Vol - VIII No.13 I P3DI Juli 2016
Vol - VIII No.13 I P3DI Juli 2016
Abstrak
Bom bunuh diri kembali terjadi di Indonesia, tepatnya di depan Mapolresta Solo, pada
5 Juli 2016. Terjadinya lagi aksi terorisme menunjukkan lemahnya upaya pencegahan
tindak pidana terorisme di Indonesia. RUU Perubahan UU Pemberantasan Terorisme
perlu mengatur secara komprehensif upaya pencegahan tindak pidana terorisme
melalui kegiatan deteksi dini aksi terorisme oleh aparat intelijen dan mekanisme
koordinasi antara aparat intelijen dengan aparat penegakan hukum. Selain itu,
RUU ini juga memberikan penguatan kepada BNPT sebagai lembaga yang bertugas
melakukan koordinasi instansi pemerintah terkait dalam pencegahan tindak pidana
terorisme.
Pendahuluan
*) Peneliti Muda Ilmu Hukum pada Bidang Hukum, Pusat Penelitian, Badan Keahlian DPR RI.
E-mail: monikasuhayati@yahoo.com
Info Singkat
2009, Pusat Penelitian
Badan Keahlian DPR RI
www.pengkajian.dpr.go.id
ISSN 2088-2351
-1-
-2-
Penguatan Koordinasi
Penanggulangan Terorisme
-3-
Referensi:
Penutup
Majalah
HUBUNGAN INTERNASIONAL
Abstrak
Mahkamah Arbitrase Permanen (Permanent Court of Arbitration/PCA) di Den Haag,
Belanda, 12 Juli 2016, akhirnya mengeluarkan pandangannya tentang permintaan
Filipina untuk menjelaskan klaim kedaulatan Republik Rakyat China (RRC) di Laut
China Selatan. Dalam putusannya, PCA menyatakan klaim historis China di Laut China
Selatan (LCS) yang ditandai dengan sembilan garis putus-putus (nine-dash-line) tidak
memiliki landasan hukum. Filipina, dan sebagian masyarakat internasional, menyambut
baik putusan PCA tersebut, sementara China tidak menerima dan mengabaikannya.
Putusan PCA tersebut menjadi tantangan bagi ASEAN yang sebagian anggotanya
terlibat sengketa dengan China di LCS dan yang juga harus peduli pada upaya-upaya
pemeliharaan keamanan dan perdamaian di kawasan.
Pendahuluan
Putusan
Mahkamah
Arbitrase
Permanen (Permanent Court of Arbitration/
PCA) atas klaim China di Laut China Selatan
(LCS) dibuat untuk menanggapi pengajuan
keberatan Pemerintah Filipina tahun
2013. Filipina keberatan atas aktivitas dan
klaim China di LCS, terutama klaim China
terhadap hak-hak kesejarahan (historic
rights) dan nine-dash-line. Nine-dash-line
atau sembilan garis putus-putus adalah
upaya RRC untuk memetakan klaim historic
rights pada fitur maritim dan perairan LCS.
Akibatnya, lebih 80 persen wilayah LCS
diklaim oleh RRC (lihat Peta LCS di bawah).
Anehnya klaim ini tidak didukung dengan
data koordinat geografis. Menurut PCA,
klaim ini tak sesuai dengan hak berdaulat
Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) yang
*) Peneliti Madya Masalah-masalah Hubungan Internasional pada Bidang Hubungan Internasional, Pusat Penelitian,
Badan Keahlian DPR RI. E-mail: simela.muhamad@dpr.go.id.
Info Singkat
2009, Pusat Penelitian
Badan Keahlian DPR RI
www.pengkajian.dpr.go.id
ISSN 2088-2351
-5-
Respons Internasional
Masyarakat Filipina, sebagai warga
dari negara yang mengajukan keberatan atas
klaim China di LCS, menyambut baik putusan
PCA. Sebagian warga menggelar pawai di
sejumlah tempat di Manila, membawa poster,
dan mengibarkan bendera negeri itu. Salah
satu poster bertuliskan, Kedaulatan Filipina,
tidak bisa ditawar-tawar. Menteri Luar Negeri
(Menlu) Filipina, Perfecto Rivas Yasay Jr.,
menyebut putusan Mahkamah Arbitrase itu
sebagai keputusan bersejarah yang memberi
kontribusi penting pada upaya pencarian
solusi damai atas perselisihan teritorial
antarnegara di perairan. Menlu Filipina juga
menegaskan sikap dan komitmen negaranya
untuk mencari penyelesaian secara damai
dengan pandangan untuk mempromosikan
dan meningkatkan perdamaian dan stabilitas
di kawasan.
Berbeda dengan Filipina, Presiden
China Xi Jinping di Beijing menyatakan,
China tidak akan menerima posisi atau aksi
apa pun yang didasarkan pada putusan
Mahkamah Arbitrase atas pengajuan
keberatan Filipina. Namun, China tetap
akan menjaga perdamaian dan stabilitas
di kawasan LCS. Dalam pernyataannya,
Kementerian Luar Negeri China menyatakan
putusan Mahkamah itu hampa dan tidak
memiliki kekuatan mengikat. Kedaulatan
teritorial dan hak-hak maritim serta
kepentingan China di LCS tidak terpengaruh
keputusan itu. China menentang dan tidak
akan pernah menerima klaim ataupun
-6-
Tantangan ASEAN
Bagi
ASEAN,
masalah
LCS
sesungguhnya bukan hal yang baru. ASEAN
telah berhasil mengumumkan 14 tahun
yang lalu ASEAN 2002 Declaration on the
Conduct of Parties in the South China Sea
(DoC). Meskipun banyak mendapat kritik,
DoC telah mengikat semua pihak terkait
LCS, baik negara-negara anggota ASEAN
maupun China, pada serangkaian prinsip
yang menjadi dasar kokoh bagi kesepakatankesepakatan mendatang, seperti kesediaan
merundingkan Code of Conduct (CoC) di
LCS.
Bagi ASEAN, LCS memiliki faktor
strategis. Di samping sebagai lalu lintas
ekonomi dan energi utama dunia, juga
sebagai sea lanes wilayah kepulauan Asia
Tenggara. Oleh karena itu, keamanan dan
stabilitas LCS tidak saja merupakan suatu
kebutuhan kawasan, tetapi juga suatu
keharusan bagi pembangunan kawasan yang
berkelanjutan.
Putusan PCA telah memunculkan
tantangan dan pertanyaan tersendiri bagi
ASEAN. Apakah ASEAN dapat memobilisasi
-7-
Referensi:
Hassan Wirajuda, Putusan PCA dan
Implikasinya, Kompas, 15 Juli 2016,
hal. 7.
Hikmahanto Juwana, Setelah Putusan
Arbitrase
Filipina
Vs
Tiongkok,
Kompas, 14 Juli 2016, hal. 6.
Makarim Wibisono, ASEAN dan LTS,
Kompas, 13 Juli 2016, hal. 6.
After ruling, China defends sea claims,
International New York Times, 14 Juli
2016, hal. 4.
China warns against cradle of war in SCS,
The Jakarta Post, 14 Juli 2016, hal.1.
Court Rocks S. China Sea, The Jakarta
Post, 13 Juli 2016, hal. 1.
Court Strikes Down Chinas Sea Claims,
The Wall Street Journal, 13 Juli 2016,
hal 1.
Klaim Tiongkok di LTS Ditolak, Kompas,
13 Juli 2016, hal. 1.
RI calls for self-restraint and respect for
intl law, The Jakarta Post, 13 Juli 2016.
Hal. 1.
Penutup
Putusan PCA telah memunculkan
tantangan tersendiri bagi ASEAN, terutama
bagaimana hal itu dikaitkan dengan peranan
ASEAN dalam memelihara keamanan dan
perdamaian di kawasan Asia Tenggara.
Dalam konteks ini, setidaknya dalam jangka
pendek, ASEAN harus memastikan situasi
ketegangan pasca-putusan PCA tidak sampai
dimanfaatkan pihak-pihak tertentu di dalam
dan luar kawasan, ketika negara-negara yang
memiliki klaim tumpang tindih kedaulatan
di LCS berseteru menyesuaikan diri pada
pandangan hukum laut yang dihasilkan PCA.
ASEAN juga harus mengantisipasi
situasi LCS pasca-putusan PCA, yakni
selain bersandar pada UNCLOS, juga harus
menghadirkan strategi politik bersama
untuk menjaga agar jalur komunikasi laut
-8-
Majalah
KESEJAHTERAAN SOSIAL
Abstrak
Memasuki tahun pelajaran 2016/2017, pemerintah telah mengupayakan berbagai
perubahan dalam menciptakan karakter siswa yang positif sebagai bagian dari revolusi
mental. Upaya pelibatan orang tua dalam kegiatan di sekolah dilakukan melalui kampanye
agar orang tua mengantarkan anak-anak ke sekolah serta berinteraksi dengan guru sejak
hari pertama sekolah. Keterlibatan ini diharapkan akan membangun kemitraan antara
orang tua dan sekolah sehingga proses pendidikan di rumah maupun sekolah dapat berjalan
dengan baik untuk menciptakan karakter siswa yang positif. Oleh karena itu, Surat Edaran
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2016 tentang Hari Pertama Sekolah
perlu didukung. Upaya pemerintah tersebut merupakan bentuk konkret realisasi Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015 mengenai Penumbuhan Budi
Pekerti di lapangan. Dalam hal ini, DPR perlu mengawasi dan mendorong penyusunan
kebijakan-kebijakan yang mampu menanamkan pembangunan karakter yang positif.
Pendahuluan
Saat ini kita dihadapkan pada berbagai
persoalan runtuhnya nilai-nilai karakter positif
di masyarakat. Mulai dari hal kecil seperti tidak
mau antre, kurang hormat dan peduli terhadap
orang lain, sampai tindakan melanggar HAM,
semakin banyak terjadi. Bahkan tim gerakan
revolusi mental menyimpulkan bahwa di
Indonesia terjadi gejala krisis nilai dan karakter,
krisis pemerintahan, serta krisis relasi sosial. Hal
ini ditunjukkan salah satunya dengan munculnya
gejala intoleransi di masyarakat. Akan tetapi,
perilaku bisa diubah, mental dan karakter bisa
dibangun, meskipun bukan perkara yang mudah.
*) Peneliti Muda Studi Pendidikan pada Bidang Kesejahteraan Sosial, Pusat Penelitian, Badan Keahlian DPR RI.
Email: faridahalawiyah@gmail.com.
Info Singkat
2009, Pusat Penelitian
Badan Keahlian DPR RI
www.pengkajian.dpr.go.id
ISSN 2088-2351
-9-
Anak Saja
Orang Tua
dan Sekolah
Tidak Menjawab
Tidak Menyiapkan
Referensi
Penutup
Pembentukan karakter siswa didik
yang positif tidak sepenuhnya merupakan
peran sekolah, melainkan dibutuhkan
juga sinergi dengan orang tua dalam
mendampingi anaknya karena orang tua
dan sekolah sesungguhnya sama-sama
pendidik bagi siswa. Keterlibatan orang
tua dalam mempersiapkan kebutuhan
sekolah menjelang tahun ajaran baru sudah
cukup positif saat ini. Namun demikian,
keterlibatan orang tua yang lebih dalam
sangat diperlukan dalam pengembangan
perilaku dan karakter siswa didik.
Saat
ini
pemerintah
melalui
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
telah berupaya mengampanyekan pelibatan
orang tua dalam kegiatan di sekolah melalui
mengantarkan anak-anak mereka ke sekolah
serta berinteraksi dengan guru sejak hari
pertama sekolah, membangun komitmen
antara orang tua dan sekolah dalam proses
pendidikan, dan membiasakan menyediakan
waktu minimal 20 menit setiap malam untuk
bercengkerama dengan anak mengenai
kegiatan di sekolah. Dengan keterlibatan
orang tua lebih dalam pada kegiatan anakanaknya di sekolah, diharapkan akan
membangun kemitraan antara orang tua dan
sekolah sehingga proses pendidikan siswa
di rumah maupun sekolah dapat berjalan
dengan baik yang akan mampu menciptakan
generasi penerus yang memiliki karakter
yang kuat dan positif untuk membangun
bangsa ini.
Untuk memantau kelancaran program
revolusi mental melalui pembangunan
karakter siswa didik, DPR RI perlu
melakukan pengawasan terhadap kinerja
pemerintah, khususnya pada kampanye
optimalisasi pelibatan peran orang tua
dalam kegiatan sekolah, agar tetap berjalan
pada koridor yang sesuai dengan peraturan
perundang-undangan. Di samping itu, DPR
juga dapat mendukung serta mendorong
penyusunan
kebijakan-kebijakan
yang
mampu
menanamkan
pembangunan
karakter yang positif.
- 12 -
Majalah
Abstrak
Pendahuluan
Harta Repatriasi
Dalam Negeri
Harta Deklarasi
Luar Negeri
3 bulan pertama
2 persen
4 persen
3 bulan kedua
3 persen
6 persen
5 persen
10 persen
- 13 -
2015
2016
Investasi Langsung
2,01
1,66
2,21
Investasi Portofolio
8,73
8,51
4,41
Konstitusionalitas Pengampunan
Pajak Bagi UMKM
UU
Pengampunan
Pajak
harus
ditempatkan sebagai jembatan untuk menuju
comprehensive tax reform berupa penguatan
sistem perpajakan, peraturan, maupun
kelembagaannya dalam lingkup UMKM.
Dalam konteks itu, Pemerintah masih
punya pekerjaan rumah untuk mewujudkan
reformasi pajak dan melakukan penegakan
hukum yang kuat dan tegas.
Terhadap
gugatan
pihak
yang
mengajukan judicial review, Pemerintah
harus serius meyakinkan hakim konstitusi
dan terus melakukan sosialisasi pada
masyarakat karena bisa saja gugatan
tersebut menimbulkan kekhawatiran WP
mengikuti pengampunan pajak. Akibatnya
target penerimaan negara sebesar Rp165
triliun tidak terpenuhi dan upaya untuk
meningkatkan kontribusi pajak dari UMKM
menjadi kandas sehingga UU ini akan
bernasib sama dengan PP No. 46 Tahun
2013. Salah satu pendekatan yang dapat
digunakan untuk meyakinkan Hakim
Konstitusi bahwa pengampunan pajak tidak
bertentangan dengan konstitusi adalah
menyampaikan
perbandingan
dengan
Jerman dan Kolombia ketika uji materi
konstitusionalitas pengampunan pajak di
kedua negara tersebut.
Pandangan hakim konstitusi di Jerman
menganggap tujuan dari pengampunan pajak
adalah membawa kembali WP yang selama
ini tidak melaporkan penghasilannya untuk
berlaku jujur dengan melaporkan seluruh
penghasilan yang diterimanya. Mahkamah
Konstitusi (MK) Jerman mempertimbangkan
pengampunan pajak sebagai suatu jembatan
kepada WP yang selama ini tidak patuh untuk
kembali patuh terhadap hukum pajak (bridge
to legality). MK Jerman menyatakan dengan
ada pengampunan pajak, ke depan tidak
ada lagi WP yang dapat menyembunyikan
penghasilannya dari kejaran otoritas pajak.
Implikasinya, penghasilan yang selama ini
disembunyikan tersebut akan dikenakan pajak.
Tentu ini akan meningkatkan penerimaan
negara karena penambahan subjek dan objek
baru untuk basis penerimaan pajak. Alasan
untuk memperkuat basis pajak, melalui
pengumpulan informasi dan pengungkapan
aset juga menjadi dasar MK Kolombia memutus
pengampunan pajak (disebut Normalization
Tax) tidak melanggar konstitusi.
- 15 -
Penutup
Referensi
Perekonomian
Indonesia,
dan
khususnya sektor fiskal, telah memasuki
babak baru sejak UU Pengampunan
Pajak disahkan. Pemerintah dan otoritas
moneter sangat optimis terpenuhinya target
penerimaan negara. Namun, di tengahtengah semangat tersebut, ada sejumlah
pihak yang melakukan judicial review. Atas
perkembangan yang terjadi, penghapusan
pajak UMKM sebagai poin penting dalam
UU Pengampunan Pajak menjadi isu
menarik. Ketaatan membayar pajak yang
rendah membuat perlunya terobosan
untuk meningkatkan kontribusi sektor
UMKM terhadap APBN. Keikutsertaan
UMKM dalam pengampunan pajak akan
berpengaruh langsung pada pencatatan
bisnis yang lebih rapi dan tertib dari pelaku
usaha. Pembukuan akan lebih bagus dan
lebih bankable.
Selain itu, dalam lingkup yang lebih
luas, Pemerintah harus melakukan reformasi
perpajakan secara menyeluruh, melalui
penguatan sistem perpajakan, peraturan,
maupun kelembagaannya. Oleh karena
itu, bagi DPR dan Pemerintah, sosialisasi
terhadap pelaku UMKM, salah satunya
bertujuan agar memahami sepenuhnya
pencatatan atau akuntansi, dan memahami
penyusunan laporan keuangan. Pemerintah
juga harus serius menghadapi judicial
review dan mempersiapkan Peraturan
Menteri Keuangan mengenai instrumen
investasi, minimal waktu penyimpanan
dana repatriasi, dan penghapusan pajak bagi
sektor UMKM.
- 16 -
Majalah
Abstrak
Setiap menjelang libur lebaran, selalu muncul fenomena keluarnya surat dari Menteri PAN-RB
berupa himbauan kepada setiap Kementerian/Lembaga. Himbauan tersebut yaitu larangan
menerima gratifikasi, menggunakan kendaraan dinas untuk mudik, dan tidak memberikan
cuti tahunan setelah libur lebaran. Himbauan ini dibuat dengan harapan antara lain agar
dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap pemerintah. Dalam perkembangan ilmu
administrasi yang menekankan pada pemerintahan yang demokratis saat ini, himbauan yang
dikeluarkan oleh Menteri PAN-RB menurut Bowman diarahkan kepada upaya menciptakan
keterampilan etika PNS dalam berpemerintahan. Keterampilan etika diharapkan dapat
menciptakan akuntabilitas PNS yang pada gilirannya akan meningkatkan kepercayaan
masyarakat kepada pemerintah sebagai pelayan publik. Namun, etika tidak dapat berdiri
sendiri. Keterampilan etika harus diikuti juga dengan keterampilan teknis dan leadership.
Tulisan ini merekomendasikan agar DPR RI mendorong Kementerian PAN-RB untuk
membuat kebijakan teknis yang lebih komprehensif daripada sekedar himbauan, dalam upaya
meningkatkan kepercayaan publik terhadap pemerintah.
Pendahuluan
*) Peneliti Madya Administrasi Negara pada Bidang Politik Dalam Negeri, Pusat Penelitian, Badan Keahlian DPR RI.
Email: riris.katharina@dpr.go.id.
Info Singkat
2009, Pusat Penelitian
Badan Keahlian DPR RI
www.pengkajian.dpr.go.id
ISSN 2088-2351
- 17 -
Penutup
Referensi
Haryatmoko. 2011. Etika Publik untuk
Integritas Pejabat Publik dan Politisi.
Jakarta: Penerbit Gramedia.
Miftah Thoha. 2014. Birokrasi Politik &
Pemilihan Umum Di Indonesia, Jakarta:
Penerbit Kencana.
KPK Ingatkan PNS Laporkan Pemberian
Lebaran, Kompas, 12 Juli 2016.
Berkat Imbauannya Yuddy Sebut 27 Ribu PNS
Batal Cuti Pasca Lebaran, http://www.
merdeka.com/uang/berkat-imbauannyayuddy-sebut-27-ribu-pns-batal-cuti-pascalebaran.html, diakses tanggal 11-07-2016.
Dispensasi Cuti Tahunan Pasca-Lebaran Hanya
untuk Alasan Urgen, http://www.menpan.
go.id/berita-terkini/5162-dispensasi-cutitahunan-pasca-lebaran-hanya-untukalasan-urgen, diakses tanggal 11-07-2016.
KPK Layangkan Surat Edaran Larangan
Menggunakan
Mobil
Dinas
untuk
Mudik,
http://www.tribunnews.com/
nasional/2015/07/02/kpk-layangkan-suratedaran-larangan-menggunakan-mobil-dinasuntuk-mudik, diakses tanggal 11-07-2016.
PNS Masih Terima Parsel, http://berita.
suaramerdeka.com/smcetak/pns-masihterima-parsel/, diakses tanggal 11-07-2016.
- 20 -