Anda di halaman 1dari 6

Tulang rawan

Tulang rawan tidak memiliki pembuluh darah, pembuluh limfe, dan saraf
Komponen tulang rawan : -

Perikondrium
Sel-sel Tulang rawan
Metriks ekstrasel

Sel-sel tulang rawan

Kondroblas
Kondrosit

Jenis-jenis tulang rawan


1. Tulang rawan hialin
Merupakan jenis tulang rawan yang paling banyak dan kelihatan transparan
seperti kaca
Mengandung serat kolagen tipe II
2. Tulang rawan elastis
Memiliki jaringan tambahan berupa anyaman serat elastis dan serat kolagen
tipe II
3. Fibrokartilago
Secara fungsional dan struktural merupakan bentuk antara tulang rawan hialin
dan jaringan ikat padat
Terdapat banyak serat kolagen tipe I, tersusun dalam konfigurasi yang teratur
maupun yang tidak teratur.
Pertumbuhan tulang rawan
1. Pertumbuhan aposisional
Terjadi pada permukaan tulang rawan
2. Pertumbuhan interstisial
Terjadi dari dalam jaringan tulang rawan

TRAUMATOLOGI FORENSIC
Peran ganda dokter
-

Merawat dan mengobati


Membocorkan peradilan

Visum et Repertum
1) Bukan terapi
2) Membocorkan rahasia kedokteran

Guna visum et repertum


-

Pengganti benda bukti


Petunjuk untuk mendapatkan benda bukti
Memungkinkan hakim memanggil saksi lainnya

Trauma adalah cedera atau luka


Traumatologi adalah ilmu yang mempelajari tentang luka /cedera serta hubungannya dengan
berbagai kekerasan (rudapaksa)
Jenis- jenis kekerasan = - kekerasan tumpel : lecet, memar, robek
- kekerasan tajam : iris, sayat, tusuk,bacok
- senjata api : luka tembak
Benda tajam adalah benda yang berujung runcing dan bermata tajam, yang dapat digunakan
untuk mengiris, menikam dan memotong.
Benda tumpul adalah benda yang tidak berujung runcing dan tidak bermata tajam.
Jenis kekerasan tumpul Memar ( contusio )
- Luka lecet (abrasi)
- Luka robek (laserasi)

TRAUMA KAPITIS
Merupakan salah satu penyebab kematian dan kecatatan utama pada kelompok produktif dan
sebagian besar terjadi akibat kecelakaan lalu lintas (60%)
Trauma kapitis adalah truma mekanik terhadap kepala baik secara langsung ataupun tidak
lansung yang memnyebabkan gangguan fungsi neurologi yaitu gangguan fisik, kognitif,
fungsi psikososial.
Penyebab trauma kepala
-

Berolahraga
Jatuh dari pohon
Kejatuhan kelapa
Lemparan batu/ benda keras
Leka tembak/ luka tusuk

Klasifikasi
1) Mekanisme : trauma tumpul = kecepatan tinggi ( tabrakan )

= kecepatan rendah (terjatuh, terpukul)


: trauma tembus = luka tembus peluru
2) Keparahan cedera
- Ringan : GCS 14-15
- Sedang : GCS 9-13
- Berat : GCS 3-8
3) Morfologi
- Fraktur tengkorak
- Lesi intrakranial
Fraktur basil kranii
a) Kesadaran menurun
b) Amnesia retrograf dan amnesia pasca traumatik
c) Lesi saraf kranialis
CKR / komosio serebri
a)
b)
c)
d)

Pingsan tidak lebih 10 menit


Tidak ada kerusakan jaringan otak
Terdapat amnesia retrograd
Gejala klinis : nyeri kepala, pusing, muntah mual, tampak pucat

Edema serebri traumatik


a) Pingsan berlangsung lebih dari 10 menit
b) Tidak dijumpai tanda-tanda kerusakan jaringan otak
Kontusio serebri
a)
b)
c)
d)

Terdapat perdarahan dalam jaringan otak


Kesadaran menurun beberapa jam-hari
Kaku kuduk bila adanya perdarahan subarachnoit
Suhu meningkat

Perdarahan epidural
-

Perdarahan terjadi antara tulang tengkorak dan durameter


Lebih sering terjadi didaerah temporal dapat juga dijumpai didaerah frontal
dan oksipital

Perdarahan subdural
-

Hematoma terjadi akibat sobekan pada bridging veins


Hematoma subdural terletak antara durameter dan arakhnoidea

TRAUMA MUSKULOSKELETAL
Definisi fraktur

Hilangnya kontinuitas tulang, tulang rawan sendi, tulang rawan epifisis baik bersifat total
maupun yang parsial

Proses terjadinya fraktur


Kebanyakan fraktur terjadi karena kegagalan tulang menahan tekanan terutama tekanan
membengkok, memutar, dan tarikan
Trauma bersifat
1. Trauma langsung
a) \Tekanan langsung pada tulang
b) Bersifat komunitif
c) Jaringan lunak rusak
2. Trauma tidak langsung
a) Energi dihantarkan di daerah yang lebih jauh dari fraktur jatuh dgn menahan
dgn tangan ekstensi fraktur klavikula

Klasifikasi fraktur
1. Klasifikasi fraktur
- Fraktur traumatik = trauma yang tiba-tiba
- Fraktur patologis = kelemahan tulang kelainan patologis dalam tulang
- Fraktur stres = trauma terus menerus pada suatu tempat tertentu

2. Klasifikasi klinis
- Fraktur tertutup
- Fraktur terbuka
- Fraktur dengan komplikasi

3. Klasifikasi radiologis
- Lokasi
- Konfigurasi
- Menurut ekstensi
- Menurut hubungan antara fragmen dengan fragmen lainnya.

Penyembuhan fraktur
-

Suatu proses biologis yang menakjubkan


Sembuh tanpa jaringan parut
Proses penyembuhan mulai terjadi setelah kerusakan

Penyembuhan fraktur pada tulang kortisol. Terdiri atas lima fase


1. Fase hematoma

2.
3.
4.
5.

Fase proliferasi selular subperiosteal dan endosreal


Fase pembentukan kalus
Fase konsolidasi
Fase remodeling

Penyembuhan fraktur pada tulang konselosa


Penyembuhan terjadi secara cepat karena beberapa faktor :
1. Vaskularisasi
2. Permukaan yg luas
3. Kontak yang baik memberikan kemudahan vaskularisasi yang cepat
Penyembuhan abnormal pada fraktur
1. Malunion
2. Delayed union
3. Non union

ANATOMI
1. Makroanatomi
2. Mikroanatomi
Makroanatomi :
Klasifikasi menurut bentuk
-

Tulang panjang = tibia


Tulang pendek = os carpal
Tulang pipih = dasar tengkorak
Tulang iregular = os sphenoidalis
Tulang sesamoid = os patella

Mikroanatomi
-

Sitologo
Histologi
Organologi

Tulang
Makro tlg .kompakta
_ tlg spongiosa
Mikro _ lamelar
_nonlamelar

Fungsi tulang

1.
2.
3.
4.

Membentuk kerangka
Proteksi
Gerakan
Metabolisme

Struktur histologi T. Lamelar


1.
2.
3.
4.
5.
6.

Periosteum
Lamel
Lakuna osteosit
Kanalikuli
Saluran havers
Saluran volkman.

Anda mungkin juga menyukai