Anda di halaman 1dari 45

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Universitas Diponegoro merupakan salah satu lembaga pendidikan yang
berusaha menghasilkan tenaga siap pakai dan terampil juga professional dalam
bidangnya. Universitas Diponegoro membuat suatu program pendidikan yang
disebut Praktik Kerja Lapangan. Suatu program yang menjadi syarat untuk dapat
mengikuti ujian Tugas Akhir. Berdasarkan hal tersebut di atas maka lulusan
Universitas

Diponegoro

Semarang

dapat

mengenal

dunia

kerja

yang

sesungguhnya, sehingga mereka mempunyai gambaran pada saat mulai memasuki


dunia kerja.
Jurusan Ilmu Pemerintahan Program Diploma III Keuangan Daerah di
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro telah merasakan
pentingnya pelatihan ini sehingga memberikan kewajiban magang atau kuliah
kerja Praktik bagi mahasiswanya baik program kesarjanaan maupun ahli madya
yang mana telah sesuai dengan kurikulum kampus maupun nasional. Kerena
dengan adanya kuliah kerja Praktik ini mahasiswa akan mendapatkan banyak
pengalaman dalam mengaplikasikan teori-teori yang didapat di bangku kuliah
sehingga

akan

membantu

mahasiswa

ketika

menghadapi

dunia

kerja

sesungguhnya. Karena telah disadari bahwa perkembangan ilmu pengetahuan dan


teknologi telah menuntut tersedianya sumber daya manusia yang berpendidikan,
terlatih, dan handal, tidak hanya dalam teori namun juga implementasinya.
Diharapkan dengan adanya kuliah kerja Praktik di bidang tersebut bertujuan :
a. Menanamkan kebiasaan belajar dari pengalaman yang mendorong upayaupaya penelitian melalui observasi, wawancara dan Praktik.
b. Merangsang mahasiswa untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang bersifat
aplikatif di dunia kerja.
c. Mengaplikasi materi yang didapat di bangku kuliah baik teori maupun
Praktik ke dalam Praktik kerja langsung secara nyata.

d. Mendapatkan berbagai macam pengetahuan dan keterampilan secara


langsung sesuai dengan bidangnya.
e. Menambah pengalaman yang nantinya dapat dipakai sebagai bekal untuk
memasuki dunia kerja.
f. Mempersiapkan diri untuk terjun ke dunia kerja dengan segala sesuatu
yang terjadi dalam suatu proses pekerjaan.
1.2 Tujuan dan Manfaat Kuliah Kerja Praktik (KKP)
Tujuan dan manfaat kuliah kerja Praktik adalah sebagai berikut.
1.2.1. Tujuan
1. Menerapkan teori-teori yang diperoleh selama mengikuti kegiatan
perkuliahan.
2. Memperoleh wawasan dan menambah ilmu pengetahuan khususnya
dalam bidang Keuangan Daerah
3. Menambah pengalaman dengan melakukan kegiatan-kegiatan secara
langsung khususnya di bidang Keuangan BUMN
4. Meningkatkan kemampuan dalam segi Praktik yang kurang didapatkan di
jenjang pendidikan Diploma III.
5. Mengetahui prospek, kegiatan, dan sistem kerja bidang pelanggan dan
tunggakan dalam bagian Pemasaran dan Niaga.
1.2.2. Manfaat
a. Bagi Penulis
1. Sebagai wadah bagi mahasiswa dalam mengaplikasi materi yang telah
diperoleh dalam bangku kuliah.
2. Memberikan wawasan, pengetahuan, pengalaman dan kemampuan
yang memadai kepada mahasiswa.
3. Mempersiapkan mahasiswa untuk memasuki dunia kerja.
b. Bagi Instansi

1.

Sebagai sarana pengabdian mahasiswa serta Negara, khususnya di


bidang pendidikan dalam rangka mencerdaskan bangsa.

2.

Memperoleh sumber daya manusia atau tenaga kerja sementara


dengan kualifikasi yang sesuai dengan tuntutan di bidangnya.

3.

Memperoleh masukan obyektif yang dapat dipertanggungjawabkan


secara akademis, guna meningkatkan produktifitas instansi.

c. Bagi Universitas Diponegoro


1.

Merupakan salah satu evaluasi pencapaian materi yang telah


dikuasai oleh mahasiswa.

2.

Dapat menjalin hubungan kerjasama dengan instansi pemerintahan.

3.

Dapat mewakili DIII Keuangan Daerah dalam memperoleh


informasi dari instansi tentang peluang lapangan kerja serta kualifikasi
tenaga kerja yang dibutuhkan.

1.3 Bidang Kegiatan


Selama melaksanakan Kuliah Kerja Praktik penulis ditempatkan di bagian
Pemasaran dan Niaga (SARNI), khususnya menganalisis tentang pelayanan dan
tunggakan listrik pelanggan. Kemampuan Kuliah Kerja Praktik ini dilakukan
dengan cara pengamatan maupun melaksanakan kegiatan-kegiatan yang
berhubungan dengan bidang pelayanan pelanggan. Mahasiswa dilibatkan dalam
pekerjaan yang berkaitan langsung dengan bidang tersebut.
1.4 Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Tempat

: PT. PLN (Persero) Area Pelayanan dan Jaringan Tegal

Alamat

: Jalan Pemuda No. 9 Tegal 52121

Telepon

: (0283) 358633

Waktu

: 3 Agustus 9 September 2011

Hari

: Senin-Jumat

Pukul

: 07.30-15.30

Bagian

: Pemasaran dan Niaga (SARNI)

1.5 Sistematika Penulisan


Sistematika penulisan ini dimaksudkan untuk memudahkan penulis dalam
menyusun laporan ini. Oleh karena itu penulis berusaha manyajikan tulisan
laporan ini dengan sebaik mungkin, sehingga lebih memudahkan pembaca dalam
memahami laporan ini. Adapun sistematika penulisan laporan ini sebagai berikut:
BAB I
Dalam bab ini berisi : latar belakang masalah, manfaat kuliah kerja Praktik, ruang
lingkup kegiatan, waktu pelaksanaan, dan sistematika penulisan laporan.
BAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN (PERSERO) AREA PELAYANAN DAN
JARINGAN TEGAL
Dalam bab ini mengupas tentang : gambaran umum perusahaan, sejarah dan
kedudukan, maksud dan tujuan perusahaan, visi, misi, motto dan nilai, usaha dan
kegiatan perusahaan, struktur organisasi, sumber pendapatan, kebijakan mutu dan
pelanggan.
BAB III HASIL PELAKSANAAN KULIAH KERJA PRAKTIK (KKP)
Di dalam bab ini berisi tentang kegiatan yang dilakukan selama mengikuti KKP,
kendala-kendala yang ditemukan selama pelaksanaan, cara menyelesaikan
kendala, dan keterampilan baru yang diperoleh penulis.
BAB IV PENUTUP
Dalam bab ini berisi : kesimpulan dan saran.

BAB II
GAMBARAN UMUM
PT. PLN (PERSERO) AREA PELAYANAN
DAN JARINGAN TEGAL
2.1

Gambaran Umum PT. PLN (Persero)


PT. PLN (Persero) adalah badan usaha milik negara yang melakukan usaha

pada bidang kelistrikan, meliputi Pembangkitan, Transmisi, Pelayanan Pelanggan,


Distribusi, dan Jasa-jasa. Dengan rincian tugas sebagai berikut.
1.
Pembangkitan
Meliputi kegiatan Perencanaan dan Pengelolaan Keandalan Pembangkitan,
Operasi dan Pemeliharaan, Penyediaan Energi Primer, Keselamatan
2.

Ketenagalistrikan.
Transmisi
Meliputi kegiatan Perencanaan dan Pengelolaan Keandalan Sistem

3.

Transmisi, Operasi dan Pemeliharaan, Keselamatan Ketenagalistrikan.


Distribusi
Meliputi kegiatan Perencanaan & Pengelolaan Sistem Distribusi, Operasi

4.

dan Pemeliharaan.
Pelayanan Pelanggan
Meliputi kegiatan Niaga dan Pemasaran, Pelayanan Pelanggan, Pembacaan

5.

Meter, Penagihan, Pengembangan Bisnis, Administrasi Pelanggan.


Jasa-jasa
Meliputi kegiatan Jasa Produksi, Jasa Engineering, Sertifikasi, Penelitian dan
Pengembangan, Pendidikan & Pelatihan, Supervisi Konstruksi.

2.2 Sejarah dan Kedudukan Perusahaan


Perkembangan PT. PLN (Persero) saat ini tidak lepas dari sejarah
berdirinya PT. PLN (Persero). Berikut ini sejarah PT. PLN (Persero) dan Area
Pelayanan dan jaringan Tegal serta kedudukannya dalam melayani
masyarakat.
2.2.1. Sejarah PT. PLN (Persero) APJ Tegal

Sejarah kelistrikan Tegal berjalan seiring perjalanan sejarah ketenaga


listrikan nasional yaitu dimulai pada sebelum masa kemerdekaan dimana pada
masa itu di Tegal telah dikenal sebuah perusahaan listrik Belanda dengan sebutan
ANIEM (Algemine Nederland Indische Electric Maskapai).
Setelah masa kemerdekaan pemerintah Republik Indonesia mendirikan
Jawatan Listrik dan Gas dan kemudian pada tahun 1961 diubah menjadi BPUPLN (Badan Pimpinan Umum Perusahaan Listrik Negara) yang bergerak di
bidang listrik, gas dan kokas. Tanggal 1 Januari 1965, BPU-PLN dibubarkan dan
dibentuk 2 perusahaan negara yaitu Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang
mengelola tenaga listrik dan Perusahaan Gas Negara (PGN) yang mengelola gas.
Tahun 1972, Pemerintah Indonesia menetapkan status Perusahaan Listrik
Negara sebagai Perusahaan Umum Listrik Negara (PLN). Tahun 1990 melalui
Peraturan Pemerintah No. 17, PLN ditetapkan sebagai pemegang kuasa usaha
ketenagalistrikan. Tahun 1992, pemerintah memberikan kesempatan kepada sektor
swasta untuk bergerak dalam bisnis penyediaan tenaga listrik. Sejalan dengan
kebijakan di atas, pada bulan Juni 1994 status PLN dialihkan dari Perusahaan
Umum menjadi Perusahaan Perseroan (Persero).
Periode kepemimpinan PT. PLN (Persero) APJ Tegal :
1) R. Soerjono
Kepala Jawatan Listrik dan Gas Cabang Tegal Wilayah Eksploitasi 10
Jawa Tengah periode (1960 1977).
2) R. Moeljadi
Kepala PLN Cabang Tegal - Wilayah Distribusi Jawa Tengah periode
(1977 1983).
3) Mick Sumijadi
Kepala PLN Cabang Tegal - Wilayah Distribusi Jawa Tengah periode
(1983 1991).
4) Ir. Syamsul Arifin
Kepala PLN Cabang Tegal - Wilayah Distribusi Jawa Tengah dan DIY
periode (1991 1992).
5) Ir. Djoko Suwono

Kepala PLN Cabang Tegal - Wilayah Distribusi Jawa Tengah dan DIY
periode (1992 1995).
6) Ir. Zainuddin
Kepala PLN Cabang Tegal - Wilayah Distribusi Jawa Tengah dan DIY
periode (1995 1997).
7) Ir. Chairul Iman Rani
Manajer PT. PLN (Persero) Area Pelayanan Tegal Distribusi Jawa
Tengah dan DIY periode (1997 2001).
8) Ir. M. Fadholi
Manajer PT. PLN (Persero) Area Pelayanan & Jaringan Tegal Distribusi
Jawa Tengah dan DIY periode (2001 2005).
9) Budhy Kustianto Ah.T.
Manajer PT. PLN (Persero) Area Pelayanan & Jaringan Tegal Distribusi
Jawa Tengah dan DIY periode (2005 2008).
10) Nanang Subuh Isnandi
Manajer PT. PLN (Persero) Area Pelayanan & Jaringan Tegal Distribusi
Jawa Tengah dan DIY periode (2008 saat ini).

2.2.2. Kedudukan PT. PLN (Persero) APJ Tegal


PT. PLN (Persero) Area Pelayanan dan Jaringan (APJ) Tegal adalah
sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) penyedia jasa ketenaga listrikan
berkedudukan di Jl. Pemuda No. 9 Tegal.
Wilayah kerja PT. PLN (Persero) APJ Tegal meliputi empat Pemerintahan
Daerah yaitu Kota Tegal, Kabupaten Tegal, Kabupaten Pemalang dan Kabupaten
Brebes.
Dalam menyediakan jasa ketenagalistrikan PT. PLN (Persero) Area
Pelayana dan Jaringan Tegal (APJ) dibantu 10 (sepuluh) Unit Pelayanan dan
Jaringan (UPJ), yaitu :
7

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
2.2.

Unit Pelayanan dan Jaringan Slawi


Unit Pelayanan dan Jaringan Pemalang
Unit Pelayanan dan Jaringan Brebes
Unit Pelayanan dan Jaringan Bumiayu
Unit Pelayanan dan Jaringan Balapulang
Unit Pelayanan dan Jaringan Jatibarang
Unit Pelayanan dan Jaringan Comal
Unit Pelayanan dan Jaringan Tegal Kota
Unit Pelayanan dan Jaringan Tegal Timur
Unit Pelayanan dan Jaringan Randudongkal

Maksud dan Tujuan Perusahaan


Adapun dasar PT. PLN (Persero) pada pasal 3 menyatakan maksud dan
tujuan perseroan adalah berusaha dalam bidang penyediaan listrik bagi
kepentingan umum dalam arti seluas-luasnya. Berdasarkan Peraturan Menteri
PUTL No. 12/1975 ditetapkan Kebijaksanaan Umum mengenai tujuan Perusahaan
Umum Listrik Negara adalah turut melaksanakan program pembangunan nasional
dalam rangka membangun ekonomi dan ketahanan nasional sesuai dengan
kebijaksanaan pemerintah melalui tenaga listrik untuk mempertinggi derajat
masyarakat. Perusahaan selalu berusaha mengupayakan pembangunan
ketenagalistrikan yang

bertujuan untuk menjamin ketersediaan

tenaga listrik dalam jumlah yang cukup, kualitas yang baik, dan
harga yang wajar dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan
kemakmuran rakyat secara adil dan merata serta mewujudkan
pembangunan yang berkelanjutan. Maka dari itu PT. PLN (Persero)
berusaha selalu meningkatkan mutu perusahaan agar tujuan dan
maksud di atas dapat tercapai.

PT.

PLN

(Persero)

Area

Pelayanan

dan

Jaringan

Tegal

merupakan Area Pelayanan yang membawahi 10 (sepuluh) Unit


Pelayanan dan Jaringan, maka dari itu maksud dan tujuan dari
PT. PLN (Persero) Area pelayanan dan Jaringan Tegal berusaha
diseragamkan dan diamalkan oleh Unit pelayanan dan Jaringan
agar terjadi sinkronisasi, sehingga diharapkan tercipta hasil yang
maksimal sesuai tujuan dan maksud dari PT. PLN (Persero).

2.3.

Visi, Misi, Motto dan Nilai PT. PLN (Persero)


PT. PLN (Persero) mempunyai Visi, Misi, Motto dan Nilai seperti dibawah
ini :
Visi :
Diakui sebagai perusahaan kelas dunia yang bertumbuh kembang unggul dan
terpercaya dengan bertumpu pada potensi insani.

Misi :
1.

Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, berorientasi


pada kepuasan pelanggan, anggota perusahaan, dan pemegang saham.

2.

Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kulitas


kehidupan masyarakat.

3.

Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan


ekonomi.

4.

Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.

Nilai:
Saling Percaya, Integritas, Peduli, Pembelajar (SIPP)
Motto:
Listrik untuk kehidupan yang lebih baik

MANAJER APJ

FUNGSIONAL :
Hukum, Humas, dan PUKK
Kinerja & Korporat
Penekanan Susut

ASMAN PEMASARAN & NIAGA


ASMAN PERENCANAAN ASMAN

2.4.

DISTRIBUSI ASMAN KEUANGAN

ASMAN
SDM & ADMINISTASI

Struktur Organisasi PT. PLN (persero) Area Pelayanan dan Jaringan Tegal

Supervisor
Pengendalian
Keuangan
Supervisor
Perenc.
Supervisor
& konstruksi
Operasi
Distribusi
organisasi
PT. Sistem
PLN (Persero)
APJ
Tegal
dapat
dilihatAnggaran
dalam &bagan
2.1 SDM
Supervisor
Supervisor Struktur
Strategi
Pemasaran

Bagan 2.1 Struktur Organisasi PT. PLN (persero) Area Pelayanan dan
Jaringan Tegal ,
Supervisor Peningkatan Supervisor
PelayananSistem Teknologi
Supervisor
Informasi Har. Konst. Dististribusi
Supervisor Pengawasan Pendapatan
Supervisor

Supervisor pengendalian pengukuran


Supervisor Akuntansi
Supervisor Tata Usaha Langganan

Supervisor Logistik

10
UNIT PELAYANAN DAN JARINGAN

Sekretariat

Sumber : Supervisior Sumber Daya Manusia Area Pealyanan dan Jaringan Tegal.

2.6.1. Tujuan Jabatan dan Tanggung Jawab Masing-masing Jabatan


Tujuan jabatan dan tanggung jawab dari masing-masing jabatan di PT. PLN
(Persero) Area Pelayanan dan Jaringan Tegal adalah sebagai berikut.
2.6.1.1.
Manajer Area Pelayanan dan Jaringan
Tujuan Jabatan Manajer Area Pelayanan dan Jaringan adalah bertanggung
jawab atas pelaksanaan pengelolaan usaha ketenagalistrikan secara efisien dan
efektif yang meliputi : pemasaran dan niaga, perencanaan, pendistribusian energi
listrik, keuangan, SDM & administrasi, membina hubungan kerja kemitraan &

11

komunikasi yang efektif guna menjaga citra perusahaan serta mewujudkan Good
Coorporate Governance serta melakukan pembinaan terhadap unit asuhannya.
Untuk melaksanakan tujuan jabatan sebagaimana tersebut diatas, Manajer
Area Pelayanan dan Jaringan mempunyai tanggung jawab utama :
1.
Menyusun program kerja dan anggaran sebagai pedoman kerja.
2.
Mengusulkan PRK Unit sebagai bahan penyusunan RKAP.
3.
Membagi tugas bawahan & memberi petunjuk kepada bawahan

5.

dalam rangka pelaksanaan tugas.


Bertanggung jawab atas pengelolaan :
a.
Pelayanan pelanggan.
b.
Pembacaan meter.
c.
Pencetakan rekening.
d.
Pembukuan pelanggan.
Mengoptimalkan dan memotivasi sumber daya manusia (SDM) untuk

6.

memenuhi target dan citra perusahaan.


Menyusun perkiraan kebutuhan energi listrik dan pendapatan

7.

penjualan tenaga listrik (bottom-up load forecast).


Menterjemahkan / menjabarkan target kinerja perusahaan dari kantor

8.

induk disertai strategi pencapaiannya ke Unit asuhannya.


Mengkoordinir / mengendalikan operasi dan pemeliharaan jaringan

9.
10.

distribusi.
Bertanggung jawab atas pengadaan barang dan jasa.
Bertanggung jawab atas pengelolaan material PDP dan material

11.
12.

Pemeliharaan.
Bertanggung jawab atas penerimaan dan pengeluaran dana imprest.
Bertanggung jawab atas piutang lancar menjadi piutang ragu-ragu

13.

dan pengusulan penghapusannya ke Kantor Induk.


Bertanggung jawab atas penagihan kembali piutang ragu-ragu

14.

maupun piutang yang telah dihapuskan.


Bertanggung jawab atas pelaksanaan kontrak kerja sama dengan

15.

pihak ketiga.
Melaksanakan hubungan yang baik dengan Serikat Pekerja (SP)

4.

Perusahaan.

12

16.

Berkoordinasi dengan Kantor Induk atas penyelesaian klaim, tuntutan


ganti rugi / santunan atas terjadinya kecelakaan ketenagalistrikan

yang dialami masyarakat.


2.6.1.2.
Fungsional Ahli
Tujuan jabatan Fungsional Ahli

adalah

bertanggung

jawab

atas

penghimpunan data, monitoring, evaluasi dan usulan action plant dalam rangka
untuk peningkatan effisiensi jaringan distribusi, penekanan susut distribusi (baik
teknis maupun non teknis) serta pengendalian PJU.
Untuk melaksanakan tujuan jabatan tersebut di atas, maka Fungsional Ahli
mempunyai tanggung jawab utama sebagai berikut.
1.
Menghimpun dan memonitor data-data yang berkaitan dengan faktorfaktor penyebab losses teknis maupun non teknis dari bagian
2.

Distribusi, Niaga di APJ maupun dari UPJ.


Menghimpun dan memonitor data yang berkaitan dengan PJU baik

3.

legal maupun illegal.


Menyusun peta susut distribusi (per penyulang sampai batas wilayah

4.

kerjanya dan per UPJ).


Menganalisa data yang berkaitan dengan faktor-faktor penyebab
losses, PJU ilegal dan mengusulkan rekomendasi strategi penurunan
losses (membuat action plan) antara lain penertiban PJU, P2TL,
validasi factor kali, rekonduktor dan efisiensi jaringan.

2.6.1.3.
Asisten Manajer Pemasaran dan Niaga
Tujuan jabatan Asisten Manajer Pemasaran dan Niaga adalah bertanggung
jawab atas pelaksanaan pengelolaan pemasaran & pelayanan kepada calon
pelanggan & pelanggan yang berkaitan dengan kegiatan perencanaan pembelian
dan penjualan energi listrik, riset pasar, pengembangan produk & jasa baru,
promosi, sosialisasi dan komunikasi, pengendalian mutu pelayanan serta

13

perubahan data pelanggan sesuai dengan batas wewenang yang ditetapkan


sehingga dapat mendukung pelaksanaan kerja Unit dengan baik.
Untuk melaksanakan tujuan jabatan sebagaimana tersebut diatas, Asisten
Manajer Pemasaran dan Niaga mempunyai tanggung jawab utama sebagai
berikut.
1.

Menyusun rencana kerja dan anggaran strategi pemasaran,


peningkatan pelayanan pelanggan, tata usaha langganan.

2.

Melakukan riset dan segmentasi pasar.

3.

Melaksanakan analisa & evaluasi kinerja pemasaran, pelayanan


pelanggan serta tata usaha langganan.

4.

Membuat Surat Ijin Penyambungan (SIP), mengelola dan


mengevaluasi Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SP JBTL) pelanggan
besar agar tercapai tertib administrasi.

5.

Mengkoordinir pemasaran kreatif, promosi produk/penjualan dan


sosialisasi produk , perubahan harga jual listrik.

6.

Melaksanakan proses penyambungan baru untuk pelanggan diatas


197 KVA.

7.

Mengusulkan kuota PB dan target penjualan untuk UPJ.

8.

Memonitor dan mengevaluasi proses pelaksanaan penyambungan


baru, perubahan daya (PB/PD) dan penyambungan sementara.

9.

Mengelola dan memutakhirkan data induk pelanggan (DIP).

10.

Melaksanakan fungsi pengelolaan data termasuk proses billing.

11.

Mengendalikan sistem administrasi pelanggan sesuai dengan TUL.

14

12.

Mengelola dan memonitor Tingkat Mutu Pelayanan (TMP) sesuai


dengan standar pelayanan yang berkaitan dengan kecepatan penyambungan baru
dan perubahan daya serta pembacaan meter.

2.6.1.4.

Supervisor Strategi Pemasaran

Tujuan jabatan dari Supervisior Strategi Pemasaran adalah bertanggung


jawab atas pelaksanaan pengelolaan pemasaran & pelayanan pada calon
pelanggan dan pelanggan yang berhubungan dengan kegiatan perencanaan
pembelian dan penjualan energi listrik,

pengembangan produk & jasa baru,

promosi, sosialisasi dan komunikasi.


Untuk

melaksanakan

tujuan

jabatan

sebagaimana

tersebut

diatas,

Supervisior Strategi Pemasaran mempunyai tanggung jawab utama sebagai


berikut.
1. Menyusun usulan strategi peningkatn penjualan tenaga listrik (antara
lain berdasarkan hasil riset dan segmentasi pasar) dan kebutuhan
anggaran.
2. Menghitung HPP sebagai bahan negosiasi dengan pelanggan / calon
pelanggan.
3. Melakuakn denga fungsi terkait untuk penyusunan SPJBTL
4. Memantau pelaksanaan penyambungan MENSAR
5. Menyusun rencana target penjualan tenaga Listrik serta langkahlangkah pencapaian kepada UPJ

15

6. Mengusulkan Inovasi-inovasi pengembangan produk dan jasau ntuk


meningkatkan penjualan / pendapatan
7. Melakukan pemasaran kreatif, promosi produk/ penjualan dan
sosialisai produk, perubahan harga jual listrik / TDL guna
meningkatkan penjualan perusahaan dan kepedulian kepada pelanggan.
8. Mengkoordinir perhitungan kelayakan pelanggan berdasarkan atas
kajian Kelayakan Finansial (KKF / rumus X, Y) yang mengacu Kajian
Kelayakan Operasi (KKO) dan fungsi distribusi.
9. Melaksanakan proses penyambungan baru, perubahan daya (PB/PD)
dan penyambungan sementara sesuai dengan batasan daya yang
menjadi kewenagannya.

2.6.1.5.
Supervisor Peningkatan Pelayanan
Tujuan jabatan dari Supervisor Peningkatan Pelayanan adalah bertanggung
jawab atas peningkatan pelayanan pelanggan yang berkaitan dengan jual beli
tenaga listrik dan pencapaian tingkat mutu pelayanan yang telah di deklarasikan.
Untuk melaksanakan tujuan jabatan sebagaimana tersebut diatas,
Supervisior Peningkatan Pelayanan mempunyai tanggung jawab utama sebagai
berikut:
1. Membagi tugas dan memberi arahan kepada bawahan.
2. Menganalisa dan mengevaluasi pencapaian Tingkat Mutu Pelayanan
(TMP) yang berkaitan dengan indicator kecepatan penyambungan baru
dan mengupayakan perbaikan-perbaikanya.

16

3. Melakukan monitoring ketersediaan material jaringan dan APP yang


berkaitan dengan kebutuhan PB/PD sehingga kebutuhan material dapat
tersedia tepat waktu dan tepat jumlah.
4. Memonitor dan mengevaluasi kwalitas pelayanan PB/PD antara lain
dengan menyampaikan kuisioner kepada pelanggan atau secara
interaktif.
5. Melakukan upaya-upaya perbaikan pelayanan yang berkaitan dengan
PB/PD (antara lain penyampaian informasi prosedur PB/PD secara
transparan di loket pelayanan membuat penyederhanaan prosedur
PB/PD dll.

2.6.1.6.
Supervisor Tata Usaha Langganan
Tujuan jabatan dari Supervisior Tata Usaha Langganan adalah bertanggung
jawab atas perencanaan dan pengendalian kegiatan administrasi dan Tata Usaha
Pelanggan serta supervise administrasi dan tata usaha pelanggan di Unit
Pelayanan dan jaringan.
Untuk melaksanakan

tujuan

jabatan

sebagaimana

tersebut

diatas,

Supervisior Tata Usaha Langganan mempunyai tanggung jawab utama sebagai


berikut:
1. Membagi tugas dan memberi arahan kepada bawahan.
2. Mengusulkan program kerja dan rencana anggaran pada seksi tata usaha
langganan.
3. Mengkoordinir pelaksanaan TUL dan Administrasi pelanggan.

17

4. Mengkoordinir pembuatan laporan ikhtisar penjualan tenaga listrik


(TUL III-09)
5. Mengkoorsinir rekonsiliasi Uang Jamiminan Langganan (UJL) dan
pendapatan penjualan tenaga listrik (TUL III-09) dengan fungsi
Akuntansi dan keuangan secara bulanan.
6. Melaksanakan supervise proses TUL dan administrasi pelanggan di Unit
Pelayanan dan Jaringan.
7. Membuat addendum surat perjanjian sewa trafo dan kapasitor.
8. Membuat laporan penerimaan sewa trafo, kapasitor dan penerimaan
lain-lain diluar operasi.
9. Mengevaluasi hasil perubahan data pelanggan (PDL) termasuk faktor
kali dan tarif TDL.

2.6.1.7.
Asisten Manajer Perencanaan
Tujuan jabatan dari Asisten Manajer Perencanaan adalah:
Bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan penyusunan Rencana Umum
Pengembangan Tenaga Listrik (RUPTL), Rencana Kerja dan Anggaran
Perusahaan (RKAP), perencanaan pengembangan jaringan distribusi dan Gardu
Induk, penyusunsn rencana pengembangan sistem aplikasi teknologi informasi
dan pengendalian aplikasi-aplikasi teknologi informasi, dat base serta penyiapan
SOP pengelolaan aplikasi sistem informasi.
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana tersebut di atas, Asisten
Manjer Perencanaan mempunyai tanggung jawab utama sebagai berikut:

18

1. Menyusun

Rencana

Umum Pengembangan Tenaga

Listrik

(RUPTL) dan Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP)


bersama dengan fungsi terkait.
2.

Menyusun rencana pengembangan dan pembenahan sistem


kelistrikan (JTM, JTR, dan Gardu Distribusi termasuk Gardu
Induk).

3.

Melaksanakan koordinasi dengan Kantor Induk atas


penanganan masalah pola rencana sistem JTL yang terkait dengan
pihak eksternal / Pemda dan instansi lainnya.

4.

Menyusun load forecasting (peramalan beban) trafo Gardu


Distribusi, penyulang 20 KV dan rencana kebutuhan tenaga listrik
APJ.

5.

Menyusun Kajian Kelayakan Operasi (KKO) dan Kajian


Kelayakan Financial (KKF) dan Analisa Manajemen Resiko (bila
diperlukan), pengembangan sistem kelistrikan dan dampak
lingkungannya.

6.

Mengevaluasi dan mengusulkan perubahan standar/desain


konstruksi sesuai perkembangan teknologi dan kondisi lapangan
berdasarkan masukan dari fungsi terkait.

7.

Mengkoordinir dengan fungsi terkait dalam merencanakan


pengembangan aplikasi sistem teknologi informasi yang sesuai
dengan kebutuhan pengguna.

19

8.

Mengelola dan mengevaluasi pemakaian aplikasi sistem


teknologi informasi untuk menyusun rencana pengembangan
sistem teknologi informasi.
.

2.6.1.8.

Asisten Manajer Distribusi

Tujuan jabatan dari Asisten Manajer Distribusi adalah bertanggung jawab


atas perencanaan, pengoperasian, pemeliharaan, pembangunan jaringan distribusi
& Gardu Induk secara efisien & efektif, dalam rangka menjaga kontinuitas serta
menjamin mutu keandalan penyaluran tenaga listrik kepada pelanggan sesuai
standar layanan. Bertanggung jawab atas pengoperasian AMR, Meter Elektronik,
pemeriksaan / pengawasan dan pelaksanaan peneraan, perakitan APP, serta
pemeliharaan sarana / prasarana kerjanya.
Untuk melaksanakan tujuan jabatan sebagaimana tersebut di atas, Asisten
Manjer Distribusi mempunyai tanggung jawab utama :
1.
Membagi tugas dan memberi arahan kepada bawahan dalam rangka
2.

pelaksanaan tugas.
Menyusun program kerja dan anggaran fungsi Distribusi sebagai

3.
4.
5.

pedoman kerja.
Menyusun usulan rencana pengembangan sistim operasi distribusi.
Mengelola aset jaringan distribusi dan Gardu Induk.
Menyusun load forecasting (peramalan beban) trafo GI, jaringan
distribusi dan rencana kebutuhan tenaga listrik APJ, serta menyusun

6.

capacity balance GI.


Melakukan analisa & evaluasi neraca energi.

2.6.1.9.
Supervisor Operasi Distribusi
Tujuan jabatan dari Supervisor Operasi Distribusi adalah bertanggung jawab
atas perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, operasi jaringan distribusi, piket

20

operasi (dischapter), perbaikan sarana penyediaan tenaga listrik secar efektif dan
efisien dalam rangka menjaga kontinuitas dan menjamin mutu keandalan
penyaluran tenaga listrik.
Untuk melaksanakan tujuan jabatan

sebagaimana tersebut di atas,

Supervisor Operasi Distribusi mempunyai tanggung jawab utama :


1.
Membagi tugas dan memberi arahan kepada bawahan dalam rangka
2.

pelaksanaan tugas.
Menyusun program kerja dan anggaran fungsi operasi distribusi

3.

sebagai pedoman kerja.


Menyusun load forecasting (peramalan beban) trafo GI dan jaringan

4.
5.
6.

distribusi serta rencana kebutuhan tenaga listrik APJ.


Menyusun rencana pengembangan sistim operasi distribusi.
Menyusun SOP pekerjaan operasi jaringan distribusi dan Gardu Induk.
Mengendalikan pengoperasian sarana pendistribusian tenaga listrik
secara efektif dan efisien, dalam rangka menjaga kontinuitas serta

7.

menjamin mutu keandalan penyaluran tenaga listrik.


Mengendalikan pelaksanaan inspeksi dan pengukuran jaringan untuk
bahan perencanaan operasi sarana pendistribusian tenaga listrik.

2.6.1.10.
Supervisor Pemeliharaan Konstruksi Distribusi
Tujuan jabatan dari Supervisior Pemeliharaan Konstruksi Distribusi adalah
bertanggung

jawab

atas

perencanaan,

pelaksanaan,

dan

pengendalian

pemeliharaan & pembangunan jaringan distribusi, secara efektif & efisien dalam
rangka menjaga kontinuitas dan menjamin mutu keandalan penyaluran tenaga
listrik
Untuk melaksanakan tujuan jabatan

sebagaimana tersebut di atas,

Supervisior Pemeliharaan Konstruksi Distribusi mempunyai tanggung jawab


utama:
1.

Membagi tugas dan memberi arahan kepada bawahan dalam rangka


pelaksanaan tugas.

21

2.

Menyusun rencana kerja dan jadwal pelaksanaan Pemeliharaan dan

3.

Konstruksi Distribusi sebagai pedoman kerja.


Menyusun rencana pengembangan jaringan Distribusi dan Gardu

4.

Induk.
Mengendalikan pelaksanaan inspeksi dan pengukuran jaringan untuk

5.
6.
7.
8.

bahan perencanaan pemeliharaan sarana pendistribusian tenaga listrik.


Mengelola aset jaringan distribusi dan Gardu Induk.
Mengelola data aset jaringan distribusi (PDPJ) dan Gardu Induk.
Mengendalikan penekanan susut distribusi dalam bidang pemeliharaan.
Mengendalikan pemasangan & pemeliharaan trafo dan kapasitor yang

9.

disewakan.
Mengendalikan pembangunan (termasuk program Listrik Pedesaan)

10.

dan pemeliharaan jaringan distribusi.


Mengkoordinir pelaksanaan Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (
PDKB ).

2.6.1.11. Supervisor Penerangan dan Pengukuran


Tujuan jabatan dari Supervisior Penerangan dan

Pengukuran adalah

bertanggungjawab atas pemeriksaan / pengawasan dan pelaksanaan perakitan


APP, serta pemeliharaan sarana / prasarana kerjanya.
Untuk melaksanakan tujuan jabatan
sebagaimana tersebut di atas,
Supervisior Penerangan dan Pengukuran mempunyai tanggung jawab utama :
1. Membagi tugas dan memberi arahan kepada bawahan dalam rangka
pelaksanaan tugas.
2. Menyusun rencana kerja dan jadual pelaksanaan peneraan. Pengukuran,
pengujian dan perakitan APP serta tera ulang (pemeliharaan berkala)
sebagai pedoman kerja.
3. Memenuhu kebutuhan material untuk kegiatan peneraan dan perakitan
APP.

22

4. Membuat perencanaan target (kuantitas) hasil peneraan, pengujian dan


perakitan APP 3 (tiga) fasa untuk memenuhi kebutuhan penyambungan
baru, perubahan daya dan tera ulang (Pemeliharaan berkala).
5. Membuat Standard Operation Prosedure (SOP) kegiatan pemeriksaan,
peneraan, pengujian dan perakitan APP.
6. Melaksanakan supervise kepada petugas teknik yang berkaitan dengan
perakitan dan pemasangan APP.
7. Mengendalikan pelaksanaan peneraan dan perakitan untuk menjamin
tercpainya target yang telah ditentukan (termasuk kegiatan sampling
kWh meter 1 phasa).
8. Mengendalikan pemasangan APP pelanggan besar (>200 KVA)
9. Melaksanakan koordinasi dengan badan Metorologi berkaitan dengan
kegiatan peneraan.
10. mengevaluasi dan mengusulkan kebutuhan, penggantian tang segel
berikut acuanya berdasarkan atas permintaan dari fungsi terkait.
2.6.1.12.
Supervisor Logistik
Tujuan jabatan dari Supervisior Logistik adalah bertanggungjawab atas
pelaksanaan penyelenggaraan kegiatan perencanaan

penyediaan material,

penerimaan dan penyimpanan material, pengeluaran material, penyelenggaraan


administrasi logistic dan pelaporan.
Untuk melaksanakan tujuan jabatan

sebagaimana tersebut di atas,

Supervisior Logistik mempunyai tanggung jawab utama :


1. Membagi tugas dan memberi arahan kepada bawahan.
2. Melakukan koordinasi dengan fungsi terkait dalam rangka perencanaan
penyediaan material secara periodik (bulanan, triwulanan dan tahunan).
3. Memantau dan mensupervisi penerimaan, penyimpanan dan pengeluaran
material dengan mengacu Tata Laksana Gudang.

23

4. Memvalidasi bukti-bukti transaksi.


5. Melakukan pencatatan mutasi material di kartu gudang (TUG-1 dan
TUG-2) dan entry pada inventory control secara konsisten.
6. mengatur penempatan material di gudang sesuai kelompok / jenis.
7. Bertanggungjawab atas keamanan material di gudang.
8. Melaksanakan aplikasi E-PROCUREMENT
9. Memantau persediaan material unit di bawahnya.

2.6.1.13.

Asisten Manajer Keuangan

Tujuan jabatan dari Asisten Manajer Keuangan adalah bertanggung jawab


atas perencanaan, pengelolaan, dan pengendalian penyelenggaraan kegiatan
bidang anggaran, keuangan, pengawasan pendapatan dan akuntansi sehingga
memenuhi target pengendalian keuangan Unit.
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana tersebut di atas, Asisten
Manjer Keuangan mempunyai tanggung jawab utama sebagai berikut:
1. Melaksanakan koordinasi, mensupervisi serta bertanggungjawab atas
tersusunnya Cash Flow (laba / rugi dan neraca).
2. Melaksanakan koordinasi, evaluasi & memberikan persetujuan atas
pengajuan permintaan anggaran dari asman terkait, agar penggunaan
anggaran dapat terkendali sesuai RKAP.
3. Memverifikasi dan memvalidasi terhadap kelengkapan bukti-bukti
pembayaran, tentang kesesuaian persyaratan berkas tegihan serta
kelayakannya.
4. Memberikan persetujuan (sesuai batas kewenangan) atas penerimaan
& pengeluaran dan imprest , berdasarkan bukti-bukti yang sah.
5. Memvalidasi buku kas / bank harian.

24

6. Mengelola dan memonitor kas opname secara harian.


7. Mengelola, memonitor dan mengevaluasi terhadap

keamanan

penyimpanan surat berharga, fisik uang dikantor APJ.


8. Mengelola, memonitor dan mengevaluasi Credit Nota (CN) & Debit
Nota (DN) rekening Bank Receipt dan Imprest.
9. Mengelola, memonitor dan mengevaluasi arus keluar masuk pada
rekening Bank Receipt dan Imprest.
10. Melaksanakan rekonsiliasi dengan Bank
2.6.1.14.
Supervisor Pengendalian Anggaran dan Keuangan
Tujuan jabatan dari Supervisior Pengendalian Anggaran dan Keuangan
adalah bertanggung jawab atas pelaksanaan penyelenggaraankegiatan kompilasi
penyusunan PRK, penyusunan RKAP & Cash Flow, pengendalian anggaran,
Pengelolaan Keuangan, mengaplikasikan transaksi keuangan melalui SAP (Dana
Imprest), menyelenggarakan sub-sub administarsi (persekot pegawai, persekot
dinas, PUM-KPR, pajak), Laporan Bidang Keuangan (Monitoring SKK, RAT,
Pajak).
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana tersebut di atas, Supervisior
Pengendalian Anggaran dan keuangan mempunyai tanggung jawab utama sebagai
berikut:
1. Membagi tugas dan memberi arahan kepada bawahan.
2. Menghimpun data RKAP dan rencana cash Flow.
3. Memverifikasi pengajuan permintaan anggaran dari user untuk biaya
operasi.
4. Mengendalikan dan mengkorfimasikan SKK.
5. Mengajukan dan memantau permintaan BAT untuk penyerapan SKK.
6. Memantau Dropping / penerimaan dana Imprest dari kantor Distribusi.

25

7. Memverifikasi Dokumen pembayaran dan dokumen penerimaan dana


imprest.
8. Memverifikasi Dokumen penerimaan dan penyetoran pajak-pajak, dan
kewajiban lainnya.
9. Memantau Entry data transaksi pada aplikasi SAP.
10. Mengajukan Validasi buku harian kas / Bank.
11. Menyimpan dan bertanggung jawab atas fisik uang dan surat berharga.
12. Menyiapkan

keperluan

kas

jangka

pendek

dan

melaksanakan

pembayaran dengan giro / cheque.

2.6.1.15.
Supervisor Pengawasan Pendapatan
Tujuan jabatan dari Supervisor Pengawasan Pendapatan adalah bertanggung
jawab atas pelaksanaan penyelenggaraan kegiatan pencatatan pendapatan,
pengawasan penerimaan pendapatan, pengawasan transfer dana receipt,
pembuatan laporan kiriman uang, evaluasi rencana dan realisasi komponen
pendapatan, saldo piutang.
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana tersebut di atas, Supervisior
Pengawasan Pendapatan mempunyai tanggung jawab utama sebagai berikut .
1. Membagi tugas dan memberi arahan kepada bawahan.
2. Memantau realisasi pendapatan di kas / bank receipt dan pelaksanaan
transfer otomatis.
3. Memantau penyetoran hasil pembayaran rekening listrik oleh payment
point.
4. Memantau entry data transaksi penerimaan di SAP.

26

5. Melakukan rekonsiliasi pendapatan dengan fungsi terkait.


6. Membuat Laporan Kiriman Uang (LKU) ke kantor Distribusi.
7. Membuat laporan hasil pungut dan perhitungan biaya operasional PPJ ke
kantor Distribusi dan PEMDA.
8. Membuat laporan berkala sesuai bidangnya.
9. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya.

2.6.1.16.
Supervisor Akuntansi
Tujuan jabatan dari Supervisior Akuntansi adalah bertanggung jawab atas
pelaksanaan

penyelenggaraan

kegiatan

pengumpulan,

pengelompokan,

pencatatan, inventarisasi & rekonsiliasi yang meliputi transaksi keuangan, aktiva


tetap, PDP, persediaan barang, penyusunan Laporan Keuangan.
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana tersebut di atas, Supervisior
Akuntansi mempunyai tanggung jawab utama sebagai berikut
1. Membagi tugas dan memberi arahan kepada bawahan.
2. Memantau dan mensupervisi ketepatan pemberian kode akun.
3. Memantau pengumpulan, pengelolaan dan penyimpanan dokumen
pembukuan bukti bukti transaksi keuangan dan data pendukung
laporan keuangan dari fungsi terkait.
4. Mengawasi proses data pembukuan sampai dengan posting kedalam
buku besar dan buku tambahan / pembantu secara tepat waktu.

27

5. Meneliti pemberian kode akun sebelum pembayaran/penerimaan


transaksi.
6. Melakukan perhitungan penyusutan aktiva tetap secara berkala.
7. Mengawasi pencatatan inventaris kantor bekerjasama dengan sekretariat.
8. Memeriksa

pembuatan

ikhtisar

mutasi

barang

gudang

Menyelenggarakan pencatatan mutasi persediaan barang gudang


menurut sumber dananya.
9. Mengadakan rekonsiliasi / opname material antara saldo persediaan
barang gudang dengan saldo Tata Usaha Keuangan Gudang (TUKG)
serta kartu Tata Usaha Gudang (TUG).
10. Memantau dan mensupervisi perekaman data transaksi pada aplikasi
General

Ledger, inventory

Control,

DTE, ABC

dan

sub-sub

Administrasi.

2.6.1.17.

Asisten Manajer SDM dan Administrasi

Tujuan jabatan dari Asisten Manajer SDM dan Administrasi adalah


bertanggung jawab atas pelaksanaan pengelolaan dan pengembangan SDM, tata
usaha sekertariat, rumah tangga, keamanan, keselamatan dan kesehatan
lingkungan kerjadan kegiatan umum lainnya, pengendalian tenaga kerja, tata
laksana perbekalan, pelaksanaan bidang kehumasan serta penanganan masalah
hukum.

28

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana tersebut diatas, Asisten


Manajer SDM dan Administrasi mempunyai tanggung jawab utama sebagai
berikut:
1. Menyusun Program kerja dan anggaran fungsi SDM dan Administrasi
sebagai pedoman kerja.
2. Mengelola, memonitor dan mengevaluasi proses dan biaya pegawai,
administrasi, kesekertariatan dan pencapaian target HOP untuk
mendapatkan efisiensi biaya perusahaan.
3. Mengevaluasi kinerja dan mengusulkan peningkatan kompetensi staf
untuk meningkatkan kinerja perusahaan.
4. Menyusun usulan formasi tenaga kerja (FTK) termasuk tenaga
outsourching.
5. Mengelola,

memonitor

dan

mengevaluasi

usulan

peningkatan

kompetensi SDM dan merencanakan usulan diklat / kursus untuk


meningkatkan kompetensi SDM.
6. Memverivikasi perhiungan pajak penghasilan (Pph Ps.21) pegawai dan
pensiunan serta rekonsiliasi tagihan dana pensiun PLN.
7. Melaksanakan administrasi perkantoran sesuai dengan ketentuan.
8. Mengelola gedung, kebutuhan sarana kerja serta peralatan kantor.
9. Melaksanakan kegiatan rumah tangga kantor.
10. Mengelola, memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan keamanan,
keselamatan kerja dan kesehatan lingkungan kerja.

29

2.6.1.18.

Supervisor SDM
Tujuan jabatan dari Supervisior SDM adalah bertanggung jawab atas

pelaksanaan penyelenggaraan tata usaha penggajian, pembinaan kesejahteraan


pegawai, keamanan, keselamatan kerja & kesehatan lingkungan kerja, pendidikan
& pelatihan, penyusunan anggaran belanja pegawai, serta menjamin kelancaran
pelaksanaan dan pengelolaan sumber daya manusia.
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana tersebut diatas, Supervisior
SDM mempunyai tanggung jawab utama sebagai berikut:
1. Membagi tugas dan memberi arahan kepada bawahan.
2. Mengajukan usulan kebutuhan tenaga kerja unitnya berdasarkan
perhitungan formasi tenaga kerja (FTK) dan formasi jabatan.
3. Memeriksa konsep usulan kenaikan pangkat / berkala berdasarkan
penilaian tahunan.
4. Membuat rencana pendidikan dan pelatihan pegawai yang diperlukan
dalam rangka peningkatan kinerja SDM.
5. Mengelola MUK pegawai dan melakukan pengendaliannnya.
6. Memverifikasi pembuatan daftar pembayaran gaji / upah dan
pembayaran lainnya.
7. Menyiapkan dan mengadministrasikan absensi pegawai dan membuat
laporan yang berhubungan dengan absensi.
8. Menghitungan pajak penghasilan (PPh Ps.21) pegawai dan pensiunan
serta rekonsiliasi tagihan dana pensiun PLN.

2.6.1.19.

Supervisor Sekretariat
Tujuan jabatan dari Supervisior Sekretariat adalah bertanggung jawab atas

pelaksanaan penyelenggaraan, pengaturan, kegiatan kesekretariatan yang meliputi


surat menyurat, regristrasi, dokumentasi, rumah tangga, pengelolaan kendaraan,
kebutuhan fasilitas / sarana kerja dan K3 sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana tersebut diatas, Supervisior
Sekretariat mempunyai tanggung jawab utama sebagai berikut:
1. Membagi tugas dan memberi arahan kepada bawahan.
30

2. Mengatur penomoran dan pengarsipan surat, facsimile, telegram, telex,


nota dinas, surat perjanjian pemborongan / kontrak yang akan dikirim ke
unit-unit, kantor induk distribusi atau pihak ketiga berdasarkan TLSK.
3. Mengkoordinir protokoler penerimaan tamu dan acara resmi dinas.
4. Mengurus dan melaksanakan dokumentasi kegiatan dinas untuk bahan
informasi perusahaan baik intern maupun extern.
5. Mengelola perpustakaan milik dinas untuk dimanfaatkan oleh pegawai.
6. Menyiapkan administrasi dokumen kontrak dan pengarsipannya.
7. Mengurus dan mengawasi kebersihan, ketertiban rumah tangga kantor,
serta bangunan kantor.
8. Mengelola pelaksanaan pembinaan keamanan, keselamatan kerja dan
kesehatan lingkungan kerja.
2.5.

Usaha dan Kegiatan PT. PLN (Persero) Area Pelayanan dan Jaringan
Tegal
Sebagai Perusahaan Persero, usaha dan kegiatan yang dilakukan oleh PT.
PLN (Persero) Area Pelayan dan Jaringan Tegal adalah :
1.

Melakukan kegiatan usaha penyediaan tenaga listrik yang meliputi


penyaluran dan distribusinya di daerah Tegal dan sekitarnya dalam jumlah
dan mutu yang memadai berdasarkan kaidah bisnis yang sehat guna
menjamin keberadaan dan pengembangannya dalam jangka panjang.

2.

Merintis kegiatan-kegiatan usaha penyediaan tenaga listrik dalam rangka


meningkatkan kesejahteraan rakyat secara adil dan merata serta mendorong
peningkatan ekonomi.
Dalam pelakasanaannya, kedua hal tersebut harus dikombinasikan secara

wajar dengan memenuhi kriteria sebagai berikut :


1.

Perencanaan dan pengendalian konstruksi sarana pendistribusian tenaga


listrik dan pemeliharaan jaringan distribusi tenaga listrik.

31

2.

Pengoprasian dan pemeliharaan jaringan distribusi tenaga listrik.

3.

Pelaksanaan penjualan tenaga listrik dan pengadministrasian Pelanggan


tenaga listrik.

4.

Pengelolaan sumber daya manusia, keuangan, materi dan administrasi.


PT. PLN (Persero) mempunyai tugas-tugas pokok yang mempunyai fungsi

berikut :
1.

Perencanaan dan pengendalian konstruksi sarana pendistribusian tenaga


listrik dan pemeliharaan jaringan distribusi tenaga listrik.

2.

Pengoprasian dan pemeliharaan jaringan distribusi tenaga listrik.

3.

Pelaksanaan penjualan tenaga listrik dan pengadministrasian pelanggan


tenaga listrik.

4.
2.6.

Pengelolaan sumber daya manusia, keuangan, materi dan administrasi.


Sumber pendapatan PT. PLN (persero)
Sebagai perusahaan, PT. PLN juga mengharapkan pendapatan untuk

menjalankan kelangsungan dan pengembangan perusahaan menjadi lebih baik


dan maju. Sumber-sumber pendapatan yang biasa diperoleh PT. PLN (Persero)
antara lain:
1.
Penjualan rekening
Penjualan rekening listrik merupakan pendapatan PT. PLN (Persero) yang
memberikan sumbangan terbesar. Penjualan rekening tersebut dengan cara
menyediakan aliran listrik baik dengan sistem penjualan listrik prabayar maupun
sistem penjualan listrik pasca bayar.
2.
Pemasangan baru

32

yaitu biaya penyambungan pemasangan baru aliran listrik dalam pemasangan


listrik rumah tangga, bisnis, sosial, pemerintah maupun industri. Besarnya biaya
pemasangan baru ditentukan oleh masing-masing Area Pelayanan dan Jaringan.
3.
Tambah daya
Bila pelanggan ingin menambah daya listrik yang digunakan baik dalam golongan
sosial, rumah tangga, bisnis, pemerintah maupun industri maka pelanggan akan
dikenakan biaya tambah daya guna kepengurusan pemindahan daya sesuai
permintaan dari pelanggan.
4.
P2TL (Penertiban Pemakaian tenaga Listrik)
Yaitu suatu bentuk penertiban dalam pemakain listrik dengan cara memberikan
sanksi-sanksi kepada pelanggan yang telah melanggar ketentuan yang telah
berlaku. P2TL merupakan langkah positif PT. PLN (Persero) dalam menertibkan
dan mengamankan energi listrik yang dimanfaatkan masyarakat secara tidak sah
(ilegal) yang meliputi:
a. Pencantolan listrik
Yaitu pelanggaran yang dilakukan pelanggan dengan mencantolkan kabel
begitu saja jaringan kabel PLN. Sekecil apapun penggunaan aliran listrik
dengan cara tidak sah termasuk kategori pencurian dan akan terkena
sanksi. Disamping itu adanya larangan untuk menyambung kabel dari
rumah pelanggan ke rumah tangga, dan mencantol untuk penerangan
jalan umum langsung dari jaringan PLN.
b. Mempengaruhi Daya
Yaitu mengubah alat pembatas daya (sekering/ MCB), agar daya di
rumah menjadi lebih besar. Tanpa ada persetujuan dari PLN, cara
mengubah seperti itu sama sifatnya dengan tindakan menyantol/mencuri.
c. Memperlambat Putaran Meter
Yaitu dengan memperlambat putaran meter kWh dengan alat yang
sederhana. Pelanggan yang melakukan hal ini tentu berharap agar

33

rekening yang dibayarkan nanti akan jauh lebih kecil dari pemakaian
yang sebenarnya. Tapi harap diingat, Anda mungkin sekali waktu dapat
membohongi, tetapi di lain waktu alat pengukur meter kWh tersebut akan
5.

diperiksa oleh petugas P2TL yang tak bisa dibohongi.


Sewa trafo, dan kapasitor

Untuk keperluan penyadiaan daya yang besar namun bersifat sementara, PT. PLN
(Persero) Area Pelayanan dan Jaringan Tegal juga menyediakan jasa penyewaan
trafo dan kapasitor yang dapat digunakan oleh pihak ketiga sebagai penyewa
sesuai dengan persetujuan antara pihak ketiga dan PT. PLN (Persero) area
pelayanan dan Jaringan Tegal sebagai pihak pertama.

2.7.

Kebijakan Mutu
PT. PLN (persero) Area pelayanan dan Jaringan Tegal menyatakan
komitmennya terhadap peningkatan kepuasan pelanggan secara terus menerus
dalam rangka mewujudkan perusahaan yang unggul dan sejahtera. Peningkatan
kepuasan pelanggan diperoleh dengan cara menetapkan dan mendokumentasikan
prosedur kerja serta sasaran mutu yang dilaksanakan secara konsisten, sejalan
dengan visi dan misi perusahaan. Manajemen dan karyawan menjamin
pemahaman, penerapan dan pemeliharaan kebijakan mutu ini pada semua level
organisasi dengan budaya perusahaan yang saling terpercaya, integritas, peduli
serta pembelajaran. Selau meningkatkan efektivitas penyaluran dan pengaturan
beban, serta mengantisipasi perkembangan sistem ketenagalistrikan sebagai upaya
peningkatan pelayanan, mutu dan keandalan tenaga listrik.

34

Dengan adanya kebijakan mutu yang ditetapkan oleh PT. PLN (Persero)
Area Pelayanan dan Jaringan Tegal berusaha meningkatkan keefektifannya
dengan menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2008 secara konsisten
dan mempunyai Sasaran Mutu yang tertuang dalam Kinerja Perusahaan dengan
didukung oleh Sumber Daya Manusia yang Profesional serta sarana dan prasarana
kerja yang selalu mengikuti perkembangan teknologi sesuai kondisi lingkungan.
Kebijakan Mutu tersebut senantiasa dikomunikasikan di lingkungan PT. PLN
(Persero) Area Pelayanan dan Jaringan Tegal untuk dipahami oleh segenap
karyawan dan dievaluasi keefektifan serta kesesuaiannya secara berkala melalui
kegiatan Audit Mutu Internal dan Tinjauan Manajemen.

2.8.

Pelanggan PT. PLN (Persero) Area Pelayanan dan Jaringan Tegal


PT. PLN (Persero) terus mngembangkan inovasinya guna memberikan
pelayanan yang memuaskan kepada pelanggan. Jumlah pelanggan PT. PLN
(Persero) Area Pelayanan dan Jaringan Tegal per Juli 2011 tercatat 852.678
pelanggan yang terdiri dari 822.853 pelanggan pasca bayar (normal) dan 29.825
pelanggan prabayar. Golongan listrik pelanggan paling banyak berasal dari listrik
rumah tangga baik dalam sistem pasca bayar maupun sistem prabayar. Yaitu
sebanyak

782.835 pelanggan listrik rumah tangga dalam sistem pembayaran

listrik pasca bayar (normal) dan 28.494 pelanggan listrik rumah tangga dalam
sistem pembayaran listrik prabayar. Perincian jumlah

data pelanggan per

golongan pengguna listrik dapat dilihat dalam tabel 2.1 untuk perincian pelanggan
listrik Pasca Bayar dan tabel 2.2 untuk perincian pelanggan listrik Prabayar.

35

Tabel 2.1. Jumlah Pelanggan Pasca Bayar PT. PLN (Persero) Area Pelayana
dan Jaringan Tegal menurut Golongan.
No
1
2
3
4
5

Golongan pengguna Listrik


Pelanggan
Sosial
19.535
Rumah Tangga
782.835
Bisnis
16.286
Industri
255
Kantor (pemerintah)
819
Jumlah
822.853
Sumber: Dokumen Laporan Penjualan Tenaga Listrik Versi Normal per Juli 2011
Tabel 2.2. jumlah Pelanggan Prabayar PT. PLN (Persero) Area Pelayanan
dan jaringan Tegal menurut Golongan
No
1
2
3
4
5

Golongan Pengguna Listrik


pelanggan
Sosial
404
Rumah tangga
28.494
Bisnis
899
Industri
0
Kantor (pemerintah)
28
Jumlah
29.825
Sumber: Dokumen Laporan Penjualan Tenaga Listrik Versi Pusat LBP per Juli
2011

BAB III
36

HASIL PELAKSANAAN
KULIAH KERJA PRAKTIK (KKP)
3.1

Adaptasi
Dalam melaksanakan Kuliah Kerja Praktik pada PT. PLN (Persero) Area

pelayanan dan Jaringan Tegal, penulis ditempatkan pada bagian Pemasaran dan
Niaga khususnya di bagian pelayanan pelanggan.
Kuliah Kerja Praktik pada PT. PLN (Persero) Area Pelayanan dan Jaringan
Tegal dilaksanakan pada tanggal 3 Agustus sampai dengan 9 September 2011.
Perincian waktu pelaksanaan Kuliah Kerja Praktik mulai dari hari Senin sampai
dengan Jumat pukul 07.30 sampai dengan pukul 15.30 WIB.
Pada awal masuk penulis dikenalkan kepada semua staf yang ada pada bagian
Pemasaran & Niaga. Penulis menyadari posisi penulis pada PT PLN (Persero)
Area Pelayanan dan Jaringan Tegal adalah sebagai perwakilan dari Universitas
Diponegoro Semarang. Oleh karena itu, dengan cara mentaati semua peraturan
selama

Kuliah

Kerja

Praktik,

mengerjakan

tugas

dengan

baik

dan

mengaplikasikan semua ilmu yang telah diperoleh, serta menjaga perilaku selama
Kuliah Kerja Praktik.
Setiap mahasiswa yang sedang mengadakan KKP di PT. PLN (Persero) Area
Pelayanan dan Jaringan Tegal mendapatkan pengalaman baru yang diberikan oleh
masing - masing pegawai pada masing-masing bagian.
3.2

Kegiatan
Tabel 3.1 Kegiatan Kuliah Kerja Praktik
N
O

HARI/TANGGAL

KEGIATAN

Senin,

URAIAN TUGAS
Mengunjungi perpustakaan

25 Juli 2011

Studi pustaka

PT. PLN (Persero) Distribusi

Pk 08.00-16.00
Selasa,

Study pustaka dan

Jawa Tengah & D.I.Y


Memperoleh data tentang

37

tugas PLN. Mendapatkan


26 Juli 2011
Pk 07.30-12.00

pengurusan surat

surat penempatan tempat


KKP di Area pelayanan dan
Jaringan Tegal.
Penempatan KKP di PT.

3.

Rabu,
27 Agustus 2011

Pengurusan Surat

PLN (Persero) Area


Pelayanan dan Jaringan
Tegal
Adaptaasi dan Pengenalan
karyawan di bagian
Keuangan.

Rabu,
4

3 Agustus 2011
Pk 07.30-15.30

Membantu bagian
Praktik

keuangan untuk mengentry


data operasional
pengelolaan Pemusatan
Fungsi Administrasi PT.
PLN (persero) APJ Tegal.
Membantu bagian keuangan
untuk entry data arus

Kamis,
5

4 Agustus 2011
Pk 07.30-15.30

Investasi dan mengecek


Praktik

jumlah arus kas operasional


dan investasi Pengelolaan
Pemusatan Fungsi
Administrasi .
Mengentry data arus kas

Jumat,
6

5 Agustus 2011

operasional dan investasi


Praktik

serta mengecek rekap data

Pk 07.30-16.00

Pengelolaan Pemusatan

Senin,

Wawancara

fungsi administrasi.
Mewawancarai Junior

8 Agustus 2011

narasumber dan

Analis SARNI & On The

Pk 07.30-15.30

study dokumen.

Job SARNI, membantu

38

menggandakan data
pelanggan listrik prabayar.
Membantu menginput data
pelanggan permintaan Clear

Selasa,
8

9 Agustus 2011

Praktik

Pk 07.30-15.30

Tamper (CT), mengantar


surat Penyambungan baru
dari SARNI ke bagian
Sekretariat.
Membantu menghitung
jumlah kWh meter

Rabu,

Praktik dan

pelanggan prabayar dan

10 Agustus 2011

Wawancara

mewawancarai karyawan

Pk 07.30-15.30

narasumber

SARNI bagian tunggakan


pelanggan serta study

10

Kamis,
11Agustus 2011

IJIN

Jumat,
11

12 Agustus 2011

Praktik

Pk 07.30-16.00

15 Agustus 2011

Praktik

Pk 07.30-15.30

16 Agustus 2011

jumlah pelanggan kWh


meter listrik prabayar dan

pembuatan surat ijin prinsip


pelanggan.
Membantu membuat
Quisioner efektivitas listrik

Selasa,
13

wali, input KRS


Membantu penghitungan

study dokumentasi.
Membantu dalam proses

Senin,
12

pustaka.
Perwalian dengan dosen

Praktik

Pk 07.30-15.30

prabayar, menjadi penerima


tamu di rapat pengarahan
survey pola pakai listrik
prabayar.

14

Rabu,
17 Agustus 2011

Libur HUT RI

39

Libur HUT RI Ke-66

Mencari nama pelanggan


prabayar ybs.
Entry data clear tamper
Kamis,
15

18 Agustus 2011

prabayar.
Praktik

Pk 07.30-15.30

Fotocopy jumlah pelanggan


prabayar bulan agustus.
Membantu membuat token
pelanggan prabayar.

Jumat,
16

19 Agustus 2011

Membantu menginput data


Praktik

Pk 07.30-16.00

clear

tamper

pelanggan

prabayar.
Menggandakan usulan
perubahan dokumen.
Menghitung dan

Senin,
17

22 Agustus 2011

Praktik

Pk 07.30-15.30

membereskan lakban
printing yang digunakan
untuk menyegel pasang
baru, tambah daya dan
pemutusan listrik.
Mengentry data clear

Selasa,
18

23 Agustus 2011

Praktik

Pk 07.30-15.30

24 Agustus 2011

tamper pelanggan bulan


Praktik

Pk 07.30-15.30

20

Kamis,

Agustus. Mengurutkan arsip


induk pelanggan (AIL)
Mengentry data clear

Rabu,
19

tamper pelanggan bulan

Agustus. Mengantar surat


pasang baru dari sekretaris
SARNI ke sekretariat

Praktik

25 Agustus 2011

umum.
Menggandakan prosedur
pelayanan PT. PLN

40

(Persero) APJ Tegal

Pk 07.30-15.30

Mengarsipkan Surat
Jumat,
21

22
23
24
25
26

27

26 Agustus 2011

Penyambungan baru
Praktik

Pk 07.30-16.00

Entry data Clear Tamper

Senin,

(CT) pelanggan Prabayar.


Libur bersama sebelum hari

29 Agustus 2011
Selasa,
30 Agustus 2011
Rabu,
31 Agustus 2011
Kamis,
1 September 2011
Jumat,
2 September 2011
Senin,
5 September 2011

Libur
Libur
Libur
Libur
Libur

Halal Bi Halal

Pk 07.30-10.00
Selasa,
28

6 September 2011
Pk 07.30-16.30

Rabu,
29

7 September 2011
Pk 07.30-16.30

8 September 2011

Raya Idul Fitri 1432 H


Libur bersama sebelum hari
Raya Idul Fitri 1432 H
Libur bersama hari Raya
Idul Fitri 1432 H
Libur bersama hari Raya
Idul Fitri 1432 H
Libur bersama hari Raya
Idul Fitri 1432 H
Halal bi halal di kalangan
karyawan PT. PLN
(Persero) APJ Tegal
Menyelesaikan laporan

Studi dokumentasi
& Pengurusan Surat

magang. Memprposes surat


pernyataan selesai magang
di bagian Sumber Daya
Manusia.
Memperoleh data tentang

Wawancara dengan

pelanggan prabayar serta

narasumber

penyelesaian laporan
magang
Mengajukan daftar

Kamis,
30

Pelanggan Prabayar.

penilaian kepada Penyelia.


Pengurusan Surat

Pk 07.30-16.30

Acara perpisahan
pemindahan karyawan APJ
ke UPJ.

41

Olah raga pagi, Pengurusan


Jumat,
31

9 September 2011
Pk 07.00-15.00

Olah raga,
Berpamitan

surat selesai magang,


berpamitan dengan
karyawan dan asisten
Manajer.

3.3

Ketrampilan Baru yang Diperoleh


Sebelum KKP penulis hanya mendapatkan keterampilan - keterampilan yang

di peroleh di bangku kuliah dan teori-teori yang mendukung. Setelah


melaksanakan KKP banyak keterampilan baru yang didapat, antara lain:
1. Bagaimana bekerjasama antara anggota pegawai di dalam lingkup
pekerjaan.
2. Mengetahui bagaimana cara mengelola waktu agar mendapatkan pekerjaan
yang maksimal.
3. Mengetahui cara bagaimana mengentry arus kas investasi dan operasional.
4. Mengetahui prosedur pemasangan baru listrik prabayar dan migrasi dari
pasca bayar ke prabayar.
5. Mengetahui cara penghitungan rekening listrik pelanggan.
6. Mengetahui cara bagaimana mengentry CT (Clear Tamper)
7. Mengentry data token listrik prabayar.
8. Memperoleh pengetahuan bagaimana cara input token listrik prabayar.

3.4

Kendala Pelaksanaan Tugas


Adapun kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Praktik
(KKP) adalah:
1.

Sulit mendapatkan data yang diperlukan karena karyawan


sangat sibuk dalam bidang-bidangnya.

2.

Kurangnya pekerjaan yang diberikan kepada peserta Kuliah


Kerja Praktik.

42

3.5

Cara mengatasi masalah


Apabila penulis menemukan kesulitan, penulis banyak dibantu
karyawan, pembimbing dan juga teman-teman yang sedang melaksanakan
KKP. Mereka memaklumi akan kesulitan tersebut, karena penulis belum
terbiasa dengan pekerjaan nyata. Cara mengatasi masalah ataupun kendala
yang dihadapi adalah:
1. Untuk beradaptasi dengan lingkungan kerja penulis mencoba selalu
berkomunikasi dengan para pegawai.
2. Memanfaatkan waktu senggang dan istirahat untuk bertanya kepada
karyawan tentang bahan yang sedang dibutuhkan guna penyusunan
laporan magang dan proposal Tugas Akhir.
3. Melaksanakan tugas yang diberikan para karyawan dengan cermat dan
teliti agar tidak terjadi kesalahan.

BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan

43

Dari penjelasan dari uraian diatas mengenai kedudukan dan tugas PT. PLN
(Persero) Area Pelayanan dan Jaringan Tegal, maka dapat disimpulkan bahwa
Kuliah Kerja Praktik merupakan sarana bagi mahasiswa untuk dapat terjun
langsung ke dunia kerja sesungguhnya. Materi yang didapatkan dalam KKP
menjadi

bahan

pertimbangan

bagi

bidang

kurikulum

Fakultas

untuk

mengembangkan mata kuliah sesuai dengan kebutuhan dunia kerja yang semakin
bersaing.
Dengan

melaksanakan

Kuliah

Kerja

Praktik,

mahasiswa

dapat

mempersiapkan diri untuk terjun ke dunia kerja dan bersaing dalam era globalisasi
yang menuntut kemampuan personal yang berkualitas, berkompeten, bertanggung
jawab dan dapat dipercaya.
Tugas-tugas yang diberikan dapat melatih ketelitian dan tanggung jawab
mahasiswa jika suatu saat saip untuk memasuki dunia kerja. Namun demikian
berdasarkan pengalaman penulis melaksanakan kegiatan KKP di PT. PLN
(Persero) Area Pelayanan dan Jaringan Tegal, ilmu dan keterampilan yang
dimiliki mahasiswa yang didapatkan dari pembelajaran di bangku kuliah belum
cukup untuk mendukung pelaksanaan tugas-tugas di PT. PLN (Persero) Area
Pelayanan dan Jaringan Tegal.
Banyak ilmu yang di dapatkan saat Penulis melaksanakan KKP di PT.
PLN (Persero) Area Pelayanan dan Jaringan Tegal, diantaranya penulis dapat
memahami prosedur pasang baru dan migrasi listrik dari sistem pasca bayar
menjadi prabayar. Menganalisis masalah tunggakan pelanggan pasca bayar yang
dapat berkurang apabila pelanggan tersebut sadar untuk membayar rekening
listrik tepat waktu.

4.2.

Saran
Pada kesempatan ini penulis ingin memberikan saran, kepada PT. PLN

(Persero) Area Pelayanan dan Jaringan Tegal dan Program Studi DIII Keuangan
Daerah Universitas Diponegoro.
1. Bagi PT. PLN (Persero) Area Pelayanan dan Jaringan Tegal.

44

Hendaknya mahasiswa yang melakukan Kuliah Kerja Praktik dapat


diberikan kesempatan yang lebih banyak untuk membantu tugas-tugas
yang ada di bidang Pemasaran dan Niaga, agar mahasiswa memperoleh
pengalaman yang lebih banyak. Lebih mudah untuk mengakses data yang
menunjang penulisan laporan magang dan proposal tugas akhir.
2. Bagi Program Studi D III Keuangan Daerah Universits Diponegoro
a. Diharapkan ada pembekalan sebelum mahasiswa peserta KKP
melaksanakan kegiatan KKP/Magang sehingga terjadi keseragaman
pemahaman

di

antara

para

peserta

KKP

di

berbagai

instansi/perusahaan tempat KKP yang berbeda.


b. Diharapkan ada kontrol dari Jurusan D III Keuangan Daerah terhadap
mahasiswanya yang melaksanakan KKP sehingga informasi dan
dukungan dari Jurusan akan memberikan pemahaman tersendiri bagi
peserta KKP/Magang.
c. Diharapkan ada follow up Jurusan D III Keuangan Daerah kepada
Instansi tempat KPL/Magang dilaksanakan, sehingga hubungan baik
antara keduanya bisa tetap terjaga dan memungkinkan terjalinnya
kerja sama yang lebih saling menguntungkan.
d. Perlunya pemberian mata kuliah dan pengetahuan serta keterampilanketerampilan yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas kantor
yang lebih banyak lagi sebelum mahasiswa melakukan Kuliah Kerja
Praktik (KKP).
e. Diharapkan mahasiswa Keuangan Daerah menguasai teknologi

modern sehingga kita dapat menerapkannya dengan lebih bermanfaat


dalam dunia kerja nyata.

45

Anda mungkin juga menyukai