Anda di halaman 1dari 2

Tindakan kriminal/kejahatan

sosiologi
Kejahatan bukan kata yang asing dalam berkehidupan sehari-hari.
Hampir setiap detik kita pasti pernah mendengar atau menyaksikan
secara langsung tindakan kejahatan/kriminalitas. Kriminalitas seperti
telah bergentayangan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara. Tidak ada lagi tempat yang aman untuk kita bisa
menghindari tindak kejahatan. Di Indonesia sendiri tindakan kejahatan
sudah tidak bisa terkontrol lagi. Tindakan kejahatan bersifat asosiatif.
Pelaku tindak kejahatan:
Kejahatan di lakuakan oleh siapa pun, baik oleh wanita maupun pria.
Dapat berlangsung pada usia muda maupun usia lanjut.
Berbagai macam tindak kejahatan antara lain:
- Merampok
- Mencuri
- Penyiksaan
- dan masih banyak lainnya.
Semua tindakan kejahatan/kriminalitas merupakan hal yang telah
melanggar norma-norma yang ada di Indonesia. Dan tentunya melanggar
Hak Asasi Manusia. Norma-norma tersebut berupa norma agama, norma
kesusilaan, norma kesopanan, norma hukum.
Pada setiap agama pasti akan di ajarkan perdamaian, dan saling
menyanyangi. Tidak ada agama mana pun yang mengajarkan tingkah laku
yang tercela. Begitu juga kerukunan antar agama sangat di harapkan
agar tidak terjadi perpecah belahan antar agama sehingga
menimbulkan tindakan kriminal.
Dalam norma kesopanan, tentu kita harus dapat menempatkan diri
sebaik mungkin supaya nama kita tidak tercoreng. Apabila kita telah
melanggar/ berbuat tindak kejahatan pasti berakibat negatif yaitu
akan di kucilkan, di cemoohkan, dan di asingkan dalam pergaulan

masyarakat. Namun jika kita tidak ingin menjadi korban dari kejahatan
mereka, kita harus dapat menjaga diri kita sendiri dan jangan sampai
mengundang orang lain untuk berbuat kejahatan. Seperti menggunakan
perihasan yang mencolok ketika pergi ke pasar.
Kriminalitas melanggar hukum serta tindakan pidana. Setiap pelaku
tindak kejahatan harus mendaptkan hukuman yang setimpal atas
perbuatannya. Seperti: kasus perampokan harus mendapatkan hukuman
kurungan penjara selama 10 tahun. Hukuman itu berlaku untuk di dunia.
Tapi kalau udah bicara soal agama pasti balasan yang di dapat bisa
lebih setimpal lagi. Kasus membunuh akan mendapat hukuman qisas.
Kasus mencuri di potong tangan dan kaki secara bersilang. Karena
belum tentu hakim atau jaksa yang menangani kasus kejahatan bisa
berlaku adil. Begitu juga dengan pihak kepolisian bisa jadi salah
menangkap pelaku.
Korupsi juga merupakan tindakan kejahatan. Namun para hakim dan
jaksa bisa di suap atau di sogok dengan mudahnya. Tapi jika hanya
pelaku ayam bisa sampai puluhan tahun di penjara.
di dalam rumah maupun luar rumah

Anda mungkin juga menyukai