Risk of congenital anomalies after exposure to asthma medication in the first trimester of
• Apakah terdapat risiko kejadian kelainan kongenital pada ibu hamil yang
mengonsumsi corticosteroid pada trimester pertama kehamilan?
Populasi
• Paparan didefinisikan sebagai ibu yang telah setidaknya diberikan satu resep untuk
obat asma (kode ATC R03) dalam periode waktu dari 91 hari sebelum hingga 91 hari
setelah tanggal mulai kehamilan.
• Eksposur dikelompokkan berdasarkan enam kelas pengobatan asma:
• beta-2- inhalasi agonis (R03AC)
• beta-2-agonis untuk penggunaan sistemik (R03CC),
• glukokortikoid inhalasi (R03BA)
• beta-2-agonis long acting steroid inhalasi [R03AK atau resep dari kedua steroid inhalasi]
• beta-2- long acting agonis (R03AC12-R03AC13)]
• reseptor leukotrien antagonis (R03DC).
Comparison
• Dalam Jurnal Use of inhaled corticosteroids during the first trimester of pregnancy and
the risk of congenital malformations among women with asthma - Studi ini menambah
bukti keamanan ICS(Inhaled corticosteroids) untuk perawatan asma selama kehamilan
Berkenaan dengan kemungkinan malformasi kongenital.
• Dalam Jurnal Risk of congenital malformations for asthmatic pregnant women using a
long-acting b2-agonist and inhaled corticosteroid combination versus higher-dose
inhaled corticosteroid monotherapy - Risiko kelainan bawaan adalah tidak lebih tinggi
di antara wanita hamil asma yang diobati dengan terapi kombinasi LABA plus ICS
dibandingkan di antara wanita yang diobati dengan monoterapi ICS pada dosis yang
lebih tinggi selama kehamilan trimester pertama
Outcome