masyarakat. Hari ini (22/6) dinas kependudukan dan catatan sipil (dispendukcapil) memulai
pelayanan legalisasi akta kelahiran dan kematian di 31 kecamatan se-Surabaya.
Sebelumnya, legalisasi akta kelahiran dan kematian tersebut harus diurus di Kantor
Dispendukcapil Surabaya, Jalan Manyar Kertoarjo. Karena itu, warga yang tinggal di
Benowo harus jauh-jauh ke kantor dispendukcapil hanya untuk mengurus legalisasi akta
kelahiran atau kematian.
Namun, kendala jarak tersebut tidak berlaku lagi mulai hari ini. Dispendukcapil akan
mengerahkan pegawainya untuk mendatangi kantor-kantor kecamatan di seluruh Surabaya.
Ada sembilan pegawai yang berkeliling ke kantor kecamatan, ujar Kepala Dispendukcapil
Surabaya R. Moch. Suharto Wardoyo kemarin (21/6).
Kenapa hanya sembilan petugas? Ternyata pegawai di dispendukcapil juga terbatas. Sembilan
orang itu akan berkeliling ke kecamatan-kecamatan. Satu orang setidaknya mendatangi tiga
atau empat kecamatan dalam sehari.
Mereka dibekali dengan dua stempel. Satu stempel berisi identitas Dispendukcapil Surabaya,
sedangkan satunya lagi stempel tanda tangan kepala dispendukcapil.
Pejabat yang akrab disapa Anang itu mengungkapkan, stempel yang dibawa petugas tersebut
punya ciri khusus yang sangat sulit diduplikasi sehingga tidak mudah disalahgunakan. Selain
itu, ada paraf khusus dari petugas kecamatan sebagai penguat verifikasi. Paraf itu nanti
dibubuhkan di pinggir stempel di sebelah kanan atas, tambah Anang.
Petugas dispendukcapil juga akan memverifikasi data pemohon legalisasi ke sistem informasi
administrasi kependudukan (SIAK). Dalam sistem itu akan dilihat dengan jelas data-data
warga Surabaya.
Anang menyatakan sudah berkoordinasi dengan seluruh kecamatan se-Surabaya untuk
mendekatkan pelayanan tersebut. Sebelumnya ada e-KTP dan kartu keluarga. Sekarang
ditambah legalisasi akta kelahiran dan kematian. Semuanya gratis, imbuh mantan kepala
bagian hukum Pemkot Surabaya tersebut.
Sementara itu, Camat Rungkut Ridwan Mubarun menuturkan, pendekatan pelayanan
kependudukan tersebut tentu akan sangat membantu warga. Mereka tidak perlu jauh-jauh
untuk sekadar mengurus legalisasi. Jadi, waktunya bisa dihemat. Uang transportasi juga
tentu berkurang. Pokoknya sangat membantu, ujarnya.
Dia menyebutkan, pihak kecamatan tidak terlalu kaget dengan pelayanan itu. Sebab, dulu
juga pernah ada pelimpahan kewenangan administrasi kependudukan di level kecamatan.
Tapi, dengan aturan terbaru, semua kewenangan tersebut ditanggung dispenducakpil.
(jun/c7/git)
Sumber : http://www.jawapos.com/baca/artikel/19215/legalisasi-akta-kelahiran-dankematian-cukup-ke-kecamatan
Persyaratan:
Prosedur: