Anda di halaman 1dari 100

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT

DINAS KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK BARAT


UPT PUSKESMAS LABUAPI
Jln. TGH.Lopan, Gg.Permas, Labuapi
Telpon : (0370)
E-Mail : pkmlabuapi.ok@gmail.com
KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI
NO : 063 / UKP / PKM-LA / I / 2015
/

TENTANG
LAYANAN KLINIS YANG MENJAMIN KESINAMBUNGAN LAYANAN
Menimbang :
a. Bahwa Puskesmas sebagai salah satu sarana kesehatan
yang

memberikan

pelayanan

kesehatan

kepada

masyarakat memiliki peran yang sangat penting dalam


meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
b. Bahwa sehubungan dengan huruf a tersebut diatas
ditetapkan layanan klinis yang menjamin kesinambungan
layanan dengan keputusan Kepala Puskesmas.

Mengingat

:
1. Undang undang RI No. 23 tahun 1992 tentang
Kesehatan.
2. Keputusan

Menteri

128/Menkes/SK/II/2004

Kesehatan
tentang

RI

No.

Kebijakan

Dasar

Puskesmas
3. Undang undang

RI tahun 2009 tentang kesehatan

(lembaran negara republik Indonesia tahun 2009 no 144,


tambahan lembaran negara RI No 5063).
4. Permenkes RI No 128 /MENKES/SK/II/2004 tentang
kebijakan dasar
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam Medis
6. Permenkes RI no 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat

MEMUTUSKAN
Menetapkan

Pertama : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS LABUAPI TENTANG


LAYANAN KLINIS YANG MENJAMIN KESINAMBUNGAN
LAYANAN

Kedua : Layanan klinis yang menjamin kesinambungan layanan yang


dimaksud adalah Pelayanaa klinis harus diberikan dengan
efektif dan efisien.Dalam perencanaan dan pelaksanaannya
harus menghindari pengulangan yang tidak perlu. Untuk itu
perlu upaya pendukung yang sesuai dengan kemampuan
puskesmas, dan dipadukan sebagai hasil kajian dalam
merencanakan dan melaksanakan layanan klinis bagi pasien.

Ketiga

:Keputusan ini berlaku mulai tanggal ditetapkan, dengan


ketentuan bila ada kekeliruan akan dilakukan perubahan
sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Labuapi
Pada Tanggal 02 Januari 2015
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI

H. Sahruji
Pangkat/ Gol : Penata Tingkat I III/d
Nip. 19671231 198903 1 130

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT


DINAS KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK BARAT
UPT PUSKESMAS LABUAPI
Jln. TGH.Lopan, Gg.Permas, Labuapi
Telpon : (0370)
E-Mail : pkmlabuapi.ok@gmail.com
KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI
NO : 111 / UKP / PKM-LA / I / 2015
TENTANG
KEWAJIBAN TENAGA KLINIS DALAM PENINGKATAN MUTU KLINIS
DAN KESELAMATAN PASIEN

Menimbang

:
a. Bahwa Standar pelayanan klinis di Puskesmas perlu
dibuat dandilaksanakan sesuai dengan perkembangan
ilmu dan teknologi, kepentingan pelayanan klinis di
Puskesmas,

guna

meningkatkan

status

kesehatan

masyarakat.
b. Untuk itu dipandang perlu ditetapkan kewajiban tenaga
klinis dalampeningkatan mutu klinis dan keselamatan
pasien di Puskesmas Labuapi.

Mengingat

:
1. Undang undang RI No. 23 tahun 1992 tentang
Kesehatan.

2. Keputusan

Menteri

128/Menkes/SK/II/2004

Kesehatan
tentang

RI

No.

Kebijakan

Dasar

Puskesmas
3. Undang undang

RI tahun 2009 tentang kesehatan

(lembaran negara republik Indonesia tahun 2009 no 144,


tambahan lembaran negara RI No 5063).
4. Permenkes RI No 128 /MENKES/SK/II/2004 tentang
kebijakan dasar
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam Medis
6. Permenkes RI no 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat

MEMUTUSKAN

Menetapkan

Pertama

: Keputusan Kepala Puskesmas Labuapi tentang


kewajiban tenaga klinis dalam peningkatan mutu
klinis dan keselamatan pasien di Puskesmas Labuapi

Kedua

: kewajiban tenaga klinis dalam peningkatan mutu


klinis dan keselamatan pasien di Puskesmas Labuapi
sebagaimana dalam diktum pertama tercantum dalam
lampiran keputusan ini.

Ketiga

: kewajiban tenaga klinis dalam peningkatan mutu


klinis dan keselamatan pasien di Puskesmas Labuapi
agar digunakan sebagai pedoman pelaksanaan
pelayanan klinis di Puskesmas, Puskesmas Pembantu,
PKD.

Keempat

: Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Labuapi
Pada Tanggal 02 Januari 2015
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI

H. Sahruji
Pangkat/ Gol : Penata Tingkat I III/d
Nip. 19671231 198903 1 130

LAMPIRAN KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI
NO : 111 / UKP / PKM-LA / I / 2015
TENTANG
KEWAJIBAN TENAGA KLINIS DALAM PENINGKATAN MUTU KLINIS
DAN KESELAMATAN PASIEN

1. Berperan aktif dalam melaksanakan idetifikasi permasalahan


mutu layanan keselamatan pasien.
2. Berperan aktif dalam melakukan analisis terhadap masalah mutu
layanan keselamatan pasien
3. Berperan aktif dalam melaksanakan suatu perbaikan terhadap
mutu layanan keselamatan pasien
4. Berperan aktif dalam melakukan tindak lanjut hasil pelaksanaan
perbaikan mutu layanan keselamatan pasien

Ditetapkan di Labuapi
Pada Tanggal 02 Januari 2015
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI

H. Sahruji
Pangkat/ Gol : Penata Tingkat I III/d
Nip. 19671231 198903 1 130

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT


DINAS KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK BARAT
UPT PUSKESMAS LABUAPI
Jln. TGH.Lopan, Gg.Permas, Labuapi
Telpon : (0370)
E-Mail : pkmlabuapi.ok@gmail.com
KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI
NO : 115 / UKP / PKM-LA / I / 2015
TENTANG
BUDAYA MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN DALAM PELAYANAN
KLINIS

Menimbang :
a. bahwa dalam upaya peningkatan mutu pelayanan klinis
tidak hanya ditentukan oleh system pelayanan yang ada,

tetapi juga perilaku pemberi pelayana yangmencerminkan


budaya mutu dan keselamatan pasien;
b. bahwa sehubungan dengan huruf a tersebut diatas
ditetapkan budaya mutu keselamatan pasien;
Mengingat :
1. Undang undang RI No. 23 tahun 1992 tentang
Kesehatan.
2. Keputusan

Menteri

128/Menkes/SK/II/2004

Kesehatan
tentang

RI

No.

Kebijakan

Dasar

Puskesmas
3. Undang undang

RI tahun 2009 tentang kesehatan

(lembaran negara republik Indonesia tahun 2009 no 144,


tambahan lembaran negara RI No 5063).
4. Permenkes RI No 128 /MENKES/SK/II/2004 tentang
kebijakan dasar
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam Medis
6. Permenkes RI no 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS LABUAPI TENTANG


BUDAYA MUTU KESELAMATAN PASIEN DALAM
PELAYANAN KLINIS DI PUSKESMAS LABUAPI;
KESATU :

Budaya mutu keselamatan pasien seperti yang tertera dalam

lampiran KEPUTUSAN ini;


KEDUA :

KEPUTUSAN ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan


dengan catatan apabila dikemudian hari ternyata terdapat
kekeliruan dalam KEPUTUSAN ini, akan diadakan
pembetulan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Labuapi
Pada Tanggal 02 Januari 2015
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI

H. Sahruji
Pangkat/ Gol : Penata Tingkat I III/d
Nip. 19671231 198903 1 130

LAMPIRAN KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI
NO : 115 / UKP / PKM-LA / I / 2015
TENTANG
BUDAYA MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN DALAM PELAYANAN
KLINIS

1. Kesadaran ( Awareness)
Seluruh staf Puskesmas harus sadar untuk bekerja dengan berhati
hati. Seluruh staf Puskesmas mampu mengenali kesalahan dan
belajar dari kesalahan tersebut, serta mengambil tindakan untuk
memperbaikinya.
2. Terbuka dan Adil
Bagian

yang

funda

mental

dari

organisasi

dengan

budaya

keselamatan adalah menjamin adanya keterbukaan dan adil,


berbagi informasi secara terbuka dan bebas, perlakuan yang adil
terhadap staf waktu terjadi insiden. Adapun konsekuensi menjadi
terbuka dan adil adalah :
a. Staf harus terbuka tentang insiden yang melibatkan mereka
b. Staf dan Puskesmas harus akuntabel terhadap tindakan
mereka
c. Staf merasa mampu berbicara kepada kolega dan atasannya
tentang insiden yang terjadi
d. Puskesmas terbuka dengan pasien,masyarakat dan staf
e. Staf diperlakukan adil dan didukung bila terjadi insiden
3. Pendekatan Sistem
Memiliki

budaya

keselamatan

akan

mendorong

terciptanya

lingkungan yang mempertimbangkan semua komponen sebagai


faktor yang ikut berkontribusi terhadap insiden yang terjadi. Hal ini

menghindari kecenderungan untuk menyalahkan individu dan lebih


melihat kepada sistem dimana individu tersebut bekerja. Inilah yang
disebut pendekatan system (systems approach).

Ditetapkan di Labuapi
Pada Tanggal 02 Januari 2015
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI

H. Sahruji
Pangkat/ Gol : Penata Tingkat I III/d
Nip. 19671231 198903 1 130

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT


DINAS KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK BARAT
UPT PUSKESMAS LABUAPI
Jln. TGH.Lopan, Gg.Permas, Labuapi
Telpon : (0370)
E-Mail : pkmlabuapi.ok@gmail.com
SURAT KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI
NO : 125 / UKP / PKM-LA / I / 2015
/

TENTANG
PENYAMPAIAN INFORMASI HASIL PENINGKATAN MUTU LAYANAN
KLINIS DAN KESELAMATAN PASIEN

Menimbang :
1. Bahwa untuk mendukung pemberian layanan klinis di
Puskesmas

Labuapi

maka

perlunya

penyampaian

imformasi hasil peningkatan mutu layanan klinis dan


keselamatan pasien;
2. Bahwa sehubungan huruf a ditetapkan Penyampaian
imformasi hasil peningkatan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien.
Mengingat :

1. Undang undang RI No. 23 tahun 1992 tentang


Kesehatan.
2. Keputusan

Menteri

128/Menkes/SK/II/2004

Kesehatan
tentang

RI

No.

Kebijakan

Dasar

Puskesmas
3. Undang undang

RI tahun 2009 tentang kesehatan

(lembaran negara republik Indonesia tahun 2009 no 144,


tambahan lembaran negara RI No 5063).
4. Permenkes RI No 128 /MENKES/SK/II/2004 tentang
kebijakan dasar
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam Medis
6. Permenkes RI no 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat

MEMUTUSKAN

Menetapkan

: Keputusan Kepala UPT Puskesmas Labuapi Tentang


Penyampaian informasi hasil peningkatan Mutu
Layanan klinis

Kesatu

: Penyampaian informasi hasil peningkatan Mutu


Layanan klinis dan keselamatan pasien melalui
Minilok, di tempel pada papan informasi puskesmas
dan didokumentasikan

Kedua

: Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan


dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat
kekeliruan dalam keputusan ini maka akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Labuapi
Pada Tanggal 02 Januari 2015
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI

H. Sahruji
Pangkat/ Gol : Penata Tingkat I III/d
Nip. 19671231 198903 1 130

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT


DINAS KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK BARAT
UPT PUSKESMAS LABUAPI
Jln. TGH.Lopan, Gg.Permas, Labuapi
Telpon : (0370)
E-Mail : pkmlabuapi.ok@gmail.com
KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI
NO : 121 / UKP / PKM-LA / I / 2015
/

TENTANG
INDIKATOR MUTU LAYANAN KLINIS DAN KESELAMATAN PASIEN

Menimbang :
a. Bahwa untuk mendukung pemberian layanan klinis di
Puskesmas Labuapi maka perlunya ditetapkan indikator
mutu layanan klinis dan keselamatan pasien;
b. Bahwa sehubungan huruf a ditetapkan indikator mutu
layanan klinis dan keselamatan pasien.
Mengingat :

1. Undang undang RI No. 23 tahun 1992 tentang


Kesehatan.
2. Keputusan

Menteri

128/Menkes/SK/II/2004

Kesehatan
tentang

RI

No.

Kebijakan

Dasar

Puskesmas
3. Undang undang

RI tahun 2009 tentang kesehatan

(lembaran negara republik Indonesia tahun 2009 no 144,


tambahan lembaran negara RI No 5063).
4. Permenkes RI No 128 /MENKES/SK/II/2004 tentang
kebijakan dasar
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam Medis
6. Permenkes RI no 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat

MEMUTUSKAN

Menetapkan

: Keputusan Kepala UPT Puskesmas Labuapi tentang


Penetapan indikato Mutu Layanan Klinis dan
Keselamatan Pasien

Kesatu

: Penetapan indikato Mutu Layanan Klinis dan


Keselamatan Pasien sesuai dengan cantuman lampiran
KEPUTUSAN Kepala UPT Puskesmas Labuapi

Kedua

: Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan


dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat
kekeliruan dalam keputusan ini maka akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Labuapi
Pada Tanggal 02 Januari 2015
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI

H. Sahruji
Pangkat/ Gol : Penata Tingkat I III/d
Nip. 19671231 198903 1 130

LAMPIRAN KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI
NO : 121 / UKP / PKM-LA / I / 2015
TENTANG

INDIKATOR MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN

1. Tidak terjadi kesalahan identifikasi pasien


2. Tidak terjadi kesalahan pemberian obat
3. Tidak terjadi kesalahan prosedur tindakan medis dan
keperawatan
4. Pengurangan terjadinya resiko infeksi di Puskesmas
5. Tidak terjadinya pasien jatuh

N
o
1

Indikator
Tidak

Keterangan
terjadi

kesalahan Mencocokan nama,

identifikasi pasien

Target
100 %

umur dan identitas


pasien pada Rekam

Tidak

terjadi

Medis
kesalahan Tidak terjadi kesalahan

pemberian obat
3

Tidak
prosedur

terjadi

100 %

penbacaan resep
kesalahan Bekerja dan bertindak

tindakan

100 %

medis sesuai SOP

dan keperawatan
4

Pengurangan

terjadinya Kepatuhan Hand

resiko infeksi di Puskesmas


5

Tidak
jatuh

terjadinya

100 %

Hygiene dan

penggunaan APD
pasien Kepatuhan

100 %

pemasangan stiker
resiko jatuh

Ditetapkan di Labuapi
Pada Tanggal 02 Januari 2015
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI

H. Sahruji
Pangkat/ Gol : Penata Tingkat I III/d
Nip. 19671231 198903 1 130

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT


DINAS KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK BARAT
UPT PUSKESMAS LABUAPI
Jln. TGH.Lopan, Gg.Permas, Labuapi
Telpon : (0370)
E-Mail : pkmlabuapi.ok@gmail.com
KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI
NO : 124 / UKP / PKM-LA / I / 2015
TENTANG
TIM PENINGKATAN MUTU LAYANAN KLINIS DAN KESELAMATAN
PASIEN
Menimbang

:
a. bahwa dalam upaya meningkatkan pelayanan Puskesmas
terhadap tuntutan masyarakat akan pelayanan kesehatan
yang lebih bermutu, perlu dilakukan pembentukan Tim
Peningkatan Mutu Layanan Klinis dan Keselamatan
pasien

b. bahwa sehubungan dengan huruf a tersebut diatas perlu


dibentuk Tim Peningkatan Mutu Layanan Klinis dan
Keselamatan pasien UPT Puskesmas Labuapi
Mengingat

:
1. Undang undang RI No. 23 tahun 1992 tentang
Kesehatan.
2. Keputusan

Menteri

128/Menkes/SK/II/2004

Kesehatan
tentang

RI

No.

Kebijakan

Dasar

Puskesmas
3. Undang undang

RI tahun 2009 tentang kesehatan

(lembaran negara republik Indonesia tahun 2009 no 144,


tambahan lembaran negara RI No 5063).
4. Permenkes RI No 128 /MENKES/SK/II/2004 tentang
kebijakan dasar
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam Medis
6. Permenkes RI no 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat

MEMUTUSKAN
Menetapkan

: Keputusan Kepala UPT Puskesmas Labuapi Tentang


Tim Peningkatan Mutu Layanan Klinis dan
Keselamatan Pasien UPT Puskesmas Labuapi

Kesatu

: Tim Peningkatan Mutu Layanan Klinis dan


Keselamatan Pasien UPT Puskesmas Labuapi
dimaksud dalam Diktum Kesatu tercantum dalam
Lampiran Keputusan ini

Kedua

: Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan


dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat
kekeliruan dalam keputusan ini maka akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Labuapi
Pada Tanggal 02 Januari 2015
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI

H. Sahruji
Pangkat/ Gol : Penata Tingkat I III/d
Nip. 19671231 198903 1 130

LAMPIRAN KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI
NO : 124 / UKP / PKM-LA / I

/ 2015

TENTANG
TIM PENINGKATAN MUTU LAYANAN KLINIS DAN KESELAMATAN
PASIEN
Tim Peningkatan Mutu Layanan Klinis dan Keselamatan Pasien UPT
Puskesmas Labuapi :

Ketua

: dr. Hanira Utami

Sekretaris

: Nurul Ilham, S.Kep

Anggota

1.
2.
3.
4.

Taebi, ST
Ni Made Derathi
L. Rusli Salim, Amd
Rika Apriani SST

Tanggung Jawab dan Uraian Tugas Tim Peningkatan Mutu Layanan Klinis
dan Keselamatan Pasien UPT Puskesmas Labuapi :

A. TANGGUNG JAWAB
1. Kelancaran pelayanan perawatan sesuai dengan kebutuhan
pasien berdasarkan proses perawatan
2. Pengarsipan dan pengiriman surat-surat bidang perawatan
3. Perencanaan, pengembangan, pendidikan dan latihan tenaga
Medis
4. Pengawasan pelaksanaan etika keperawatan di semua ruang
layanan klinis

B. URAIAN TUGAS
1. Merumuskan dan standar operasional prosedur (SOP) atau protap
tindakan keperawatan
2. Memberikan laporan bulanan dan tahunan tentang pelaksanaan
dan hasil asuhankeperawtan serta usaha perbaikan peningkatan
mutu pelayanan perawatan kepada Kabid Keperawatan untuk
disampaikan kepada Kepala UPT Puskesmas.

3. Membimbing perawat dalam membuat dokumentasi keperawatan


seperti proses keperawatan, format pengkajian, buku perkembangan
pasien dan catatan pertukaran dinas jaga serta menyimpan dan
memelihara dokumen asuhan keperawatan.
4. Menerima, menyusun dan meneruskan laporan hasil asuhan
keperawatan termasuk peristiwa-peristiwa penting kepada Kepala
UPT Puskesmas secara berkala dan rutine berdasarkan masukan
dari Pemegang program peningkatan layanan klinis.
5. Mengadakan supervisi atau pengawasan terhadap asuhan
keperawatan
6. Menerima, memperhatikan usul-usul dan keluhan tentang asuhan
keperawatan
7. Mengupayakan dan memelihara suasana kerja yang harmonis di
ruang rawat jalan/UGD
8. Mengkoordinir dan memberi pengarahan kepada siswa/mahasiswa
yag praktik tentang pemberian asuhan keperawatan.
9. Mencerminkan penampilan sebagai contoh model bagi perawat dan
mahasiswa yang praktik tentang pemberian asuhan keperawatan.
10.Mengatur ketertiban dan kelancaran, serta selalu berupaya
meningkatkan mutu asuhan keperawatan.

Ditetapkan di Labuapi
Pada Tanggal 02 Januari 2015
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI

H. Sahruji
Pangkat/ Gol : Penata Tingkat I III/d
Nip. 19671231 198903 1 130

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT


DINAS KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK BARAT
UPT PUSKESMAS LABUAPI
Jln. TGH.Lopan, Gg.Permas, Labuapi
Telpon : (0370)
E-Mail : pkmlabuapi.ok@gmail.com
KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI
NO : 122/ UKP / PKM-LA / I / 2015
TENTANG
SASARAN SASARAN KESELAMATAN PASIEN
MENIMBANG :
a. Bahwa

dalam

upaya

keselamatan kerja

meningkatkan

keamanan

dan

di UPT Puskesmas Labuapi , maka

diperlukan suatu Keputusan;


b. Bahwa agar keamanan dan keselamatan

kerja di UPT

Puskesmas Labuapi dapat terlaksana dengan baik, perlu


adanya

kebijakan Kepala UPT Puskesmas Labuapi

sebagai landasan bagi penyelenggaraannya;


c. Bahwa
berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan huruf b ,perlu ditetapkan
dengan Keputusan Kepala UPT Puskesmas Labuapi.

MENGINGAT :
1. Undang undang RI No. 23 tahun 1992 tentang
Kesehatan.

2. Keputusan

Menteri

128/Menkes/SK/II/2004

Kesehatan
tentang

RI

No.

Kebijakan

Dasar

Puskesmas
3. Undang undang

RI tahun 2009 tentang kesehatan

(lembaran negara republik Indonesia tahun 2009 no 144,


tambahan lembaran negara RI No 5063).
4. Permenkes RI No 128 /MENKES/SK/II/2004 tentang
kebijakan dasar
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam Medis
6. Permenkes RI no 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN : Keputusan Kepala UPT Puskesmas Labuapi Tentang


Kebijakan Sasaran Keselamatan Pasien

PERTAMA

: Kebijakan Kebijakan Sasaran Keselamatan Pasie UPT


Puskesmas Labuapi sebagaimana tercantum dalam
Lampiran Keputusan ini.

KEDUA

: Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan


keamanan dan keselamatan Pasie UPT Puskesmas
Labuapi dilaksanakan oleh Tim Peningkatan mutu
klinis dan keselamatan pasien UPT Puskesmas Labuapi

KETIGA

: Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya,


dan apabila di kemudian hari ternyata terdapat
kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya

Ditetapkan di Labuapi
Pada Tanggal 02 Januari 2015
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI

H. Sahruji
Pangkat/ Gol : Penata Tingkat I III/d
Nip. 19671231 198903 1 130

LAMPIRAN KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI
NO : 122/ UKP / PKM-LA / I

/ 2015

TENTANG
SASARAN SASARAN KESELAMATAN PASIEN

1. Dalam melaksanakan tugasnya setiap petugas wajib mematuhi


ketentuan dalam
SPO ( Standar Prosedur Operasional) identifikasi pasien
2. Pasien diidentifikasi menggunakan dua identitas pasien, tidak boleh
menggunakan nomor kamar atau lokasi pasien
3. Pasien diidentifikasi sebelum pemberian obat,pengambilan dan
pemberian darah, atau produk darah
4. Dalam penerimaan perintah lisan dan yang melalui telepon atau
hasil pemeriksaan dituliskan secara lengkap dan penerimaan
perintah atau hasil pemeriksaan di verifikasi ulang terhadap
akurasi komunikasi lisan

5. Mengembangkan

suatu

pendekatan

untuk

memperbaiki/

meningkatkan keamanan obat-obat yang diwaspadai (high-alert)


sesuai standar prosedur operasional.
6. Dalam tindakan medis dan dental dilakukan dengan cara suatu
pendekatan untuk memastikan tepat lokasi, tepat prosdur dan tepat
pasien sesuai standar prosedur operasional
7. Pengawai UPT Puskesmas Labuapi wajib menerapkan hand hygiene
sesuai prosedur dan five moment cuci

Ditetapkan di Labuapi
Pada Tanggal 02 Januari 2015
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI

H. Sahruji
Pangkat/ Gol : Penata Tingkat I III/d
Nip. 19671231 198903 1 130

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT


DINAS KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK BARAT
UPT PUSKESMAS LABUAPI
Jln. TGH.Lopan, Gg.Permas, Labuapi
Telpon : (0370)
E-Mail : pkmlabuapi.ok@gmail.com
KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI
NO : 055 / UKP / PKM-LA / I / 2015
TENTANG
KEWAJIBAN MELAKUKAN IDENTIFIKASI HAMBATAN BUDAYA
MENIMBANG :
a. Bahwa

dalam

upaya

meningkatkan

keamanan

dan

keselamatan Pasien di UPT Puskesmas Labuapi , maka


diperlukan identifikasi yang tepat;
b. Bahwa agar keamanan dan keselamatan pasien di UPT
Puskesmas Labuapi dapat terlaksana dengan baik, perlu

adanya
tentang

kebijakan Kepala UPT Puskesmas Labuapi


keharusan

melakukan

identifikasi

landasan bagi penyelenggaraannya;


c. Bahwa
berdasarkan pertimbangan

sebagai

sebagaimana

dimaksud dalam huruf a dan huruf b ,perlu ditetapkan


dengan Keputusan Kepala UPT Puskesmas Labuapi.
MENGINGAT :
1. Undang undang RI No. 23 tahun 1992 tentang
Kesehatan.
2. Keputusan

Menteri

128/Menkes/SK/II/2004

Kesehatan
tentang

RI

No.

Kebijakan

Dasar

Puskesmas
3. Undang undang

RI tahun 2009 tentang kesehatan

(lembaran negara republik Indonesia tahun 2009 no 144,


tambahan lembaran negara RI No 5063).
4. Permenkes RI No 128 /MENKES/SK/II/2004 tentang
kebijakan dasar
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam Medis
6. Permenkes RI no 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN : Keputusan Kepala UPT Puskesmas Labuapi Tentang


tentang keharusan melakukan identifikasi

PERTAMA

: Kebijakan tentang keharusan melakukan identifikasi


serta tujuan dan cara identifikasi sebagaimana
tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.

KEDUA

: Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya,

dan apabila di kemudian hari ternyata terdapat


kekeliruan dalam penetapan ini akandiadakan
perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Labuapi
Pada Tanggal 02 Januari 2015
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI

H. Sahruji
Pangkat/ Gol : Penata Tingkat I III/d
Nip. 19671231 198903 1 130

LAMPIRAN KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI
NO : 055 / UKP / PKM-LA / I / 2015

TENTANG

KEWAJIBAN MELAKUKAN IDENTIFIKASI HAMBATAN BUDAYA

Proses identifikasi pasien harus dilakukan dari sejak pertama kali


pasien mendaftar yang kemudian identitas tersebut akan selalu dan
konfirmasi dalam segala proses di Puskesmas, seperti saat sebelum
memberikan

obat,

darah

atau

produk

darah

atau

sebelum

mengambil darah dan spesimen lain untuk pemeriksaan. Sebelum


memberikan pengobatan dan tindakan atau prosedur.

Penyusunan kebijakan dan atau prosedur ini harus dikerjakan


untuk berbagai pihak agar hasilnya dipastikan dapat mengatasi
semua permasalahan identifikasi yang mungkin terjadi.

Tujuan Identifikasi :
1. Untuk memberikan identitas pada pasien.
2. Untuk membedakan pasien.
3. Untuk menghindari ( mal praktek ) Mengurangi kejadian /
kesalahan yang
berhubungan dengan salah identifikasi. Kesalahan ini dapat berupa:
salah
pasien, kesalahan
transfusi, dan

prosedur,

kesalahan

medikasi,

kesalahan

kesalahan pemeriksaan diagnostik.


4. Memastikan identitas pasien dengan benar
memberikan

sebelum petugas

obat, melakukan tindakan/prosedur, mengambil darah/sample,


memberikan
darah atau produk darah, melakukan pengobatan

Cara identifikasi adalah:


1. Menanyakan secara verbal kepada pasien nama lengkap dan bila
mungkin tanggal lahir serta identitas lain yang dianggap perlu.
2. Melihat secara visual identitas pasien untuk dicocokkan dengan
identitas pasien yang akan diberikan obat, injeksi, dilakukan
tindakan/ prosedur diambil darah/ sample, diberikan darah atau
produk darah, dan dilakukan pengobatan.

Ditetapkan di Labuapi
Pada Tanggal 02 Januari 2015
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI

H. Sahruji
Pangkat/ Gol : Penata Tingkat I III/d
Nip. 19671231 198903 1 130

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT


DINAS KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK BARAT
UPT PUSKESMAS LABUAPI
Jln. TGH.Lopan, Gg.Permas, Labuapi
Telpon : (0370)
E-Mail : pkmlabuapi.ok@gmail.com
KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI
NO : 087 / UKP / PKM-LA / I / 2015
TENTANG
PERESEPAN PSIKOTROPIKA DAN NARKOTIKA
MENIMBANG :
a. Bahwa

dalam upaya

meningkatkan

Pelayanan

dan

keselamatan Pasien di UPT Puskesmas Labuapi , maka


diperlukan pengaturan terhadap peresepan psikotropika
dan narkotika;
b. Bahwa agar keamanan dan keselamatan pasien di UPT
Puskesmas Labuapi dapat terlaksana dengan baik,dan
agar tidak terjadi penyalahgunaan obat psikotropika dan
narkotika

perlu

adanya

kebijakan

Kepala

UPT

Puskesmas Labuapi tentang peresepan psikotropika dan


narkotika sebagai landasan bagi penyelenggaraannya;
c. Bahwa
berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan huruf b ,perlu ditetapkan
dengan Keputusan Kepala UPT Puskesmas Labuapi.

MENGINGAT :

1. Undang

Undang

Kesehatan
2. Peraturan

Nomor

36

Menteri

1691/MENKES/PER/VIII/2011

tahun

2009

Kesehatan
tentang

tentang
Nomor

Keselamatan

Pasien
3. Undang-undang No 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika
4. Undang-undang No 55 Tahun 2009 tentang Narkotika
5. Permenkes no 75 Tahun 2014 tentang akreditasi
Puskesmas

6. Permenkes

RI no 75

tahun 2014 tentang Pusat

Kesehatan Masyarakat

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN : Keputusan Kepala UPT Puskesmas Labuapi Tentang


Peresepan psikotropika dan narkotika

PERTAMA

: Kebijakan tentang Peresepan psikotropika dan


narkotika sebagaimana tercantum dalam Lampiran
Keputusan ini

KEDUA

: Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya,


dan apabila di kemudian hari ternyata terdapat
kekeliruan dalam penetapan ini akandiadakan
perbaikan sebagaimana mestinya

Ditetapkan di Labuapi
Pada Tanggal 02 Januari 2015
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI

H. Sahruji
Pangkat/ Gol : Penata Tingkat I III/d
Nip. 19671231 198903 1 130

LAMPIRAN KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI
NO : 087 / UKP / PKM-LA / I / 2015
TENTANG
PERESEPAN PSIKOTROPIKA DAN NARKOTIKA
Pemberian obat Psikotropika dan Narkotika hanya bisa diberikan bila :
1.
2.
3.
4.

Peresepan ditulis oleh Dokter/Dokter Gigi/dokter spisialis


Pada resep harus ditanda tangani oleh Dokter pemeriksa
Resep harus ditulis jelas Nama, jumblah dan cara pengunaanya
Apabila resep tidak ditandatangani resep dapat ditolak ato

dikomfermasikan kepada Dokter yang menulis resep.


5. Resep Psikotropika dan Narkotika disimpan pada lemari obat yang
berisi obat Psikotropika dan Narkotika dan di kunci.

Ditetapkan di Labuapi
Pada Tanggal 02 Januari 2015
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI

H. Sahruji
Pangkat/ Gol : Penata Tingkat I III/d
Nip. 19671231 198903 1 130

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT


DINAS KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK BARAT
UPT PUSKESMAS LABUAPI
Jln. TGH.Lopan, Gg.Permas, Labuapi
Telpon : (0370)
E-Mail : pkmlabuapi.ok@gmail.com
KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI
NO : 118 / UKP / PKM-LA / I / 2015
TENTANG
STANDAR LAYANAN KLINIS
MENIMBANG :
a. Bahwa

dalam

upaya

meningkatkan

Pelayanan

dan

keselamatan Pasien di UPT Puskesmas Labuapi , maka


diperlukan KEBIJAKAN TENTAN STANDAR LAYANAN
KLINIS;
b. Bahwa

berdasarkan

pertimbangan

sebagaimana

dimaksud dalam huruf a ,perlu ditetapkan dengan


Keputusan Kepala UPT Puskesmas Labuapi.

MENGINGAT :
1. Undang undang RI No. 23 tahun 1992 tentang
Kesehatan.

2. Keputusan

Menteri

128/Menkes/SK/II/2004

Kesehatan
tentang

RI

No.

Kebijakan

Dasar

Puskesmas
3. Undang undang

RI tahun 2009 tentang kesehatan

(lembaran negara republik Indonesia tahun 2009 no 144,


tambahan lembaran negara RI No 5063).
4. Permenkes RI No 128 /MENKES/SK/II/2004 tentang
kebijakan dasar
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam Medis
6. Permenkes RI no 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN : Keputusan Kepala UPT Puskesmas Labuapi Tentang


KEBIJAKAN TENTAN STANDAR LAYANAN KLINIS;

PERTAMA

: Standar Keselamatan Klinis meliputi Hak pasien,


Mendidik pasien dan keluarga, Keselamatan pasien
dalam kesinambungan pelayanan, Penggunaan
metode peningkatan kinerja untuk melakukan
evaluasi dan program peningkatan keselamatan
pasien, Peran kepemimpinan dalam meningkatkan
keselamatan pasien, Mendidik staf tentang
keselamatan pasien, dan Komunikasi merupakan
kunci bagi staf untuk mencapai keselamatanpasien.

KEDUA

: Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya,


dan apabila di kemudian hari ternyata terdapat
kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya

Ditetapkan di Labuapi

Pada Tanggal 02 Januari 2015


KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI

H. Sahruji
Pangkat/ Gol : Penata Tingkat I III/d
Nip. 19671231 198903 1 130

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT


DINAS KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK BARAT
UPT PUSKESMAS LABUAPI
Jln. TGH.Lopan, Gg.Permas, Labuapi
Telpon : (0370)
E-Mail : pkmlabuapi.ok@gmail.com
KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI
NO : 119 / UKP / PKM-LA / I / 2015
TENTANG
Penyusunan Standar Klinis Pada Acuan Yang Jelas
MENIMBANG :

a. Bahwa dalam upaya meningkatkan Pelayanan dan


keselamatan Pasien di UPT Puskesmas Labuapi , maka
diperlukan Kebijakan Penyusunan Standar Klinis Pada
Acuan Yang Jelas;
b. Bahwa

berdasarkan

pertimbangan

sebagaimana

dimaksud dalam a ,perlu ditetapkan dengan Keputusan


Kepala UPT Puskesmas Labuapi.

MENGINGAT :
1. Undang undang RI No. 23 tahun 1992 tentang
Kesehatan.
2. Keputusan

Menteri

128/Menkes/SK/II/2004

Kesehatan
tentang

RI

No.

Kebijakan

Dasar

Puskesmas
3. Undang undang

RI tahun 2009 tentang kesehatan

(lembaran negara republik Indonesia tahun 2009 no 144,


tambahan lembaran negara RI No 5063).
4. Permenkes RI No 128 /MENKES/SK/II/2004 tentang
kebijakan dasar
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam Medis
6. Permenkes RI no 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN : Keputusan Kepala UPT Puskesmas Labuapi Tentang


Kebijakan Penyusunan Standar Klinis Pada Acuan Yang

Jelas;
PERTAMA

: Penyusunan Standar Klinis Pada Acuan Yang Jelas


sesuai dengan lampiran pada Keputusan ini

KEDUA

: Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya,


dan apabila di kemudian hari ternyata terdapat
kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya
Ditetapkan di Labuapi
Pada Tanggal 02 Januari 2015
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI

H. Sahruji
Pangkat/ Gol : Penata Tingkat I III/d
Nip. 19671231 198903 1 130

LAMPIRAN KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI
NO : 119 / UKP / PKM-LA / I / 2015

TENTANG
Penyusunan Standar Klinis Pada Acuan Yang Jel
1. Hak Pasien
Pasien dan keluarganya mempunyai hak untuk mendapatkan informasi
tentang rencana dan hasil pelayanan termasuk kemungkinan terjadinya
insiden.

2. Mendidik Pasien Dan Keluarga


Puskesmas harus mendidik pasien dan keluarganya tentang kewajiban
dantanggung jawab pasien dalam asuhan pasien.

3. Keselamatan pasien dan kesinambungan dalam pelayanan


Puskesmas menjamin keselamatan pasien dalam kesinambungan
pelayanan dan menjamin koordinasi antar tenaga dan antar unit
pelayanan.

4. Penggunaan metode peningkatan kinerja untuk melakukan


evaluasidan
program peningkatan keselamatan pasien
Puskesmas harus mendesain proses baru atau memperbaiki proses yang
ada,memonitor dan mengevaluasi kinerja melalui pengumpulan data,
menganalisis serara intensif insiden, dan melakukan perubahan untuk
meningkatkan kinerja serta keselamatan pasien.

5. Peran kepemimpinan dalam meningkatkan keselamatan pasien


Pimpinan mendorong dan menjamin implementasi program keselamatan
pasien secara terintegrasi dalam organisasi
Pimpinan menjamin berlangsungnya program proaktif untuk identifikasi
risikokeselamatan pasien dan program menekan atau mengurangi
insiden.
Pimpinan mendorong dan menumbuhkan komunikasi dan koordinasi
antar unit dan indibvidu berkaitan dengan pengambilan keputusan
tentangkeselamatan pasien.

Pimpinan mengalokasikan sumber daya untuk mengukur,mengkaji,dan


meningkatka kinerja Puskesmas serta meningkatkankeselamatan pasien.
Pimpinan mengukur dan mengkaji efektifitas kontribusinya
dalammeningkatkan kinerja Puskesmas dan keselamatan pasie
6. Mendidik staf tentang keselamatan pasien
Puskesmas memiliki proses pendidikann pelatihan dan orientasi untuk
setiap jabatan mencakup keterkaitan jabatan dengan keselamatan pasien
secara jelas.
Puskesmas menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan yang
berkelanjutan untuk meningkatkan dan memelihara kompetensi staf serta
mendukung pendekatan interdisipliner dalam pelayanan pasien.

7. Komunikasi merupakan kunci bagi staf untuk mencapai


keselamatanpasien.
Puskesmas merencanakan dan mendesain proses manajemen informasi
keselamatan pasien untuk memenuhi kebutuhan informasi internal
daneksternal.
Transmisi data dan informasi harus tepat waktu dan akurat

Ditetapkan di Labuapi
Pada Tanggal 02 Januari 2015
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI

H. Sahruji
Pangkat/ Gol : Penata Tingkat I III/d
Nip. 19671231 198903 1 130

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT


DINAS KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK BARAT
UPT PUSKESMAS LABUAPI
Jln. TGH.Lopan, Gg.Permas, Labuapi
Telpon : (0370)
E-Mail : pkmlabuapi.ok@gmail.com
KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI
NO : 099 / UKP / PKM-LA / I / 2015
/

TENTANG
PENYIMPANAN REKAM MEDIS

Menimbang :
a. Bahwa rekam medis berfungsi sebagai sumber
informasi dan acuan baik mengenai data social,
data medis, hingga segala tindakan pengobatan yang
diberikan kepada pasien, maka berkas tersebut harus
dikelola

dengan

baik

agar

dapat

dirasakan

manfaatnya.
b. Bahwa untuk mengefisienkan ruang penyimpanan
rekam medis maka diperlukan satu rencana tentang
pengelolaan rekam medis yang tidak aktif sehingga
selalu tersedia tempat penyimpanan untuk rekam
medis yang baru.
c. Bahwa sehubungan dengan

huruf

dan

huruf b tersebut di atas maka perlu menetapkan


Keputusan

Kepala

Puskesmas

Labuapi

tentang

penyimpanan rekam medis.

MENGINGAT :

1. Undang undang RI No. 23 tahun 1992 tentang


Kesehatan.
2. Keputusan

Menteri

128/Menkes/SK/II/2004
Puskesmas

Kesehatan
tentang

RI

No.

Kebijakan

Dasar

3. Undang undang

RI tahun 2009 tentang kesehatan

(lembaran negara republik Indonesia tahun 2009 no 144,


tambahan lembaran negara RI No 5063).

4. Permenkes RI No 128 /MENKES/SK/II/2004 tentang


kebijakan dasar
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam Medis
6. Permenkes RI no 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat

MEMUTUSKAN

Menetapkan : Keputusan Kepala Puskesmas Labuapi tentang


penyimpanan rekam medis

Pertama :

Rekam medis pasien wajib disimpan sekurang-kurangnya 5


tahun se!ak pasien berobat terakhir atau pulang dari berobat.
Setelah 5 tahun maka rekam medis dapat dimusnahkan.
Kerahasiaan isi rekam medis yang berupa identitas, diagnosis,
riwayat

penyakit,

riwayat

pemeriksaan

dan

riwayat

pengobatan harus dijaga kerahasiaannya oleh dokter, dokter


gigi, petugas kesehatan lain, petugas pengelola dan pimpinan
sarana pelayanan kesehatan.

Kedua :

Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya dan


apabila di kemudian hari ternyata terdapatkekeliruan dalam
penetapan

ini

akan

diadakan

perbaikan

sebagaimana

mestinya.
Ditetapkan di Labuapi
Pada Tanggal 02 Januari 2015
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI

H. Sahruji
Pangkat/ Gol : Penata Tingkat I III/d
Nip. 19671231 198903 1 130

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT


DINAS KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK BARAT
UPT PUSKESMAS LABUAPI
Jln. TGH.Lopan, Gg.Permas, Labuapi
Telpon : (0370)
E-Mail : pkmlabuapi.ok@gmail.com
KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI
NO :

/ UKP / PKM-LA / I

/ 2015

TENTANG
PENGGUNAAN MOBIL AMBULANCE SEBAGAI
KENDARAAN OPERASIONAL KEGIATAN PUSKESMAS

Menimbang :
a. Bahwa untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di
UPT Puskesmas Labuapi, diperlukan KENDARAAN yang
siap digunakan ke lapangan.
b. Bahwa untuk penggunaan Mobil Ambulance sebagai alat
transportasi kegiatan Puskesmas perlu ditetapkan dengan
KEPUTUSAN Kepala UPT Puskesmas Labuapi
Mengingat :
1. Undang Undang Kesehatan No. 23 tahun 1992 tentang
Kesehatan.
2. Keputusan

Menteri

Kesehatan

RI

No.

741/Menkes/PER/VII/2008, tentang Standar Pelayanan


Minimal Bidang Kesehatan di Kabupataten /kota

3. Keputusan

Menteri

Kesehatan

RI

No.

128/Menkes/SK/II/2004, tentang Kebijakan dasar Pusat


Kesehatan Masyarakat.
4. Permenkes RI no 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

Pertama :

Keputusan Kepala UPT Puskesmas Labuapitentang

Penggunaan Mobil
Ambulance sebagai alat transportasi Mobile Klinik
Kedua :

Biaya Operasional penggunaan Ambulance dibebankan

kepada biaya
Operasional PKM
Ketiga :

KEPUTUSAN ini berlaku sejak ditetapkan dan akan di tinjau

kembali jika
terdapat kekeliruan dalam penetapan ini.

Ditetapkan di : Labuapi
Pada Tanggal :
Kepala UPT Puskesmas Labuapi

H. Sahruji, SE.SKM.MM
Pangkat/Gol : Penata Muda Tingkat I III/d
Nip. 19671231 198903 1 130

BAB VIII
MANAJEMEN PENUNJANG LAYANAN KLINIS
A. LABORATORIUM
1. SK ketentuan jam buka pelayanan lab
2. SK penanggung jawab lab dan uraian tugas
3. SK tentang jenis- jenis pemeriksaan laboratorium yang tersedia
4. SK permintaan pemeriksaan, penerimaan specimen, pengambilan dan penyimpanan
5. SK tentang waktu penyampaian laporan hasil pemeriksaan laboratorium
6. SK tentang waktu penyampaaian laporan hasil pemeriksaan laboratorium untuk
pasien urgen/ cito
7. SK jenis reagensia dan bahan lain yang harus tersedia
8. SK batas bufferstok untuk melakukan order
9. SK penetapan rentang nilai normal yang menjadi rujukan hasil pemeriksaan
laboratorium
10. SK pengendalian mutu pelayanan laboratorium
11. SK penanganan dan pembuangan bahan berbahaya
12. SK penetapan indikator kinerja mutu pelayanan lab puskesmas
B. OBAT
1. SK penanggung jawab pelayanan obat dan uraian tugas
2. SK tentang penyediaan obat yang menjamin ketersediaan obat
3. SK tentang persyaratan petugas yang berhak member resep
4. SK tentang pelatihan bagi petugas yang diberi kewenangan menyediakan obat tetapi
belum sesuai persyaratan
5. SK peresepan, pemesanan dan pengelolaan obat
6. SK peresepan psikotropika dan narkotika
7. SK penanganan obat kadaluarsa/rusak
8. SK penanggung jawab tindak lanjut pelaporan
9. SK penyediaan obat-obat emergensi di unit kerja
C. REKAM MEDIS
1. SK tentang standarisasi kode klasifikasi diagnosis dan terminology yang digunakan
2. SK pembakuan singkatan yang digunakan
3. SK tentang akses terhadap rekam medis
4. SK pelayanan rekam medis dan metode identifikasi
5. SK tentang system pengkodean, penyimpanan, dokumentasi rekam medis
6. SK penyimpanan rekam medis
7. SK tentang isi rekam medis

8. SK penanggung jawab rekam medis dan uraian tugas


D. KEAMANAN LINGKUNGAN
1. SK pemantauan lingkungan fisik puskesmas, jadwal pelaksanaan
2. SK pemantauan pemeliharaan, perbaikan sarana dan peralatan
3. SK inventarisasi, pengelolaan, penyimpanan dan penggunaan bahan berbahaya
4. SK pengendalian dan pembuangan limbah berbahaya
5. SK penanggung jawab pengelolaan keamanan lingkungan fisik puskesmas dan uraian
tugas
E. PERALATAN
1. SK memisahkan alat yang bersih dan alat yang kotor, alat yang memerlukan
sterilisasi, alat yang membutuhkan perawatan lebih lanjut
2. SK tentang bantuan peralatan
3. SK tentang bantuan peralatan
4. SK penanggung jawab pengelolaan peralatan dan kalibrasi, daftar peralatan yang
harus dikalibrasi dan uraian tugas
F. SUMBER DAYA MANUSIA
1. SK tentang keterlibatan petugas pemberi pelayanan klinis dalam peningkaan mutu
klinis
2. SK tentang pemberian kewenangan jika tidak tersedia tenaga kesehatan yang
memenuhi persyaratan
3. SK pembentukan tim kredensial dan uraian tugas

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT


DINAS KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK BARAT
UPT PUSKESMAS LABUAPI
Jln. TGH.Lopan, Gg.Permas, Labuapi
Telpon : (0370)
E-Mail : pkmlabuapi.ok@gmail.com
KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI
NO : 073 / UKP / PKM-LA / I / 2015

TENTANG
WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN
LABORATORIUM UNTUK PASIEN URGEN (CITO)
Menimbang

a. Bahwa dalam rangka memenuhi kebutuhan


dalam hal ketepatan waktu yang sesuai harapan
dari
pemeriksaan
laboratorium
di
UPT
Puskesmas Labuapi maka perlu menetapkan
jangka
waktu
yang
dibutuhkan
untuk
melaporkan hasil tes laboratorium pasien urgen
(cito) berdasarkan kebutuhan pasien, pelayanan
yang ditawarkan dan kebutuhan petugas
pemberi pelayanan klinis.
b. Bahwa sehubungan dengan huruf a maka
ditetapkan Keputusan Kepala UPT Puskesmas

Labuapi
tentang
Penyampaian
Hasil
Pemeriksaan Laboratorium Untuk Pasien Urgen
(CITO).
Mengingat

1. Peraturan Menteri Kesehetan Nomor 75 Tahun


2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat (Berita
Negera Republik Indonesi Nomor 1676)
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun
2015 tentang Akreditas Puskesmas, Klinik
Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter dan
Tempat Praktik Dokter Gigi;
3. Undang Undang RI No.36 Tahun 2009
Kesehatan

Tentang

4. Permenkes Nomor 1575/Menkes/Per/XI/2005


Tentang Pelayanan Penunjang Klinik
5. Permenkes RI Nomor 411/Menkes/Per/II/2010
Tentang Laboratorium Klinik
6. PerMenKes no 43 tahun 2013 tentang cara
penyelenggaraan laboratorium klinik yang benar.

MEMUTUSKAN

Menetapkan

Pertama

: Menentukan waktu penyampaian pemeriksaan laborat


untuk pasien urgen (cito) adalah sesuai permintaan
dari
pemeriksa
atau
sesuai
dengan
waktu
menyelesaikan pemeriksaan tes yang diminta.

Kedua

: Hasil penyampaian pemeriksaan laboratorium untuk


pasien urgen (cito) sesuai dengan lampiran dari
keputusan ini.

Ketiga

: KEPUTUSAN ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan


apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan
dalam KEPUTUSAN ini, akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Labuapi
Pada Tanggal 02 Januari 2015
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI

H. Sahruji
Pangkat/ Gol : Penata Tingkat I III/d
Nip. 19671231 198903 1 130

LAMPIRAN KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI
NO : 073 / UKP / PKM-LA / I / 2015
TENTANG
WAKTU PENYAMPAIAN HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM UNTUK
PASIEN URGEN (CITO)

1.

Darah Lengkap : 1 jam


A. Haemoglobin
B. Hitung Lekosit
C. Laju Endap Darah
D. Hitung Trombosit
E. Diff Count
F. Haematokrit/PCV
1. Cloting time
2. Bleeding time
3. Seroimunologi
A. Gol darah
B.
VCT/HIV
C.
Widal Slide
D.
TPHA
E.
HbsAg
F.
VDRL
G.
IgG dan IgM
4. Mikrobiologi :
A. BTA Sputum
B. Tenia Vaginalis
C. Gonococus
D. Bakteriosal vaginalis
E. Malaria
F. Jamur Candida
G. Jamur supervisial
5. Urine lengkap
6. PPT
7. Feases lengkap
8. Kimia darah :
A. Gula darah
B. Sgot
C. Creatinin
D. Asam urat
E. Sgpt
F. Cholesterol
G. Ureum

:
:
:
:
:
:
:
:

10 menit
10 menit
1 jam
20 Menit
50 menit
20 menit
20 menit
20 menit

:
:
:
:
:
:
:

5 menit
5 menit
10 Menit
15 menit
10 Menit
30 menit
30 menit

:
:
:
:
:
:
:
:
:
:

2 jam
20 menit
15 menit
15 menit
45 menit
20 menit
10 menit
15 menit
5 menit
30 menit

:
:
:
:
:
:
:

30
30
30
30
30
30
30

menit
menit
menit
menit
menit
menit
menit

Ditetapkan di Labuapi
Pada Tanggal 02 Januari 2015
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI

H. Sahruji
Pangkat/ Gol : Penata Tingkat I III/d
Nip. 19671231 198903 1 130
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT

DINAS KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK BARAT


UPT PUSKESMAS LABUAPI
Jln. TGH.Lopan, Gg.Permas, Labuapi
Telpon : (0370)
E-Mail : pkmlabuapi.ok@gmail.com
KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI
NO : 076 / UKP / PKM-LA / I / 2015
TENTANG
RENTANG NILAI YANG MENJADI RUJUKAN PEMERIKSAAN
LABORATORIUM

Menimbang :
a. Bahwa dalam rangka memenuhi kebutuhan dalam hal
standar nilai yang menjadi acuan dari Pemeriksaan
laboratorium di UPT Puskesmas Labuapi maka perlu
menetapkan rentang nilai masing-masing parameter
pemeriksaan laboratorium yang akan menjadi rujukan
pemeriksaan laboratorium berdasarkan kebutuhan
pasien, pelayanan yang ditawarkan dan kebutuhan
petugas pemberi pelayanan klinis.
b. Bahwa sehubungan dengan butir a maka ditetapkan
Keputusan Kepala UPT Puskesmas Labuapi tentang
RENTANG NILAI YANG MENJADI RUJUKAN
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Mengingat

1. Peraturan Menteri Kesehetan Nomor 75 Tahun 2014


tentang Pusat Kesehatan Masyarakat (Berita Negera
Republik Indonesi Nomor 1676)
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun 2015
tentang Akreditas Puskesmas, Klinik Pratama,
Tempat Praktik Mandiri Dokter dan Tempat Praktik
Dokter Gigi;
3. Undang Undang RI No.36 Tahun 2009
Kesehatan

Tentang

4. Permenkes
Nomor
1575/Menkes/Per/XI/2005
Tentang Pelayanan Penunjang Klinik
5. Permenkes RI Nomor 411/Menkes/Per/II/2010
Tentang Laboratorium Klinik
6. PerMenKes no 43 tahun 2013 tentang cara
penyelenggaraan laboratorium klinik yang benar.

MEMUTUSKAN
Menetapkan

Pertama

: Menentukan rentang nilai yang menjadi rujukan pemeriksan


laboratorium.

Kedua

: rentang nilai yang menjadi rujukan pemeriksan laboratorium


sesuai dengan lampiran dari keputusan ini.

Ketiga

: KEPUTUSAN ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan


apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam
KEPUTUSAN ini, akan diadakan perubahan sebagaimana
mestinya.

Ditetapkan di Labuapi
Pada Tanggal 02 Januari 2015
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI

H. Sahruji
Pangkat/ Gol : Penata Tingkat I III/d
Nip. 19671231 198903 1 130

LAMPIRAN KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI
NO : 076 / UKP / PKM-LA / I / 2015
TENTANG
RENTANG NILAI YANG MENJADI RUJUKAN PEMERIKSAAN
LABORATORIUM

PENETAPAN NILAI KRITIS


DI UPT PUSKESMAS LABUAPI

NO

PARAMETER

1
2
3

Kimia Klinik
Glukosa
Asam Urat
Cholesterol

1
2
3
4
5

Hematologi
HB (Haemoglobin)
Leukosit
Eritrosit
Trombosit
LED

LIMIT
RENDAH

LIMIT TINGGI

40
1
50

450
55
400

7
2.000
2.000.000
40
-

20
25.000
10.000.000
1.000
30

SATUAN

Mg / dl
Mg / dl
Mg / dl
Gr / dl
X103 / ml
X103 / ml
X103 / ml
Mm / jam

Ditetapkan di Labuapi
Pada Tanggal 02 Januari 2015
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI

H. Sahruji
Pangkat/ Gol : Penata Tingkat I III/d
Nip. 19671231 198903 1 130

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT


DINAS KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK BARAT
UPT PUSKESMAS LABUAPI
Jln. TGH.Lopan, Gg.Permas, Labuapi
Telpon : (0370)
E-Mail : pkmlabuapi.ok@gmail.com
KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI
NO : 077 / UKP / PKM-LA / I / 2015
TENTANG
PENGENDALIAN MUTU LABORATORIUM
Menimbang

a. Bahwa dalam rangka menjamin mutu pelayanan


laboratorium di UPT Puskesmas Labuapi maka
perlu

dilakukan

upaya

pengendalian

mutu

internal maupun external . Pengendalian mutu


dilakukan sesuai dengan jenis dan ketersediaan
peralatan laboratorium yang digunakan dan
sesuai dengan peraturan perundangan yang
berlaku.
b. Sehubungan pertimbangan diatas maka perlu
menetapkan

KEPUTUSAN

Kepala

UPT

Puskesmas Labuapi Tentang Pengendalian Mutu


Laboratorium.

Mengingat

1. Peraturan Menteri Kesehetan Nomor 75 Tahun


2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat (Berita
Negera Republik Indonesi Nomor 1676)
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun
2015

tentang

Akreditas

Puskesmas,

Klinik

Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter dan


Tempat Praktik Dokter Gigi;
3. Undang Undang RI No.36 Tahun 2009
Kesehatan
4. Permenkes

Nomor

Tentang

1575/Menkes/Per/XI/2005

Tentang Pelayanan Penunjang Klinik


5. Permenkes RI Nomor 411/Menkes/Per/II/2010
Tentang Laboratorium Klinik
6. PerMenKes no 43 tahun 2013

tentang

cara

penyelenggaraan laboratorium klinik yang benar

MEMUTUSKAN

Menetapkan

Pertama

: Pengendalian mutu baik internal maupun ekternal


peralatan laboratorium dengan cara Kalibrasi dan validasi
instrumen.

Kedua

: Kalibrasi instrumen/alat laboratorium sesuai dengan


jadwal yang telah ditentukan.

Ketiga

Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan


dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat
kekeliruan dalam keputusan ini maka akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Labuapi
Pada Tanggal 02 Januari 2015
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI

H. Sahruji
Pangkat/ Gol : Penata Tingkat I III/d
Nip. 19671231 198903 1 130

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT


DINAS KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK BARAT
UPT PUSKESMAS LABUAPI
Jln. TGH.Lopan, Gg.Permas, Labuapi
Telpon : (0370)
E-Mail : pkmlabuapi.ok@gmail.com
SURAT KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI
NO : 079 / UKP / PKM-LA / I / 2015
TENTANG
PENANGANAN DAN PEMBUANGAN BAHAN BERBAHAYA
Menimbang

a. Bahwa dalam rangka menjamin keamanan dan


keselamatan kerja di laboratorium dari bahan
berbahaya

maka

dipandang

perlu

adanya

prosedur tetap sesuai standar keselamatan yang


digunakan,

terintegrasi

dengan

sistem

keamanan dan keselamatan di Puskesmas.


b. Sehubungan pertimbangan diatas maka perlu
menetapkan

KEPUTUSAN

Kepala

UPT

Puskesmas Labuapi Tentang Penanganan dan


Pembuangan Bahan Berbahaya.

Mengingat

1. Peraturan Menteri Kesehetan Nomor 75 Tahun


2014

tentang

Pusat

Kesehatan

Masyarakat

(Berita Negera Republik Indonesi Nomor 1676)


2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun
2015

tentang

Akreditas

Puskesmas,

Klinik

Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter dan


Tempat Praktik Dokter Gigi;

3. Undang Undang RI No.36 Tahun 2009 Tentang


Kesehatan
4. Permenkes Nomor 1575/Menkes/Per/XI/2005
Tentang Pelayanan Penunjang Klinik
5. Permenkes RI Nomor 411/Menkes/Per/II/2010
Tentang Laboratorium Klinik
6. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup
No.03 Tahun 2008 Tentang tata cara pemberian
simbol dan label bahan berbahaya dan beracun.
7. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup
No.18 Tahun 2009 Tentang tata cara perizinan
pengelolaan

limbah

bahan

berbahaya

dan

beracun
8. Keputusan Kepala Bapedal No. 01 Tahun 1995
tentang

cara

cara

dan

persyaratan

teknis

penyimpanan dan pengumpulan limbah B3


MEMUTUSKAN

Menetapkan
Pertama

:
: Penanganan

dan

pembuangan

bahan

berbahaya

di

laboratorium harus sesuai dengan prosedur yang telah


ditentukan.
Kedua

: Menerapkan manajemen resiko di

laboratorium sesuai

dengan prosedur yang telah ditentukan.


Ketiga

: Petugas yang memberi pelayanan di laboratorium harus


mengikuti pelatihan/pendidikan terkait dengan penggunaan
bahan berbahaya baru maupun prosedur dan peralatan baru

Keempat

.
: KEPUTUSAN ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan
apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam
KEPUTUSAN ini, akan diadakan perubahan sebagaimana
mestinya.

Ditetapkan di Labuapi
Pada Tanggal 02 Januari 2015
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI

H. Sahruji
Pangkat/ Gol : Penata Tingkat I III/d
Nip. 19671231 198903 1 130

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT


DINAS KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK BARAT
UPT PUSKESMAS LABUAPI
Jln. TGH.Lopan, Gg.Permas, Labuapi
Telpon : (0370)
E-Mail : pkmlabuapi.ok@gmail.com
KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI
NO : 083 / UKP / PKM-LA / I / 2015
TENTANG
PERSYARATAN PETUGAS YANG BERHAK MEMBERI RESEP
Menimbang :
a. Bahwa Pelayanan Kefarmasian adalah suatu pelayanan
langsung danbertanggung jawab kepada pasien yang
berkaitan

dengan

SediaanFarmasi

dengan

maksud

mencapai hasil yang pasti untukmeningkatkan mutu


kehidupan pasien;
b. bahwa sehubungan dengan huruf a tersebut diatas maka
perlumenetapkan KEPUTUSAN Kepala UPT Puskesmas
Labuapi

tentangpersyaratan

petugas

yang

berhak

2009

tentang

memberi resep;

Mengingat :
1. Undang-Undang

Nomor

36

Tahun

Kesehatan(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2009 Nomor 144,Tambahan Lembaran Negara Republik


Indonesia Nomor 5063);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009 tentang
PekerjaanKefarmasian

(Lembaran

Negara

Republik

Indonesia Tahun 2009 Nomor 124, Tambahan Lembaran


Negara Republik IndonesiaNomor 5044);
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 889/ Menkes/ Per/
V/ 2011tentang Registrasi, Izin Praktik, dan Izin Kerja
Tenaga Kefarmasian(Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2011 Nomor 322);
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
30 tahun2014 tentang standar pelayanan kefarmasian di
Puskesmas;
5. Peraturan Menteri Kesehetan Nomor 75 Tahun 2014
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PERSYARATAN PETUGAS YANG BERHAK MEMBERI RESEP

Pertama

: Tentang persyaratan petugas yang berhak memberi resep


yang berlaku diUPT Puskesmas Labuapi, sebagaimana
rincian pada lampiran Keputusanini;

Kedua

: Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila


dikemudianhari terdapat kekeliruan dalam penetapannya,
maka akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya..

Ditetapkan di Labuapi
Pada Tanggal 02 Januari 2015
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI

H. Sahruji
Pangkat/ Gol : Penata Tingkat I III/d
Nip. 19671231 198903 1 130

LAMPIRAN KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI
NO : 083 / UKP / PKM-LA / I / 2015
TENTANG
PERSYARATAN PETUGAS YANG BERHAK MEMBERI RESEP

Resep adalah permintaan tertulis dari seorang Dokter kepada Petugas


Kamar Obat untuk membuat dan atau menyerahkan obat keapada
pasien.
Yang berhak memberi resep adalah :
1. Dokter

2. Dokter gigi, hanya terbatas pada pengobatan gigi dan mulut


3. Petugas Kesehatan Lainnya (Perawat atau Bidan ) atas petunjuk
dan persetujuan Dokter / Dokter Gigi Puskesmas
Resep harus ditulis jelas dan lengkap. Apabila resep tidak dapat dibaca
dengan

jelas

atau

tidak

lengkap,

petugas

kamar

obat

harus

menanyakan kepada dokter penulis resep

Ditetapkan di Labuapi
Pada Tanggal 02 Januari 2015
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI

H. Sahruji
Pangkat/ Gol : Penata Tingkat I III/d
Nip. 19671231 198903 1 130

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT


DINAS KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK BARAT
UPT PUSKESMAS LABUAPI
Jln. TGH.Lopan, Gg.Permas, Labuapi
Telpon : (0370)
E-Mail : pkmlabuapi.ok@gmail.com
KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI
NO : 081/UKP / PKM-LA / I / 2015

TENTANG
PENYEDIAAN OBAT YANG MENJAMIN KETERSEDIAAN OBAT
Menimbang:
a. Bahwa obat merupakan komponen utama dalam
intervensimengatasi masalah kesehatan, maka obat publik
dan perbekalankesehatan perlu dijamin ketersediaannya
untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan dasar;
b. bahwa sehubungan dengan huruf a tersebut diatas maka
perlu menetapkan KEPUTUSAN Kepala UPT Puskesmas
Labuapi
tentang penyediaan obat yang menjamin
ketersediaan obat;
Mengingat:
1. Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor1121/ MENKES/
SK/XII/2008 tentang Pedoman TeknisPengadaan Obat
Publik
dan
Perbekalan
Kesehatanuntuk
Pelayan
Kesehatan Dasar);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009 tentang
Pekerjaan

Kefarmasian

(Lembaran

Negara

Republik

Indonesia Tahun 2009 Nomor 124, Tambahan Lembaran


Negara Republik IndonesiaNomor 5044);

4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 889/ Menkes/ Per/


V/ 2011tentang Registrasi, Izin Praktik, dan Izin Kerja
Tenaga Kefarmasian(Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2011 Nomor 322);
5. Peraturan Menteri kesehatan Republik Indonesia Nomor
30 tahun 2014 tentang standar pelayanan kefarmasian

6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


30 tahun2014 tentang standar pelayanan kefarmasian di
Puskesmas;

7. Peraturan Menteri Kesehetan Nomor 75 Tahun 2014


tentang Pusat Kesehatan Masyarakat

MEMUTUSKAN
Menetapkan
Pertama :

: Penyediaan Obat yang menjamin Ketersediaan Obat

Penyediaan obat yang menjamin ketersediaan obat di UPT


Puskesmas Labuapi

sebagaimana rincian dalam lampiran

keputusan ini;
Kedua :

Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila


dikemudianhari terdapat kekeliruan dalam penetapannya,
maka akandiadakan perbaikan sebagaimana mestinya

Ditetapkan di Labuapi
Pada Tanggal 02 Januari 2015
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI

H. Sahruji
Pangkat/ Gol : Penata Tingkat I III/d
Nip. 19671231 198903 1 130

LAMPIRAN KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI
NO : 081/UKP / PKM-LA / I / 2015

TENTANG

TENTANGPENYEDIAAN OBAT YANG MENJAMIN KETERSEDIAAN OBAT


PENDAHULUAN
Pada berbagai upaya pelayanan kesehatan, obat merupakan salah satu
unsur penting. Diantara berbagai alternatif yang ada, intervensi dengan
obat

merupakanintervensi

yang

paling

besar

digunakan

dalam

penyelenggaraan upaya kesehatan


Dalam upaya meningkatkan ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan
sangat

diperlukan

penggunaan,

optimalisasi

pemanfaatan

pengendalian persediaan

dan

dana,

efektivitas

pendistribusian

serta

penanganan obat rusak dan kadaluarsa


B.TEMA
Penyediaan obat yang menjamin ketersediaan obat
C.TUJUAN
Menjamin kelangsungan ketersediaan dan keterjangkauan obat dan Bahan
Medis habis pakai yang efisien, efektif dan rasional .Meningkatkan
kompetensi

kemampuan

tenaga

kefarmasian.Mewujudkan

sistem

informasi manajemen, Melaksanakan pengendalian mutu pelayanan


D.SASARAN
Puskesmas, Polindes, Puskesmas Pembantu, Posyandu, Pengobatan
Lansia
E.BENTUK KEGIATAN
Penyediaan obat untuk menjamin ketersediaan obat adalah sebagai
berikut:
1. Permintaan rutin yang dilakukan setiap bulan sesuai jadwal yang
telah ditetapkan
2. Permintaan khusus, apabila terjadi kebutuhan obat yang meningkat
sebelumnya pada kekosongan obat pada kejadian luar biasa KLB /
Bencana)

3. Puskesmas dapat melakukan pengadaan obat sendiri dengan


menggunakan dana kapitasi JKN menurut syarat dan ketentuan
yang berlaku.

F.PENUTUP
Demikian program ini disusun untuk memberikan gambaran mengenai
Penyediaan obat yang menjamin ketersediaan obat di UPT Puskesmas
Labuapi

Ditetapkan di Labuapi
Pada Tanggal 02 Januari 2015
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI

H. Sahruji
Pangkat/ Gol : Penata Tingkat I III/d
Nip. 19671231 198903 1 130

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT


DINAS KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK BARAT
UPT PUSKESMAS LABUAPI
Jln. TGH.Lopan, Gg.Permas, Labuapi
Telpon : (0370)
E-Mail : pkmlabuapi.ok@gmail.com
KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI
NO : 084 / UKP / PKM-LA / I / 2015
TENTANG
PERSYARATAN PETUGAS YANG BERHAK MENYEDIAKAN OBAT
Menimbang:
a. Bahwa Pelayanan Kefarmasian adalah suatu pelayanan
langsung

dan

bertanggung

jawab

kepada

pasien

yang berkaitan dengan Sediaan Farmasi dengan maksud


mencapai hasil yang pasti untuk meningkatkan mutu
kehidupan pasien
b. Bahwa Praktik kefarmasiaan harus dilakukan olehtenaga
kesehatan

yang

mempunyai

keahlian

dankewenangan

sesuai dengan ketentuan peraturanperundang-undangan


c. bahwa sehubungan dengan huruf a dan huruf b tersebut
diatas maka perlu menetapkan KEPUTUSAN Kepala UPT
Puskesmas Labuapi.tentang persyaratan petugas yang
berhak menyediakan obat.
Mengingat:
1. Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan
2. Peraturan
Menteri
Kesehatan
Nomor1121/MENKES/SK/XII/2008 tentang Pedoman
TeknisPengadaan
Obat
Publik
dan
Perbekalan
Kesehatanuntuk Pelayan Kesehatan Dasar);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009 tentang
Pekerjaan

Kefarmasian

(Lembaran

Negara

Republik

Indonesia Tahun 2009 Nomor 124, Tambahan Lembaran


Negara Republik IndonesiaNomor 5044);

4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 889/ Menkes/ Per/


V/ 2011tentang Registrasi, Izin Praktik, dan Izin Kerja
Tenaga Kefarmasian(Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2011 Nomor 322);

5. Peraturan Menteri kesehatan Republik Indonesia Nomor


30 tahun 2014 tentang standar pelayanan kefarmasian
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
30 tahun2014 tentang standar pelayanan kefarmasian di
Puskesmas;

7. Peraturan Menteri Kesehetan Nomor 75 Tahun 2014


tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PERSYARATAN PETUGAS YANG BERHAK MENYEDIAKAN


OBAT

Pertama:

Tentang persyaratan petugas yang berhak menyediakan obat


di UPT Puskesmas Labuapi sebagaimana rincian pada
lampiran keputusan ini;

Kedua:

Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila


dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya
maka akan diadakan pebaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Labuapi
Pada Tanggal 02 Januari 2015
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI

H. Sahruji
Pangkat/ Gol : Penata Tingkat I III/d
Nip. 19671231 198903 1 130

LAMPIRAN KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI
NO : 084 / UKP / PKM-LA / I / 2015
TENTANG PERSYARATAN PETUGAS YANG BERHAK MENYEDIAKAN
OBAT

KEBIJAKAN PERSYARATAN PETUGAS YANG BERHAK MENYEDIAKAN


OBATPUSKESMAS PAGESANGAN
1. Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas meliputi standar:
a. pengelolaan obat dan Bahan Medis habis Pakai dan
b. pelayanan farmasi klinik .
2. Penyelengaraan pelayanan kefarmasian di UPT Puskesmas Labuapi
dilaksanakan oleh , (satu) orang tenaga apoteker sebagai penanggung
jawab yang dapat dibantu oleh tenaga teknis Kefarmasian.
3. Apoteker adalah sarjana farmasi yang telah lulus sebagai Apoteker dan
telah mengucapkan sumpah jabatan Apoteker.
4. Bagi tenaga Apoteker wajib memiliki:
a. Ijajah Apoteker
b. Memiliki sertifikat kompetensi
c. Memiliki surat pernyataan telah mengucapkan sumpah janji
Apoteker
d. Memiliki Surat tanda registrasi Apoteker (STR)
e. Memliki Surat izin Praktek Apoteker (SIPA)
1. Tenaga Teknis Kefarmasian adalah tenaga yang membantu apoteker
dalam menjalani Pekerjaan Kefarmasian yang terdiri atas Sarjana
farmasi ahli Madya farmasi analis farmasi dan tenaga Menengah
farmasi asisten /apoteker.
6. Bagi tenaga teknis Kefarmasian wajib memiliki:
a. ijasah sesuai pendidikannya
b. Memiliki surat pernyataan telah mengucapkan sumpah janji ahli
Madya farmasi
c. Memiliki Surat tanda registrasi tenaga teknis kefarmasian (STRTTK)
d. Memliki Surat izin Kerja tenaga teknis Kefarmasian (SIKTTK)

Ditetapkan di Labuapi
Pada Tanggal 02 Januari 2015
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI

H. Sahruji
Pangkat/ Gol : Penata Tingkat I III/d
Nip. 19671231 198903 1 130

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT


DINAS KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK BARAT
UPT PUSKESMAS LABUAPI
Jln. TGH.Lopan, Gg.Permas, Labuapi
Telpon : (0370)
E-Mail : pkmlabuapi.ok@gmail.com
KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI
NO : 101 / UKP / / PKM-LA / I / 2015
TENTANG
PEMANTAUAN LINGKUNGAN FISIK PUSKESMAS
Menimbang:
a. bahwa untuk menjamin keamanan pasien keluarga yang
berkunjung ke puskesmas

perlu dilakukan pemantauan

lingkungan fisik Puskesmas serta dilakukan monitoring


secara rutin Pemeliharaan dan perbaikan bila terjadi
kerusakan pada fisik bangunan puskesmas;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a perlu ditetapkan dengan keputusan kepala
UPT Puskesmas Labuapi
Mengingat:
1. Peraturan Menteri Kesehetan Nomor 75 Tahun 2014
tentang

Pusat

Kesehatan

Masyarakat

(Berita

Negera

Republik Indonesi Nomor 1676)


2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun 2015
tentang Akreditas Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat
Praktik Mandiri Dokter dan Tempat Praktik Dokter Gigi;
3. Undang Undang RI No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan

MEMUTUSKAN
Menetapkan:
Pertama:

KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI TENTANG


PEMANTAUAN

LINGKUNGAN

FISIK

PUSKESMAS

DAN

JADWAL PELAKSANAAN

Kedua:

Kodisi fisik Puskesmas dipantau secara rutin dipelihara dan


diperbaiki bila terjadi kerusakan fisik pada bangunan
Puskesmas termasuk didalamnya instalasi listrik, air, dan
pentilasi

Ketiga:

Pemantauan , pemeliharaan dan perbaikan kondisi fisik


lingkungan

puskesmas

dilakukan

sesuai

kebijakan

dan

prosedur,dan dilakukan oleh petugas yang kompeten


Keempat: Jadwal

pelaksaan

dari

Pemantauan

Lingkungan

fisik

dilakukan tiap bulan Dan dilakukan oleh petugas yang


kompeten.
Kelima:

Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila


dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya
maka akan diadakan pebaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Labuapi
Pada Tanggal 02 Januari 2015
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI

H. Sahruji
Pangkat/ Gol : Penata Tingkat I III/d
Nip. 19671231 198903 1 130

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT


DINAS KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK BARAT
UPT PUSKESMAS LABUAPI
Jln. TGH.Lopan, Gg.Permas, Labuapi
Telpon : (0370)
E-Mail : pkmlabuapi.ok@gmail.com
KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI
NO : 113 /UKP / PKM-LA / I / 2015

TENTANG
PENANGANAN KEJADIAN TIDAK DIHARAPKAN, KEJADIAN
POTENSIAL CEDERA, DAN KEJADIAN NYARIS CEDERA
Menimbang:
a. bahwa dalam rangka peningkatan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien maka tenaga klinis wajib berperan
aktif dalam pelaksanaannya.
b. bahwa untuk melaksanakan tanggung

jawab tersebut,

perlu penanganan terhabap kejadian Tidak diharapkan,


kejadian potensial cedera dan kejadian Nyaris cedera.
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
pada huruf a dan huruf b , maka perlu ditetapkan
Keputusan

Kepala

penanganan

UPT

kejadian

Puskesmas

Tidak

Labuapi

diharapkan,

tentang
kejadian

Potensial cedera dan kejadian Nyaris cedera.


Mengingat:
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1999
tentang Perlindungan Konsumen
2. Undang undang RI No. 23 tahun 1992 tentang Kesehatan.
3. Keputusan

Menteri

128/Menkes/SK/II/2004

Kesehatan
tentang

RI

No.

Kebijakan

Dasar

Puskesmas
4. Undang undang

RI tahun 2009 tentang kesehatan

(lembaran negara republik Indonesia tahun 2009 no 144,


tambahan lembaran negara RI No 5063).
5. Permenkes RI No 128 /MENKES/SK/II/2004

tentang

kebijakan dasar
6. Peraturan

Menteri

Kesehatan

Republik

Indonesia

No.

269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam Medis

7. Permenkes RI no 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan


Masyarakat

8. Permenkes Nomor 1575/Menkes/Per/XI/2005


Pelayanan Penunjang Klinik

Tentang

9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun 2015 tentang


Akreditas Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik
Mandiri Dokter dan Tempat Praktik Dokter Gigi;

MEMUTUSKAN
Menetapka :
Pertama:

KEPUTUSAN TENTANG PENANGANAN KEJADIAN TIDAK


DIHARAPKAN, KEJADIAN POTENSIAL CEDERA, DAN
KEJADIAN NYARIS CEDERA

Kedua

Pemberi pelayanan klinis yang mendapatkan KTD atau


resiko medis melakukan pertolongan dan penanganan
awal sesuai kondisi.

Ketiga

Pemberi pelayanan klinis yang mengetahui adanya KTD, KPC,


KNC, dan resiko klinis melakukan pengaman berupa isolasi bukti,
laporan dan lingkungan, selanjutnya melaporkan kondisi tersebut
kepada tim peningkatan mutu pelayanan klinis dan petugas klinis
yang berkompeten

Keempat

Pemberi pelayanan klinis memberi tindakan medis dan obserpasi


sesuai kondisi .Ketua tim peningkatan mutu pelayanan klinis
melakukan identifikasi dengan mengumpulkan informasi dan bukti
yang menyangkut input, proses dan output terjadinya KTD,

KPC,
KNC dan resiko klinis.
Kelima

Kepala puskesmas dan tim peningkatan mutu pelayanan mengadakan


analisis penyebab dan tindak lanjut penanganan

Keenam

Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila


dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya maka akan
diadakan pebaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Labuapi
Pada Tanggal 02 Januari 2015
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI

H. Sahruji
Pangkat/ Gol : Penata Tingkat I III/d

Nip. 19671231 198903 1 130


PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT
DINAS KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK BARAT
UPT PUSKESMAS LABUAPI
Jln. TGH.Lopan, Gg.Permas, Labuapi
Telpon : (0370)
E-Mail : pkmlabuapi.ok@gmail.com
KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI
NO : 130 /UKP / PKM-LA / I / 2015

TENTANG
PENERAPAN MANAJEMEN RESIKO KLINIS
Menimbang :
a. bahwa dalam upaya meningkatkan pelayanan Puskesmas
terhadaptuntutan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang lebih
bermutu, perlu disusun tentang penerapan Manajemen Resiko
Klinis;
b. bahwa sehubungan dengan butir a tersebut diatas ditetapkan
ManajemenResiko Klinis dengan keputusan Kepala Puskesmas;
Mengingat :
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1999 tentang
Perlindungan Konsumen
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2009 tentang
kesehatan

3. Peraturan Menteri Kesehetan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat


Kesehatan Masyarakat (Berita Negera Republik Indonesi Nomor
1676)
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun 2015 tentang
Akreditas Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri
Dokter dan Tempat Praktik Dokter Gigi;
MEMUTUSKAN
Menetapaka:
Pertama

: Puskesmas Labuapi dan petugas yang bekerja dalam


pelayanan klinis di Puskesmas labuapi wajib menerapkan
manajemen Resiko Klinis

Kedua

: Penerapan Manajemen Resiko yang dilaksanakan di


Puskesmas harus berpedoman pada panduan manajemen
resiko klinis.

Ketiga

: Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila


dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya
maka akan diadakan pebaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Labuapi
Pada Tanggal 02 Januari 2015
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI

H. Sahruji
Pangkat/ Gol : Penata Tingkat I III/d
Nip. 19671231 198903 1 130

Lampiran
KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI
NO : 130 /UKP / PKM-LA / I / 2015
Tanggal : 02 Januari 2015

TENTANG
PENERAPAN MANAJEMEN RESIKO KLINIS
A.PENDAHULUAN
Manajemen Resiko Klinis merupakan suatu upaya sistematis yang dilakukan baik di rumah
sakit maupun Puskesmas dalam rangka mengurangi resiko akibat pelaksanaan pelayanan
medis. Resiko Klinis dapat berupa bahaya, kesalahan, musibah atau potensi terjadinya halhal yang merugikan pasien, terkait dengan atau sebagai dampak asuhan klinis kesehatan
yang diberikan kepadanya.
B. TUJUAN
1. Meminimumkan terjadinya medical error pada pasien dan membuat asuhan pasien
lebih aman.
2. Meminimumkan kemungkinan terjadinya klaim da mengendalikan biaya klaim yang
harus menjadi tanggungan institusi
3. Mencegah kerugian finansial .
C.SASARAN
1.Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Poskesdes, Posyandu, dan pengguna
D.Tujuan MANAJEMEN RESIKO KLINIS
1. Identifikasi resiko : keluhan pasien, klaim, insident report, audit medis.
2. Pembahasan : Tim Manajemen Medik, Koordinator Pemegang Program.
3. Kesimpulan : R20: Tipe Medikal error, sumber Medical error,
4. Perbaikan prosedur,kebijakan, peraturan dan tindak lanjut.
E. Idetifikasi RESIKO
1. Pelaporan setiap masalah atau kejadian yang menyimpang dari yang direncanakan
atau secara normal seharusnya tidak terjadi dan berdampak pada keselamatan pasien
2. Pelaporan atas masalah atau kejadian yang menghadapkan pasien pada keadaan
beresiko.
3. Pelaporan atas masalah dan kejadian yang bertendensi, berpotensi menghadapkan
puskesmas terhadap tuntutan hukum
4. Pelaporan atas masalah dan kejadian yang dapat dijadikan pelajaran untuk
meneliminasi atau menurunkan resiko.
5. Pelaporan masalah dan kejadian yang mempunyai dampak terhadap anggaran dan
resiko ketersediaan keuangan, peralatan maupun supplies.

Identifikasi Resiko
Manusia:Kelelahan, Kurang terlatih, Komunikasi yang buruk, Kekuasaan dan
pengendalian, Keterbatasan waktu, Poor judgmentg.Keraguraguanh.ogi8 error i.3er
8on=iden8e#.3rganisasia.Ran8ang bangun kerja b.Peren8anaan kebijakan8.0dminidtrasi+
pembiayaand.4nsenti=+disinsenti=+ kepemimpinane.Manajemen
supplai=.'uperisi+umpan balik g.Ketidakjelasan tugash.'alah menempatkan personil!.eknikala.Poor automation b.Peralatan yang buruk 8.Keterbatasan peralatand.-idak memiliki
de8ision supporte.Kompleksitas=.Kurang integrasig.-erlalu banyak in=ormasih.idakmenggunakan 8he8klist
GTIPE MEDICAL ERROR
1.K/K/4RU0( K3('/Pa.?rong 2on8ept o= isease b.?rong 2on8ept o=
-reatment#.K/K/4RU0( 405(3'-4K

a.Misdiagnosis b.ate diagnosis8.5agal melakukan prosedur diagnosisd.Menggunakan


prosedur yang usange.5agal melakukan pemantauan dan =ollowup=.hasil pemeriksaan
penunjang.!.K/K/4RU0( -/R0P4a./rror melakukan tindakan medi8 b./rror memberikan
terapi8./rror menetapkan dosisd./rror menetapkan jenis obate.-erlambat memberikan terapi
padahal indikasi berdasarkan diagnosti8 sudah jelas=.Melakukan tindakan medi8 yang
tidak adekuat dan tidak ada indikasig.-eknik yang keliru&.K/K/4RU0( P/
(2/50@0(a.5agal melakukan terapi pen8egahan sesuai yang diperlukan. b.tidak adekuat
melakukan pemantauan hasil terapi).ainnyaa.5agal dalam berkomunikasi :1<komukasi
dengan pasien#<komunikasi dengan tenaga kesehatan lainnya. b./Auipment
=ailure8.kegagalan system lainnya
HPen(#($
emikian program ini disusun untuk memberikan gambaran mengenai penerapan
ManajemenResiko Klinis di Puskesmas Ke8amatan Pontianak -imur

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT


DINAS KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK BARAT
UPT PUSKESMAS LABUAPI
Jln. TGH.Lopan, Gg.Permas, Labuapi
Telpon : (0370)
E-Mail : pkmlabuapi.ok@gmail.com
KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI
NO : 069 / UKP / PKM-LA / I / 2015

TENTANG
PENDIDIKAN DAN PENYULUHAN PASIEN
Menimbang :
a. bahwa untuk meningkatkan hasil klinis yang oftimal perlu
adanya kerjasam antara petugas dan pasien / keluarga.
b. bahwa agar kerjasama antara petugas kesehatan dengan
pasien / keluarga dapat bterlaksana dengan baik

perlu

dilaksanakan penyuluhan kesehatan dan edukasi yang


terkait dengan penyakit dan kebutuhan klinis pasien yang
dipadukan dengan layanan klinis
c. bahwa berdasrkan pertimbangan huruf a dan huruf b
maka perlu ditetapkan Keputusan Lepala UPT Puskesmas
Labuapi tentang Pendidikan dan penyuluhan Pasien "
Mengingat :
1. UU Nomor 36 tahu 2009 tentang kesehatan
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1999
tentang Perlindungan Konsumen
3. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 30 Tahun
2009 tentang kesehatan
4. Peraturan Menteri Kesehetan Nomor 75 Tahun 2014
tentang

Pusat

Kesehatan

Masyarakat

(Berita

Negera

Republik Indonesi Nomor 1676)


5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun 2015
tentang Akreditas Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat
Praktik Mandiri Dokter dan Tempat Praktik Dokter Gigi;

MEMUTUSKAN
Menetapkan

Pertama

: Menetapkan pendidikan dan penyuluhan pasien


sesuai dengan lampiran keputusan ini

Kedua

: Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan


apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam
penetapannya maka akan diadakan pebaikan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Labuapi
Pada Tanggal 02 Januari 2015
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI

H. Sahruji
Pangkat/ Gol : Penata Tingkat I III/d
Nip. 19671231 198903 1 130

Lampiran
KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI
NOMOR
: 069 / UKP / PKM-LA / I / 2015
TANGGA
: 02 Januari 2015
TENTANG : PENDIDIKAN DAN PENYULUHAN PASIEN
I.Pengertian
Pendidikan dan penyuluhan kesehatan adalah gabungan dari
sebagiankegiatan dan kesempatan berdasarkan prisif-prisib belajar
untuk mencapai keadaan dimana individu / keluarga kelompok atau
masyarakat secara keseluruhan mengingikan hidup sehat tahu
bagaimana caranya dan pelaku dan ada yang bila dilakukan secara
perorangan maupun ataupun kelompok dan meminta tolong bila
perlu.Pendidikan dan penyuluhan pasien merupakan suatu
kegiatan penyampaian imformasi kepada pasien yang bertujuan
untuk memberi pengetahuan kepada pasien dan keluarga pasien
tentang penyakit dan kebutuhan layanan klinis pasien demi
tercapainya hasil klinis yang optimal .
II.Tujuan
1. Tercapainya imformasi tentang penyakit dan kebutuhan klinis
kepada pasien dan keluarga pasien
2. Tercapainya perubahan prilaku individu dan keluarga dalam
membina prilaku kehidupan sehat dan lingkungan sehat serta
berperan aktif dalam upaya mewujudkan hasil klinis yang optimal.
3. Terbentuknya perilalu sehat dari indivi1u dan keluarga yang sesuai
dengan konsep hidup sehat
III.Sasaran
1. Individu adalah pasien yang memiliki maslah kesehatan dan
keperawatan yang dapat dilakukan di Puskesmas
2. Keluarga a1alah keluarga 0a/ien yang yang memiliki maslah
kesehatan dan keperawatan yang dapat dilakukan di Puskesmas
yang tergolong keluarga resiko tinggi diantaranya a1alah anggota
keluarga
yang
menderita
penyakit
menular,
penyakit
kronis,Keluarga dengan masalah sanitasi linhgkungan yang buruk
dan keadaan gizi yang buruk.
IV.Hasil Yang Diharapkan
Terjadinya perubahan sikap dan perilaku dalam diri pasien dan
keluarga pasien sehingga dapat menerapkan prilaku hidup bersih
dan sehat dalam kehidupan sehari-hari untuk mencapai derajat
Kesehatan yang oftimal
Ditetapkan di Labuapi
Pada Tanggal 02 Januari 2015
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI

H. Sahruji
Pangkat/ Gol : Penata Tingkat I III/d
Nip. 19671231 198903 1 130
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT
DINAS KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK BARAT
UPT PUSKESMAS LABUAPI
Jln. TGH.Lopan, Gg.Permas, Labuapi
Telpon : (0370)
E-Mail : pkmlabuapi.ok@gmail.com
KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI
NO : 078 / UKP / PKM-LA / I / 2015
TENTANG
PENETAPAN MUTU EKSTERNAL (PME )
Menimbang :
a. Bahwa

dalam

rangka

menjamin

mutu

pelayanan

laboratorium di Puskesmas Dasan Lekong maka perlu


dilakukan pemantapan mutu external . Pemantapan mutu
dilakukan sesuai dengan jenis dan ketersediaan peralatan
laboratorium yang digunakan dan sesuai dengan peraturan
perundangan yang berlaku.
b. Sehubungan pertimbangan diatas maka perlu menetapkan
KEPUTUSAN Kepala UPT Puskesmas Labuapi Tentang
Pemantapan Mutu Eksternal.
Mengingat :
1. Peraturan Menteri Kesehetan Nomor 75 Tahun 2014
tentang

Pusat

Kesehatan

Masyarakat

(Berita

Negera

Republik Indonesi Nomor 1676)


2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun 2015
tentang Akreditas Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat
Praktik Mandiri Dokter dan Tempat Praktik Dokter Gigi;
3. Undang Undang RI No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
4. Permenkes Nomor 1575/Menkes/Per/XI/2005 Tentang
Pelayanan Penunjang Klinik
5. Permenkes RI Nomor 411/Menkes/Per/II/2010 Tentang
Laboratorium Klinik
MEMUTUSKAN

Menetapkan

Pertama

: Pemantapan

mutu

ekternal

peralatan

laboratorium

dengan cara Kalibrasi dan validasi instrumen.

Kedua

: Kalibrasi instrumen/alat laboratorium sesuai dengan


jadwal yang telah ditentukan dan dilakukan oleh pihak
yang kompeten sesuai peraturan perundang undangan

Ketiga

: KEPUTUSAN ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan


apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan
dalam KEPUTUSAN ini, akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Labuapi
Pada Tanggal 02 Januari 2015
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI

H. Sahruji
Pangkat/ Gol : Penata Tingkat I III/d
Nip. 19671231 198903 1 130

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT


DINAS KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK BARAT
UPT PUSKESMAS LABUAPI
Jln. TGH.Lopan, Gg.Permas, Labuapi
Telpon : (0370)
E-Mail : pkmlabuapi.ok@gmail.com
KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI
NO : 074 / UKP / PKM-LA / I / 2015
TENTANG
JENIS REAGENSIA DAN BAHAN YANG HARUS TERSEDIA
Menimbang:
a. Bahwa

untuk

dapat

meningkatkan

kepercayaan

hasil

pemeriksaan laboratorium maka perlu menentukan jenis


reagensia

esensial

dan

bahan

yang

harus

tersedia

dipuskesmas.
b. Bahwa

pentingnya

pemantapan

mutu

maka

perlu

diperhatikan tahap analitik yang berkaitan dengan jenis


reagensia dan bahan yang harus tersedia dilaboratorium
puskesmas.
c. Bahwa sebagaimana dengan butir a dan b tersebut di atas
maka

perlu

menetapkan

KEPUTUSAN

Kepala

UPT

Puskesmas Labuapi tentang jenis reagensia esensial dan


bahan yang harus tersedia dipuskesmas
Mengingat:
1. Peraturan Menteri Kesehetan Nomor 75 Tahun 2014 tentang
Pusat

Kesehatan

Masyarakat

(Berita

Negera

Republik

Indonesi Nomor 1676)


2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun 2015 tentang
Akreditas

Puskesmas,

Klinik

Pratama,

Tempat

Praktik

Mandiri Dokter dan Tempat Praktik Dokter Gigi;


3. Undang Undang RI No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
4. Permenkes Nomor 1575/Menkes/Per/XI/2005 Tentang
Pelayanan Penunjang Klinik
5. Permenkes RI Nomor 411/Menkes/Per/II/2010 Tentang
Laboratorium Klinik
6. PerMenKes no 43 tahun 2013 tentang cara penyelenggaraan
laboratorium klinik yang benar.

MEMUTUSKAN
Menetapkan

: Keputusan Kepala UPT Puskesmas Labuapi tentang


jenis reagensia esensial dan bahan yang harus tersedia

Pertama

: Jenis reagensia yang tersesia di Puskesmas, antaranya:

a. Hcl 0,1 N
b. Antikoagulan EDTA
c. Hayem
d. Turk
e. Rees Ecker
f. Wright / Giemsa
g. Nacl 0,9 % Ka.Sitrat 3,8 %
h. Kit Kolestrol, Asam Urat, Gula Darah
i. Kit Widal
j. Kit Golongan Darah
k. Kit Tes Kehamilan
l. Asam Sulpo salisil 20 %
m. Strif tes urine parameter
n. Benedikc
o. Eosin 2 %
Kedua

: KEPUTUSAN ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan


apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan
dalam KEPUTUSAN ini, akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Labuapi
Pada Tanggal 02 Januari 2015
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI

H. Sahruji
Pangkat/ Gol : Penata Tingkat I III/d
Nip. 19671231 198903 1 130

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT


DINAS KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK BARAT
UPT PUSKESMAS LABUAPI
Jln. TGH.Lopan, Gg.Permas, Labuapi
Telpon : (0370)
E-Mail : pkmlabuapi.ok@gmail.com
KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI
NO : 109 / UKP / PKM-LA / I / 2015
TENTANG
KETERLIBATAN PETUGAS PEMBERI PELAYANAN KLINIS DALAM
PENINGKATAN MUTU KLINIS DAN KESELAMATAN PASIEN
Menimbang:
a. bahwa Standar pelayanan klinis di Puskesmas perlu dibuat
dan dilaksanakan sesuai dengan perkembangan ilmu dan
teknologi, kepentingan pelayanan klinis di Puskesmas, guna
meningkatkan status kesehatan masyarakat.
b. bahwa untuk itu dipandang perlu ditetapkan kebijakan
tetang keterlibatan petugas dalam peningkatan mutu dan
keselamatan pasien di Puskesmas Labuapi.

Mengingat :
1. UU Nomor 36 tahu 2009 tentang kesehatan

2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1999


tentang Perlindungan Konsumen
3. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2009
tentang kesehatan
4. Peraturan Menteri Kesehetan Nomor 75 Tahun 2014
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat (Berita Negera
Republik Indonesi Nomor 1676)
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun 2015
tentang Akreditas Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat
Praktik Mandiri Dokter dan Tempat Praktik Dokter Gigi;
MEMUTUSKAN

Menetapkan

: Keputusan Kepala Puskesmas Labuapi tentang


keterlibatan petugas dalam peningkatan mutu dan
keselamatan pasien di Puskesmas Labuapi.

Pertama

: Petugas petugas yang terlibat dalam peningkatan


mutu klinis dan keselamatan pasien di Puskesmas
Labuapi sebagaimana dalam diktum pertama
tercantum dalam lampiran keputusan ini.

Kedua

: Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan


dan akan diadakan perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Labuapi
Pada Tanggal 02 Januari 2015
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI

H. Sahruji
Pangkat/ Gol : Penata Tingkat I III/d
Nip. 19671231 198903 1 130

Lampiran
KEPUTUSAN
NOMOR
:
TANGGA
:
TENTANG

KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI


109 / UKP / PKM-LA / I / 2015
02 Januari 2015
:

KETERLIBATAN PETUGAS PEMBERI PELAYANAN KLINIS DALAM PENINGKATAN


MUTU KLINIS DAN KESELAMATAN PASIEN

PETUGAS PEMBERI PELAYANAN KLINIS YANG TERLIBAT DALAM


PENINGKATAN MUTU KLINIS DAN KESELAMATAN PASIEN.
N
O

TENAGA KLINIS
Dokter
Dokter Gigi
Bidan
Perawat

1.

MEDIS

2.

PARA MEDIS

3.

FARMASI

Apoteker
Asisten Apoteker

4.

LABORATORIUM

Analis Laboratorium

5.

KESEHATAN MASYARAKAT

Sanitarian

6.

GIZI

Nutrisionis

7.

TEHNISI MEDIS

Perekam Medis

Ditetapkan di Labuapi
Pada Tanggal 02 Januari 2015
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI

H. Sahruji
Pangkat/ Gol : Penata Tingkat I III/d
Nip. 19671231 198903 1 130

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT


DINAS KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK BARAT
UPT PUSKESMAS LABUAPI
Jln. TGH.Lopan, Gg.Permas, Labuapi
Telpon : (0370)
E-Mail : pkmlabuapi.ok@gmail.com
KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI
NO : 102 / UKP / PKM-LA / I / 2015
TENTANG
PEMANTAUAN, PEMELIHARAAN, DAN PERBAIKAN SARANA DAN
PERALATAN

Menimbang:
a. bahwa Program pemeliharaan fasilitas sarana,
prasarana dan peralatan sebagai suatu upaya untuk
memelihara atau memperbaiki dengan menggunakan
suatu standar prosedur yang baik dan benar;
b. bahwa untuk itu dipandang perlu ditetapkan kebijakan
tetang Pemantauan, pemeliharaan dan perbaikan
sarana dan peralatan di UPT Puskesmas Labuapi.
Mengingat :
1. UU Nomor 36 tahu 2009 tentang kesehatan
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1999
tentang Perlindungan Konsumen
3. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2009
tentang kesehatan
4. Peraturan Menteri Kesehetan Nomor 75 Tahun 2014
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat (Berita Negera
Republik Indonesi Nomor 1676)
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun 2015
tentang Akreditas Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat
Praktik Mandiri Dokter dan Tempat Praktik Dokter Gigi;
MEMUTUSKAN

Menetapkan

: Keputusan Kepala UPT Puskesmas Labuapi Tentang


Pemantauan, pemeliharaan dan perbaikan sarana dan
peralatan di UPT Puskesmas Labuapi

Pertama

: Pemantauan, pemeliharaan dan perbaikan sarana dan


peralatan sesuai dengan tata cara yang berlaku yang
terdapat pada lampiran keputusan ini yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari keputusan ini.

Ketiga

: Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan


dan akan diadakan perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Labuapi
Pada Tanggal 02 Januari 2015
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI

H. Sahruji
Pangkat/ Gol : Penata Tingkat I III/d
Nip. 19671231 198903 1 130

Lampiran
KEPUTUSAN
NOMOR
:
TANGGA
:
TENTANG

KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI


102 / UKP / PKM-LA / I / 2015
02 Januari 2015
:

Pemantauan, Pemeliharaan dan Perbaikan Sarana dan Peralatan

Tata Cara Pemantauan, pemeliharaan dan perbaikan sarana dan


peralatan di UPT Puskesmas Labuapi :

1. Pemantauan dan pemeliharaan dilakukan secara rutin oleh petugas


pengguna sarana dan peralatan dimasing-masing ruang;
2. Pengguna sarana dan peralatan membuat laporan secara tertulis pada
apabila menemukan adanya kerusakan kerusakan yang ditemui hasil
pemantauan dan dilaporkan kepada pengurus barang;

3. Pengurus barang dan Kepala Tata Usaha mengecek dan meninjau saran
dan peralatan yang dilaporkan;

4. Petugas pengurus barang melaporkan ke Kepala UPT Puskesmas


melalui Kepala Tata Usaha UPT Puskesmas tentang keadaan sarana dan
peralatan yang telah dicek untuk ditindak lanjuti.
Ditetapkan di Labuapi
Pada Tanggal 02 Januari 2015
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI

H. Sahruji
Pangkat/ Gol : Penata Tingkat I III/d
Nip. 19671231 198903 1 130

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT


DINAS KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK BARAT
UPT PUSKESMAS LABUAPI
Jln. TGH.Lopan, Gg.Permas, Labuapi
Telpon : (0370)
E-Mail : pkmlabuapi.ok@gmail.com
KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI
NO : 114 / UKP / PKM-LA / I / 2015
/

TENTANG
EVALUASI DAN PERBAIKAN PRILAKU PELAYANAN KLINIS
Menimbang :
a. Bahwa

pasien

mempunyai

hak

untuk

memperoleh

pelayanan yang bermutu


b. Bahwa dalam upaya meningkatkan keselamatan pasien di
puskesmas Labuapi perlu disusun kebijakan mutu dan
Mengingat :

keselamatan pasien.
1. Undang Undang republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144,Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5063);
2. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
128 tahun 2004,tentang Puskesmas;
3. Keputusa Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1457/MENKES/SK/2003

tentang

standar

pelayanan

minimal bidang kesehatan di kabupaten /kota;

MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG KEBIJAKAN
MUTU PUSKESMAS LABUAPI

Kesatu

: Kebijakan Mutu dan Keselamatan Pasien Puskesmas


Labuapi sebagaimana tercantum dalam lampiran merupakan

bagian yang tidak terpisahkan dari surat keputusan ini.

Kedua

: Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan


dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat
kekeliruan akan diadakan perbaikan/perubahan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Labuapi
Pada Tanggal 02 Januari 2015
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI

H. Sahruji
Pangkat/ Gol : Penata Tingkat I III/d
Nip. 19671231 198903 1 130

Lampiran
Keputusan Kepala Puskesmas Labuapi
No. 114/UKP/PKM-LA/I/2015
Tanggal, 02 Januari 2015
Tentang

:
EVALUASI DAN PERBAIKAN PRILAKU PELAYANAN KLINIS

1. Kepala

puskesmas

dan

seluruh

penanggung

jawab

UKP

dan

penganggung jawab UKM wajib berpartisipasi dalam program mutu


dan

keselamatan

pasien

mulai

dari

perencanaan,pelaksanaan,monitoring dan evaluasi.


2. Para pemimpin wajib melakukan kolaborasi dalam pelaksanaan
program mutu dan keselamatan pasien yang diselenggarakan di
seluruh jajaran puskesmas.

3. Perencanaan mutu disusun oleh seluruh jajaran puskesmas Labuapi


dengan pendekatan multidisiplin, dan dikoordinasikan oleh wakil
manajemen mutu

4. Perencanaan mutu berisi paling tidak:


a. Area prioritas berdasarkan data dan informasi , baik dari
hasil monitoring dan evaluasi indicator, maupun keluhan
pasien/keluarga/staf

dengan

mempertimbangkan

kekritisan,risiko

tinggi

dan

kecenderungan

terjadinya

masalah.
b. Salah satu area prioritas adalah sasaran keselamatan pasien
c. Kegiatan-kegiatan pengukuran dan pengendalian mutu dan
keselamatan pasien yang terkoordinasi dari semua unit kerja
dan unit pelayanan.
d. Pengukuran mutu dan keselamatan pasien dilakukan dengan
pemilihan indicator ,pengumpulan data, untuk kemudian
dianalisis dan ditindak lanjuti dalam upaya peningkatan
mutu dan keselamatan pasien.
e. Indicator meliputi indicator manajerial, indicator kinerja UKM,
dan indicator klinis , yang meliputi indicator struktur, proses,
dan outcome.
f. Upaya-upaya perbaikan mutu dan keselamatan pasien melalui
standarisasi,perancangan

system,

rancang

ulang

system

untuk peningkatan mutu dan keselamatan pasien.


g. Penerapan manajemen risiko pada semua lini pelayanan baik
pelayanan klinis maupun penyelenggara UKM.
h. Manajemen risiko klinis untuk mencegah terjadinya kejadian
sentinel, kejadian tidak diharapkan, kejadian nyaris cedera,
dan keadaan potensial cedera.
i. Program dan kegiatan-kegiatan peningkatan mutu pelayanan
klinis dan keselamatan pasien, termasuk didalamnya program
peningkatan mutu laboratorium dan program peningkatan
mutu pelayanan obat.
j. Program pelatihan yang terkait dengan peningkatan mutu dan
keselamatan pasien.
k. Rencana pertemuan

sosialisasi

dan

koordinasi

untuk

menyampaikan permasalahan , tindak lanjut, dan kemajuan


tindak lanjut yang dilakukan.
l. Rencana monitoring dan evaluasi

program

mutu

dan

keselamatan pasien.
5. Perancangan system/proses pelayanan memperhatikan butir-butir
dibawah ini:
a. Konsisten dengan visi, misi, tujuan dan tata nilai puskesmas,
dan perencanaan puskesmas,
b. Memenuhi kebutuhan pasien, keluarga, dan staf,
c. Menggunakan pedoman penyelenggaraan UKM, pedoman
praktik klinis, standar pelayanan klinis, kepustakaan ilmiah

dan berbagai panduan dari profesi maupun panduan dari


kementerian kesehatan,
d. Sesuai dengan praktik bisnis yang sehat,
e. Mempertimbangkan informasi dari manajemen risiko,
f. Dibangun sesuai dengan pengetahuan dan keterampilan yang
ada di puskesmas,
g. Dibangun berbasis praktik klinis yang baik,
h. Menggunakan informasi dari kegiatan peningkatan yang
terkait,
i. Mengintegrasikan serta menggabungkan berbagai proses dan
system pelayanan.
6. Seluruh

kegiatan

mutu

dan

keselamatan

pasien

harus

didokumentasikan.

7. Wakil manajemen mutu wajib melaporkan kegiatan peningkatan mutu


dan keselamatan pasien kepada kepala puskesmas tiap tribulan.
8. Berdasarkan pertimbangan hasil keluhan pasien/keluarga dan staf,
serta mempertimbangkan kekritisan, resiko tinggi, dan potensial
bermasalah, maka area perioritas yang perlu mendapat perhatian
dalam peningkatan mutu dan keselamatan pasien adalah :
a. Pencapaian 6 sasaran keselamatan pasien
b. Pelayanan rawat jalan
c. Pelayanan farmasi
d. Pelayanan gawat darurat

Ditetapkan di Labuapi
Pada Tanggal 02 Januari 2015
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI

H. Sahruji
Pangkat/ Gol : Penata Tingkat I III/d
Nip. 19671231 198903 1 130

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT


DINAS KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK BARAT
UPT PUSKESMAS LABUAPI
Jln. TGH.Lopan, Gg.Permas, Labuapi

Telpon : (0370)

E-Mail : pkmlabuapi.ok@gmail.com

KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI
NO : 112 / UKP / PKM-LA / I / 2015
/

TENTANG
KEHARUSAN MELAKUKAN IDENTIFIKASI, DOKUMENTASI DAN PELAPORANKASUS
KEJADIAN TIDAK DIHARAPKAN, KEJADIAN POTENSIAL CEDERA DANKEJADIAN
NYARIS CEDERA
Menimbang

a. bahwa Puskesmas sebagai tempat pelayanan kesehatan


masyarakat yang harus memiliki keharusan melakukan
identifikasi dokumen dan pelaporan kasus KTD, KPC,KNC
guna menghasilkan laporan yang cepat tepat dan akurat di
Puskesmas Labuapi
b. bahwa sehubungan dengan huruf a tersebut diatas maka perlu
menetapkan Keputusan Kepala Puskesmas tentang keharusan
melaukan identifikasi dokumen dan pelaporan kasus KTD,
KPC,KNC

Mengingat :
1. Undang Undang republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
tentang

Kesehatan (Lembaran Negara

Republik Indonesia

Tahun 2009 Nomor 144,Tambahan Lembaran Negara Republik


Indonesia Nomor 5063);
2. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 128
tahun 2004,tentang Puskesmas;
3. Keputusa Menteri Kesehatan

Republik

Indonesia

Nomor

1457/MENKES/SK/2003 tentang standar pelayanan minimal


bidang kesehatan di kabupaten /kota;

MEMUTUSKAN
Menetapkan

Pertama

: Se1agai acuan penerapan langkah-langkah untuk


tercapainya tertib administrasi dalam rangka meningkatkan
mutu pelayanan kesehatan di Puskesmas Labuapi
khususnya kejadian yang tidak diinginkan KTD, KPC,KNC

Kedua

: Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan


dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat
kekeliruan akan diadakan perbaikan/perubahan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Labuapi
Pada Tanggal 02 Januari 2015
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI

H. Sahruji
Pangkat/ Gol : Penata Tingkat I III/d
Nip. 19671231 198903 1 130

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT


DINAS KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK BARAT
UPT PUSKESMAS LABUAPI
Jln. TGH.Lopan, Gg.Permas, Labuapi

Telpon : (0370)

E-Mail : pkmlabuapi.ok@gmail.com

KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS LABUAPI
NO : 112 / UKP / PKM-LA / I / 2015
/
TENTANG
PROSEDUR PENYUSUNAN LAYANAN KLINIS

Menimbang :
a. Bahwa dalam upaya untuk meningkatan mutu layanan klinis
perlu ditetapkan indikator mutu layanan klinis untuk
menjamin peningkatan mutu layanan klinis
b. Bahwa pasien perlu dilakukan pengukuran terhadap indicator
mutu layanan klinis berdasarkan pertimbangan pada huruf a
perlu menetapkan Keputusan Kepala Puskesmas tentang
prosedur penyusunan layanan klinis.
Mengingat :
1. Undang Undang republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
tentang

Kesehatan (Lembaran Negara

Republik Indonesia

Tahun 2009 Nomor 144,Tambahan Lembaran Negara Republik


Indonesia Nomor 5063);
2. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 128
tahun 2004,tentang Puskesmas;
3. Keputusa Menteri Kesehatan

Republik

Indonesia

Nomor

1457/MENKES/SK/2003 tentang standar pelayanan minimal


bidang kesehatan di kabupaten /kota;
MEMUTUSKAN
Menetapkan

Anda mungkin juga menyukai