Anda di halaman 1dari 9

PETUNJUK TEKNIS

PEMBERIAN NUTRISI TAMBAHAN UNTUK SISWA


SUSU CUP
SATUAN KERJA :
DINAS PENDIDIKAN KOTA BATU
TAHUN ANGGARAN 2014

DINAS PENDIDIKAN KOTA BATU


PETUNJUK TEKNIS
1

SKPD

: DINAS PENDIDIKAN KOTA BATU

Program

: Pendidikan Dasar Sembilan Tahun

Hasil

: Peningkatan asupan gizi berupa nutrisi, kalsium,


lemak dan protein serta karbohidrat yang akan
membantu proses tumbuh kembang siswa.
Pemberdayaan usaha mikro petani susu dalam
rangka peningkatan ekonomi dan pengembangan
produksi sapi perah diwilayah Kota Batu.

SKPD/Satker

: Sekretariat Dinas Pendidikan Kota Batu

Kegiatan

: Pemberian Nutrisi Tambahan Untuk Siswa.

Indikator Kinerja Kegiatan

: Tersedianya Asupan Makanan dan Minuman Sehat,


Pemberdayaan

Petani

Susu,

Peningkatan

Kerjasama dengan GAPOKTAN SUSU di Kota Batu.


Jenis Keluaran

: Laporan distribusi susu cup terhadap murid SD/MI,


SMP/MTs.

Nama Paket Kegiatan

: Penyediaan dan pendistribusian susu cup oleh


GAPOKTAN SUSU Kota Batu.

Volume

: 842.798 cup @150 ml

A. Latar Belakang

Kota Batu merupakan kota tujuan wisata, upaya dilakukan untuk


menunjang potensi Kota Batu, salah satunya adalah peningkatan mutu
pendidikan. Usaha dalam meningkatkan mutu pendidikan telah dilakukan untuk
mendapatkan

predikat

kota

Pendidikan.

Kecerdasan

dan

kesehatan

mempunyai peranan penting dalam peningkatan kwalitas sumberdaya manusi


khususnya siswa siswi di Kota Batu. Oleh karena itu Dinas Pendidikan
melaksanakan kegiatan minum susu bagi siswa siswi khususnya Sekolah
Dasar di Kota Batu.
Minuman sehat adalah salah satu faktor penting dalam perkembangan
dan pertumbuhan siswa Sekolah Dasar. Apalagi 70% dari tubuh manusia terdiri
dari cairan, maka minuman adalah penentu bagi kesehatan tubuh manusia.
Pembekalan pengetahuan dan contoh yang baik dari pemerintah tentang
minuman sehat diharapkan akan membawa siswa dan guru untuk mampu
memilih minuman dalam praktek kesehariannya. Apalagi tantangan pemerintah
saat ini adalah banyaknya bermunculan minuman kemasan yang tidak sehat.
Minuman kemasan ini mengandung berbagai zat yang berbahaya jika
dikonsumsi dalam jumlah yang banyak. Zat yang berbahaya tersebut berupa
zat pewarna, zat pengawet dan sebagainnya
SUSU merupakan asupan pelengkap yang sangat baik untuk kesehatan
tubuh seseorang. Pasalnya, susu memiliki kandungan yang membantu
kebutuhan tubuh menjalani aktivitas fisik harian. Karenanya, setiap orang perlu
minum susu secara teratur untuk menyempurnakan nutrisi dalam tubuh. bagi
anak-anak dan remaja, mengonsumsi susu juga bisa membantu pertumbuhan,
mengganti sel-sel yang rusak dan pertumbuhan tulang. Sementara untuk orang
dewasa dan orang yang lanjut usia bisa mengganti sel-sel yang rusak dan
menjaga kepadatan tulang yang sering menjadi masalah saat umur seseorang
tak lagi muda. Sedangkan bagi siswa dapat meningkatkan konsentrasi belajar
karena asupan nutris ke otak terjaga.

Kegiatan ini juga merupakan bentuk dan pemberdayaan petani susu yang
tergabung dalam Gabungan Kelombok Tani ( GAPOKTAN SUSU ) dalam
naungan Koperasi Unit Desa (KUD) Kota Batu, guna peningkatan taraf
ekonomi petani susu serta pemanfaatan Koperasi sebagai pilar peningkatan
ekonomi petani susu. Susu yang akan didistribusikan kepada Siswa
merupakan susu olahan Pasteurisasi dan Homogenasi produksi KUD Kota
batu hal ini disebabkan penggunaan susu olahan dinilai lebih Praktis dan
Ekonomis

serta tersertifikat keamanan dan kehygenisaanya dibandingkan

susu sapi murni. Selain itu penyediaan susu sapi murni dalam jumlah yang
banyak memerlukan sarana pendukung seperti alat memasak dan gelas
distribusi yang tidak sedikit sehingga akan memakan waktu lebih banyak serta
tenaga yang lebih dibandingkan dengan penyediaan susu olahan. padahal
tenaga yang dimiliki setiap sekolah sangat terbatas, hal ini dikhawatirkan akan
menggangu proses belajar mengajar disekolah. Susu olahan Pasteurisasi dan
Homogenasi sangatlah cocok untuk konsumsi pelajar karena pada proses ini
bakteri - bakteri yang tidak sehat dibunuh dengan proses pemanasan hingga
tujuh jam hal inilah yang membedakan susu sapi murni dan susu pasteurisasi
sehingga meminimalkan efek efek negative seperti diare dan mual dari
penyediaan susu sapi murni kepada siswa terutama siswa yang belum terbiasa
mengkonsumsi susu sapi murni. Susu Pasteurisasi tidak menyebabkan alergi
laktosa serta aman dikonsumsi bagi anak berusia dibawah 5 tahun. Namun
walaupun demikian susu pasteurisasi tidak diperkenankan di biarkan di suhu
normal melebihi

4 jam hal ini akan mengakibatkant timbulnya bakteri dan

kerusakan struktur susu sehingga bisa membahayakan bagi tubuh. Oleh sebab
itu

diharapkan

cepat

terkonsumsi

langsung

setelah

proses

distribusi

dilaksanakan
B. Dasar Hukum Tugas Fungsi/Kebijakan
1) Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara
yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme;
4

2) Undang-undang Nomor 11 Tahun 2004 tentang pembentukan Kota Batu;


3) Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;.
4) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 Perubahan atas
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah.
5) Peraturan Daerah Kota Batu Nomor 3 Tahun 2003 tentang Kewenangan
Pemerintah Daerah Kota Batu.

C. Maksud dan Tujuan


1) Maksud
a. Memberikan asupan gizi kepada pelajar di kota batu
b. Peningkatan daya tahan tubuh dan daya konsentrasi siswa.
c. Memberikan nutrisi otak untuk meningkatkan daya kembang sel
otak dan meningkatkan kemampuan menyimpan memori.
2) Tujuan
a. Adanya asupan gizi bagi pelajar kota batu.
b. Terciptanya daya tahan tubuh dan kesehatan siswa
c. Adanya nutrisi bagi siswa guna menujang perkembangan sel otak.

4. Indikator Keluaran
Output dari penyediaan asupan makanan dan minuman sehat bagi siswa
siswi Sekolah Dasar adalah:
1. Prosentasi asupan gizi bagi siswa bertambah dengan demikian tingkat
konsentrasi siswa dalam menerima pelajaran semakin meningkat,
sehingga dapat mempengaruhi tingkat kelulusan.
2. Pihak Sekolah selaku penyedia susu ini diwajibkan berkerjasama dengan
KUD di Kota Batu selaku produsen susu di Kota Batu serta merupakan
organisasi yang menaungi para petani susu diwilayah kota batu yang
5

dibuktikan dengan MOu antara Gapoktan dan KUD sebagai persyaratan


dalam dokumen SPJ.
3. Membatasi masuknya produk susu cup dari luar Kota Batu yang dibawa
oleh penyedia barang, dengan demikian pengembangan sapi perah di
kota batu semakin meningkat dan taraf ekonomi petani susu yang
tergabung dalam GAPOKTAN SUSU juga meningkat

B.

Penerima Manfaat
Dalam penyediaan asupan makanan dan minuman sehat berupa susu cup
akan dirasakan oleh :
1. Siswa siswi SD/MI, SMP/MTs dan SDLB/SMPLB se Kota Batu.
2. Petani susu / peternak sapi perah di Kota Batu
3. GAPOKTAN SUSU yang merupakan kelompok usaha masyarakat yang
terdiri dari peternak kecil guna mendapatkan peningkatan taraf ekonomi
6

dan pengembangan sektor peternakan.

C.

Strategi Pencapaian Keluaran


1. Metode Pelaksanaan
Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode bantuan Operasoinal Daerah
secara

langsung

kepada

sekolah

masing

masing

sesuai

Perwali

No......................................................
2. Tahapan dan Waktu Pelaksanaan
Tahapan Proses Produksi sebagai berikut :
1) Pembentukan Tim Monitoring yang terdiri dari Dinas Pendidikan
Kota Batu dan Pengurus KUD,GAPOKTAN SUSU dan Dinas
Kesehatan Kota Batu.
2) Pembinaan dan penyuluhan perawatan dan pemeliharaan sapi
perah yang akan diproduksi sebagai susu cup untuk siswa oleh
Dinas Pertanian Kota Batu.
3) Pemilihan susu terbaik untuk dikelola dalam bentuk kemasan susu
cup.
4) Pengujian dan pengawasan produksi susu cup oleh Dinas
Kesehatan Kota Batu melalui Uji Laboratirium Gizi.
5) Proses Produksi dan Pendistribusian oleh KUD Kota Batu.
6) Pemeriksaan dan Pengawasan Pendistribusian ke siswa oleh
Panitia Pemeriksa Hasil Pekerjaan ( PPHP ) Dinas Pendidikan Kota
Batu.
7) Monitoring pasca minum susu oleh Dinas Kesehatan Kota Batu.
8) Semua biaya pelaksanaan tahapan produksi sebagaimana point 1
sampai dengan 7 diatas ditanggung oleh BOSDA.
Jumlah Pesanan
Susu Cup murni yang dipesan sejumlah 842.798 dengan rincian sebagai
berikut :
1. SD/MI dan SDLB 19.561
2. SMP/MTs dan SMPLB 9.501
Sehingga persiswa berhak mendapatkan 29 cup selama tahun anggaran
2014.
7

Pelaksana Kegiatan
Pelaksana kegiatan ini adalah Pejabat Pembuat Komitmen Dinas
Pendidikan Kota Batu.
Penanggungjawab Kegiatan
Penanggungjawab Kegiatan ini adalah Kepala Dinas Pendidikan Kota
Batu.

Jadual dan Matrik Kegiatan


Jadual Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan selama 5 ( Lima ) bulan pada tahun anggaran
2014.
Matrik Kegiatan
Tahapan Kegiatan

Bulan ke
6
7
8

10

11

Susu Pasteurisasi/susu
botol

Lokasi Kegiatan
Lembaga SD/MI dan SMP/MTs serta SDLB/SMPLB di seluruh Kota
Batu.
3. Pengendalian, Pengawasan, dan Pelaporan
a. Pelaporan secara berkala tentang realisasi pendistribusian susu oleh
distributor dan sekolah penerima.
b. Laporan Uji Laboratorium Oleh ahli gizi Dinas Kesehatan Kota Batu
c. Pengawasan pelaksanaan akan dilakukan oleh Pejabat Pembuat
Komitmen dan Pemerikasa Hasil Pekerjaan Dinas Pendidikan Kota Batu
setiap pendistribusian.
8

12

d. Laporan Pertanggungjawaban Kegiatan oleh Pengguna Anggaran.


E.

Spesifikasi
Susu cup siap minum rincian sebagai berikut :
1. Susu Pasteurisasi
2. Kemasan Plastik Kedap Udara 150 ml
3. Tanpa bahan pengawet
4. Pendistribusian

kurang

dari

jam

setelah

proses

akhir

produksi/setirilisasi, diluar ruang penyimpan.


F.

Anggaran Biaya
Kegiatan Penyusunan Standar Biaya memerlukan biaya dengan sumber dana
seluruhnya dari APBD Kota Batu Tahun Anggaran 2014 sebesar Rp.
2.528.394.000,-(dua milyard lima ratus dua puluh delapan juta tiga ratus
Sembilan puluh empat ribu rupiah ).

Penanggung Jawab
Pengguna Anggaran

Dra. MISTIN, M.Pd


Pembina Penata Muda
NIP. 19580501 198603 2 010

Anda mungkin juga menyukai