Anda di halaman 1dari 4

CLINICAL PATHWAYS

DENGUE HEMORRAGIC FEVER

RSUD BRIGJEND H HASAN BASRY KANDANGAN


Tahun 2015
Nama Pasien/Jenis
Kelamin:
....................
Diagnosis Awal:
R. Rawat
..................

Umur:

Berat Badan:

..kg
Kode ICD 10 :

Tgl/ jam
masuk
.....................

Tgl/ jam
keluar
.....................

Lama Rawat
.......................

JENIS
RAWAT INAP
AKTIVITAS
HARI 1
/
TANGGAL :
TINDAKAN
Assesmen Status MR
t/
Lengkap
Penilaian
Tanda Vital
Awal
Investiga Darah perifer
tion /
lengkap, gula
Pemeriksa
darah, tes fungsi
an
hati (Albumin,
SGOT, SGPT)
ureum, cretainin,
elektrolit, gula
darah sewaktu
CRP atau Hs-CRP
Urin lengkap
Tes NS1 ( bila
awitan demam
kurang 3 hari)
atau dengue blot
IGG, IGM (bila
awitan lebih dari
5 hari )
Widal, IGM
Salmonela,
malaria ICT, bila
gejala klinis
meragukan
Treatmen Memberikan O2
t/

Tinggi Badan:
..cm
Expected length of stay :
8 Hari
Kelas
Tarif/hr
.....................

RAWAT INAP
HARI 2
TANGGAL :

.......................

Nomor Rekam Medis:


.
Biaya (Rp)

Ket

.....................

.....................

RAWAT INAP
HARI 3 5
TANGGAL :

RAWAT INAP
HARI 6-8
TANGGAL :

Tanda Vital

Tanda Vital

Tanda Vital

Darah perifer
lengkap, tes
fungsi hati

Darah perifer
lengkap, tes
fungsi hati
Tes dengue blot
ulang bila
diperlukan

Darah perifer
lengkap, fungsi
hati serial bila
diperlukan

Memberikan

Memberikan O2

Memberikan O2

Medikasi

mulai 2-4 lpm


disesuaikan
dengan saturasi
O2 (Pemberian
oksigen
disesuaikan
indikasi klinis
medis)
Pemasangan
akses vena
Antipiretik
paracetamol bila
demam
Simptomatis :
PPI sukralfat,
ondansentron,
dan lainnya
sesuai indikasi
Pemberian
cairan kristaloid
sesuai rumus :
1500 +(20x(BB
dalam kg-20))
atau antara
2000cc-3000
cc/24 jam
Evaluasi Hb dan
Ht tiap 12-24
jam
Bila Ht
meningkat 1020% dan
trombosit
<100.000 jumlah
pemberian
cairan tetap
sesuai rumus
diata, namun
pemantauan Hb
dan Ht dilakukan
tiap 12 jam
Bila Ht
meningkat >20%
dan trombosit
<100.000 maka
pemberian

O2 mulai 2-4
lpm
disesuaikan
dengan
saturasi O2
(Pemberian
oksigen
disesuaikan
indikasi klinis
medis)
Memeriksa
alat medic
yang
terpasang
ditubuh
pasien (akses
intravena,
kateter urin,
dll) nilai
diuresis
Antipiretik
paracetamol
bila demam
Simptomatis :
PPI sukralfat,
ondansentron,
dan lainnya
sesuai indikasi
Pemberian
cairan
kristaloid
sesuai rumus :
1500
+(20x(BB
dalam kg-20))
atau antara
2000cc-3000
cc/24 jam
Evaluasi Hb
dan Ht tiap
12-24 jam
Bila Ht
meningkat 1020% dan
trombosit
<100.000

mulai 2-4 lpm


disesuaikan
dengan saturasi
O2 (Pemberian
oksigen
disesuaikan
indikasi klinis
medis)
Memeriksa alat
medic yang
terpasang
ditubuh pasien
(akses
intravena,
kateter urin, dll)
nilai diuresis
Antipiretik
paracetamol bila
demam
Simptomatis :
PPI sukralfat,
ondansentron,
dan lainnya
sesuai indikasi
Pemberian
cairan kristaloid
sesuai rumus :
1500 +(20x(BB
dalam kg-20))
atau antara
2000cc-3000
cc/24 jam
Evaluasi Hb dan
Ht tiap 12-24
jam
Bila Ht
meningkat 1020% dan
trombosit
<100.000
jumlah
pemberian
cairan tetap
sesuai rumus
diata, namun
pemantauan Hb

mulai 2-4 lpm


disesuaikan
dengan saturasi
O2 (Pemberian
oksigen
disesuaikan
indikasi klinis
medis)
Memeriksa alat
medic yang
terpasang ditubuh
pasien (akses
intravena, kateter
urin, dll) nilai
diuresis
Antipiretik
paracetamol bila
demam
Simptomatis
dilanjtkan
Hitung hari
awitan demam,
klinis dan lab
pasien. Bila fase
kritis sudah
ter;ewati cairan
cairan diturunkan
sesuai
perhitungan
kebutuhan dasar/
maintenance

cairan sesuai
jumlah
dan Ht dilakukan
protocol
pemberian
tiap 12 jam
penatalaksanaan
cairan tetap
Bila Ht
dengan
sesuai rumus
meningkat
peningkatan
diata, namun
>20% dan
HT>20% dengan
pemantauan
trombosit
pertimbnagan
Hb dan Ht
<100.000 maka
kombnasi koloid
dilakukan tiap
pemberian
gelatin/500-1000
12 jam
cairan sesuai
cc/24 jam
Bila Ht
protocol
Bila Ht tetap
meningkat
penatalaksanaan
meningkat,
>20% dan
dengan
masuk protocol
trombosit
peningkatan
DSS
<100.000
HT>20% dengan
maka
pertimbangan
pemberian
kombnasi koloid
cairan sesuai
gelatin/500-1000
protocol
cc/24 jam
penatalaksana Bila Ht teteap
an dengan
meningkat,
peningkatan
masuk protocol
HT>20%
DSS
dengan
Hitung hari
pertimbnagan
awitan demam,
kombnasi
klinis dan lab
koloid
pasien. Bila fase
gelatin/500kritis sudah
1000 cc/24
ter;ewati cairan
jam
cairan
Bila Ht teteap
diturunkan
meningkat,
sesuai
masuk
perhitungan
protocol DSS
kebutuhan
dasar/
maintenance
Diet
Lunak
Lunak
Bertahap ke diet
biasa
Penyuluha Edukasi
Edukasi
Edukasi
n
Pengkajian
komplikasi : DSS,
DIC dan Sepsis
Rujuk /
Sp.PD, Konsultan Sp.PD,
Sp.PD, Konsultan
Konsultasi
penyakit tropic
Konsultan
penyakit tropic
dan infeksi
penyakit
dan infeksi
tropic dan
infeksi
Outcome
Tegaknya
Demam turun Demam turun

Diet biasa
Rencana
kepulangan
Rencana kontrol
post rawat inap
Sp.PD, Konsultan
penyakit tropic
dan infeksi

Kesadaran baik

Rencana
Perawata
n

diagnosis DF/DHF
diantaranya
memenuhi kriteria
:
Demam atau
riwayat demam
akut antara 2-7
hari biasanya
bifasik
Terdapat minimal
1 dari
manifestasi
perdarahan
Trombositopenia
(Trombosit
<100.000)
Terdapat minimal
satu tanda tanda
plasma leakage
(kebocoran
plasma)
Rawat inap

Hemodinamik
stabil
Monitoring
tanda tanda
perdarahan
Cegah
komplikasi

Hemodinamik
stabil
Monitoring tanda
tanda
perdarahan
Pengkajian risiko
infeksi
nosocomial

Demam tidak ada


Intake baik

Rawat inap

Rawat inap

Rawat Jalan

Anda mungkin juga menyukai