Disusn Oleh :
NAMA
: RISVA ANTIKA
NPM
: 220110120131
TUTOR
: 10
UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS KEPERAWATAN
SUMEDANG
2015
DAFTAR ISI
Halama Judul....................................................................................................
Daftar Isi...........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................
1.1 Latar Belakang.....................................................................................
1.2 Tujuan..................................................................................................
1.3 Manfaat................................................................................................
BAB II FORMAT PENGKAJIAN...................................................................
2.1 Data Umum..........................................................................................
2.2 Analisis Data........................................................................................
2.3 Diagnosa..............................................................................................
2.4 Menentukan Prioritas Masalah Kesehatan...........................................
2.5 Perencanan Keperawatan Keluarga.....................................................
2.6 Implementasi.......................................................................................
2.7 Evaluasi...............................................................................................
BAB III Penutup...............................................................................................
3.1 Kesimpulan..........................................................................................
3.2 Pelajaran yang Diambil.......................................................................
Daftar Pustaka...................................................................................................
Lampiran...........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Seiring bertambahnya usia,
penurunan fungsi baik anatomis dan fisiologis. Keadaan tersebut juga terlihat
pada semua sistem muskuloskeletal dan jaringan lain yang ada kaitanya
dengan kemungkinan timbulnya beberapa golongan rematik (Darmojo, 2006).
Penurunan fungsi tubuh saat lansia menyebabkan tubuh mudah
terserang berbagai jenis penyakit. Proses penyakit mengancam kemandirian
dan kualitas hidup dengan membebani kemampuan melakukan perawatan
personal dan aktivitas sehari-hari (Smeltzer & Bare, 2001). Proses penuaan
menyebabkan penurunan fungsi muskuloskeletal seperti degenerasi, erosi, dan
kalsifikasi tulang rawan dan kapsul sendi yang nyata dalam penurunan lebar
gerakan bersama. Proses penuaan juga menyebabkan penurunan fungsi imun
selular seperti meningkatnya kegiatan peradangan di sendi (Fatkuriyah, 2010).
Rematik merupakan salah satu penyakit yang paling sering dijumpai
saat manusia berusia lanjut. Rematik adalah penyakit yang menyerang
persendian dan struktur disekitarnya. Menurut Arthritis Foundation (2006)
dalam Nainggolan (2009) bahwa jumlah penderita rematik di Amerika Serikat
terus meningkat. Pada tahun 1990 terdapat 38 juta penderita dari sebelumnya
35 juta pada 1985. Data tahun 1998 memperlihatkan hampir 43 juta atau 1 dari
6 orang di Amerika menderita gangguan sendi, dan pada tahun 2005 jumlah
penderita rematik sudah mencapai 66 juta atau hampir 1 dari 3 orang
menderita gangguan sendi.
Rematik dapat menyebabkan nyeri karena terjadi reaksi autoimun
dalam jaringan sinovial (cairan sinovial berfungsi sebagai pelumas yang
memungkinkan sendi bergerak secara bebas) kemudian membran sinovial
(Rosyidi, 2013).
Penanganan penderita rematik difokuskan pada cara mengontrol rasa
sakit, mengurangi kerusakan sendi, dan meningkatkan kualitas hidup.
Penanganan untuk rematik dapat meliputi terapi farmakologis (obat-obatan)
BAB II
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA
anggota
1.
keluarga
Dayat D
Widyani
2.
ngrum
Hubungan
keluarga
/P
KK
59
Istri
Umur
Pendi
Pekerjaan
Agama
SD
Wiraswasta
Islam
50
SD
Wiraswasta
Islam
dik-an
3.
Yeni
Anak 1
32
SMA
4.
Yuyun
Anak 2
30
SMA
5.
6.
7.
8.
Indra
Anis
Tarisha
Andini
Anak 3
Anak 4
Cucu
Cucu
L
P
P
P
O
26
23
11
2
O
O
O
O
.
D
O
O
O
O
O
O
Tn. O
D
an
Penganggur
an
SMA Karyawan
SMA Karyawan
SD
Pelajar
O
O
Genogram
Penganggur
O
O
Kondisi
kesehatan
Rematik,
Farises
Islam
Islam
Islam
Islam
Islam
Islam
Ket.
Ny.W
An.Ye
An. Yu
An. T
An. I
An. A
An. An
Keterangan :
: Laki laki
: Wanita
: Klien
: Tinggal serumah
X : Meninggal dunia
: Bercerai
Data Khusus Keluarga
a. Tipe keluarga
Keluarga Tn. D termasuk tipe keluarga Tradisional Nuclear. Keluarga
Tn. D sebagai kepala keluarga, Ny. W sebagai istri. Tn. D mempunyai
4 anak yitu An. Ye, An. Yu, An. I, dan An. A. Sedangkan An. T dan
An. An sebagai cucu.
b. Suku
Tn. D dan Ny. W berasal dari suku sunda. Bahasa keseharian yang
digunakan adalah bahasa sunda halus. Dalam keluarga Tn. D tidak ada
pantangan atau kebiasaan yang mengikat.
c. Status sosial ekonomi keluarga
Tn. D bekerja sebagai wiraswasta dengan penghasilan kurang lebih Rp
50.000 per hari yang diterima setiap bulan. Ny. W bekerja sebagai
penjaga warung milik sendiri dengan penghasilan yang tidak tetap,
kurang lebih Rp 50.000 per harinya. Sedangkan An. I dan An. A
bekerja sebagai karyawan dengan Upah Minimum Regional Bandung
Rp 2.310.000 yang digunakan untuk keperluan pribadi dan sebagian
digunakan untuk menutupi kebutuhan rumah tangga. Dengan
penghasilan yang pas-pasan, Tn. D dapat menutupi kebutuhannya dan
masih dapat menambungkan uang hasil dari usaha kos-kosannya.
adalah
kakinya akibat dari rematik. Sedangkan anak-anak dari Tn. D dan Ny.
W tidak memiliki penyakit yang serius.
d.Dapu
Riwayat keuarga sebelumnya
Ruang
Dapur
Dapur
Kamar
Kamar
memiliki
penyakit
keturunan.
Sedangkan
Ny.
r Dari keluarga Tn. D tidak
tamu
umum
WC
Kama
W mengaku
kalau salah satu saudara kandung beserta keluarganya
r
Kamar
memiliki riwayat hipertensi.WC
Hubungan antara
keluarga Tn. D dan Ny.
Kamar
W baik, tidak
terdapat konflik.
Tempa
kos
Pengkajian
Lingkungan
t
Kama
a. Karakteristik
rumah
parkir
r Kos
Denah Rumah
Kamar
motor
Kos
Kamar
Kos
Toko
kelon
tong
gerban
Kamar
kos
kos
Kamar
kos
Kamar
Kamar
kos
Kamar
Kamar
kos
WC
Kamar
Kosan
Lantai 1
Lantai 2
b. Karakteristik tetangga dan komunitas
Keluarga Tn. D tinggal berdekatan dengan tetangganya. Lingkungan
tetangga cukup ramah, hubungan keluarga Tn. D dengan tetangga juga
baik. Kebanyakan tetangga bekerja sebagai buruh bangunan. Ny. W
membuka toko kelontong di rumah sehinga banyak tetangga yang
berkunjung untuk belanja dan berbincang dengan keluarga Tn. D.
c. Mobilitas geografis keluarga
Tn. D bersama keluarga menempati rumahya sudah 28 tahun. Letak
rumah tepat di depan gang kampung dan berada 400 m dari jalan
raya. Alat transportasi umum yang ada di daerah tempat tinggal Tn. D
adalah angkutan umum dan ojek. Sedangkan untuk mobilitas, keluarga
Tn. D menggunakan onthel atau sepeda motor. Jarak rumah Tn. D ke
puskesmas 800 m dan ke klinik 700 m.
d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga Tn. D biasa berkumpul pada sore hari sepulang kerja.
Penduduk asli di lingkungan rumah Tn. D berkurang karena berada
dekat dengan kampus sehingga banyak tetangga Tn. D yang
menyewakan rumahnya sebagai kontrakan atau kos-kosan mahasiswa,
termasuk Tn. D sendiri. Di daerah Tn. D ada kegiatan rutin pengajian,
posyandu, dan kebersihan lingkungan. Tn. D dan Ny. W sering ikut
pengajian setiap hari Rabu dan Kamis.
e. Sistem pendukung keluarga
Keluarga Tn. D mendapatkan kartu sehat dari pemerintah, tetapi belum
memiliki fasilitas jaminan kesehatan seperti Askes atau BPJS. Namun,
anak Tn. D yang bekerja sebagai karyawan sudah memiliki fasilitas
jaminan kesehatan BPJS dari perusahaan tepat mereka bekerja.
Struktur Keluarga
a. Struktur peran
Tn. D sebagai kepala keluarga masih aktif bekerja mencari nafkah
untuk keluarga. Ny. W berperan sebagai istri. An. Ye sebagai anak
sulung, An. Yu sebagai anak kedua, An. I sebagai anak ketiga, dan An.
A berperan sebagai anak bungsu. An. T dan An. An sendiri adalah anak
dari An. Yu dan cucu dari Tn. D dan Ny. W.
b. Nilai dan norma keluarga
Di keluarga Tn. D menekankan etika sopan santun, yaitu menghormati
kepada yang lebih tua dan saling menghargai antar anggota keluarga.
c. Pola komunikasi keluarga
Komunikasi yang digunakan dalam keluarga Tn. D adalah komunikasi
terbuka, jika ada masalah akan didiskusikan bersama. Ny. W membuka
toko kelontong di rumah sambil menjaga cucu Andini. An. Ye ikut
membantu Ny. W menunggu toko kelontong. Saat malam hari,
keluarga Tn. D sering berkumpul dan bercengkerama di toko
kelontong tersebut.
d. Struktur kekuatan keluarga
Tn. D berperan sebagai pengambil keputusan, walaupun setip ada
masalah atau konflik selalu diselesaikan dengan musyawarah keluarga.
Fungsi keluarga
a. Fungsi afeksi
Keluarga Tn. D termasuk keluarga yang harmonis, dan interaksi antar
anggota keluarga berjalan baik. Anggota keluarga saling menyayangi
dan mengasihi, juga saling menghormati satu sama lain.
b. Fungsi ekonomi
Semua pendapatan yang ada digunakan untuk mencukupi kebutuhan
sehari-hari keluarga Tn. D. Meskipun penghasilan pas-pasan, tetapi
keluarga Tn. D memiliki tabungan dari hasil kontrak kos-kosan yang
dapat digunakan untuk menutupi kebutuhan yang tidak terduga.
c. Fungsi sosialisasi
Dalam keluarga Tn. D menanamkan untuk menjalin hubungan baik
dengan
tetangga.
Keluarga
ini
selalu
menyempatkan
untuk
3.
Pemeriksaan
Penampilan
Kesadaran
Tanda tanda vital
Tekanan darah
Nadi
Respirasi
Suhu
Kepala
4.
An. T
Bersih dan rapih
Kompos mentis
140/80 mmHg
82x/menit
22x/menit
37,5 C
100/80 mmHg
44x/menit
18x/menit
36,5 C
Rambut
kotoran
di
kulit
5.
6.
Ny. W
Bersih dan rapih
Kompos mentis
di
kepala.
simetris,
tidak
ada
rambut
Reflex
tetapi
mengedip
konjungtiva
No.
Pemeriksaan
Hidung
Ny. W
An. T
normal. Sclera normal.
Bentuk hidung simetris, tidak Bentuk hidung simetris, tidak
ada
7.
sinusitis.
8.
antara
normal, Bentuk
kiri
simetris,
tidak
ada
9.
simetris,
tidak
ada
11.
jugularis.
Bentuk dan pergerakan dada Bentuk dada simetris. Pola
simetris. Tidak ada sesak. napas normal.
Ekstremitas
Napas normal.
Kekuatan
otot
normal,
ekstremitas
simetris
dan
terdapat
parises.
Babinski normal.
BAB dan BAK rutin dan BAB dan BAK rutin dan
12ancer setiap hari. Untuk
BAB
1-2
kali
c.
Masalah
Kesehatan
7/6/2015 Rematik
Masalah
Kategori/
Keperawatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
- - - - -
Simpulan
Keluarga
Mandiri
Tipe 2
2.
Nyeri akut
Kriteria
Sifat masalah
Pembenaran
Ny. Mengatakan bahwa
Skala :
kakaknya menderita
Ancaman kesehatan
Skor
Bobot
pengkajian TD Ny. W
14/90 mmHg
Keadaan sejahtera
Kemungkinan masalah dapat diubah
Ny. Mengatakan
Skala :
Mudah
Sebagian
hpertensi. Saat
Tidak dapat
Potensial masalah untuk dicegah
Skala :
melakukan olahraga,
Tinggi
Cukup
Rendah
Menonjolnya masalah
Skala :
tertangani apabila
Masalah
berat,
Masalah dapat
harus
Ny. W melakukan
segera
ditangani
dokter
segera ditangani
rajin kontrol ke
7X5:10 = 3,5
Kriteria
Sifat masalah
Pembenaran
Ny. W mengatakan
Skala :
Ancaman kesehatan
Skor
Bobot
Keadaan sejahtera
Kemungkinan masalah dapat diubah
Skala :
Mudah
Sebagian
ingin ditangani
Tidak dapat
Potensial masalah untuk dicegah
Skala :
melaksanakan diet
Tinggi
Cukup
Rendah
Menonjolnya masalah
rematiknya teratasi
Skala :
Masalah
berat,
harus
segera
ditangani
segera ditangani
9X5:10 = 4,5
Tujuan
DIAGNOSA
1. Nyeri
akut
Umum
pada Nyeri
TUJUAN
Tujuan Khusus
intervensi
keluarga dapat :
1. Mengetahui
dengan
ketidakmauan
keluarga mengambil
keputusan/tindakan
untuk
mengatasi
INTERVENSI
Setelah dilakukan
STANDAR
1. Menggali
pengetahuan
tentang
Keluarga dapat
menyebutkan
tentang masalah
masalah
keluarga tentang
rematik
2. Memberikan
informasi
rematik
rematik
tentang rematik
(pengertian,
(pengertian,
manifestasi,
gejala,
(pengertian,
manifetasi,
manifestasi,
gejala,
gejala,
penyebab,
penyebab,
penyebab,
pencegahan, dll)
pencegahan,
3.
dll)
Keluarga dapat
2. Mengambil
keputusan
yang
untuk
menyebutkan
akibat
tepat rematik
diatasi
jika
tidak
dengan
pencegahan, dll)
Memberikan
informasi
tentang dampak
atau akibat dari
rematik
komplikasi
dan
mengatasi
benar.
rematik
4. Memberikan
nyeri rematik
Keluarga dapat
3. Melakukan
perawatan
nyeri
anggota
keluarga
dengan
rematik
menyebutkan 2
dari
cara
informasi
tentang
perawatan nyeri
pada rematik
5. Melakukan
demonstrasi
bersama
keluarga tentang
perawatan nyeri
pada
rematik
dengan
menggunakan
kompres
air
hangat
6. Memberikan
motivasi kepada
keluarga untuk
melakukan cara
perawatan nyeri
pada
rematik
dan
pencegahannya
7. Mengevaluasi
hasil
diskusi
dengan keluarga
tentang masalah
rematik
8. Memberikan
apresiasi
atas
partisipasi
keluarga selama
diskusi
4
2.6 IMPLEMENTASI
TANGGAL
NO
DIAGNOSA
PELAKSANA-
IMPLEMENTASI
AN
Nyeri
1.
ketidakmauan
mengambil
keputusan/tindakan
untuk
10 uni 2015
Tn.
kepada
dengan
penyebab,
manifestasi, pencegahan
3. Memberikan informasi kepada
keluarga Tn. D tentang cara
perawatan nyeri pada rematik
dengan : teknik relaksasi nafas
dalam,
terapi
musik,
rematik/latihan,
senam
kombinasi
kepada
diskusi
apresiasi
keluarga
atas
selama
2.7 EVALUASI
TANGGAL
NO.
1.
DIAGNOSA
Nyeri
PELAKSANA-
akutpada
AN
Ny.W, 10 Juni 2015
EVALUASI
S : Keluarga Tn. D mengatakan
dengan
kembali
keluarga
ketidakmauan
mengambil
keputusan/tindakan
untuk
pendidikan
kesehatan
tanda
dan
gejala,
rematik
rematik
serta
mampu
Masalah
keluarga
teratasi
Tn.
karena
dapat
teknik
relaksasi
Keluarga
membantu
Ny.
Tn.
D
W
dapat
untuk
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Seiring bertambahnya usia,
berhubungan
dengan
ketidakmauan
keluarga
mengambil
DAFTAR PUSTAKA
Andi Ahdaniar, Dkk. 2014. Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Penyakit
Rematik Pada Lansia Di Wilayah Puskesmas Kassi-Kassi Kota
Makassar. Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis, (Online), Vol. 4 No. 2,
Http://Library.Stikesnh.Ac.Id/Files/Disk1/9/E-Library%20stikes%20nani
%20hasanuddin--Andiahdani-450-1-42141501-1.Pdf, 9 Juni 2015
Dina Dewi, Dkk. 2009. Pengaruh Teknik Relaksasi Nafas Dalam Terhadap
Penurunan Persepsi Nyeri Pada Lansia Dengan Artritis Reumatoid.
Jurnal
Keperawatan
Soedirman,
(Online),
Vol.
No.
Http://Jos.Unsoed.Ac.Id/Index.Php/Keperawatan/Article/View/179,
2,
9
Juni 2015
Kristanti, Ida. Tanpa tahun. Pengaruh Mandi Air Hangat terhadap Penurunan
Nyeri Rematik pada Lansia di Keluarahan Pringapus Kabupaten
Semarang. Ungaran: Prodi Ilmu Keperawatan STIKES Ngudi Waluyo.
Mery Fanada, Dkk. 2012. Pengaruh Kompres Hangat Dalam Menurunkan Skala
Nyeri Pada Lansia Yang Mengalami Nyeri Rematik Di Panti Sosial
Tresna
Werdha
Teratai
Palembang
Tahun
2012.
(Online),
Http://Banyuasinkab.Go.Id/Tampung/Dokumen/Dokumen-15-50.Pdf,
Juni 2015
Nainggolan, Olwin. 2009. Prevalensi dan Determinan Penyakit Rematik di
Indonesia. Departemen Kesehatan RI: Puslitbang Biomedis dan Farmasi
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
Nining Tyas T, Dkk. 2013. Asupan Kalsium, Status Gizi, Tekanan Darah Dan
Hubungannya Dengan Keluhan Sendi Lansia Di Panti Werdha Bandung.
Jurnal
Gizi
Dan
Pangan,
(Online),
Vol.
No.
1,
Http://Journal.Ipb.Ac.Id/Index.Php/Jgizipangan/Article/View/7247,
Juni 2015
Nurhidayah, Khikmah. 2012.
Banjarsari
Surakarta,
(Online),
LAMPIRAN