP, Prealbumin, kadar vitamin/mineral, bioelectrical impendance analysis semuanya sesua
Nutrisi enteral diberikan melalui pipa nasogastric, pipa nasoduadenum, pipa nasoileum, atau gastronomi dan mak
cairan
Nutrisi parenteral diberikan dalam keadaan akut atau sakit berat (critical ill) dan dalam bentu cairan parenteral
HA
TANG
Tanda vital
EKG
Nutrisi enteral diberikan melalui pipa nasogastric, pipa nasoduadenum, pipa nasoileum, atau gastronomi dan mak
Nutrisi parenteral diberikan dalam keadaan akut atau sakit berat (critical ill) dan dalam bentu cairan parenteral
Assessment/ Penilaian
Awal
Investigation/
pemeriksaan
Treatment/ Medikasi
Diet
Penyuluhan
Rujuk/ konsultasi
Outcome
Outcome
Rencana perawatan
Status MR lengkap
Pemeriksaan fisik lengkap
Tanda vital
Keluhan mual dan muntah, dysuria, urgensi, frekuensi, nyeri pinggang, nyeri
ketok CVA, nyeri suprapubik, tanda kehamilan, adanya indwelling catheter
Pemeriksaan fisik lengkap
Darah rutin, gula darah, ureum, kreatinin
Urinalisa rutin, kultur urin, jumlah kuman/ml urin, tes resistensi kuman
Nilai adanya pyuria, hematuria
Tes kehamilan
USG ginjal
CT urografi bila ada indikasi
Demam turun
Nyeri berkurang
Hemodinamik stabil
Penyebab dasar teratasi
Rawat inap
RAWAT INAP
HARI 2
TANGGAL:
Tanda vital
Pemeriksaan fisik lengkap
Rawat inap
RAWAT INAP
HARI 3-5
TANGGAL:
Tanda vital
Pemeriksaan fisik lengkap
Memeriksa alat medic yang terpasang di tubuh pasien (akses intravena, kateter urin,
dll). Nilai diuresis.
Banyak minum bila fungsi ginjal masih baik
Terapi simptomatik
Tindakan khusus mungkin dapat dilakukan sesuai dengan factor penyebab yang
mendasari
Sesuai kebutuhan
Jelaskan kepada pasien dan keluarga mengenai kondisi pasien, kemungkinan
terjadinya komplikasi, rencana terapi selanjutnya serta perawatan pasien
Melatih mobilisasi pasif/ aktif sesuai kemampuan pasien secara bertahap
Pasien dan keluarga memahami rencana tindakan, proses, serta kemungkinankemungkinan yang mungkin terjadi selama perawatan
Rawat inap
RAWAT INAP
HARI 6
TANGGAL:
Tanda vital
Pemeriksaan fisik lengkap
Sesuai kebutuhan
Rencana kepulangan
Rawat jalan
DENGUE FEVER
DENGUE HEMORRAGIC FEVER
Expected Length of Stay: 6 Hari
RAWAT INAP
HARI KE-1
JENIS AKTIVITAS/
TINDAKAN
TANGGAL:
Status MR lengkap
Assessment/ Penilaian Awal Tanda vital
Darah perifer lengkap, gula darah, tes fungsi hati (albumin,
SGOT, SGPT) ureum, creatinine, elektrolit, gula darah sewaktu
CRP atau Hs-CRP
Investigation/ Pemeriksaan
Tes NS1 (bila awitan demam <3 hari) atau dengue blot IgG,
IgM (bila awitan >5 hari)
Widal, IgM Salmonella, malaria ICT, bila gejala klinis
meragukan
Memberikan O2 mulai 2-4l/menit, disesuaikan dengan
kebutuhan saturasi O2 (pemberian oksigen disesuaikan indikasi
klinis medis)
Treatment/ medikasi
Diet
Penyuluhan
Rujuk/ konsultasi
Lunak
Edukasi
Pengkajian
Komplikasi:
Dengue Shock Syndrome (DDS)
Sepsis
SpPD, Konsultasi Penyakit Tropik dan Infeksi
Tegaknya diagnosis DF/DHF di antaranya memenuhi kriteria:
Demam atau riwayat demam akut, antara 2-7 hari, biasanya
bifasik.
Outcome
Rencana perawatan
RAWAT INAP
HARI KE-2
TANGGAL:
Tanda vital
Darah perifer lengkap, tes fungsi hati
Simptomatis
Lunak
Edukasi
SpPD, Konsultasi Penyakit Tropik dan Infeksi
Demam turun
Hemodinamik stabil
Cegah komplikasi
Rawat inap
RAWAT INAP
HARI KE 3-5
TANGGAL:
Tanda vital
Darah perifer lengkap, tes fungsi hati
Simptomatis
Edukasi
SpPD, Konsultasi Penyakit Tropik dan Infeksi
Demam turun
Hemodinamik stabil
Cegah komplikasi
RAWAT INAP
HARI KE 6-8
TANGGAL:
Tanda vital
Darah perifer lengkap, fungsi hati serial bila diperlukan
Simptomatis
Hitung hari awitan demam, klinis dan laboratorium pasien. Bila fase kritis
sudah terlewati cairan diturunkan sesuai perhitungan kebutuhan dasar/ maintenance
Diet biasa
Rencana kepulangan
Rencana control post rawat inap
Kesadaran baik
Intake baik
Rawat jalan