Hipospadia
berasal dari istilah yunani, hipo (dibawah) dan
spadon (celah). Hipospadia merupakan anomali
kongenital pada genitalia eksterna laki-laki yang
sering terjadi.
Hipospadia dihubungkan dengan tiga anomali penis:
(1)meatus urethra yang terletak di sisi ventral penis,
(2)deviasi ventral penis (korda)
(3)prepuce hood dorsal yang dihubungkan dengan
sebuah defisit ventral prepusium.
Etiologi
Faktor Genetik
Faktor
Lingkungan
Faktor
Maternal
Klasifikasi
Patofisiologi
Manifestasi Klinis
Lubang penis tidak terdapat di
ujung penis, tetapi berada di
bawah penis
Penis melengkung ke bawah
Penis tampak seperti kerudung
karena kelainan pada kulit di
depan penis.
Anak tidak mampu berkemih
secara adekuat dengan posisi
berdiri
Glans penis bentuknya lebih datar
dan ada lekukan yang dangkal di
bagian bawah penis yang
menyerupai meatus uretra
eksternus
Penatalaksanaan
Perbaikan Satu Tahap
Perbaikan Multi Tahap
1. Chordectomy
2. Uretroplasti
Asuhan Keperawatan
Pengkajian
1. Identitas Klien
2. Keluhan utama
Lubang penis tidak terdapat diujung penis, tetapi
berada
dibawah
atau
didasar
penis,
penis
melengkung
kebawah,
penis
tampak
seperti
berkerudung karena adanya kelainan pada kulit
dengan penis, jika berkemih anak harus duduk
Pemeriksaan Fisik
- Sistem kardiovaskuler
Tidak ditemukan kelainan
- Sistem neurologi
Tidak ditemukan kelainan
- Sistem pernapasan
Tidak ditemukan kelainan
- Sistem integumen
Tidak ditemukan kelainan
- Sistem muskuloskletal
Tidak ditemukan kelainan
- Sistem Perkemihan
Palpasi abdomen untuk melihat distensi vesika urinaria atau pembesaran pada ginjal.
Kaji fungsi perkemihan Dysuria setelah operasi
- Sistem Reproduksi
Adanya lekukan pada ujung penis Melengkungnya penis ke bawah dengan atau tanpa
ereksi Terbukanya uretra pada ventral
- Pengkajian setelah pembedahan : pembengkakan penis, perdarahan, drainage
Diagnosa Keperawatan
PRE OPERASI
Ansietas (anak dan orang tua) yang behubungan
dengan proses pembedahan (uretroplasti).
POST OPERASI
- Nyeri berhubungan dengan injuri fisik akibat operasi
- Resiko infeksi (traktus urinarius) berhubungan dengan
kerusakan integritas jaringan dan terdapat port dentree
- Defisit pengetahuan berhubungan dengan perawatan
di rumah.
Intervensi Keperawatan
No.
1.
Diagnosa Keperawatan
Perencanaan
Tujuan
Intervensi
Beri orangtua dan anak
Rasional
pembedahan (uretroplasti).
anak menghilangkan
rasa takutnya
kesempatan untuk
kecemasannya
mengekspresikan rasa
takut memungkinkan
prosedur bedah
Menjelaskan rencana
operasi membantu
No.
Diagnosa Keperawatan
Perencanaan
Intervensi
Rasional
distraksi merupakan
memperlihatkan peningkatan
cara dalam
nyeri berkurang
Lingkungan yang
berkurang
Analgetik dapat
mengurangi nyeri
Tujuan
Kolaborasi pemberian
analgetik
No.
3.
Diagnosa Keperawatan
Tujuan
Perencanaan
Intervensi
Rasional
Mneghindari lepas
dengan baik
klien
peningkatan asupan
minum
cairan dapat
mengencerkan urine dan
mendorong untuk lebih
mudah berkemih
Antibiotik dapat
Kolaborasi pemberian
membantu melawan
antibiotik
bakteri
No.
3.
Diagnosa Keperawatan
Tujuan
Perencanaan
Intervensi
Rasional
perawatan di rumah.
gejala infeksi
mengekspresikan pemahaman
mencari pertolongan
medis sehingga
Ketika di rumah
perawatan setelah
operasi dapat tetap
dilakukan oleh orangtua