Koperasi adalah jenis badan usaha yang terdiri dari perorangan atau badan hukum. Koperasi adalah badan hukum sesuai dengan UU 12 Tahun 1967 adalah organisasi ekonomi dari karakter sosial masyarakat, terdiri dari orang atau badan hukum yang merupakan tata ekonomi koperasi sebagai pengaturan usaha patungan, berdasarkan prinsip keluarga. 2,2 Keanggotaan Koperasi Keanggotaan koperasi terdiri dari: 1. Individu, yaitu orang yang secara sukarela menjadi anggota koperasi. 2. Badan hukum koperasi, koperasi adalah anggota koperasi yang memiliki lingkup lebih luas. Dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No 27 (Revisi 1998), menyatakan bahwa karakteristik utama yang membedakan koperasi dengan badan usaha lain, yaitu anggota koperasi memiliki identitas ganda. Identitas ganda berarti anggota koperasi adalah pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi. Umumnya koperasi dikendalikan secara bersama oleh semua anggota, di mana setiap anggota memiliki hak suara yang sama dalam setiap keputusan koperasi. Jadi yang disebut bagi hasil koperasi Usaha atau SHU biasanya dihitung berdasarkan pangsa anggota tersebut dalam koperasi, misalnya dengan membuat dividen besar berdasarkan pembelian atau penjualan yang dilakukan oleh anggota. 2.3 Fungsi dan Peran Koperasi Menurut UU. 25 Tahun 1992 Pasal 4 dijelaskan fungsi dan peran koperasi sebagai berikut: 1. Membangun dan mengembangkan potensi ekonomi dan kemampuan anggota khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial. 2. Berpartisipasi secara aktif dalam upaya untuk meningkatkan kualitas hidup manusia dan masyarakat. 3. Memperkuat ekonomi rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai guru pilar. 4. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional, yang merupakan usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi. 5. Mengembangkan kreativitas dan membangun kehidupan organisasi mahasiswa bangsa. 2,4 Prinsip Koperasi Menurut UU. 25 tahun 1992, Pasal 5 disebutkan prinsip koperasi, yaitu:
1. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka.
2. Pengelolaan secara demokratis. 3. Distribusi Bisnis (SHU) dilakukan dalam proporsi yang wajar untuk jasanya dari bisnis masing-masing anggota (bagian anggota koperasi). 4. Pemberian tunjangan terbatas pada modal. 5. Kemerdekaan. 6. Coorperation pendidikan. 7. Kerjasama antara koperasi . 2,5 Jenis koperasi Koperasi secara umum dapat dikelompokkan menjadi koperasi konsumen, koperasi produsen dan koperasi kredit (jasa keuangan). Koperasi juga dapat dikelompokkan berdasarkan sektor usaha, yaitu: a) Koperasi Simpan Pinjam. Serikat kredit adalah koperasi yang bergerak di bidang simpan pinjam. b) Konsumen koperasi. Konsumen koperasi adalah koperasi yang terdiri dari konsumen dengan kegiatan menjual barang-barang konsumsi untuk menjual. c) Koperasi Produsen Koperasi produsen adalah koperasi yang terdiri dari pengusaha kecil dan menengah (UKM) untuk menjalankan kegiatan pengadaan bahan baku dan penolong untuk anggotanya. d) Koperasi Pemasaran Koperasi pemasaran adalah koperasi yang menjalankan kegiatan penjualan produk / jasa dari koperasi atau anggotanya. e) Koperasi Jasa Koperasi adalah koperasi yang bergerak dalam bisnis jasa lainnya. 2,6 Sumber Modal Koperasi Seperti halnya bentuk lain dari badan hukum, untuk menjalankan kegiatan usaha koperasi memerlukan modal. Modal koperasi terdiri dari sumber capital.Including ekuitas dan pinjaman modal ekuitas sebagai berikut: Simpanan Pokok Deposito utama adalah jumlah uang yang wajib dibayar oleh anggota kepada koperasi pada saat masuk menjadi anggota. Simpanan pokok tidak dapat dipulihkan selama ia masih menjadi anggota koperasi. Deposit sebesar jumlah pokok setiap anggota. Wajib Tabungan Wajib tabungan adalah jumlah tertentu yang harus dibayar oleh anggota koperasi dalam waktu tertentu dan kesempatan, misalnya setiap bulan untuk deposit jumlah yang sama untuk setiap bulan. Deposit tidak dapat diambil kembali selama yang bersangkutan masih menjadi anggota koperasi. Simpanan khusus / lain Khusus Tabungan / lainnya seperti tabungan sukarela (tabungan yang dapat diambil setiap saat), deposito Qurba, dan deposito berjangka. Cadangan dana Dana cadangan adalah sejumlah uang yang diperoleh dari saldo awal usaha,
yang dimaksudkan untuk pemupukan modal sendiri, pembagian kepada anggota
yang keluar dari keanggotaan koperasi, dan koperasi untuk menutup kerugian jika perlu. Hibah Bantuan tersebut adalah jumlah uang atau barang modal yang dapat dinilai dengan uang yang diterima dari pihak lain yang hibah / hadiah dan tidak mengikat. Modal pinjaman koperasi dari pihak sebagai berikut: 1. Anggota dan calon anggota. 2. Lain koperasi atau anggotanya yang didasarkan pada perjanjian kerjasama dengan coorperation lain 3. Bank dan lembaga keuangan bukan bank atau lembaga keuangan lainnya yang didasarkan pada ketentuan hukum yang berlaku perudang. 4. Penerbitan obligasi dan surat utang lain yang diambil berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. 5. Lainnya yang sah sumber. 2,7 Pembentukan Mekanisme Koperasi Pembentukan mekanisme kerja sama yang terdiri dari beberapa tahap. Pertamatama adalah pengumpulan anggota, karena untuk menjalankan koperasi membutuhkan minimal 20 anggota. Kedua, anggota akan mengadakan rapat anggota, untuk melakukan pemilihan ketua dewan koperasi, sekretaris, dan bendahara. Setelah itu, asosiasi koperasi harus merencanakan dan anggaran rumah tangga koperasi itu. Kemudian meminta izin dari negara. Hanya kemudian dapat menjalankan koperasi dengan benar. 2,8 Dewan Koperasi Manajemen Koperasi dipilih dari dan oleh anggota dalam rapat anggota. Ada saat-saat pertemuan anggota tidak berhasil memilih seluruh anggota Dewan dari antara anggotanya sendiri. Jadi misalnya itu terjadi ketika para calon berasal dari anggota dari kalangan mereka sendiri tidak memiliki kemampuan yang diperlukan untuk memimpin bersangkupan koperasi, sementara ternyata yang dapat memenuhi persyaratan adalah bahwa mereka bukan anggota atau bukan anggota koperasi (mungkin juga dilayani oleh koperasi tetapi pejabat itu tidak akan meminta anggota). Dalam hal ini pengecualian cukup dapat diterima di mana non-anggota dapat dipilih menjadi anggota manajemen koperasi.