Anda di halaman 1dari 4

Pemeriksaan mikroskopis

Tujuan : untuk mengetahui unsur-unsur


mikroskopis didalam urin
Unsur mikroskopis urin :
a. sel darah merah/eritrosit,sel darah putih
(lekosit)
b. kristal, sel tubuh, bakteri, dll
1. Epitel skuamosa berasal dari urethra
2. Epitel Transisional berasal dari Vesica Urinaria
3. Eptel Ginjal berasal dari ginjal
Selain epitel , dalam urin juga ditemukan silinder. Silinder ini dibentuk oleh Ginjal
dengan bahan dasar protein, sehingga pada proteinuria sering ditemukan silinder di
dalam urin
Eritrosit dalam urin dikatakan abnormal > 1-2 / LPB
Leukosit dalam urin dikatakan abnormal >3-5 / LPB
PEMERIKSAAN MIKROSKOPIS

SEDIMEN URIN

Hasil pemeriksaan

PEMERIKSAAN MAKROSKOPIS CAIRAN


LAMBUNG

Volume cairan lambung normal 25 ml

(tidak kurang dari 75 ml)


Volume yang berlebihan disebabkan karena:
1. Hipersekresi asam lambung
2. Hipomotilitas mukosa lambung
3. Obstruksi pilorus

Warna Cairan Lambung

Normal abu-abu mutiara


Warna abnormal :
Kuning : Bilirubin (regurgitasi dari
duodenum)
Merah : Perdarahan (ulcus, Ca)
Coklat : Perdarahan yang sudah lama

Bau Cairan Lambung

Normal : agak asam


Bau busuk : Nekrosis lambung
Bau tinja : Obstruksi usus , fistel antara
usus dan lambung
Didapatkan lendir : dari Sputum saluran nafas

Adanya potongan jaringan : menunjukkan adanya tumor.

Adanya sisa makanan : menunjukkan hipomotilitas lambung dan obstruksi

Pus : Berasal dari Sal. Pernafasan maupun dari usus

Mikroskopis

Pemeriksaan mikroskopis untuk eritrosit dan leukosit, epitel, maupun butir


butir lemak dan amylum yang secara normal bisa didapatkan dalam cairan
lambung meskipun jumlahnya sedikit.

Anda mungkin juga menyukai