Vol - VIII No.14 II P3DI Juli 2016
Vol - VIII No.14 II P3DI Juli 2016
GUGATAN PERDATA
KORBAN VAKSIN PALSU
Luthvi Febryka Nola*)
Abstrak
Korban vaksin palsu dapat mengajukan gugatan perdata dalam bentuk gugatan
perdata biasa, citizen lawsuit dan class action. Di antara beberapa bentuk gugatan
perdata tersebut, gugatan class action merupakan bentuk gugatan yang paling efektif
dan efisien, mengingat besarnya jumlah korban vaksin palsu. Gugatan juga dapat
diajukan tidak hanya kepada produsen, distributor, tenaga kesehatan, dan fasilitas
pelayanan kesehatan swasta yang terlibat akan tetapi juga pada pemerintah. DPR
melalui Panja dan Timwas vaksin palsu dapat berperan untuk mendorong dan
memberi pendampingan bagi masyarakat dalam pengajuan gugatan perdata. Panja
dan Timwas juga dapat melakukan fungsi pengawasan terhadap pelaksanaan putusan
pengadilan yang memberikan sanksi kepada pemerintah dan pihak-pihak lain yang
harus bertanggung jawab.
Pendahuluan
Kasus peredaran dan penggunaan vaksin
palsu berhasil diungkap kepolisian setelah
menerima berbagai keluhan dari masyarakat
yang mengaku balita mereka tetap sakit meski
telah divaksin. Peredaran awalnya diketahui
di daerah Jakarta Timur dan Bekasi. Akan
tetapi kemudian berkembang ke sejumlah
daerah di Indonesia. Berdasarkan pengakuan
dari produsen vaksin palsu, mereka telah
beroperasi kurang lebih 13 tahun.
Keberadaaan vaksin palsu menyebabkan
kerugian, baik materiil maupun immateriil,
bagi orang tua dan anaknya. Kerugian
materiil harus ditanggung karena harga
beberapa vaksin yang dipalsukan cukup
mahal. Vaksin PCV 13 (Prevenar), misalnya,
harus diberikan kepada bayi sebanyak 4
*) Peneliti Muda Hukum Perdata pada Bidang Hukum, Pusat Penelitian, Badan Keahlian DPR RI.
Email: febi_80@yahoo.com
Info Singkat
2009, Pusat Penelitian
Badan Keahlian DPR RI
www.pengkajian.dpr.go.id
ISSN 2088-2351
-1-
e.
f.
Referensi:
Munir Fuady, Perbuatan Melawan Hukum:
Pendekatan Kotemporer, Bandung: 2013,
PT. Citra Aditya Bakti.
Rasamala Aritonang, "Vaksin Palsu dan
Tanggung Jawab Rumah Sakit, http://
www.antaranews.com/berita/573635/
vaksin-palsu-dan-tanggung-jawab-rumahsakit-oleh-rasamala-aritonang-, diakses 25
Juli 2016.
Class Action, http://www.hukumonline.
com/klinik/detail/cl2436/class-action,
diakses 26 Juli 2016.
DPR Bentuk Tim Pengawas Vaksin Palsu, http://
politik.rmol.co/read/2016/07/28/254915/
DPR-Bentuk-Tim-Pengawas-Vaksin-Palsu-,
diakses 29 Juli 2016.
Harga vaksin IPD/Pneumonia, http://www.
klinikvaksinasi.com/harga-vaksin-ipdpneumonia-2/, diakses 27 Juli 2016.
IDAI Pastikan Vaksin yang Dipalsukan Hanya
Produk Impor, http://nasional.kompas.
com/read/2016/07/16/13124181/idai.
pastikan.vaksin.yang.dipalsukan.hanya.
produk.impor, diakses 25 Juli 2016.
Komisi
IX
Putuskan
Bentuk
Panja
Vaksin Palsu, http://www.jpnn.com/
read/2016/07/20/455193/Komisi-IXPutuskan-Bentuk-Panja-Vaksin-Palsu-,
diakses 29 Juli 2016.
Konsep Citizen Lawsuit di Indonesia,
https://kanadianto.wordpress.
com/2008/01/23/konsep-citizen-lawsuitdi-indonesia/, diakses 25 Juli 2016.
Pro-Kontra Citizen Law Suit: Belajar
dari Kasus Nunukan, http://www.
hukumonline.com/berita/baca/hol8003/
prokontra-citizenlaw-suit-belaiar-darikasus-nunukan, diakses 27 Juli 2016.
Penutup
Korban vaksin palsu yang mengalami
kerugian baik materiil dan immateriil dapat
mengajukan gugatan secara perdata. Ada
beberapa bentuk gugatan yang dapat diajukan,
yaitu gugatan perdata biasa, citizen lawsuit,
dan class action. Di antara beberapa bentuk
gugatan perdata tersebut gugatan class action
merupakan bentuk gugatan yang paling efektif
dan efisien mengingat besarnya jumlah korban
vaksin palsu.
Sehubungan gugatan perdata yang dapat
diajukan oleh korban vaksin palsu, Panja
dan Timwas yang telah dibentuk oleh DPR
dapat berperan mendorong masyarakat dan
organisasi yang bergerak di bidang hukum dan
perlindungan konsumen untuk melakukan
pendampingan terhadap masyarakat yang
bermaksud melakukan gugatan perdata. Selain
itu, Panja dan Timwas juga dapat mendorong
para pihak terkait untuk menyerahkan alat
bukti yang diperlukan oleh korban. Panja dan
-4-
Majalah
HUBUNGAN INTERNASIONAL
Abstrak
Pasca kudeta, kekuasaan politik Presiden Erdogan semakin kuat. Ia telah kembali
mengontrol penuh angkatan bersenjata Turki dan memberlakukan kondisi negara
darurat di Turki. Pascakudeta yang gagal terhadap pemerintahannya, Presiden Erdogan
berkomitmen menumpas dan membersihkan terorisme, terutama gerakan pro Fethullah
Gulen. Terjadi penangkapan besar-besaran terhadap semua pihak yang diduga terkait
dengan kudeta. Kondisi negara darurat Turki turut memengaruhi hubungan bilateral
Indonesia-Turki. Oleh karenanya, pemerintah Indonesia perlu menekankan pentingnya
penghormatan kepada konstitusi dan prinsip demokrasi. Termasuk dalam hal ini tidak
melakukan intervensi terhadap masalah dalam negeri masing-masing.
Pendahuluan
*) Peneliti Madya Masalah-masalah Hubungan Internasional pada Bidang Hubungan Internasional, Pusat Penelitian,
Badan Keahlian DPR RI. Email: apujayanti@yahoo.com
Info Singkat
2009, Pusat Penelitian
Badan Keahlian DPR RI
www.pengkajian.dpr.go.id
ISSN 2088-2351
-5-
Reaksi Internasional
Aktivis HAM, Amnesti Internasional,
dan Uni Eropa (UE) memiliki bukti para
tahanan mengalami tindak kekerasan dalam
status keadaan darurat Turki. Komisioner
Tinggi PBB akan segera mengirim tim khusus
untuk memantau kondisi negara darurat Turki
dan akan mendatangi satu persatu tempat
penahanan. Mereka meminta Pemerintah
Erdogan untuk mematuhi hukum dalam
penanganan para tersangka. Upaya Presiden
Erdogan untuk melakukan restorasi hukuman
mati terhadap pihak yang terlibat kudeta
semakin memperburuk hubungan UE dengan
Turki. Keinginan Turki menjadi anggota UE
akan ditolak sebagai sanksinya.
-6-
Penutup
Dengan
kondisi
keamanan
Turki
yang mengkhawatirkan saat ini, DPR perlu
mengingatkan
Pemerintah
agar
sangat
berhati-hati menyikapi kondisi Turki. Turki
adalah negara sahabat yang potensial bagi
perekonomian Indonesia. Kesalahan dalam
menyikapi kondisi Turki saat ini dapat
mengganggu hubungan baik yang telah terbina
selama ini. Meskipun demikian penghormatan
Indonesia terhadap demokrasi dan penegakan
HAM sebaiknya juga tidak dikorbankan. Dalam
hubungan bilateral Indonesia-Turki, Pemerintah
Indonesia perlu menekankan pentingnya
penghormatan terhadap konstitusi dan prinsip
demokrasi. Termasuk dalam hal ini tidak
melakukan intervensi dalam masalah dalam
negeri masing-masing.
Turki telah menjadi salah satu tujuan
wisata WNI. Pemerintah harus dapat
memastikan keselamatan dan keamanan
mereka selama di negara tersebut. Oleh karena
itu, DPR perlu menanyakan kepada Pemerintah
Referensi
"Dekret di Turki Menuai Kecaman", Media
Indonesia, 25 Juli 2016.
"Erdogan
Kukuhkan
Kekuasaan",
Media
Indonesia, 21 Juli 2016.
"Indonesia
Menolak
Permintaan
Turki",
Kompas, 20 Juli 2016.
"Krisis Turki Erdogan Tutup Ribuan Sekolah
dan Yayasan", Kompas, 22 Juli 2016.
"Turki Darurat Tiga Bulan", Kompas, 22 Juli
2016.
"Turkish Airlines Ekspansi ke Bali", Kompas, 22
Juli 2016.
28 Jul 2016, Kedutaan Turki Minta Sekolahsekolah Terkait Gulen di Indonesia Ditutup,
http://news.detik.com/berita/3263970/
kedutaan-turki-minta-sekolah-sekolahterkait-gulen-di-indonesia-ditutup, diakses 1
Agustus 2016.
Ini Alasan UIN Jakarta Putus Kerja Sama
dengan Fethullah Gulen Chair, http://news.
detik.com/berita/3264837/ini-alasan-uinjakarta-putus-kerja-sama-dengan-fethullahgulen-chair , diakses 1 Agustus 2016.
Kemlu: Indonesia Harap Kondisi Turki PascaKudeta
Segera
Pulih,
http://global.
liputan6.com/read/2554041/kemluindonesia-harap-kondisi-turki-pascakudeta-segera-pulih, diakses 25 Juli 2016
Profil Negara dan Kerjasama Indonesia
Turki,
http://www.kemlu.go.id/id/
kebijakan/
detail-kerjasama-bilateral.
aspx?id=78, diakses 1 Agustus 2016.
Turki Soroti Sekolah Gulen Mendikbud:
Kontrak dengan Pasiad Selesai Tahun Lalu,
Sekolah Tetap Buka, http://news.detik.
com/berita/3264614/mendikbud-kontrakdengan-pasiad-selesai-tahun-lalu-sekolahtetap-buka, diakses 1 Agustus 2016.
-8-
Majalah
KESEJAHTERAAN SOSIAL
Abstrak
Kekerasan terhadap anak masih terus terjadi sehingga diangkat sebagai tema peringatan
hari anak nasional tahun 2016. Mendidik dengan kekerasan masih menjadi budaya yang
perlu dihapus dan diubah menjadi pola pendidikan yang lebih produktif dan berperspektif
perlindungan hak anak. Orang tua dan sekolah semestinya berkolaborasi dalam proses
pendidikan, termasuk dengan memanfaatkan berbagai teknologi informasi dan komunikasi
yang tepat. Untuk memastikan upaya perlindungan dilakukan hingga pada unit sosial
terdekat pada anak, DPR RI perlu mendorong terwujudnya peraturan terkait perlindungan
anak. Sebaliknya, aturan-aturan yang sudah ada juga perlu dievaluasi efektivitasnya agar
dapat mewujudkan kondisi terbaik tumbuh kembang anak.
Pendahuluan
*) Peneliti Muda Psikologi pada Bidang Kesejahteraan Sosial, Pusat Penelitian, Badan Keahlian DPR RI.
Email: elga.andina@dpr.go.id
Info Singkat
2009, Pusat Penelitian
Badan Keahlian DPR RI
www.pengkajian.dpr.go.id
ISSN 2088-2351
-9-
Kekerasan di Sekolah
Referensi
DeLisi, Matt, Vaughn, Michael G., Gentile,
Douglas A., Anderson, Craig A., & Shook,
Jeffrey J. 2012. Violent Video Games,
Delinquency, and Youth Violence: New
Evidence. Youth Violence and Juvenile
Justice, 11(2) 132-142.
Hakim, Lukman Nul. Urgensi Perlindungan
Anak. Info Singkat, Vol. IV, No. 14/II/
P3DI/Juli/2012.
Supriadi, Acep, Kiftiah, Mariatul, &
Agusnadi. Efektivitas Pemberian Sanksi
bagi Sanksi bagi Siswa Pada Pelanggaran
Tata Tertib di SMP 2 Kapuas Timur
Kabupaten Kapuas. Jurnal Pendidikan
Kewarganegaraan, Volume 4, Nomor 8,
November 2014.
Anak Tanggung Jawab Bersama, Kompas,
24 juli 2016.
SAERT
SAIEVAC.
2016.
Preventing
Violence in School: Lessons from
Southeast Asian Countries, http://www.
knowviolenceinchildhood.org/pdf/SAERT_
Policy_Brief.pdf, diakses 1 Agustus 2016.
Goal 4: Ensure inclusive and quality
education for all and promote lifelong
learning,
http://www.un.org/
sustainabledevelopment/education/,
diakses 1 Agustus 2016.
Survei ICRW: 84% Anak Indonesia Alami
Kekerasan di Sekolah, http://news.
liputan6.com/read/2191106/survei-icrw84-anak-indonesia-alami-kekerasan-disekolah, diakses 1 Agustus 2016.
Penutup
Terjadinya kekerasan terhadap anak
merupakan pelanggaran atas hak-hak anak.
Kekerasan tidak terbatas dalam bentuk fisik,
tapi juga secara psikis. Padahal karakteristik
generasi anak sekolah saat ini membutuhkan
intervensi yang berbeda dengan generasi
yang sebelumnya. Perubahan cara mendidik
dan
mengasuh
anak
menyebabkan
tuntutan adaptasi semua stakeholder yang
berkepentingan, termasuk memanfaatkan
perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi yang digunakan oleh anak-anak.
- 12 -
Majalah
Abstrak
Pendahuluan
Pemerintah, dalam hal ini Kementerian
Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)
telah menerbitkan Peraturan Menteri ESDM
Nomor 5899 K/20/MEM/2016 tentang
Pengesahan Rencana Usaha Penyediaan
Tenaga Listrik (RUPTL) PT. Perusahaan
Listrik Negara Tahun 2016-2025. RUPTL
merupakan dokumen penting sebagai acuan
dalam pelaksanaan percepatan pembangunan
infrastruktur ketenagalistrikan. Tujuannya
untuk mendorong investasi di bidang
ketenagalistrikan
yang
pada
akhirnya
meningkatkan rasio elektrifikasi dan
pemenuhan kebutuhan tenaga listrik nasional.
Bagi Perusahaan Listrik Negara (PLN),
RUPTL merupakan dokumen pedoman
pengembangan sistem di wilayah kerjanya
*) Peneliti Muda Kebijakan Publik pada Bidang Ekonomi dan Kebijakan Publik, Pusat Penelitian, Badan Keahlian DPR RI.
Email: sahatsilalahi81@gmail.com
Info Singkat
2009, Pusat Penelitian
Badan Keahlian DPR RI
www.pengkajian.dpr.go.id
ISSN 2088-2351
- 13 -
Kapasitas
Pembangkit
(GW)
Persentase
Gas
18.9
24.0%
Air
14.5
18.4%
Panas Bumi
6.1
7.8%
Batu bara
34.8
44.3%
Mesin Gas
4.3
5.5%
Sumber
Energi
Permasalahan
penggunaan
batu
bara sebagai bahan bakar adalah tingginya
biaya pengangkutan yang berakibat pada
rendahnya skala ekonomis dari pembangkit.
Sebagai gambaran, biaya pengangkutan
batu bara sebesar Rp110 ribu per ton, jauh
lebih tinggi dibandingkan biaya distribusi
gas alam yang berkisar antara Rp8.000
Rp9.000 per ton. Oleh karena itu,
pembangunan pembangkit berbahan bakar
batu bara sebaiknya berlokasi di tempat
yang dekat dengan lokasi penambangan agar
biaya pengangkutan menjadi lebih rendah.
Pemerintah juga menargetkan gas alam
sebagai bahan bakar pembangkit dengan
kontribusi sebesar 24 persen. Sampai
dengan tahun 2016, PLN masih menghadapi
permasalahan terkait kepastian pasokan
gas alam untuk pembangkit. Ketidakpastian
pasokan akan berdampak pada biaya
operasional. Biaya operasional akan lebih
rendah apabila pembangkit beroperasi
secara berkesinambungan. Kesulitan utama
yang dihadapi PLN dalam memperoleh
pasokan gas alam dikarenakan sebagian
besar produsen gas yang berlokasi di
daerah pembangkit sudah memiliki kontrak
penjualan jangka panjang dengan pembeli
dari luar negeri. Sebagai gambaran, dari
produksi tahunan gas alam nasional sebesar
3 trillion cubic feet (TCF), peruntukan bagi
bahan bakar pembangkit hanya sebesar 0,55
TCF; sementara itu lebih dari 2 TCF volume
produksi dijual ke luar negeri.
Untuk mengatasi kesulitan pasokan gas
alam, Pemerintah harus memprioritaskan
kebijakan pemenuhan kebutuhan bagi
pembangkit listik dan mengurangi kontrak
penjualan dengan pembeli luar negeri.
Sebagai contoh, saat ini Kilang Arun di
Provinsi Aceh telah difungsikan sebagai
terminal re-gasifikasi gas alam yang berasal
dari Lapangan Bontang dan Tangguh-Papua.
Pasokan gas alam dari Kilang Arun sudah
sewajarnya diprioritaskan untuk memenuhi
kebutuhan pembangkit listrik di wilayah
Sumatera dan tidak mengalokasikan sebagian
gas untuk dijual ke luar negeri.
Permasalahan yang sama terjadi pada
penggunaan sumber energi panas bumi bagi
pembangkit listrik. PLN masih menghadapi
kendala ketidakpastian pasokan, mengingat
belum optimalnya dukungan bagi investor
untuk pengembangan lapangan panas
bumi. Kementerian ESDM menyatakan
Referensi
Sementara
itu,
pembangunan
interkoneksi melalui jaringan kabel bawah laut
membutuhkan teknologi yang lebih kompleks,
khususnya untuk pembangunan di laut dalam.
Untuk keperluan pembangunan interkoneksi
tersebut, PLN dapat menggandeng pihak
swasta, sehingga PLN dapat lebih fokus
untuk memperkuat jaringan interkoneksi
darat. Untuk menarik minat pihak swasta,
Pemerintah dapat memberikan kewenangan
untuk mengoperasikan dalam jangka waktu
tertentu dengan persyaratan kewajiban alih
teknologi.
Penutup
RUPTL tahun 2016-2025 merupakan
rencana
strategis
penyediaan
tenaga
listrik dalam rangka mencapai rasio
elektrifikasi 100 (seratus) persen sekaligus
mendayagunakan energi alternatif selain
BBM bagi pembangkit listrik. Dokumen
RUPTL
2016-2025
memuat
rencana
jangka panjang dalam hal pembangunan
infrastruktur pembangkit maupun distribusi
listrik ke seluruh wilayah Indonesia.
Namun demikian, masih ada beberapa
permasalahan yang menghambat usaha
pencapaian target dalam RUPTL tersebut.
Pemerintah sudah seharusnya merumuskan
kebijakan
yang
dapat
mendorong
penggunaan energi alternatif selain BBM
sebagai bahan bakar bagi pembangkit.
Sedangkan dari aspek distribusi, Pemerintah
harus
mengharmonisasikan
berbagai
peraturan
perundang-undangan
terkait
pengadaan lahan agar pembangunan
infrastruktur
distribusi
listrik
dapat
berjalan lancar. Selain itu, kerja sama
dengan pihak swasta bagi pembangunan
infrastruktur distribusi bawah laut juga
sangat disarankan. Peran Dewan Perwakilan
Rakyat (DPR) melalui Komisi terkait energi
ataupun lintas Komisi adalah mengawasi
pelaksanaan dan pencapaian target beserta
perkembangan penyelesaian permasalahan
yang menghambat pencapaian sasaran
RUPTL 2016-2025.
- 16 -
Majalah
Abstrak
Reshuffle Jilid II Kabinet Kerja telah resmi diumumkan oleh Presiden Jokowi. Terdapat sejumlah
menteri yang diganti dan ada juga yang hanya pindah posisi. Adapun 12 Menteri dan 1 (satu)
Kepala BKPM telah diganti pada reshuffle kali ini. Hal ini merupakan reshuffle terbesar
dibandingkan dengan reshuffle sebelumnya. Setidaknya ada 8 (delapan) nama baru yang
masuk dalam kabinet. Beberapa nama berasal dari parpol, namun ada juga yang berasal dari
kalangan profesional. Presiden Jokowi mengungkapkan pertimbangannya melakukan reshuffle
kabinet yaitu diarahkan untuk penguatan kinerja kabinet dan memperkuat ekonomi nasional
untuk menghadapi tantangan ekonomi global dan sekaligus dalam persaingan dan kompetisi
global.
Pendahuluan
*) Peneliti Muda Kebijakan dan Administrasi Publik pada Bidang Politik Dalam Negeri, Pusat Penelitian, Badan Keahlian DPR RI.
Email: dewi.sendhikasari@dpr.go.id
Info Singkat
2009, Pusat Penelitian
Badan Keahlian DPR RI
www.pengkajian.dpr.go.id
ISSN 2088-2351
- 17 -
Penutup
Reshuffle Jilid II pada Kabinet Kerja
merupakan langkah yang diambil Presiden
Jokowi dengan segala pertimbangannya demi
meningkatkan kinerja pemerintahan terutama
kepercayaan publik terhadap pemerintahannya.
Publik hanya menginginkan kinerja para
menteri yang bisa menghasilkan dampak yang
positif terhadap kepentingan rakyat. Oleh
karena itu, dengan komposisi kabinet kerja
hasil reshuffle Jilid II ini diharapkan mampu
memperbaiki berbagai persoalan yang muncul
dan berkembang, terutama dengan tujuan
meningkatkan kesejahteraan rakyat. Dukungan
DPR sebagai lembaga legislatif dengan fungsi
pengawasan dan juga sebagai mitra kerja
Pemerintah diharapkan dapat mendorong
kabinet dalam proses peningkatan kinerja ke
depannya.
Referensi
- 20 -