TENTANG
LAYANAN KLINIS YANG MENJAMIN KESINAMBUNGAN LAYANAN
Menimbang :
a. Bahwa Puskesmas sebagai salah satu sarana kesehatan
yang
memberikan
pelayanan
kesehatan
kepada
Mengingat
:
1. Undang undang RI No. 23 tahun 1992 tentang
Kesehatan.
2. Keputusan
Menteri
128/Menkes/SK/II/2004
Kesehatan
tentang
RI
No.
Kebijakan
Dasar
Puskesmas
3. Undang undang
MEMUTUSKAN
Menetapkan
Ketiga
H. Sahruji
Pangkat/ Gol : Penata Tingkat I III/d
Nip. 19671231 198903 1 130
Menimbang
:
a. Bahwa Standar pelayanan klinis di Puskesmas perlu
dibuat dandilaksanakan sesuai dengan perkembangan
ilmu dan teknologi, kepentingan pelayanan klinis di
Puskesmas,
guna
meningkatkan
status
kesehatan
masyarakat.
b. Untuk itu dipandang perlu ditetapkan kewajiban tenaga
klinis dalampeningkatan mutu klinis dan keselamatan
pasien di Puskesmas Labuapi.
Mengingat
:
1. Undang undang RI No. 23 tahun 1992 tentang
Kesehatan.
2. Keputusan
Menteri
128/Menkes/SK/II/2004
Kesehatan
tentang
RI
No.
Kebijakan
Dasar
Puskesmas
3. Undang undang
MEMUTUSKAN
Menetapkan
Pertama
Kedua
Ketiga
Keempat
Ditetapkan di Labuapi
Pada Tanggal 02 Januari 2015
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI
H. Sahruji
Pangkat/ Gol : Penata Tingkat I III/d
Nip. 19671231 198903 1 130
LAMPIRAN KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI
NO : 111 / UKP / PKM-LA / I / 2015
TENTANG
KEWAJIBAN TENAGA KLINIS DALAM PENINGKATAN MUTU KLINIS
DAN KESELAMATAN PASIEN
Ditetapkan di Labuapi
Pada Tanggal 02 Januari 2015
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI
H. Sahruji
Pangkat/ Gol : Penata Tingkat I III/d
Nip. 19671231 198903 1 130
Menimbang :
a. bahwa dalam upaya peningkatan mutu pelayanan klinis
tidak hanya ditentukan oleh system pelayanan yang ada,
Menteri
128/Menkes/SK/II/2004
Kesehatan
tentang
RI
No.
Kebijakan
Dasar
Puskesmas
3. Undang undang
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di Labuapi
Pada Tanggal 02 Januari 2015
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI
H. Sahruji
Pangkat/ Gol : Penata Tingkat I III/d
Nip. 19671231 198903 1 130
LAMPIRAN KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI
NO : 115 / UKP / PKM-LA / I / 2015
TENTANG
BUDAYA MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN DALAM PELAYANAN
KLINIS
1. Kesadaran ( Awareness)
Seluruh staf Puskesmas harus sadar untuk bekerja dengan berhati
hati. Seluruh staf Puskesmas mampu mengenali kesalahan dan
belajar dari kesalahan tersebut, serta mengambil tindakan untuk
memperbaikinya.
2. Terbuka dan Adil
Bagian
yang
funda
mental
dari
organisasi
dengan
budaya
budaya
keselamatan
akan
mendorong
terciptanya
Ditetapkan di Labuapi
Pada Tanggal 02 Januari 2015
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI
H. Sahruji
Pangkat/ Gol : Penata Tingkat I III/d
Nip. 19671231 198903 1 130
TENTANG
PENYAMPAIAN INFORMASI HASIL PENINGKATAN MUTU LAYANAN
KLINIS DAN KESELAMATAN PASIEN
Menimbang :
1. Bahwa untuk mendukung pemberian layanan klinis di
Puskesmas
Labuapi
maka
perlunya
penyampaian
Menteri
128/Menkes/SK/II/2004
Kesehatan
tentang
RI
No.
Kebijakan
Dasar
Puskesmas
3. Undang undang
MEMUTUSKAN
Menetapkan
Kesatu
Kedua
Ditetapkan di Labuapi
Pada Tanggal 02 Januari 2015
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI
H. Sahruji
Pangkat/ Gol : Penata Tingkat I III/d
Nip. 19671231 198903 1 130
TENTANG
INDIKATOR MUTU LAYANAN KLINIS DAN KESELAMATAN PASIEN
Menimbang :
a. Bahwa untuk mendukung pemberian layanan klinis di
Puskesmas Labuapi maka perlunya ditetapkan indikator
mutu layanan klinis dan keselamatan pasien;
b. Bahwa sehubungan huruf a ditetapkan indikator mutu
layanan klinis dan keselamatan pasien.
Mengingat :
Menteri
128/Menkes/SK/II/2004
Kesehatan
tentang
RI
No.
Kebijakan
Dasar
Puskesmas
3. Undang undang
MEMUTUSKAN
Menetapkan
Kesatu
Kedua
Ditetapkan di Labuapi
Pada Tanggal 02 Januari 2015
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI
H. Sahruji
Pangkat/ Gol : Penata Tingkat I III/d
Nip. 19671231 198903 1 130
LAMPIRAN KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI
NO : 121 / UKP / PKM-LA / I / 2015
TENTANG
N
o
1
Indikator
Tidak
Keterangan
terjadi
identifikasi pasien
Target
100 %
Tidak
terjadi
Medis
kesalahan Tidak terjadi kesalahan
pemberian obat
3
Tidak
prosedur
terjadi
100 %
penbacaan resep
kesalahan Bekerja dan bertindak
tindakan
100 %
dan keperawatan
4
Pengurangan
Tidak
jatuh
terjadinya
100 %
Hygiene dan
penggunaan APD
pasien Kepatuhan
100 %
pemasangan stiker
resiko jatuh
Ditetapkan di Labuapi
Pada Tanggal 02 Januari 2015
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI
H. Sahruji
Pangkat/ Gol : Penata Tingkat I III/d
Nip. 19671231 198903 1 130
:
a. bahwa dalam upaya meningkatkan pelayanan Puskesmas
terhadap tuntutan masyarakat akan pelayanan kesehatan
yang lebih bermutu, perlu dilakukan pembentukan Tim
Peningkatan Mutu Layanan Klinis dan Keselamatan
pasien
:
1. Undang undang RI No. 23 tahun 1992 tentang
Kesehatan.
2. Keputusan
Menteri
128/Menkes/SK/II/2004
Kesehatan
tentang
RI
No.
Kebijakan
Dasar
Puskesmas
3. Undang undang
MEMUTUSKAN
Menetapkan
Kesatu
Kedua
Ditetapkan di Labuapi
Pada Tanggal 02 Januari 2015
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI
H. Sahruji
Pangkat/ Gol : Penata Tingkat I III/d
Nip. 19671231 198903 1 130
LAMPIRAN KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI
NO : 124 / UKP / PKM-LA / I
/ 2015
TENTANG
TIM PENINGKATAN MUTU LAYANAN KLINIS DAN KESELAMATAN
PASIEN
Tim Peningkatan Mutu Layanan Klinis dan Keselamatan Pasien UPT
Puskesmas Labuapi :
Ketua
Sekretaris
Anggota
1.
2.
3.
4.
Taebi, ST
Ni Made Derathi
L. Rusli Salim, Amd
Rika Apriani SST
Tanggung Jawab dan Uraian Tugas Tim Peningkatan Mutu Layanan Klinis
dan Keselamatan Pasien UPT Puskesmas Labuapi :
A. TANGGUNG JAWAB
1. Kelancaran pelayanan perawatan sesuai dengan kebutuhan
pasien berdasarkan proses perawatan
2. Pengarsipan dan pengiriman surat-surat bidang perawatan
3. Perencanaan, pengembangan, pendidikan dan latihan tenaga
Medis
4. Pengawasan pelaksanaan etika keperawatan di semua ruang
layanan klinis
B. URAIAN TUGAS
1. Merumuskan dan standar operasional prosedur (SOP) atau protap
tindakan keperawatan
2. Memberikan laporan bulanan dan tahunan tentang pelaksanaan
dan hasil asuhankeperawtan serta usaha perbaikan peningkatan
mutu pelayanan perawatan kepada Kabid Keperawatan untuk
disampaikan kepada Kepala UPT Puskesmas.
Ditetapkan di Labuapi
Pada Tanggal 02 Januari 2015
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI
H. Sahruji
Pangkat/ Gol : Penata Tingkat I III/d
Nip. 19671231 198903 1 130
dalam
upaya
keselamatan kerja
meningkatkan
keamanan
dan
kerja di UPT
MENGINGAT :
1. Undang undang RI No. 23 tahun 1992 tentang
Kesehatan.
2. Keputusan
Menteri
128/Menkes/SK/II/2004
Kesehatan
tentang
RI
No.
Kebijakan
Dasar
Puskesmas
3. Undang undang
MEMUTUSKAN
PERTAMA
KEDUA
KETIGA
Ditetapkan di Labuapi
Pada Tanggal 02 Januari 2015
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI
H. Sahruji
Pangkat/ Gol : Penata Tingkat I III/d
Nip. 19671231 198903 1 130
LAMPIRAN KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI
NO : 122/ UKP / PKM-LA / I
/ 2015
TENTANG
SASARAN SASARAN KESELAMATAN PASIEN
5. Mengembangkan
suatu
pendekatan
untuk
memperbaiki/
Ditetapkan di Labuapi
Pada Tanggal 02 Januari 2015
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI
H. Sahruji
Pangkat/ Gol : Penata Tingkat I III/d
Nip. 19671231 198903 1 130
dalam
upaya
meningkatkan
keamanan
dan
adanya
tentang
melakukan
identifikasi
sebagai
sebagaimana
Menteri
128/Menkes/SK/II/2004
Kesehatan
tentang
RI
No.
Kebijakan
Dasar
Puskesmas
3. Undang undang
MEMUTUSKAN
PERTAMA
KEDUA
Ditetapkan di Labuapi
Pada Tanggal 02 Januari 2015
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI
H. Sahruji
Pangkat/ Gol : Penata Tingkat I III/d
Nip. 19671231 198903 1 130
LAMPIRAN KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI
NO : 055 / UKP / PKM-LA / I / 2015
TENTANG
obat,
darah
atau
produk
darah
atau
sebelum
Tujuan Identifikasi :
1. Untuk memberikan identitas pada pasien.
2. Untuk membedakan pasien.
3. Untuk menghindari ( mal praktek ) Mengurangi kejadian /
kesalahan yang
berhubungan dengan salah identifikasi. Kesalahan ini dapat berupa:
salah
pasien, kesalahan
transfusi, dan
prosedur,
kesalahan
medikasi,
kesalahan
sebelum petugas
Ditetapkan di Labuapi
Pada Tanggal 02 Januari 2015
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI
H. Sahruji
Pangkat/ Gol : Penata Tingkat I III/d
Nip. 19671231 198903 1 130
dalam upaya
meningkatkan
Pelayanan
dan
perlu
adanya
kebijakan
Kepala
UPT
MENGINGAT :
1. Undang
Undang
Kesehatan
2. Peraturan
Nomor
36
Menteri
1691/MENKES/PER/VIII/2011
tahun
2009
Kesehatan
tentang
tentang
Nomor
Keselamatan
Pasien
3. Undang-undang No 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika
4. Undang-undang No 55 Tahun 2009 tentang Narkotika
5. Permenkes no 75 Tahun 2014 tentang akreditasi
Puskesmas
6. Permenkes
RI no 75
Kesehatan Masyarakat
MEMUTUSKAN
PERTAMA
KEDUA
Ditetapkan di Labuapi
Pada Tanggal 02 Januari 2015
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI
H. Sahruji
Pangkat/ Gol : Penata Tingkat I III/d
Nip. 19671231 198903 1 130
LAMPIRAN KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI
NO : 087 / UKP / PKM-LA / I / 2015
TENTANG
PERESEPAN PSIKOTROPIKA DAN NARKOTIKA
Pemberian obat Psikotropika dan Narkotika hanya bisa diberikan bila :
1.
2.
3.
4.
Ditetapkan di Labuapi
Pada Tanggal 02 Januari 2015
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI
H. Sahruji
Pangkat/ Gol : Penata Tingkat I III/d
Nip. 19671231 198903 1 130
dalam
upaya
meningkatkan
Pelayanan
dan
berdasarkan
pertimbangan
sebagaimana
MENGINGAT :
1. Undang undang RI No. 23 tahun 1992 tentang
Kesehatan.
2. Keputusan
Menteri
128/Menkes/SK/II/2004
Kesehatan
tentang
RI
No.
Kebijakan
Dasar
Puskesmas
3. Undang undang
MEMUTUSKAN
PERTAMA
KEDUA
Ditetapkan di Labuapi
H. Sahruji
Pangkat/ Gol : Penata Tingkat I III/d
Nip. 19671231 198903 1 130
berdasarkan
pertimbangan
sebagaimana
MENGINGAT :
1. Undang undang RI No. 23 tahun 1992 tentang
Kesehatan.
2. Keputusan
Menteri
128/Menkes/SK/II/2004
Kesehatan
tentang
RI
No.
Kebijakan
Dasar
Puskesmas
3. Undang undang
MEMUTUSKAN
Jelas;
PERTAMA
KEDUA
H. Sahruji
Pangkat/ Gol : Penata Tingkat I III/d
Nip. 19671231 198903 1 130
LAMPIRAN KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI
NO : 119 / UKP / PKM-LA / I / 2015
TENTANG
Penyusunan Standar Klinis Pada Acuan Yang Jel
1. Hak Pasien
Pasien dan keluarganya mempunyai hak untuk mendapatkan informasi
tentang rencana dan hasil pelayanan termasuk kemungkinan terjadinya
insiden.
Ditetapkan di Labuapi
Pada Tanggal 02 Januari 2015
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI
H. Sahruji
Pangkat/ Gol : Penata Tingkat I III/d
Nip. 19671231 198903 1 130
TENTANG
PENYIMPANAN REKAM MEDIS
Menimbang :
a. Bahwa rekam medis berfungsi sebagai sumber
informasi dan acuan baik mengenai data social,
data medis, hingga segala tindakan pengobatan yang
diberikan kepada pasien, maka berkas tersebut harus
dikelola
dengan
baik
agar
dapat
dirasakan
manfaatnya.
b. Bahwa untuk mengefisienkan ruang penyimpanan
rekam medis maka diperlukan satu rencana tentang
pengelolaan rekam medis yang tidak aktif sehingga
selalu tersedia tempat penyimpanan untuk rekam
medis yang baru.
c. Bahwa sehubungan dengan
huruf
dan
Kepala
Puskesmas
Labuapi
tentang
MENGINGAT :
Menteri
128/Menkes/SK/II/2004
Puskesmas
Kesehatan
tentang
RI
No.
Kebijakan
Dasar
3. Undang undang
MEMUTUSKAN
Pertama :
penyakit,
riwayat
pemeriksaan
dan
riwayat
Kedua :
ini
akan
diadakan
perbaikan
sebagaimana
mestinya.
Ditetapkan di Labuapi
Pada Tanggal 02 Januari 2015
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI
H. Sahruji
Pangkat/ Gol : Penata Tingkat I III/d
Nip. 19671231 198903 1 130
/ UKP / PKM-LA / I
/ 2015
TENTANG
PENGGUNAAN MOBIL AMBULANCE SEBAGAI
KENDARAAN OPERASIONAL KEGIATAN PUSKESMAS
Menimbang :
a. Bahwa untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di
UPT Puskesmas Labuapi, diperlukan KENDARAAN yang
siap digunakan ke lapangan.
b. Bahwa untuk penggunaan Mobil Ambulance sebagai alat
transportasi kegiatan Puskesmas perlu ditetapkan dengan
KEPUTUSAN Kepala UPT Puskesmas Labuapi
Mengingat :
1. Undang Undang Kesehatan No. 23 tahun 1992 tentang
Kesehatan.
2. Keputusan
Menteri
Kesehatan
RI
No.
3. Keputusan
Menteri
Kesehatan
RI
No.
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama :
Penggunaan Mobil
Ambulance sebagai alat transportasi Mobile Klinik
Kedua :
kepada biaya
Operasional PKM
Ketiga :
kembali jika
terdapat kekeliruan dalam penetapan ini.
Ditetapkan di : Labuapi
Pada Tanggal :
Kepala UPT Puskesmas Labuapi
H. Sahruji, SE.SKM.MM
Pangkat/Gol : Penata Muda Tingkat I III/d
Nip. 19671231 198903 1 130
BAB VIII
MANAJEMEN PENUNJANG LAYANAN KLINIS
A. LABORATORIUM
1. SK ketentuan jam buka pelayanan lab
2. SK penanggung jawab lab dan uraian tugas
3. SK tentang jenis- jenis pemeriksaan laboratorium yang tersedia
4. SK permintaan pemeriksaan, penerimaan specimen, pengambilan dan penyimpanan
5. SK tentang waktu penyampaian laporan hasil pemeriksaan laboratorium
6. SK tentang waktu penyampaaian laporan hasil pemeriksaan laboratorium untuk
pasien urgen/ cito
7. SK jenis reagensia dan bahan lain yang harus tersedia
8. SK batas bufferstok untuk melakukan order
9. SK penetapan rentang nilai normal yang menjadi rujukan hasil pemeriksaan
laboratorium
10. SK pengendalian mutu pelayanan laboratorium
11. SK penanganan dan pembuangan bahan berbahaya
12. SK penetapan indikator kinerja mutu pelayanan lab puskesmas
B. OBAT
1. SK penanggung jawab pelayanan obat dan uraian tugas
2. SK tentang penyediaan obat yang menjamin ketersediaan obat
3. SK tentang persyaratan petugas yang berhak member resep
4. SK tentang pelatihan bagi petugas yang diberi kewenangan menyediakan obat tetapi
belum sesuai persyaratan
5. SK peresepan, pemesanan dan pengelolaan obat
6. SK peresepan psikotropika dan narkotika
7. SK penanganan obat kadaluarsa/rusak
8. SK penanggung jawab tindak lanjut pelaporan
9. SK penyediaan obat-obat emergensi di unit kerja
C. REKAM MEDIS
1. SK tentang standarisasi kode klasifikasi diagnosis dan terminology yang digunakan
2. SK pembakuan singkatan yang digunakan
3. SK tentang akses terhadap rekam medis
4. SK pelayanan rekam medis dan metode identifikasi
5. SK tentang system pengkodean, penyimpanan, dokumentasi rekam medis
6. SK penyimpanan rekam medis
7. SK tentang isi rekam medis
TENTANG
WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN
LABORATORIUM UNTUK PASIEN URGEN (CITO)
Menimbang
Labuapi
tentang
Penyampaian
Hasil
Pemeriksaan Laboratorium Untuk Pasien Urgen
(CITO).
Mengingat
Tentang
MEMUTUSKAN
Menetapkan
Pertama
Kedua
Ketiga
Ditetapkan di Labuapi
Pada Tanggal 02 Januari 2015
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI
H. Sahruji
Pangkat/ Gol : Penata Tingkat I III/d
Nip. 19671231 198903 1 130
LAMPIRAN KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI
NO : 073 / UKP / PKM-LA / I / 2015
TENTANG
WAKTU PENYAMPAIAN HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM UNTUK
PASIEN URGEN (CITO)
1.
:
:
:
:
:
:
:
:
10 menit
10 menit
1 jam
20 Menit
50 menit
20 menit
20 menit
20 menit
:
:
:
:
:
:
:
5 menit
5 menit
10 Menit
15 menit
10 Menit
30 menit
30 menit
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
2 jam
20 menit
15 menit
15 menit
45 menit
20 menit
10 menit
15 menit
5 menit
30 menit
:
:
:
:
:
:
:
30
30
30
30
30
30
30
menit
menit
menit
menit
menit
menit
menit
Ditetapkan di Labuapi
Pada Tanggal 02 Januari 2015
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI
H. Sahruji
Pangkat/ Gol : Penata Tingkat I III/d
Nip. 19671231 198903 1 130
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT
Menimbang :
a. Bahwa dalam rangka memenuhi kebutuhan dalam hal
standar nilai yang menjadi acuan dari Pemeriksaan
laboratorium di UPT Puskesmas Labuapi maka perlu
menetapkan rentang nilai masing-masing parameter
pemeriksaan laboratorium yang akan menjadi rujukan
pemeriksaan laboratorium berdasarkan kebutuhan
pasien, pelayanan yang ditawarkan dan kebutuhan
petugas pemberi pelayanan klinis.
b. Bahwa sehubungan dengan butir a maka ditetapkan
Keputusan Kepala UPT Puskesmas Labuapi tentang
RENTANG NILAI YANG MENJADI RUJUKAN
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Mengingat
Tentang
4. Permenkes
Nomor
1575/Menkes/Per/XI/2005
Tentang Pelayanan Penunjang Klinik
5. Permenkes RI Nomor 411/Menkes/Per/II/2010
Tentang Laboratorium Klinik
6. PerMenKes no 43 tahun 2013 tentang cara
penyelenggaraan laboratorium klinik yang benar.
MEMUTUSKAN
Menetapkan
Pertama
Kedua
Ketiga
Ditetapkan di Labuapi
Pada Tanggal 02 Januari 2015
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI
H. Sahruji
Pangkat/ Gol : Penata Tingkat I III/d
Nip. 19671231 198903 1 130
LAMPIRAN KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI
NO : 076 / UKP / PKM-LA / I / 2015
TENTANG
RENTANG NILAI YANG MENJADI RUJUKAN PEMERIKSAAN
LABORATORIUM
NO
PARAMETER
1
2
3
Kimia Klinik
Glukosa
Asam Urat
Cholesterol
1
2
3
4
5
Hematologi
HB (Haemoglobin)
Leukosit
Eritrosit
Trombosit
LED
LIMIT
RENDAH
LIMIT TINGGI
40
1
50
450
55
400
7
2.000
2.000.000
40
-
20
25.000
10.000.000
1.000
30
SATUAN
Mg / dl
Mg / dl
Mg / dl
Gr / dl
X103 / ml
X103 / ml
X103 / ml
Mm / jam
Ditetapkan di Labuapi
Pada Tanggal 02 Januari 2015
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI
H. Sahruji
Pangkat/ Gol : Penata Tingkat I III/d
Nip. 19671231 198903 1 130
dilakukan
upaya
pengendalian
mutu
KEPUTUSAN
Kepala
UPT
Mengingat
tentang
Akreditas
Puskesmas,
Klinik
Nomor
Tentang
1575/Menkes/Per/XI/2005
tentang
cara
MEMUTUSKAN
Menetapkan
Pertama
Kedua
Ketiga
Ditetapkan di Labuapi
Pada Tanggal 02 Januari 2015
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI
H. Sahruji
Pangkat/ Gol : Penata Tingkat I III/d
Nip. 19671231 198903 1 130
maka
dipandang
perlu
adanya
terintegrasi
dengan
sistem
KEPUTUSAN
Kepala
UPT
Mengingat
tentang
Pusat
Kesehatan
Masyarakat
tentang
Akreditas
Puskesmas,
Klinik
limbah
bahan
berbahaya
dan
beracun
8. Keputusan Kepala Bapedal No. 01 Tahun 1995
tentang
cara
cara
dan
persyaratan
teknis
Menetapkan
Pertama
:
: Penanganan
dan
pembuangan
bahan
berbahaya
di
laboratorium sesuai
Keempat
.
: KEPUTUSAN ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan
apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam
KEPUTUSAN ini, akan diadakan perubahan sebagaimana
mestinya.
Ditetapkan di Labuapi
Pada Tanggal 02 Januari 2015
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI
H. Sahruji
Pangkat/ Gol : Penata Tingkat I III/d
Nip. 19671231 198903 1 130
dengan
SediaanFarmasi
dengan
maksud
tentangpersyaratan
petugas
yang
berhak
2009
tentang
memberi resep;
Mengingat :
1. Undang-Undang
Nomor
36
Tahun
(Lembaran
Negara
Republik
MEMUTUSKAN
Pertama
Kedua
Ditetapkan di Labuapi
Pada Tanggal 02 Januari 2015
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI
H. Sahruji
Pangkat/ Gol : Penata Tingkat I III/d
Nip. 19671231 198903 1 130
LAMPIRAN KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI
NO : 083 / UKP / PKM-LA / I / 2015
TENTANG
PERSYARATAN PETUGAS YANG BERHAK MEMBERI RESEP
jelas
atau
tidak
lengkap,
petugas
kamar
obat
harus
Ditetapkan di Labuapi
Pada Tanggal 02 Januari 2015
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI
H. Sahruji
Pangkat/ Gol : Penata Tingkat I III/d
Nip. 19671231 198903 1 130
TENTANG
PENYEDIAAN OBAT YANG MENJAMIN KETERSEDIAAN OBAT
Menimbang:
a. Bahwa obat merupakan komponen utama dalam
intervensimengatasi masalah kesehatan, maka obat publik
dan perbekalankesehatan perlu dijamin ketersediaannya
untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan dasar;
b. bahwa sehubungan dengan huruf a tersebut diatas maka
perlu menetapkan KEPUTUSAN Kepala UPT Puskesmas
Labuapi
tentang penyediaan obat yang menjamin
ketersediaan obat;
Mengingat:
1. Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor1121/ MENKES/
SK/XII/2008 tentang Pedoman TeknisPengadaan Obat
Publik
dan
Perbekalan
Kesehatanuntuk
Pelayan
Kesehatan Dasar);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009 tentang
Pekerjaan
Kefarmasian
(Lembaran
Negara
Republik
MEMUTUSKAN
Menetapkan
Pertama :
keputusan ini;
Kedua :
Ditetapkan di Labuapi
Pada Tanggal 02 Januari 2015
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI
H. Sahruji
Pangkat/ Gol : Penata Tingkat I III/d
Nip. 19671231 198903 1 130
LAMPIRAN KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI
NO : 081/UKP / PKM-LA / I / 2015
TENTANG
merupakanintervensi
yang
paling
besar
digunakan
dalam
diperlukan
penggunaan,
optimalisasi
pemanfaatan
pengendalian persediaan
dan
dana,
efektivitas
pendistribusian
serta
kemampuan
tenaga
kefarmasian.Mewujudkan
sistem
F.PENUTUP
Demikian program ini disusun untuk memberikan gambaran mengenai
Penyediaan obat yang menjamin ketersediaan obat di UPT Puskesmas
Labuapi
Ditetapkan di Labuapi
Pada Tanggal 02 Januari 2015
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI
H. Sahruji
Pangkat/ Gol : Penata Tingkat I III/d
Nip. 19671231 198903 1 130
dan
bertanggung
jawab
kepada
pasien
yang
mempunyai
keahlian
dankewenangan
Kefarmasian
(Lembaran
Negara
Republik
MEMUTUSKAN
Pertama:
Kedua:
Ditetapkan di Labuapi
Pada Tanggal 02 Januari 2015
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI
H. Sahruji
Pangkat/ Gol : Penata Tingkat I III/d
Nip. 19671231 198903 1 130
LAMPIRAN KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI
NO : 084 / UKP / PKM-LA / I / 2015
TENTANG PERSYARATAN PETUGAS YANG BERHAK MENYEDIAKAN
OBAT
Ditetapkan di Labuapi
Pada Tanggal 02 Januari 2015
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI
H. Sahruji
Pangkat/ Gol : Penata Tingkat I III/d
Nip. 19671231 198903 1 130
Pusat
Kesehatan
Masyarakat
(Berita
Negera
MEMUTUSKAN
Menetapkan:
Pertama:
LINGKUNGAN
FISIK
PUSKESMAS
DAN
JADWAL PELAKSANAAN
Kedua:
Ketiga:
puskesmas
dilakukan
sesuai
kebijakan
dan
pelaksaan
dari
Pemantauan
Lingkungan
fisik
Ditetapkan di Labuapi
Pada Tanggal 02 Januari 2015
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI
H. Sahruji
Pangkat/ Gol : Penata Tingkat I III/d
Nip. 19671231 198903 1 130
TENTANG
PENANGANAN KEJADIAN TIDAK DIHARAPKAN, KEJADIAN
POTENSIAL CEDERA, DAN KEJADIAN NYARIS CEDERA
Menimbang:
a. bahwa dalam rangka peningkatan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien maka tenaga klinis wajib berperan
aktif dalam pelaksanaannya.
b. bahwa untuk melaksanakan tanggung
jawab tersebut,
Kepala
penanganan
UPT
kejadian
Puskesmas
Tidak
Labuapi
diharapkan,
tentang
kejadian
Menteri
128/Menkes/SK/II/2004
Kesehatan
tentang
RI
No.
Kebijakan
Dasar
Puskesmas
4. Undang undang
tentang
kebijakan dasar
6. Peraturan
Menteri
Kesehatan
Republik
Indonesia
No.
Tentang
MEMUTUSKAN
Menetapka :
Pertama:
Kedua
Ketiga
Keempat
KPC,
KNC dan resiko klinis.
Kelima
Keenam
Ditetapkan di Labuapi
Pada Tanggal 02 Januari 2015
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI
H. Sahruji
Pangkat/ Gol : Penata Tingkat I III/d
TENTANG
PENERAPAN MANAJEMEN RESIKO KLINIS
Menimbang :
a. bahwa dalam upaya meningkatkan pelayanan Puskesmas
terhadaptuntutan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang lebih
bermutu, perlu disusun tentang penerapan Manajemen Resiko
Klinis;
b. bahwa sehubungan dengan butir a tersebut diatas ditetapkan
ManajemenResiko Klinis dengan keputusan Kepala Puskesmas;
Mengingat :
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1999 tentang
Perlindungan Konsumen
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2009 tentang
kesehatan
Kedua
Ketiga
Ditetapkan di Labuapi
Pada Tanggal 02 Januari 2015
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI
H. Sahruji
Pangkat/ Gol : Penata Tingkat I III/d
Nip. 19671231 198903 1 130
Lampiran
KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI
NO : 130 /UKP / PKM-LA / I / 2015
Tanggal : 02 Januari 2015
TENTANG
PENERAPAN MANAJEMEN RESIKO KLINIS
A.PENDAHULUAN
Manajemen Resiko Klinis merupakan suatu upaya sistematis yang dilakukan baik di rumah
sakit maupun Puskesmas dalam rangka mengurangi resiko akibat pelaksanaan pelayanan
medis. Resiko Klinis dapat berupa bahaya, kesalahan, musibah atau potensi terjadinya halhal yang merugikan pasien, terkait dengan atau sebagai dampak asuhan klinis kesehatan
yang diberikan kepadanya.
B. TUJUAN
1. Meminimumkan terjadinya medical error pada pasien dan membuat asuhan pasien
lebih aman.
2. Meminimumkan kemungkinan terjadinya klaim da mengendalikan biaya klaim yang
harus menjadi tanggungan institusi
3. Mencegah kerugian finansial .
C.SASARAN
1.Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Poskesdes, Posyandu, dan pengguna
D.Tujuan MANAJEMEN RESIKO KLINIS
1. Identifikasi resiko : keluhan pasien, klaim, insident report, audit medis.
2. Pembahasan : Tim Manajemen Medik, Koordinator Pemegang Program.
3. Kesimpulan : R20: Tipe Medikal error, sumber Medical error,
4. Perbaikan prosedur,kebijakan, peraturan dan tindak lanjut.
E. Idetifikasi RESIKO
1. Pelaporan setiap masalah atau kejadian yang menyimpang dari yang direncanakan
atau secara normal seharusnya tidak terjadi dan berdampak pada keselamatan pasien
2. Pelaporan atas masalah atau kejadian yang menghadapkan pasien pada keadaan
beresiko.
3. Pelaporan atas masalah dan kejadian yang bertendensi, berpotensi menghadapkan
puskesmas terhadap tuntutan hukum
4. Pelaporan atas masalah dan kejadian yang dapat dijadikan pelajaran untuk
meneliminasi atau menurunkan resiko.
5. Pelaporan masalah dan kejadian yang mempunyai dampak terhadap anggaran dan
resiko ketersediaan keuangan, peralatan maupun supplies.
Identifikasi Resiko
Manusia:Kelelahan, Kurang terlatih, Komunikasi yang buruk, Kekuasaan dan
pengendalian, Keterbatasan waktu, Poor judgmentg.Keraguraguanh.ogi8 error i.3er
8on=iden8e#.3rganisasia.Ran8ang bangun kerja b.Peren8anaan kebijakan8.0dminidtrasi+
pembiayaand.4nsenti=+disinsenti=+ kepemimpinane.Manajemen
supplai=.'uperisi+umpan balik g.Ketidakjelasan tugash.'alah menempatkan personil!.eknikala.Poor automation b.Peralatan yang buruk 8.Keterbatasan peralatand.-idak memiliki
de8ision supporte.Kompleksitas=.Kurang integrasig.-erlalu banyak in=ormasih.idakmenggunakan 8he8klist
GTIPE MEDICAL ERROR
1.K/K/4RU0( K3('/Pa.?rong 2on8ept o= isease b.?rong 2on8ept o=
-reatment#.K/K/4RU0( 405(3'-4K
TENTANG
PENDIDIKAN DAN PENYULUHAN PASIEN
Menimbang :
a. bahwa untuk meningkatkan hasil klinis yang oftimal perlu
adanya kerjasam antara petugas dan pasien / keluarga.
b. bahwa agar kerjasama antara petugas kesehatan dengan
pasien / keluarga dapat bterlaksana dengan baik
perlu
Pusat
Kesehatan
Masyarakat
(Berita
Negera
MEMUTUSKAN
Menetapkan
Pertama
Kedua
Ditetapkan di Labuapi
Pada Tanggal 02 Januari 2015
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI
H. Sahruji
Pangkat/ Gol : Penata Tingkat I III/d
Nip. 19671231 198903 1 130
Lampiran
KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI
NOMOR
: 069 / UKP / PKM-LA / I / 2015
TANGGA
: 02 Januari 2015
TENTANG : PENDIDIKAN DAN PENYULUHAN PASIEN
I.Pengertian
Pendidikan dan penyuluhan kesehatan adalah gabungan dari
sebagiankegiatan dan kesempatan berdasarkan prisif-prisib belajar
untuk mencapai keadaan dimana individu / keluarga kelompok atau
masyarakat secara keseluruhan mengingikan hidup sehat tahu
bagaimana caranya dan pelaku dan ada yang bila dilakukan secara
perorangan maupun ataupun kelompok dan meminta tolong bila
perlu.Pendidikan dan penyuluhan pasien merupakan suatu
kegiatan penyampaian imformasi kepada pasien yang bertujuan
untuk memberi pengetahuan kepada pasien dan keluarga pasien
tentang penyakit dan kebutuhan layanan klinis pasien demi
tercapainya hasil klinis yang optimal .
II.Tujuan
1. Tercapainya imformasi tentang penyakit dan kebutuhan klinis
kepada pasien dan keluarga pasien
2. Tercapainya perubahan prilaku individu dan keluarga dalam
membina prilaku kehidupan sehat dan lingkungan sehat serta
berperan aktif dalam upaya mewujudkan hasil klinis yang optimal.
3. Terbentuknya perilalu sehat dari indivi1u dan keluarga yang sesuai
dengan konsep hidup sehat
III.Sasaran
1. Individu adalah pasien yang memiliki maslah kesehatan dan
keperawatan yang dapat dilakukan di Puskesmas
2. Keluarga a1alah keluarga 0a/ien yang yang memiliki maslah
kesehatan dan keperawatan yang dapat dilakukan di Puskesmas
yang tergolong keluarga resiko tinggi diantaranya a1alah anggota
keluarga
yang
menderita
penyakit
menular,
penyakit
kronis,Keluarga dengan masalah sanitasi linhgkungan yang buruk
dan keadaan gizi yang buruk.
IV.Hasil Yang Diharapkan
Terjadinya perubahan sikap dan perilaku dalam diri pasien dan
keluarga pasien sehingga dapat menerapkan prilaku hidup bersih
dan sehat dalam kehidupan sehari-hari untuk mencapai derajat
Kesehatan yang oftimal
Ditetapkan di Labuapi
Pada Tanggal 02 Januari 2015
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI
H. Sahruji
Pangkat/ Gol : Penata Tingkat I III/d
Nip. 19671231 198903 1 130
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT
DINAS KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK BARAT
UPT PUSKESMAS LABUAPI
Jln. TGH.Lopan, Gg.Permas, Labuapi
Telpon : (0370)
E-Mail : pkmlabuapi.ok@gmail.com
KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI
NO : 078 / UKP / PKM-LA / I / 2015
TENTANG
PENETAPAN MUTU EKSTERNAL (PME )
Menimbang :
a. Bahwa
dalam
rangka
menjamin
mutu
pelayanan
Pusat
Kesehatan
Masyarakat
(Berita
Negera
Menetapkan
Pertama
: Pemantapan
mutu
ekternal
peralatan
laboratorium
Kedua
Ketiga
Ditetapkan di Labuapi
Pada Tanggal 02 Januari 2015
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI
H. Sahruji
Pangkat/ Gol : Penata Tingkat I III/d
Nip. 19671231 198903 1 130
untuk
dapat
meningkatkan
kepercayaan
hasil
esensial
dan
bahan
yang
harus
tersedia
dipuskesmas.
b. Bahwa
pentingnya
pemantapan
mutu
maka
perlu
perlu
menetapkan
KEPUTUSAN
Kepala
UPT
Kesehatan
Masyarakat
(Berita
Negera
Republik
Puskesmas,
Klinik
Pratama,
Tempat
Praktik
MEMUTUSKAN
Menetapkan
Pertama
a. Hcl 0,1 N
b. Antikoagulan EDTA
c. Hayem
d. Turk
e. Rees Ecker
f. Wright / Giemsa
g. Nacl 0,9 % Ka.Sitrat 3,8 %
h. Kit Kolestrol, Asam Urat, Gula Darah
i. Kit Widal
j. Kit Golongan Darah
k. Kit Tes Kehamilan
l. Asam Sulpo salisil 20 %
m. Strif tes urine parameter
n. Benedikc
o. Eosin 2 %
Kedua
Ditetapkan di Labuapi
Pada Tanggal 02 Januari 2015
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI
H. Sahruji
Pangkat/ Gol : Penata Tingkat I III/d
Nip. 19671231 198903 1 130
Mengingat :
1. UU Nomor 36 tahu 2009 tentang kesehatan
Menetapkan
Pertama
Kedua
Ditetapkan di Labuapi
Pada Tanggal 02 Januari 2015
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI
H. Sahruji
Pangkat/ Gol : Penata Tingkat I III/d
Nip. 19671231 198903 1 130
Lampiran
KEPUTUSAN
NOMOR
:
TANGGA
:
TENTANG
TENAGA KLINIS
Dokter
Dokter Gigi
Bidan
Perawat
1.
MEDIS
2.
PARA MEDIS
3.
FARMASI
Apoteker
Asisten Apoteker
4.
LABORATORIUM
Analis Laboratorium
5.
KESEHATAN MASYARAKAT
Sanitarian
6.
GIZI
Nutrisionis
7.
TEHNISI MEDIS
Perekam Medis
Ditetapkan di Labuapi
Pada Tanggal 02 Januari 2015
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI
H. Sahruji
Pangkat/ Gol : Penata Tingkat I III/d
Nip. 19671231 198903 1 130
Menimbang:
a. bahwa Program pemeliharaan fasilitas sarana,
prasarana dan peralatan sebagai suatu upaya untuk
memelihara atau memperbaiki dengan menggunakan
suatu standar prosedur yang baik dan benar;
b. bahwa untuk itu dipandang perlu ditetapkan kebijakan
tetang Pemantauan, pemeliharaan dan perbaikan
sarana dan peralatan di UPT Puskesmas Labuapi.
Mengingat :
1. UU Nomor 36 tahu 2009 tentang kesehatan
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1999
tentang Perlindungan Konsumen
3. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2009
tentang kesehatan
4. Peraturan Menteri Kesehetan Nomor 75 Tahun 2014
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat (Berita Negera
Republik Indonesi Nomor 1676)
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun 2015
tentang Akreditas Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat
Praktik Mandiri Dokter dan Tempat Praktik Dokter Gigi;
MEMUTUSKAN
Menetapkan
Pertama
Ketiga
Ditetapkan di Labuapi
Pada Tanggal 02 Januari 2015
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI
H. Sahruji
Pangkat/ Gol : Penata Tingkat I III/d
Nip. 19671231 198903 1 130
Lampiran
KEPUTUSAN
NOMOR
:
TANGGA
:
TENTANG
3. Pengurus barang dan Kepala Tata Usaha mengecek dan meninjau saran
dan peralatan yang dilaporkan;
H. Sahruji
Pangkat/ Gol : Penata Tingkat I III/d
Nip. 19671231 198903 1 130
TENTANG
EVALUASI DAN PERBAIKAN PRILAKU PELAYANAN KLINIS
Menimbang :
a. Bahwa
pasien
mempunyai
hak
untuk
memperoleh
keselamatan pasien.
1. Undang Undang republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144,Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5063);
2. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
128 tahun 2004,tentang Puskesmas;
3. Keputusa Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1457/MENKES/SK/2003
tentang
standar
pelayanan
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG KEBIJAKAN
MUTU PUSKESMAS LABUAPI
Kesatu
Kedua
Ditetapkan di Labuapi
Pada Tanggal 02 Januari 2015
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI
H. Sahruji
Pangkat/ Gol : Penata Tingkat I III/d
Nip. 19671231 198903 1 130
Lampiran
Keputusan Kepala Puskesmas Labuapi
No. 114/UKP/PKM-LA/I/2015
Tanggal, 02 Januari 2015
Tentang
:
EVALUASI DAN PERBAIKAN PRILAKU PELAYANAN KLINIS
1. Kepala
puskesmas
dan
seluruh
penanggung
jawab
UKP
dan
keselamatan
pasien
mulai
dari
dengan
mempertimbangkan
kekritisan,risiko
tinggi
dan
kecenderungan
terjadinya
masalah.
b. Salah satu area prioritas adalah sasaran keselamatan pasien
c. Kegiatan-kegiatan pengukuran dan pengendalian mutu dan
keselamatan pasien yang terkoordinasi dari semua unit kerja
dan unit pelayanan.
d. Pengukuran mutu dan keselamatan pasien dilakukan dengan
pemilihan indicator ,pengumpulan data, untuk kemudian
dianalisis dan ditindak lanjuti dalam upaya peningkatan
mutu dan keselamatan pasien.
e. Indicator meliputi indicator manajerial, indicator kinerja UKM,
dan indicator klinis , yang meliputi indicator struktur, proses,
dan outcome.
f. Upaya-upaya perbaikan mutu dan keselamatan pasien melalui
standarisasi,perancangan
system,
rancang
ulang
system
sosialisasi
dan
koordinasi
untuk
program
mutu
dan
keselamatan pasien.
5. Perancangan system/proses pelayanan memperhatikan butir-butir
dibawah ini:
a. Konsisten dengan visi, misi, tujuan dan tata nilai puskesmas,
dan perencanaan puskesmas,
b. Memenuhi kebutuhan pasien, keluarga, dan staf,
c. Menggunakan pedoman penyelenggaraan UKM, pedoman
praktik klinis, standar pelayanan klinis, kepustakaan ilmiah
kegiatan
mutu
dan
keselamatan
pasien
harus
didokumentasikan.
Ditetapkan di Labuapi
Pada Tanggal 02 Januari 2015
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI
H. Sahruji
Pangkat/ Gol : Penata Tingkat I III/d
Nip. 19671231 198903 1 130
Telpon : (0370)
E-Mail : pkmlabuapi.ok@gmail.com
KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI
NO : 112 / UKP / PKM-LA / I / 2015
/
TENTANG
KEHARUSAN MELAKUKAN IDENTIFIKASI, DOKUMENTASI DAN PELAPORANKASUS
KEJADIAN TIDAK DIHARAPKAN, KEJADIAN POTENSIAL CEDERA DANKEJADIAN
NYARIS CEDERA
Menimbang
Mengingat :
1. Undang Undang republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
tentang
Republik Indonesia
Republik
Indonesia
Nomor
MEMUTUSKAN
Menetapkan
Pertama
Kedua
Ditetapkan di Labuapi
Pada Tanggal 02 Januari 2015
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI
H. Sahruji
Pangkat/ Gol : Penata Tingkat I III/d
Nip. 19671231 198903 1 130
Telpon : (0370)
E-Mail : pkmlabuapi.ok@gmail.com
KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI
NO : 112 / UKP / PKM-LA / I / 2015
/
TENTANG
PROSEDUR PENYUSUNAN LAYANAN KLINIS
Menimbang :
a. Bahwa dalam upaya untuk meningkatan mutu layanan klinis
perlu ditetapkan indikator mutu layanan klinis untuk
menjamin peningkatan mutu layanan klinis
b. Bahwa pasien perlu dilakukan pengukuran terhadap indicator
mutu layanan klinis berdasarkan pertimbangan pada huruf a
perlu menetapkan Keputusan Kepala Puskesmas tentang
prosedur penyusunan layanan klinis.
Mengingat :
1. Undang Undang republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
tentang
Republik Indonesia
Republik
Indonesia
Nomor