25
SARI
Eksplorasi umum mineral logam tanah jarang (REE) di Kabupaten Tapanuli Utara merupakan tindak
lanjut dari kegiatan eksplorasi umum logam langka yang telah dilakukan oleh Tim Pusat Sumber Daya
Geologi pada daerah Kecamatan Parmonangan dan Kecamatan Sipoholon, Kabupaten Tapanuli Utara
pada tahun 2009. Metoda penyelidikan ini meliputi pemetaan, pengeboran dengan hand auger, pengmbilan conto batuan dan analisis laboratorium terdiri dari analisis kimia unsur, major element, petrografi,
mineragrafi, XRD serta pengolahan data.
Pada penyelidikan ini difokuskan pada pemercontoan laterit granit berjumlah 112 conto menggunakan
hand auger, sedangkan jenis conto lainnya sebagai penunjang dalam kelengkapan laporan di daerah penyelidikan.
Hasil dari kegiatan pemetaan dapat disimpulkan bahwa di daerah penyelidikan terdapat empat satuan
batuan yaitu : satuan batuan termetakan, satuan batuan granit, satuan andesit dan satuan batuan tufa.
Dari analisis major element dapat diketahui jenis granit di daerah penyelidikan termasuk pada kategori
granit ser-ilmenit atau granit tipe-S. Keterdapatan batuan granit kategori tipe-S, sumberdaya mineral
logam yang dapat diharapkan selain logam tanah jarang adalah logam timah (Sn).
Hasil perhitungan berdasarkan volumetrik sederhana endapan REE dengan tiga blok sebesar 1.639.302
m3, rata-rata berat jenis 2,7gr/cm3 maka endapan REE di daerah penyelidikan sebesar 4.426.115,4 ton.
Kandungan unsur yang signifikan ditunjukkan untuk Ce (600 ppm 1400 ppm), La (400 ppm 1000 ppm)
dan Pr (600 ppm 1400 ppm), sedangkan unsur lainnya umumnya kurang dari 100 ppm. Total kandungan logam langka ( REE + Y) berkisar 0,20 % - 0,47 % dinilai pada batas bawah kadar ekonomis yang
berkisar 0,5 2 %.
Kata kunci : Eksplorasi umum, logam tanah jarang, granit tipe-I, granit tipe-S.
PENDAHULUAN
Eksplorasi umum mineral logam tanah jarang
(REE) di Kabupaten Tapanuli Utara merupakan tindak lanjut dari kegiatan eksplorasi
umum logam langka yang telah dilakukan oleh
Tim Pusat Sumber Daya Geologi pada tahun
2009. Menindaklanjuti hasil kegiatan tersebut,
maka tahun anggaran 2011 dilakukan kegiatan pengeboran dengan hand auger di daerah
penyelidikan untuk mendapatkan data yang
lebih baik.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui
potensi sumber daya logam tanah jarang dan
mineral ikutannya sehingga dapat menjadi
dasar pertimbangan bagi pemerintah setempat
dalam mengelola sumber daya mineral pada
perencanaan pengembangan wilayah pertambangan.
Secara administrasi daerah penyelidikan termasuk ke dalam wilayah Desa Manalu Dolok
Kecamatan Parmonangan, Kabupaten Tapanuli
Utara, Provinsi Sumatera Utara (Gambar 1).
METODOLOGI
Pemetaan geologi dengan pengamatan terhadap singkapan batuan agar dapat dilakukan
pengelompokkan satuan-satuan batuannya.
Pengambilan conto batuan termineralisasi
untuk keperluan analisis kimia unsur, baik
petrologi maupun mineragrafi, bahkan batuan
granit yang masih fresh pun diambil guna analisis major element. Pembuatan sumur uji untuk
mengetahui profil tanah ke arah dalam lebih
jelas lagi sekaligus pengambilan conto dengan metoda channel sampling. Pendulangan
II.25
II.25
batuan granit) yang terdapat di daerah penyelidikan adalah untuk mengetahui jenis mineral
lempung secara umum. Terdapat enam conto
yang dilakukan analisis XRD (Tabel 3).
Sebagai pembanding kadar unsur hasil penyelidikan dengan kelimpahan unsur yang terdapat
pada batuan beku granitik yang kaya dengan Ca
Maupun granitik yang miskin Ca (Maria-Vogl,
1978) disajikan pada Tabel 5. Angka pembanding ini digunakan sebagai dasar untuk memilih
batas digitasi sebaran masing-masing unsur.
II.25
DISKUSI
Meskipun jumlah conto konsentrat dulang
masih terbatas, namun dari hasilnya menunjukkan keterdapat mineral zirkon pada setiap
conto. Kehadiran mineral zirkon dari setiap
conto sangat bervariasi sekali, yaitu berkisar
antara 0,39% - 12,8%. Data tersebut cukup
sebagai indikasi bahwa daerah hulu dalam
satuan granit mengandung zircon. Zirkon merupakan senyawa dari zirconium silicate yang
didalamnya ditemukan thorium, ittrium dan
cerium.
Hasil analisis petrografi dan mineragrafi
mengindikasikan bahwa daerah penyelidikan
ditempati oleh satuan batuan termetakan, satuan batuan granit, satuan batuan andesit dan
satuan batuan tufa. Adapun mineral kakopirit
yang dijumpai adalah pada satuan batuan termetakan, hal ini disebabkan dari pengaruh
II.25
KESIMPULAN
Satuan batuan yang terdapat di daerah penyelidikan terdapat empat satuan batuan yaitu:
satuan batuan termetakan, satuan batuan
granit, satuan andesit dan satuan batuan tufa.
Satuan batuan granit yang terdapat di daerah
penyelidikan termasuk pada kategori granit
seri-ilmenit atau granit tipe-S, secara umum
tipe granit ini dikenal erat kaitannya dengan
II.25
UCAPAN TERIMAKASIH
Pada kesempatan ini penulis ucapkan terima
DAFTAR PUSTAKA
Aldhias D.T., Whandoyo R, Sjaefuddin A.G dan
Kusjono, 1983; Geologi Lembar Sidikalang,
Sumatra, Skala 1 : 250.000, Puslitbang Geologi,
Bandung
http://wapedia.mobi/id/Logam_tanah_jarang
II.25
II.25
Gambar 2. Peta Geologi daerah penyelidikan Desa Manalu Dolok Kecamatan Parmonangan
Foto 2. Conto TU01B2 Butiran Kuarsa, tidak berwarna, Zirkon, merah muda, transparan,
bentuk prismatik, perbesaran 120x.
II.25
Tabel 1. Hasil analisis kimia conto sumur uji yang memiliki kadar minimal 1.0 ppm
CONTO
Ce_ppm La_ppm Sm_ppm Gd_ppm Dy_ppm Eu_ppm Nd_ppm
TU 01TP1
433
218
26
24
10
5
146
TU 01TP2
986
1197
69
61
26
11
364
TU 01TP3
575
295
56
52
23
10
285
TU 01TP4
920
626
78
70
30
13
418
TU 01TP5
850
128
23
29
16
5
117
TU 01TP6
845
419
74
69
29
13
382
TU 02TP1
1104
52
10
22
3
2
50
TU 02TP2
666
58
5
11
3
1
24
Pr_ppm
458
1054
753
1323
338
1058
149
78
Al_%
14.02
14.45
13.40
16.37
11.50
13.79
12.45
11.21
Sn_ppm
< 10
< 10
< 10
< 10
< 10
< 10
60
15
Tabel 2. Hasil analisis kimia conto paritan yang memiliki kadar minimal 10 ppm
CONTO
TU 01TR1
TU 01TR2
TU 01TR3
TU 01TR4
TU 01TR5
TU 01TR6
Ce_ppm
479
140
828
325
367
887
Y_ppm
116
34
140
46
79
248
La_ppm
268
61
412
175
179
469
Sm_ppm
49
12
78
25
34
105
Gd_ppm
54
14
79
26
36
105
Nd_ppm
253
56
395
128
152
489
Pr_ppm
686
153
1077
354
411
1311
Al_%
9.51
4.83
17.98
7.29
7.54
18.35
Sn_ppm
120
160
20
240
< 10
< 10
Foto 3. Fotomikrograf granit yang disusun oleh mikroklin, ortoklas, kuarsa, biotit dengan
mineral opak. Tampak plagioklas terubah kuat ke serisit-klorit (TU09R).
II.25
Foto 4. Fotomikrograf sayatan poles dari pirit dan kalkopirit yang tertanam dalam massa
silikat
II.25
II.25
CONTO
TU01R
SiO2
%
69.41
Al2O3
%
13.81
Fe2O3
%
4.29
CaO
%
2.69
MgO
%
0.93
Na2O
%
3.01
K2O
%
3.96
Molar Ratio
1.43
TU01F
63.92
13.31
5.23
2.50
1.16
1.89
3.03
1.79
TU04R1
70.19
12.07
4.25
2.04
0.63
2.69
4.45
1.31
TU06R
69.25
11.02
7.01
1.88
1.12
2.44
3.06
1.49
TU08R
69.86
21.53
1.47
0.07
0.00
0.20
2.66
7.35
TU10R
66.97
15.13
5.26
1.35
0.76
1.96
3.91
2.10
TU13R
67.75
14.25
5.40
2.43
1.17
2.61
3.51
1.67
TU14R
69.67
12.25
3.28
2.53
0.91
2.76
5.21
1.17
TU15R
65.47
15.02
4.86
2.14
0.97
2.65
4.53
1.61
10
TU16R
69.69
13.66
5.09
1.22
1.16
2.29
3.47
1.96
11
TU19R
67.36
13.46
4.96
2.21
1.39
2.64
2.80
1.76
12
TU21R
82.60
15.51
6.17
0.13
0.00
0.21
1.01
11.49
13
TU01TR6
62.60
15.13
5.91
3.69
0.79
0.38
5.48
1.58
Granit Ca<
92
60
55
10
10
2
0.3
1.6
7.2
1.6
37
1.2
8.8
4
4
3
Kadar
22-32 %
2,738,999.07
2,776,851.72 600-1400 ppm
3,358,418.22
20-40 ppm
14-26 ppm
2,088,142.20
809,862.03
12-30 ppm
3,057,039.36
40-100 ppm
421,340.54
8-16 ppm
2,725,403.76 400-1000 ppm
1,776,721.04
2-4 ppm
3,752,146.80 200-500 ppm
3,760,719.30 600-1400 ppm
1,167,621.48
50-90 ppm
1,943,082.54
40-140 ppm
1,498,044.24
2-5 ppm
3,017,562.66
2-4 ppm
480,273.57
60-90 ppm
3,396,378.60
10-26 ppm
II.25
Gambar 3. Peta anomali logam tanah jarang (REE) dan unsur Al dan Sn
II.25