AKREDITASI JCI
IPSG.1
ELEMEN PENILAIAN
No. Hal.
BUKU
STANDAR
(English)
BHS.
INGGRIS
JENIS DOKUMENTASI
3. Pasien diidentifikasi sebelum mengambil darah dan spesimen lainnya untuk uji klinis.
36
Kebijakan dan Prosedur
5. Kebijakan dan prosedur mengupayakan tercapainya konsistensi dalam segala situasi dan
lokasi.
IPSG.2
1. Perintah lengkap secara lisan dan yang melalui telepon atau hasil pemeriksaan dituliskan
secara lengkap oleh penerima perintah
2. Perintah lengkap lisan dan telpon atau hasil pemeriksaan dibacakan kembali secara
lengkap oleh penerima perintah.
3. Perintah atau hasil pemeriksaan dikonfirmasi oleh pemberi perintah atau yang
menyampaikan hasil pemeriksaan
4. Kebijakan dan prosedur mengarahkan pelaksanaan verifikasi keakuratan komunikasi lisan
atau melalui telepon secara konsisten.
IPSG.3
4. Elektrolit konsentrat yang disimpan di pada unit pelayanan pasien harus diberi label yang
jelas, dan disimpan pada area yang dibatasi ketat (restricted).
IPSG.4
1. Rumah sakit menggunakan suatu tanda yang jelas dan dapat dimengerti untuk identifikasi
lokasi operasi dan melibatkan pasien di dalam proses penandaan.
2. Rumah sakit menggunakan suatu checklist atau proses lain untuk memverifikasi saat
preoperasi tepat lokasi, tepat prosedur, dan tepat pasien dan semua dokumen serta
peralatan yang diperlukan tersedia, tepat, dan fungsional.
3. Tim operasi yang lengkap menerapkan dan mencatat prosedur sebelum insisi / time-out
tepat sebelum dimulainya suatu prosedur / tindakan pembedahan.
Checklist
38-39
1. Rumah sakit mengadopsi atau mengadaptasi pedoman hand hygiene terbaru yang
diterbitkan dan sudah diterima secara umum (al.dari WHO Patient Safety).
2. Rumah sakit menerapkan program hand hygiene yang efektif.
IPSG.6
1. Rumah sakit menerapkan proses asesmen awal risiko pasien jatuh dan melakukan
asesmen ulang bila diindikasikan terjadi perubahan kondisi atau pengobatan dll.
2. Langkah-langkah diterapkan untuk mengurangi risiko jatuh bagi mereka yang pada hasil
asesmen dianggap berisiko jatuh
3. Langkah-langkah dimonitor hasilnya, baik keberhasilan pengurangan cedera akibat jatuh dan
dampak dari kejadian tidak diharapkan
4. Kebijakan dan/atau prosedur dikembangkan untuk mengarahkan pengurangan berkelanjutan
risiko pasien cedera akibat jatuh di rumah sakit
ACC.1
ELEMEN PENILAIAN
5.
Ada kebijakan yang menetapkan bahwa skrining dan tes diagnosa yang mana
merupakan standar sebelum penerimaan pasien.
No Hal.
BUKU
STANDAR
(English)
BHS.
INGGRIS
43
JENIS DOKUMENTASI
Kebijakan
Dr Sigit
6.
ACC.1.1.1 1.
Kebijakan dan prosedur tertulis mendukung proses penerimaan pasien rawat inap
dan pendaftaran pasien rawat jalan. Meliputi:
Rumah sakit melaksanakan proses triase yang benar untuk pasien yang
membutuhkan prioritas pelayanan.
dan atau pelayanan khusus termasuk penelitian dan program sesuai dengan
kebutuhan yang spesifik dari pasien. ( ke PMPK hari jumat )
2. Kriteria dan kebijakan yang telah ditetapkan menentukan tata cara transfer pasien
yang tepat di rumah sakit.
43-44
44
Dr han +
m yuli
45
Proses
Kebijakan dan Prosedur
46
Kriteria
47
48
Kebijakan
48-49
Kebijakan
ACC.2.1
5. Perpindahan tanggung jawab pelayanan pasien dari satu individu ke individu yang
lain dijabarkan dalam kebijakan rumah sakit.
ACC.3
5.
Pasien yang meninggalkan rumah sakit dalam waktu tertentu berdasar atas
kebijakan rumah sakit.
ACC.3.2
6.
ACC.3.3
5. Rekam medis pasien berisi daftar secara lengkap daftar resume sesuai kebijakan.
51
ACC.4.4
5.
54
Di status pasien yang pindah dicatat segala perubahan dari kondisi/status pasien
50
PFR.2
ELEMEN PENILAIAN
5. Kebijakan dan prosedur mengarahkan dan mendukung hak pasien dan keluarga
dalam pelayanan rumah sakit.
No Hal.
BUKU
STANDAR
(English)
BHS.
INGGRIS
Kebijakan dan prosedur tentang hak pasien bertujuan untuk tidak menimbulkan
rasa takut dan kompromi dalam pelayanan mereka baik didalam maupun diluar
rumah sakit
JENIS DOKUMENTASI
PFR.2.3
PFR..3
PFR.6
1. Rurnah sakit telah menetapkan proses mendapat pensetujuan dalam kebijakan dan
prosedur.
68
PFR.6.4.1
1.
70
PFR.7
PFR.11
1. Kebijakan dan prosedur yang menjadi acuan dalam proses mendapatkan dan
mendonasi.
2. Kebijakan dan prosedur yang menjadi acuan dalam proses transplantasi.
Rumah sakit telah menyusun daftar tindakan dan pengobatan yang memerlukan
persetujuan khusus.
65
66-67
70-71
73
ELEMEN PENILAIAN
1. Kebijakan dan prosedur rumah sakit menegaskan asesmen informasi yang harus
diperoleh dari pasien rawat inap.
2. Kebijakan dan prosedur rumah sakit menegaskan asesmen informasi yang harus
diperoleh dari pasien rawat jalan.
AOP.1.1
AOP.1.3
AOP.1.4.1
1.
Semua pasien rawat inap dan rawat jalan mendapat assessmen awal yang
termasuk riwayat kesehatan, pemeriksaan fisik sesuai dengan ketentuan yang
ditetapkan dalam kebijakan
AOP.1.8
AOP.2
78
AOP.1.2
No Hal.
BUKU
STANDAR
(English)
1. Rumah Sakit menetapkan kriteria tertulis. Adanya asesmen mendalam yang sangat
khusus perlu dilaksanakan
4. Pasien dilakukan asesmen ulang dalam interval sesuai dengan kondisi pasien,
rencana asuhan, kebutuhan individual atau sesuai kebijakan dan prosedur.
5. Untuk pasien nonakut, kebijakan rumah sakit menetapkan keadaan, tipe pasien
atau populasi pasien, dimana asesmen ulang oleh dokter dapat kurang dari sekali
sehari dan menetapkan jadwal asesmen ulang bagi kasus seperti ini.
BHS.
INGGRIS
JENIS DOKUMENTASI
78
79
79-80
81
Kebijakan dan Prosedur
83-84
Kriteria
Kebijakan dan Prosedur
85-86
Kebijakan dan Prosedur
AOP.5.1
5. Staf yang berkualifikasi memadai yang melaksanakan asesmen dan asesmen ulang
pasien, tanggung jawabnya dibuat tertulis.
86
3. Ada kebijakan dan prosedur tertulis tentang penanganan dan pembuangan bahan
berbahaya.
88
89
AOP.5.4
90
AOP.5.5
AOP.5.3.1
AOP.5.6
1.
2.
3.
4.
AOP.5.9
AOP.6.2
1. Ada program keamanan radiasi yang sesuai dengan risiko dan antisipasi bahaya.
3. Kebijakan dan prosedur tertulis yang menunjang standar terkait, undang-undang
dan peraturan.
4. Kebijakan dan prosedur tertulis tentang penanganan dan pembuangan bahan
infeksius dan berbahaya.
AOP.6.5
AOP.6.8
90-91
91
92-93
Giuideline/pedoman
Prosedur
Prosedur
Prosedur
Prosedur
Program
Program
Kebijakan dan Prosedur
95
Kebijakan dan Prosedur
97
Program
98-99
Program
ELEMEN PENILAIAN
No Hal.
BUKU
STANDAR
(English)
1. Perintah harus tertulis bila diperlukan, dan mengikuti kebijakan rumah sakit.
COP.3
1. Pimpinan rumah sakit telah mengidentifikasikan pasien dan pelayanan risiko tinggi.
2. Pimpinan rumah sakit menggunakan proses kerjasama untuk mengembangkan
kebijakan dan proses yang dapat dilaksanakan.
JENIS DOKUMENTASI
Kebijakan dan Prosedur
COP.2.2
BHS.
INGGRIS
103
105
106
Kebijakan
X
Identifikasi
COP.3.1
1. Pelayanan pasien gawat darurat diarahkan oleh kebijakan dan prosedur yang
sesuai.
107-108
COP.3.2
1. Penggunaan tata laksana resusitasi yang seragam diseluruh unit kerja diarahkan
oleh kebijakan dan prosedur yang sesuai.
107-108
COP.3.3
107-108
COP.3.4
1. Pelayanan pasien koma diarahkan oleh kebijakan dan prosedur yang sesuai.
2. Pelayanan pasien dengan alat bantu hidup diarahkan oleh kebijakan dan prosedur
yang sesuai.
COP.3.5
1. Pelayanan pasien dengan penyakit menular diarahkan oleh kebijakan dan prosedur
yang sesuai.
2. Pelayanan pasien immuno-suppressed diarahkan oleh kebijakan dan prosedur
yang sesuai.
107-108
COP.3.6
1. Pelayanan pasien dialisis diarahkan oleh kebijakan dan prosedur yang sesuai.
107-108
COP.3.7
107-108
10
107-108
3. Pelayanan pasien anak dan anak dengan ketergantungan bantuan diarahkan oleh
kebijakan dan prosedur yang sesuai.
COP.3.9
1. Pelayanan pasien yang mendapat kemoterapi atau obat risiko tinggi lain diarahkan
oleh kebijakan dan prosedur yang sesuai.
COP.6
107-108
11
ELEMEN PENILAIAN
No Hal.
BUKU
STANDAR
(English)
116-117
BHS.
INGGRIS
JENIS DOKUMENTASI
Kebijakan
Kriteria
6. Dibuat dan didokumentasi kriteria untuk pemulihan dan discharge dari sedasi.
ASC.5.3
ASC.6
1. Kebijakan dan SPO mengatur frekuensi minimum dan tipe monitoring selama
tindakan anestesi dan polanya seragam untuk pasien yang serupa yang menerima
tindakan anestesi yang sama
2. Status fisiologis dimonitor secara terus menerus selama pemberian anestesi
1. Pasien dimonitor secara tepat sesuai kondisi mereka selama periode pemulihan
pasca anestesi
Kebijakan
119
Kebijakan dan Prosedur
119-120
Kebijakan
12
ELEMEN PENILAIAN
No Hal.
BUKU
STANDAR
(English)
BHS.
INGGRIS
JENIS DOKUMENTASI
Perencanaan atau
Kebijakan
Kebijakan
MMU.2
1. Ada daftar obat yang dalam stok rumah sakit sakit atau siap tersedia dari sumber
luar.
126
List
MMU.3
5. Kebijakan rumah sakit sakit menjabarkan cara identifikasi dan penyimpanan obat
yang dibawa oleh pasien
128
Kebijakan
MMU.3.1
1. Kebijakan rumah sakit menjabarkan cara penyimpanan yang tepat bagi produk
nutrisi
128-129
Kebijakan
Kebijakan
Kebijakan rumah sakit menjabarkan cara obat sample disimpan dan dikendalikan
Kebijakan
MMU.3.3
Kebijakan
129
13
MMU.4
130
2. Kebijakan dan prosedur menyebutkan tindakan yang terkait dengan penulisan resep
yang tak terbaca dan pemesanan yang tidak jelas
MMU.4.1
2. Pesanan obat atau penulisan resep lengkap sesuai kebijakan rumah sakit
130-131
Kebijakan
MMU.6.2
2.
3.
MMU.7
3. Rumah sakit mempunyai kebijakan yang mengidentifikasi efek KTD yang harus
dicatat dalam status pasien dan yang harus dilaporkan ke rumah sakit
135
MMU.7.1
1. Kesalahan obat dan KNC (near miss) ditetapkan melalui proses bersama
136
Kebijakan
X
Dokumen tertulis
14
ELEMEN PENILAIAN
No Hal.
BUKU
STANDAR
(English)
BHS.
INGGRIS
148
JENIS DOKUMENTASI
QPS.1
1. Pimpinan rumah sakit berpartisipasi dalam menyusun rencana peningkatan mutu dan
keselamatan pasien
QPS.2.1
QPS.5
2. Rumah sakit melakukan validasi data secara internal dan memasukkan hal-hal yang
dimuat di huruf a) sampai f) dari Maksud dan tujuan.
156-157
QPS.6
1. Pimpinan rumah sakit menetapkan definisi dari kejadian sentinel yang meliputi
paling sedikit a) sampai d) yang dimuat di Maksud dan tujuan PMKP.6
157-158
Definisi Kebijakan
QPS.8
159
Definisi Kebijakan
QPS.10
160
QPS.11
151-152
160-161
Rencana/Program
Area Prioritas
Process
Kebijakan
Kerangka Acuan
15
ELEMEN PENILAIAN
PCI.5
PCI.6
4. Rumah sakit menilai risiko paling sedikit setiap tahun dan hasil penilaian
terdokumentasi.
PCI.7
1. Rumah sakit harus mengidentifikasi proses yang terkait dengan risiko infeksi
tersebut
3. Rumah sakit mengidentifikasi jenis risiko yang membutuhkan kebijakan dan
prosedur, edukasi staf, perubahan praktik dan kegiatan lainnya untuk mendukung
penurunan risiko
No Hal.
BUKU
STANDAR
(English)
BHS.
INGGRIS
JENIS DOKUMENTASI
168
169
Asesmen Risiko
Proses-proses
169-170
Kebijakan dan Prosedur
PCI.7.1
Proses
PCI.7.1.1
1. Ada kebijakan dan prosedur yang konsisten dengan peraturan dan perundangan di
tingkat nasional dan standar profesi di tempat yang mengidentifikasi proses
pengelolaan peralatan yang kadaluwarsa
2. Pada waktu peralatan dan material single-use menjadi re-use, kebijakan termasuk
untuk item a) sampai e) di maksud dan tujuan.
Kebijakan
PCI.7.3
Kebijakan
PCI.8
1. Pasien yang suspek atau sudah di diagnose infeksi harus di isolasi sesuai
Kebijakan
kebijakan/pedoman yang direkomendasikan.
JCI RSUP DR SARDJITO-PMPK-MMR FK UGM YOGYAKARTA
16
172-173
PCI.9
5. Rumah sakit mengadopsi pedoman hand hygiene dari sumber yang berwenang
173
PCI.11
175-176
\
Kebijakan dan Prosedur
Pedoman
X
Program
17
ELEMEN PENILAIAN
1. Struktur tata kelola rumah sakit dijelaskan dalam dokumen tertulis,
dan mereka yang bertanggung jawabuntuk tata kelola dan
pelaksanaannya diidentifikasi berdasarkan jabatan atau nama.
2. Tanggung jawab dan akuntabilitas tata kelola dijelaskan dalam
dokumen tersebut.
GLD.1.2
GLD.3.1
GLD.3.2
GLD.3.3
GLD.5.1
GLD.5.3
GLD.5.4
No Hal.
BUKU
STANDAR
(English)
BHS.
INGGRIS
X
JENIS DOKUMENTASI
Dokumen tertulis
Dokumen tertulis
180
Dokumen tertulis
180-180
183
184
185
Perencanaan
X
X
Perencanaan
Deskirpsi tertulis
Dokumen
188-189
189-190
Kriteria
Program
190
18
191-192
Kerangka Acuan
191-192
Kebijakan
FMS.4.1
FMS.5.
ELEMEN PENILAIAN
1.
Terdapat rencana tertulis yang membahas area-area risiko a)
hingga f) yang tercantum dalam maksud dan tujuan.
1. Rumah sakit memiliki program untuk menyediakan fasilitas fisik yang
aman dan terlindung, termasuk pemantauan dan pengamanan area
yang diidentifikasi sebagai risiko keamanan.
2. Program tersebut memastikan bahwa semua staf, pengunjung, dan
vendor teridentifikasi, dan semua area berisiko keamanan dipantau
dan dijaga keamanannya
3. Program tersebut efektif dalam pencegahan cedera dan pemeliharaan
kondisi yang aman bagi pasien, keluarga, staf, dan pengunjung
4. Program tersebut mencakup keselamatan dan keamanan selama masa
konstruksi dan renovasi
1. Rumah sakit memiliki hasil inspeksi fasilitas fisik yang tercatat,
terbaru, dan akurat.
2. 2. Rumah sakit memiliki rencana untuk mengurangi risiko-risiko yang
sudah jelas berdasarkan inspeksi.
1. Rumah sakit mengidentifikasi bahan-bahan dan limbah berbahaya dan
memiliki daftar yang masih berlaku mengenai semua bahan-bahan
tersebut dalam rumah sakit.
2. Rencana untuk menangani, menyimpan dan menggunakan bahan
berbahaya dan limbah berbahaya yang aman ditetapkan dan
dilaksanakan.
3. Rencana untuk pelaporan dan penyelidikan tumpahan, paparan, dan
insiden lainnya ditetapkan dan dilaksanakan
4. Rencana untuk penanganan limbah dalam rumah sakit yang tepat dan
pembuangan limbah yang berbahaya dengan cara yang aman dan
sesuai undang-undang ditetapkan dan dilaksanakan
No Hal.
BUKU
STANDAR
(English)
BHS.
INGGRIS
196-197
JENIS DOKUMENTASI
Rencana tertulis
Program
Program
198-199
Program
Program
198-199
List
Perencanaan
Perencanaan
199-200
Perencanaan
Perencanaan
19
FMS.6
FMS.7
FMS.7.2
FMS.7.3
FMS.8
FMS.8.2
FMS.9.1
Perencanaan
Perencanaan
200-201
201-202
Perencanaan
X
201-202
Dokumentasi hasil
inspeksi
Kebijakan dan Prosedur
202-203
203-204
Program
X
X
X
Perencanaan
Idaftar Inventaris
Program
X
204
X
204-205
20
ELEMEN PENILAIAN
SQE.6
SQE.8.4
SQE.9.1
SQE.10
SQE.11
No Hal.
BUKU
STANDAR
(English)
215-216
BHS.
INGGRIS
JENIS DOKUMENTASI
Dokumen Perencanaan
Kebijakan
219
5. Terdapat suatu kebijakan mengenai evaluasi, konseling, dan follow-up
Kebijakan
mengenai staf yang terekspos penyakit-penyakit menular yang
dikoordinasikan dengan program pencegahan dan pengendalian
infeksi
1. Terdapat suatu proses yang dideskripsikan dalam kebijakan untuk
pemeriksaan berkas kredensial anggota staf medis pada interval yang
220-222
X
Kebijakan
seragam setidaknya tiga tahun sekali.
1. Rumah sakit menggunakan suatu proses standar yang
didokumentasikan dalam kebijakan rumah sakit resmi mengenai hal
Kebijakan
pemberian hak istimewa kepada tiap anggota staf medis untuk
222-223
X
menyediakan layanan. Hal ini dilakukan pada kesepakatan awal dan
pada saat kesepakatan ulang
2. Evaluasi praktik profesional yang terus-menerus dan pemeriksaan
tahunan tiap anggota staf medis dicapai melalui suatu proses seragam
223-224
Kebijakan
yang ditetapkan oleh kebijakan rumah sakit.
JCI RSUP DR SARDJITO-PMPK-MMR FK UGM YOGYAKARTA
21
224-225
Presedur
226-227
Presedur
MCI.11
MCI.12
ELEMEN PENILAIAN
1. Ada kebijakan untuk menetapkan para praktisi kesehatan yang
memiliki akses ke data pasien.
1. Terdapat kebijakan tertulis untuk menjaga privasi dan kerahasiaan
informasi yang konsisten dan didasarkan pada hukum dan peraturan.
2. Kebijakan tersebut mendefinisikan sejauh mana pasien dapat
mengakses informasi tentang kesehatan mereka dan bagaimana
proses untuk mendapatkannya jika diperbolehkan
1. Rumah sakit mempunyai kebijakan tertulis untuk menangani
keamanan informasi, termasuk integritas data yang konsisten dan
berdasarkan hukum atau peraturan.
2. Kebijakan tersebut menentukan juga tingkat keamanan untuk setiap
jenis data dan informasi
1. Rumah sakit mempunyai kebijakan mengenai penyimpanan catatan
klinis pasien serta data dan informasi lainnya.
No Hal.
BUKU
STANDAR
(English)
BHS.
INGGRIS
235
236-237
JENIS DOKUMENTASI
Kebijakan
Kebijakan
Kebijakan
Kebijakan
237
Kebijakan
237
Kebijakan
22
MCI.19.2
240
6. Catatan para pasien yang masih dirawat dan yang sudah pulang
termasuk dalam proses
Kebijakan
Protocol
Kebijakan
Kebijakan
242
Kebijakan
Kebijakan
penilaian ulang
23