DISUSUN OLEH :
NAMA :ACHMAD JAELANI
NIM
: 21060114130099
2016
3i
33
KATA PENGANTAR
Penulis
4
44
DAFTAR ISI
JUDUL ......................................................................................................
1.3
1.4
1.5
10
4
4
2.3
Opportunity ...................................................................................... 15
2.4
Threat ............................................................................................... 16
BAB III SEGMENTASI PASAR ............................................................. 18
3.1
Analisis Produk ................................................................................ 18
3.1.1 Jenis dan Nama Produk Beserta Karakteristiknya ............... 18
3.1.2 Keunggulan Banana Risoles Isi dibandingkan dengan yang
Lain ...................................................................................... 18
3.2
Analisis Pasar ................................................................................... 18
3.2.1 Profil Konsumen (Segmentasi) ............................................ 18
3.2.2 Pesaing dan Peluang Pasar (Threat) .................................... 19
3.2.3 Media Promosi (Promosi) .................................................... 19
3.3
Strategi Pemasaran yang Akan Diterapkan Pada Produk .................
19
BAB IV ANALISIS KEUANGAN ........................................................... 21
4.1
Analisis Keuangan ............................................................................ 21
4.1.1 Analisis Biaya Produksi ....................................................... 21
4.1.2 Perhitungan Total Biaya Variabel selama Satu Bulan dan
Harga per Pack Banana Risoles Combi ............................... 22
4.1.3 Rencana Estimasi Target dan Peningkatan Penjualan ......... 23
4.1.4 Rencana Estimasi Investasi Fasilitas Fisik (Biaya Tetap) ... 23
4.1.5 Proyeksi Biaya Tetap ........................................................... 24
4.1.6 Proyeksi Biaya Operasional (Administrasi dan Pemasaran) . 24
4.1.7 Perhitungan Break Even Point Produksi Banana Risoles
Combi ................................................................................... 25
4.1.8 Perhitungan Estimasi Harga Jual Per Pack Banana Risoles
Combi (BRC) ....................................................................... 25
4.1.9 Profit Banana Risoles Combi (BRC) dalam Bulan Pertama
Produksi ................................................................................ 26
4.1.10 Sumber Modal Produksi Banana Risoles Combi (BRC) ...... 26
4.1.11 Analisis Keuntungan Bersih (Benefit) .................................. 27
BAB V PENUTUP ...................................................................................... 31
5.1
Kesimpulan ....................................................................................... 31
5.2
Saran ..................................................................................................31
5
5
DAFTAR GAMBAR
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Indonesia dikenal sebagai negara agraris dan maritim. Dengan
suburnya lahan pertanian serta kayanya sumber daya alam Indonesia.
Selain sumber daya alam yang melimpah, Indonesia juga mempunyai
sumber daya manusia yang banyak. Sayangnya dengan sumber daya alam
yang melimpah tersebut, sumber daya manusia yang ada tidak dapat
memanfaatkannya secara
kreasi olahan buah pisang baru, yaitu Banana risoles combi dengan
variasi rasa dan isi yang mudah diterima oleh masyarakat.
Seperti yang kita tahu, buah pisang adalah buah yang dapat diolah
menjadi berbagai jenis makanan bahkan diolah menjadi makanan
yang unik yang tidak biasa atau berbeda dengan yang lain, makanan pada
umumnya. Selain itu buah pisang dapat diperoleh dengan mudah
khususnya di Indonesia dengan harga yang terjangkau pula.
Selain itu, buah pisang mempunyai kandungan gizi baik dan
karbohidrat. Serta mengandung glukosa kompleks yang mengenyangkan.
Sehingga kreasi ini dapat menjadi nilai tambah dari buah pisang tersebut.
1.2
Gambaran Perusahaan
1.2.1 Sejarah dan Perkembangan Usaha
Usaha ini bergerak dibidang pengolahan pangan dengan
produk utama buah pisang kepok, tepung, dan bahan-bahan
pendamping lainnya. Usaha ini mulai berkembang saat adanya
proyeksi potensi pasar di daerah lokal. Usaha ini dijalankan karena
adanya peluang pasar dalam komoditas buah pisang. Buah pisang
yang menjadi komoditas primer di Filipina yang menjadikan dasar
pemikiran untuk menggerakan kembali usaha ini. Hal ini dapat
dilihat
bahwa
pengolahan akan
di
Filipina
buah
pisang
dalam
proses
nilai
rendah
dimata
masyarakat
dengan
rasa
berkembanglah
dan
berbagai
produk.
Dalam
usaha
ini
mulai
kombinasi rasa
yang
menjadikan
adanya
peningkatan
dan
perkembangan
Visi dan misi yang terdapat pada usaha ini belum tertulis
dengan jelas, namun berdasarkan kesepakatan bersama diperoleh
visi yaitu :
1. Menghasilkan produk yang aman dan bermutu tinggi.
2. Menghasilkan difersifikasi produksi makanan nasi yang
bergizi
dan
mutu
yang
baik,
sehingga
mengurangi
pengembalian modal.
networking
dengan
pihak
terkait
untuk
Konsep Bisnis
1.3.1 Justifikasi Pemilihan Objek
Buah pisang adalah buah yang dapat diolah menjadi berbagai
jenis makanan bahkan makanan yang unik. Salah satunya, buah
pisang dapat diolah menjadi resoles yang dapat diisi dengan
berbagai macam isi antara lain coklat, keju, selai rasa, dll.
Sehingga
b)
c)
d)
e)
f)
g)
2. Segi Inovatif
a)
b)
c)
3. Segi Produktif
a) Memberikan pilihan produk untuk memenuhi keinginan
konsumen
b) Dengan low cost production dapat menghasilkan output
yang maksimum
c) Menghasilkan profit maximum
1.3.3 Manfaat Bisnis
Adapun manfaat yang diharapkan
pembuatan perencanaan bisnis ini adalah :
tengah
masyarakat
yang
mencakup
seluruh
kalangan, karena
risoles pisang combi
Bauran Pemasaran
1.4.1 Produk (product)
Membuat inovasi produk dengan berbagai hal, seperti
inovasi rasa dan bentuk sebagai salah satu cara membuat produk
ini unik dan baru bagi para konsumen. Produk banana risoles
combi yang salah satu bahan utamanya buah pisang kepok
menjadi produk baru bagi masyarakat. Hal ini dikeranakan saat ini
sangat minim pengetahuan masyarakat mengenai pengolahan buah
pisang yang mempunyai nilai tambah tinggi.
1.4.1.1 Jenis dan Nama Produk Beserta Karakteristiknya
dengan
bermacam-macam
rasa
melakukan
pemesanan.
Pemilihan
kepada
internet
(website,
facebook,
kami,
sehingga
dalam
media
dapat
efektif
dan
10
10
banyak
orang
tua
yang
enggan
terhadap anak-anak
combi.
Variasi
rasa
dan
isi
tersebut
yang
diet,
pisang
mengandung
glukosa
kompleks
yang
kaum
dewasa,
Banana
risoles
combi
produk
Banana
risoles
combi
ini
dapat
dinikmati dan digemari oleh kaum lanjut usia
ini.
1.5.3 Positining
Pasar yang telah ditargetkan telah memiliki penempatan
yang bagus dan memiliki potensi yang cukup besar dalam
pemasaran produk Banana risoles combi ini, karena beberapa
hal yang dapat menjadikan produk ini mudah dikenal oleh
masyarakat :
vitamin
dan
glukosa
kompleks
yang
BAB II
ANALISIS SWOT
2.1
Strength
Produk ini memiliki kekuatan dalam inovasinya. Inovasi
tersebut yaitu memanfaatkan buah pisang sebagai salah satu bahan
utama dari pembuatan produk ini, karena keberadaan buah pisang
yang melimpah di daerah Jawa Timur. Kekuatan buah pisang ini
juga merupakan bahan primer produk perkebunan yang memiliki
nilai tinggi jika diolah dalam proses produksi. Selain itu,
kandungan gizi yang terkandung dalam buah pisang ada nutrisi
enam yaitu: air, gula, protein, lemak, vitamin, dan mineral.
Selain itu juga mengandung pati dan asam tanin, vitamin A (300
IU per seratus gram), vitamin B dengan berbagai jenisnya; B1,
B2, B 6, dan 12 (100 mg per seratus gram), persentase yang cukup
dari vitamin D, dan sedikit Vitamin Z, serta kalsium (100 mg
per seratus gram), Fosfor, Besi, Sodium, Kalium (potassium),
Magnesium, dan Seng.
Buah pisang juga mempunyai nilai jual tinggi jika kita
melakukan proses pengolahan, dan marketing. Buah pisang juga
terkenal di Filipina dalam kontribusi ekspor ke Amerika yang
mempunyai nilai tambah tinggi. Hal ini yang membuat dasar usaha
memanfaatkan buah pisang untuk membuka peluang pasar lokal
yang dapat meningkatkan pendapatan, kesejahteraan, dan lapangan
kerja.
Selain itu penanaman buah pisang sangatlah mudah
dan tersebar relatif merata di daerah Jawa Timur Hal ini
membuat kemudahan dalam pencarian dalam bahan baku
pembuatan proses produksi. Hal ini juga didukung oleh mayoritas
harga buah pisang
2.2
Weakness
Kelemahan dari produk ini adalah adanya mindset
masyarakat bahwa buah pisang bukan salah satu bahan primer
yang mempunyai nilai tinggi. Masyarakat umum mempunyai
keterbatasan dalam pemanfaatan buah pisang, misalnya saja hanya
untuk pisang goreng, selai (jam). Namun, di negara Filipina
mempunyai nilai jual tinggi dan menjadikan ikon dalam kontribusi
ekspor. Namun, di masyarakat Indonesia sendiri nilai buah pisang
masih sangat minim sehingga kurang optimalisasi pemberdayaan
sumberdaya ini sebagai input produksi. Tentunya buah pisang juga
mempunyai nilai kandungan enam nutrisi yaitu: air, gula, protein,
lemak, vitamin, dan mineral. Selain itu juga mengandung pati dan
asam tanin, vitamin A (300 IU per seratus gram), vitamin B dengan
berbagai jenisnya; B1, B2, B 6, dan 12 (100 mg per seratus gram),
persentase yang cukup dari vitamin D, dan sedikit Vitamin Z, serta
kalsium (100 mg per seratus gram), Fosfor, Besi, Sodium, Kalium
(potassium), Magnesium, dan Seng.
2.3
Opportunity
dimakan.
b)
c)
2.4
Threat
Pada dasarnya ancaman dari produk banana risoles ini
bukanlah dari pesaing usaha risoles yang telah berjalan, karena
usaha ini memasarkan produk risoles dengan inovasi baru dengan
salah satu bahan utamanya yaitu buah pisang. Jika dibandingkan
dengan risoles biasanya yang hanya dibalut dengan kulit tepung
dengan isi wortel, mie, dll, tetapi dalam banana risoles ini
memberikan
icon
yang
berbeda.
Banana
risoles
dengan
dari produk
banana
risoles
ini.
Hal tersebut
BAB III
SEGMENTASI PASAR
3.1
Analisis Produk
3.1.1
Analisis Pasar
3.2.1
dari
masyarakat-masyarakat
resoles,
Banana
yang
Resoles
ini
menggemari
adalah
isi
yang
kita
miliki.
Oleh
Karena
itu
kami
20
20
BAB IV
ANALISIS KEUANGAN
4.1
Analisis Keuangan
4.1.1 Analisis Biaya Produksi
Biaya Variabel
Jumlah
Harga
Satuan
Satuan
No.
Bahan
Total Harga
1 tandan
Rp 70.000
Rp 70.000
Tepung terigu
1 kg
Rp 15.000
Rp 15.000
Gula Pasir
kg
Rp 10.000
Rp 2.500
1/2 kg
Rp 30.000
Rp 15.000
Minyak Goreng
1 kg
Rp 12.000
Rp 12.000
Tepung beras
kg
Rp 12.000
Rp 6.000
Coklat mesis
1 bks
Rp 6.000
Rp 6.000
2 bks
Rp 1.200
Rp 2.400
Keju batang
1 bks
Rp 17.000
Rp 17.000
10
Coklat batang
1 kg
Rp 28.000
Rp 28.000
11
1 tabung
Rp 13.500
Rp 2.700
Rp 176.600
Jumlah
Note: *Penggunaan gas LPG dalam proses produksi dapat dipakai sebanyak 5 kali
produksi, berarti Rp 13.500 : 5 kali produksi = Rp 2.700
Rincian Biaya Pembuatan Kemasan Produk
No.
Peralatan
Jumlah
Harga Satuan
Plastik Klip
1 bendel
Rp 2.000
Rp
2.000
100 buah
Rp
Rp
6.000
Rp
8.000
Jumlah
3.000
Total Harga
2.
3.
4.1.3
4.1.4
Bulan
Target Penjualan
2325 pack
5%
2441 pack
5%
2563 pack
5%
2691 pack
5%
2826 pack
5%
2967 pack
5%
3115 pack
5%
3270 pack
5%
3434 pack
10
5%
3606 pack
11
5%
3786 pack
12
5%
3975 pack
Ke-
No.
1
2
3
4
Peralatan
Harga
Total
Satuan
Harga
(Rupiah)
(Rupiah)
120.000
Masa
Depresiasi
Manfaat
per Bulan
240.000
5 tahun
4.000
150.000
300.000
5 tahun
5.000
15.000
30.000
3 tahun
833
20.000
40.000
2 tahun
1.667
Jumlah
Kompor gas
Tabung
(kosong)
Wajan
Goreng
Baskom
Plastik
Loyang
25.000
50.000
2 tahun
2.083
Spatula
3.000
6.000
2 tahun
250
Parut
3.000
9.000
2 tahun
375
Sendok
1(lusin)
10.000
10.000
2 tahun
417
Pisau
4.000
8.000
2 tahun
333
10.000
10.000
2 tahun
10
Serok
gorengan
703.000
Jumlah
4.1.5
417
15.375
No
2
Item Biaya
Banyak Item
Harga Satuan
Biaya Penyusutan
Rp
Jumlah
4.1.6
No.
1
Total Item
15.375
Rp 15.375
Biaya ATK
Banyaknya
Harga Satuan
Total Harga
Rp
20.000
Rp
45.000
Rp
45.000
Leaflet*
Rp
11.250
Rp
22.500
Brosur*
Rp
100
Rp
20.000
200 lembar
Rp
Jumlah
107.500
*Note: Spanduk, Leaflet, dan Brosur merupakan biaya awal opersional (pemasaran), tidak
dihitung/masuk pada total biaya Operasional mulai bulan ke 2
4.1.7
No
Item
Banyak Item
Biaya Variabel
Rp 4.615.000
Biaya Tetap
Rp
15.375
Biaya Operasional
Rp
107.500
Rp
4.737.875
Jumlah
Keterangan
Jumlah
Biaya Variabel
Rp
4.615.000
Biaya Tetap
Rp
15.375
Biaya Operasional
Rp
107.500
Rp
4.737.875
Rp
2100
Harga Jual
Rp
5000
Laba
Rp
2900
4.1.9
No
Keterangan
Banyaknya
Penjualan
2325
Rp 5000
Total Biaya
Rp 11.625.000
Rp 4.737.875
Laba
Rp 6.887.125
Keterangan
Nilai (Rupiah)
Kas
Rp 2.100.000
Rp 2.700.000
Jumlah Total
Rp 4.800.000
NERACA
No
Keterangan
Jumlah
No
Keterangan
Kas
Rp 2.100.000
Pinjaman
Jumlah
+ Rp 4.737.875
modal
pribadi.
Modal
Pribadi
@700.000,
Modal Pinjaman
Dibulatkan
menjadi
4.800.000
Rp. 2.700.000
Jumlah Total
Rp 4.800.000
Jumlah Total
Rp 4.800.000
Note : Jadi modal pribadi dari masing-masing anggota sebesar Rp 700.000,4.1.11 Analisis Keuntungan Bersih (Benefit)
Dengan Target penjualan bulan pertama 2.325 buah,
peningkatan penjualan sebesar 5%, dan penjualan per unit
seharga Rp. 5.000 dalam jangka waktu satu tahun, maka akan
diperoleh total profit sebesar Rp. 128.140.500 dengan rincian
dibawah ini :
Bulan
Ke-
Presentase
Peningkatan
Penjualan
Target
Penjualan
Estimasi
Estimasi Profit**
Pendapatan*
2325 buah
Rp. 11.625.000
Rp. 6.887.125
5%
2441 buah
Rp. 12.205.000
Rp. 7.341.882
5%
2563 pack
Rp. 12.815.000
Rp. 7.703.763
5%
2691 pack
Rp. 13.455.000
Rp. 8.095.645
5%
2826 pack
Rp. 14.130.000
Rp. 8.522.527
5%
2967 pack
Rp. 14.835.000
Rp. 8.929.785
5%
3115 pack
Rp. 15.575.000
Rp. 9.372.043
5%
3270 pack
Rp. 16.350.000
Rp. 9.849.301
5%
3434 pack
Rp. 17.170.000
Rp. 10.371.559
10
5%
3606 pack
Rp. 18.030.000
Rp. 10.884.193
11
5%
3786 pack
Rp. 18.930.000
Rp. 11.436.828
12
5%
3975 pack
Rp. 19.875.000
Rp. 11.984.839
20.000
a)
b)
c)
30
30
BAB V
PENUTUP
5.1
KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan yang telah disampaikan , dapat
diambil
beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Produk Banana risoles combi ini adalah produk yang dapat
dinikmati
oleh semua kalangan mulai dari kalangan anak-anak, remaja,
dewasa hingga lansia.
2. Dengan nama yang mudah diingat membuat produk Banana risoles
combi ini menjadi mudah diterima di masyarakat dan dikonsumsi
masyarakat.
3. Dengan berbahan dasar buah pisang kepok yang bergizi dan
mengandung glukosa kompleks yang mengenyangkan membuat
produk ini semakin diminati.
4. Dengan harga yang terjangkau bagi semua kalangan membuat
produk ini laku dipasaran.
5.2
SARAN
1) Pemerintah harus lebih bisa memanfaatkan potensi di daerah, terutama
pemerintah daerah agar dapat memajukan potensi daerahnya sehingga
tercapai pertumbuhan ekonomi di daerahnya (terutama pada sektor primer
daerahnya)
2) Pengoptimalan lahan perkebunan dan pertanian guna meningkatkan PAD
dan PDRB daerahnya