Anda di halaman 1dari 14

SP PADA PASIEN

ISOLASI SOSIAL (ISOS)


SP 1 KLIEN
Pasien Dina MRS pertama kali, saat ini sedang di ruang inap tulip
1. Fase Orientasi
1.1 Salam: Selamat pagi mbak, saya perawat wahid yang akan merawat mbak
Dina. Nama lengkap mbak Dina siapa ya? usianya mbak Dina berapa
sekarang ya?
1.2 Evaluasi: apa yang mbak Dina rasakan saat ini? apa yang baru saja terjadi di
rumah sehingga mbak Dina di bawa ke Rumah Sakit? Kapan kejadiannya?
Siapa yang mengantar mbak Dina ke sini tadi?
1.3 Validasi: apa yang sudah mbak Dina lakukan dirumah? Ada manfaatnya tidak
mas?
1.4 Kontrak: (Inform consent)
1.4.1 Topik dan tujuan: Baiklah Mbak Dina, kita akan bercakap-cakap
tentang masalah yang dihadapi mbak Dina, agar kita dapat mencari
1.4.2
1.4.3

jalan keluarnya.
Waktu: kita akan bercakap-cakap selama 30 menit ke depan.
Tempat: kita ngobrol disini saja ya mbak Dina (di ruang perawat)

2. Fase Kerja
2.1 Faktor preidisposisi presiptasi: Baiklan kita kan diskusi tentang kejadiankejadian yang dialami oleh mbak Dina sehingga akan lebih jelas masalahnya
2.1.1 Biologis: kita akan bicara lebih dahulu tentang kesehatan fisik
Sejak kapan keluhan ini dirasakan?
Apakah ada keluarga mbak Dina ada yang mengalami kejadian seperti ini?
Dulu mas dedi masih ingat lahir ditolong oleh siapa dan dimana?
Apakah sejak kecil samai sekarang mbak Dina pernah sakit? Kalo iya

dirawat dimana?
Apakah pernah mengalami kecelakaan atau jatuh tidak mbak Dina?
Mbak Dina pernah tidak minum obat-obatan terlarang, minum kopi atau
rokok?

Kesimpulan: berarti mbak Dina.


Pada pasien yang rawat ulang tanyakan:
Apakah mbak Dina tahu diagnosa sakit sebelumnya?
Apakah mbak Dina tahu obat yang diberikan?
Kapan terakhir obatnya diminum?

Kapan kontrol terakhir?


Apakah pernah dirawat dengan kondisi ini?

Kesimpulan: berarti..
2.1.2 Sosial: sekarang kita akan bicarakan riwayat kehidupan mbak Dina
Sejak kecil mbak Dina tinggal dengan siapa? Kemudian kalau dirumah
mbak Dina tinggal dengan siapa saja, bisa diceritakanemmm jadi yang
dekat dengan mbak Dina adiknya yang nomer 1 ya..(lengkapi genogram

secara lengkap)
Mbak Dina dulu sekolahnya sampai mana? Jadi hanya sampai SMA, apa

alasanya?
Kemudian setelah sekolah mbak Dina sempat bekerja tidak? Kerja apa
mas? sekarang apa mbak Dina masih bekerja? apa alasanya sampai

berhenti?
Apakah mbak Dina sudah berkeluarga? tahun berapa? punya anak atau

belum? apakah masih tinggal serumah dengan suami dan anak?


Kalau di rumah, mbak Dina ikut karang taruna apa tidak mbak.. atau
kegiatan yang lain yang disukai sama mbak Dina?

Kesimpulan: berarti..
2.1.3 Psikologis:
Pengalaman yang tidak menyenangkan apa saja yang mbak Dina pernah
alami mulai kecil sampai dengan sekarang?
Kesimpulan: berarti..

2.2 Pengkajian Respons terhadap Stressor (Predisposisi & Presipitasi/Tanda dan Gejala)
STRESSOR

KOGNITIF
Mbak Dina kan
pernah sakit? Apa
yang Mbak Dina
pikirkan
tentang penyakit
Mbak Dina?

AFEKTIF
Bagaimana
perasaan Mbak
Dina terkait
masalah putus
obat tadi?

FISIOLOGI
Setelah berhenti
minum obat,
apakah menjadi
sulit tidur?

PERILAKU
Apakah setelah
berhenti minum
obat, Mbak Dina
menjadi tidak bisa
tenang, mondarmandir ?

SOSIAL
Setelah berhenti
minum obat,
apakah Mbak Dina
menjadi enggan
bergaul dengan
orang lain ?

Apa yang Mbak


Dina pikirkan
ketika
menghentikan
minum
obat?

Apakah setelah
putus obat,
Mbak Dina
menjadi mudah
sedih atau
mudah marah?

Apakah menjadi
pusing, dada
berdebar-debar

Apakah Mbak Dina


menjadi sulit
mengontrol
perilakunya?

Apakah Mbak Dina Isolasi Sosial


menjadi malu atau
minder untuk
berbicara dengan
orang lain?

Apa yang Mbak


Dina rasakan
setelah Mbak Dina
tidak minum obat?

Apakah Mbak
Dina menjadi
lebih nyaman
ketika berhenti
minum obat?

Apakah menjadi
kurang nafsu
makan setelah
berhenti
minum obat?

Apakah lebih suka


menyendiri daripada
bergaul dengan
orang lain?

Apakah setelah
berhenti minum
obat menjadi malas
ikut kegiatan
sosial?

Diagnosa Keperawatan: Isolasi Sosial

DIAGNOSIS
Isolasi Sosial

Isolasi Sosial

(Pada kolom stressor tuliskan stressor yang sudah disimpulkan pada format sebelumnya mengenai predisposisi dan presipitasi).
2.3. Pengkajian personal ability terhadap diagnosis keperawatan yang telah ditetapkan
UPAYA PENYELESAIAN MASALAH
2.3.1 SUMBER KOPING:
1. PERSONAL ABILITY
Baiklah Mbak Dina, apa yang ibu lakukan untuk
mengatasi masalah tersebut (Waktu bertanya terkait 1
diagnosa
Apakah sudah pernah diajarkan cara mengatasi masalah
tersebut?
Jika sudah apakah pernah di coba, bagaimana hasilnya?
Bagaimana kesehatan Mbak Dina?, apakah mungkin
untuk memecahkan masalah tersebut?
2. SOSIAL SUPPORT
Selama Mbak Dina sakit dan dirawat, siapa yang peduli
dengan keberadaan ibu/bapak di sini?
Siapa yang merawat (care giver) Mbak Dina di rumah?
Apa yang dapat dilakukan mereka (keluarga/care giver)
ketika merawat Mbak Dina?
Apakah Mbak Dina punya teman kelompok?
Apakah yang mereka katakan melihat kondisi Mbak
Dina?
Apa yang teman-teman lakukan terhadap Mbak Dina?

HASIL/REALITAS
DESTRUKTIF ATAU KONSTRUKTIF

Apakah ada kelompok teman senasib yang ada di


masyarakat?
Apakah ada kader kesehatan jiwa di masyarakat?
3. MATERIAL ASSETS
Selama Mbak Dina dirawat disini siapa yang
membiayai?
Apakah bapak/ibu mempunyai jamkesmas/Askes/
SKTM/jaminan yang lain?
Apakah ada asset pribadi seperti tabungan, tanah,
piaraaa atau sawah?
Kemana biasanya keluarga membawa /mengobati ketika
ada anggota keluarga yang sakit?
Apakah ada PKM,. RSJ terdekat?
4. POSITIVE BELIEF
Apakah Mbak Dina yakin bisa sembuh?
Apakah Mbak Dina yakin bahwa masalah yang dialami
dapat diatasi?
2.3.2 MEKANISME KOPING:
(Sudah dikaji saat mengkaji personal ability, tinggal memilah
mana yang konstruktif mana yang dekstruktif)
1. PROBLEM-FOCUSED
2. COGNITIVELY- FOCUSED

DESTRUKTIF ATAU KONSTRUKTIF

3. EMOTION- FOCUSED
Tindakan Keperawatan Pada Klien : ..

2.4 Pengkajian Sosial Support terhadap Diagnosis


2.4.1 Kemampuan Generalis: Apa yang dilakukan keluarga?
Simpulkan: Keluarga dapat merawat pasien
2.4.2 Kemampuan Spesialis: Apa yang dilakukan care giver?
Simpulkan: Care Giver dapat merawat pasien
Tindakan keperawatan pada Care giver, kelompok dan KKJ
2.5 Pengkajian Positif Belief:
2.5.1 Keyakinan pada diri sendiri untuk sembuh
Apakah Mbak Dina yakin bisa sembuh?
2.5.2 Keyakinan pada pelayanan kesehatan untuk dapat menolong
Apakah Mbak Dina yakin bahwa pelayanan kesehatan untuk dapat
menolong?
(Memberikan pujian untuk hal yang positif)
2.6 Pengkajian Material Asset:
2.6.1 Finansial: penghasilan, tabungan, ansuransi, BPJS
Selama Mbak Dina dirawat disini siapa yang membiayai?
Apakah bapak/ibu mempunyai jamkesmas/Askes/
SKTM/jaminan yang lain?
Apakah ada asset pribadi seperti tabungan, tanah, piaraaa atau sawah?
2.6.2 Pelayanan kesehatan: pelayanan kesehatan yang biasa digunakan dan
hambatannya

Kemana biasanya keluarga membawa /mengobati ketika ada anggota

keluarga yang sakit?


Apakah ada PKM,. RSJ terdekat?

Memberikan Edukasi (jika diperlukan)


2
Fase Terminasi
2.5 Evaluasi
2.5.1 Subjektif: Setelah kita berdiskusi tadi, bagaimana perasaaan mbak
2.5.2

Dina? bagus..
Objektif : Tadi kita sudah belajar cara untuk bercakap-cakap, sekarang

coba mbak Dina ulangi lagi caranya yabagus..sudah betul


2.6 Resep perawat/PR: Klien dan Support System

Jangan lupa setelah kita latihan ini, mbak Dina tetap berlatih ya..kerjakan
sesuai jadwal yang sudah kita sepakati. Sehari latihan 3 kali ya.
2.7 Rencana Tindak Lanjut
Besok kita kan bertemu lagi, kita akan berlatih cara bercakap-cakap dengan 1
pasien dan 1 perawat. Kita berlatihnya di ruang perawat ya..jam 10 ya mbak
Dina. Baik bercakap-cakap dan latihan kita sudah selesai, mbak Dina boleh
kembali ke kamarnya dan jangan lupa mengerjakan latihan tadi.
SEMOGA LEKAS SEMBUH

SP 2 KLIEN
1. Fase Orientasi

1.1 Salam: Selamat pagi mbak wahid, saya perawat rizka yang akan merawat
mbak wahid di ruangan ini.
1.2 Evaluasi: Apa yang mbak wahid rasakan saat ini?
1.3 Validasi: Apa saja aktivitas yang sudah mbak lakukan di ruangan ini?
Apakah mbak wahid sudah mencoba berkenalan dengan teman-teman
yang ada diruangan sini? Bolehkah saya melihat buku resep yang perawat
beri kemarin dan jadwal kegiatan mba wahid? Ada tidak manfaat yang
mbak wahid dapatkah setelah berkenalan dengan orang lain? Wah, bagus
sekali yaa mbak wahid sudah berkenalan dengan teman-teman di ruangan
ini.
1.4 Kontrak: (Inform consent)
1.4.1

Topik dan tujuan: Baiklah mbak wahid, hari ini kita akan berdiskusi
mengenai cara bercakap-cakap dengan orang lain ya sehingga nanti
mbak wahid tidak merasa sendirian lagi diruangan ini. Selain itu,
kita nanti akan belajar mengenai cara bercakap saat melakukan
kegiatan seperti cara meminta sesuatu dan menjawab pertanyaan.

1.4.2

Waktu: Kita akan bercakap-cakap selama 30 menit ke depan ya


mbak

1.4.3

Tempat: Mari mb, kita berdiskusinya di ruangan perawat ya.

2. Fase Kerja
2.1 Baiklah mbak, tadi perawat rizka melihat kalau mbak wahid sudah
mempraktekkan cara berkenalan dengan orang lain. Sekarang, perawat
rizka ingin mbak wahid untuk memperagakan kembali cara berkenalannya.
Wah, bagus mba. Benar sekali. Sekarang mari kita berkenalan dengan
teman mbak wahid yang ada ditaman ya. Nanti, mbbak wahid terus
berlatih cara berkenalan dengan orang lain ya mbak.
Sekarang, kita akan belajar cara meminta sesuatu dan menjawab
pertanyaan ya mbak. Nanti, semisal mbak wahid menginginkan sesuatu
seperti ingin memakai sisir. Maka mbak wahid berbicara kepada perawat
ya, caranya adalah seperti ini, Maaf perawat Nina, saya mau meminjam
sisir untuk merapika rambut saya. Mbak wahid memintanya harus dengan

suara lembut dan sopan ya. Nah, sekarang coba mbak wahid praktekkan
ya. Wah bagus sekali mbak, sudah benar caranya.
Yang terakhir, kita akan belajar cara menjawab sesuatu ya mbak. Nah,
seandainya nanti ada teman mbak wahid yang bertanya kepada mbak
wahid, maka caranya adalah sesperti ini. Seandainya, teman mbak wahid
bertanya mbak, punya sabun mandi? Mbak wahid cara menjawabnya
adalah, pertama mbak wahid melihat teman mbak wahid, kemudian
dengan suara pelan dan sopan mbak wahid bisa menjawab, maaf saya
tidak mempunyai sabun, kalau mbak wahid benar-benar tidak mempunyai
sabun mandi ya. Kalau mbak wahid punya, mbak bisa menjawab iya saya
mempunyai sabun mandi. Sambil memberikan sabun mandinya. Begitu ya
mbak caranya
3. Fase Terminasi
3.1 Evaluasi subjektif: Setelah kita berdiskusi hari ini, bagaimana perasaaan
mbak wahid?
3.2 Evaluasi objektif: Tadi kita sudah belajar bersama mengenai cara
berkenalan dengan orang lain, sekarang coba mbak wahid ulangi lagi
caranya ya. Wah, bagus sekali mbak, sudah betul caranya. Sekarang, coba
mbak wahid peragakan cara meminta sesuatu dan menjawab pertanyaan
ya. Wah bagus sekali mbak.
3.3 Rencana Tindak Lanjut: Mari kita buat jadwal kegiatan hariannya ya
mbak. Nanti mbak wahid ingin berlatih cara berkenalan dengan orang lain
berapa kali sehari? pada jam berapa? Nah, selain itu mbak wahid mau
berlatih cara meminta sesuatu dan menjawab pertanyaan berapa kali
sehari? pada jam berapa? Baik perawat rizka tulis di kertas resep ini ya
mbak. Jangan lupa setelah kita latihan hari ini, mbak wahid tetap berlatih
ya sehari tiga kali swaktu mbak merasa sendirian ya sesuai dengan resep
yang perawat berikan ini. Kalau mbak wahid suada berlatih, jangan lupa
buku kegiatan hariannya diberi tanda contreng ya mbak, artinya bahwa
mbak wahid sudah melakukan latihan ya. kerjakan sesuai jadwal yang
sudah kita sepakati.

3.4 Kontrak yang akan datang: Besok kita akan bertemu lagi ya, kita akan
berlatih bercakap-cakap dengan teman-teman mbak wahid yang sedang
berkumpul di taman. Selain itu, besok perawat aka melihat juga jadwal
kegiatan harian mbak ya. Besok kita akan bertemu kembali pukul 10 di
ruangan perawat ini ya mbak. Baik lah kalau begitu, terima kasih atas
kerja samanya ya mbak wahid. Perawat silahkan mbak wahid untuk
melanjutkan aktifitasnya. Semoga cepat sembuh mbak wahid.

SP I KELUARGA DENGAN KLIEN ISOLASI SOSIAL


1

Fase Orientasi
1

Salam
Selamat pagi bapak dan ibu. Perkenalkan saya suster Herminsih, biasa
dipanggil Minsih. Selama ini saya yang merawat anak bapak dan ibu, Mas
Z. Kalau boleh tahu, nama bapak dan ibu siapa biar kita lebih akrab
berdiskusi.

Evaluasi
Bagaimana keadaan dan perasaan bapak dan ibu hari ini? Bagaimana
keadaan mas Z?

Validasi
Apa yang sudah bapak dan ibu lakukan di rumah?

4
1

Kontrak
Topik
Baiklah, bapak dan ibu, kita akan berdiskusi tentang masalah yang
dihadapi mas Z.

Tempat
Kita berdiskusi di ruang tunggu saja, ya.

Waktu
Diskusi kita berlangsung selama 30 menit ya, bapak/ibu.

Fase Kerja
Bapak dan ibu, tadi sudah menceritakan sedikit tentang masalah yang
dihadapi mas Z.
Apa yang terjadi dengan mas Z di rumah? Apa ada perubahan sikap dan
perilaku mas Z dari biasanya? Apakah bapak/ibu mengetahui apa yang
sebenarnya terjadi dengan perubahan sikap dan perilaku mas Z?
Apa yang sudah dilakukan bapak dan ibu? Apakah ada masalah selama
waktu perawatan?
Baiklah, bapak dan ibu saya akan menjelaskan tentang masalah yang dialami
mas Z. Masalah mas Z disebut dengan isolasi sosial, yaitu keadaan dimana

seorang individu mengalami penurunan atau bahkan sama sekali tidak mampu
berinteraksi dengan orang lain di sekitarnya.
Tanda seseorang mengalami masalah ini adalah dia akan mengungkapkan
tentang perasaan sepi, tidak aman, perasaan bosan dan waktu terasa lambat,
tidak mampu berkonsentrasi, dan perasaan ditolak.
Selain itu, bapak dan ibu juga akan melihat adanya perubahan sikap dan
perilaku seperti banyak diam, tidak mau bicara, menyendiri, tidak mau
berinteraksi, tampak sedih, dan kalaupun berbicara hanya sebentar dengan
wajah menunduk.
Masalah ini tidak muncul begitu saja tapi melewati suatu proses, yang bisa
terjadi karena adanya faktor keturunan, maksudnya adakah anggota keluarga
yang menderita sakit yang sama seperti mas Z, gagal dalam mencapai
harapan atau cita-cita, kurangnya penghargaan baik dari diri sendiri maupun
lingkungan. Selain itu, bisa juga terjadi karena adanya kekerasan dalam
keluarga, adanya aturan atau tuntutan di keluarga atau masyarakat yang sering
tidak sesuai dengan pasien, dan kegagalan dalam hubungan sosial seperti
adanya perceraian atau berpisah dengan orangorang terdekat, sering ditolak
dan tidak dihargai.
3

Fase Terminasi
1
1

Evaluasi
Subyektif
Baiklah, bapak/ibu waktu kita sudaah selesai, ya. Bagaimana
perasaan bapak dan ibu setelah kita berdiskusi?

Obyektif
Coba bapak dan ibu ulangi lagi apa yang disebut dengan isolasi
sosial? Bagaimana dengan tanda dan gejalanya? Bagaimana juga
dengan proses terjadinya isolasi sosial?
Bagus sekali, bapak dan ibu sudah bisa menjelaskan dengan benar.

2
1

Kontrak
Topik
Bapak dan ibu, pertemuan kita belum selesai. Masih ada beberapa
hal yang harus kita diskusikan untuk membantu mengatasi masalah
mas Z.
Pertemuan berikutnya kita akan berdiskusi tentang masalah dan
akibat yang akan terjadi pada orang dengan isolasi sosial.

Tempat
Dimana kita akan berdiskusi? Baiklah, kita akan berdiskusi di
tempat ini lagi.

Waktu
Waktunya selama 30 menit.
Selamat pagi, bapak dan ibu. Senang bisa membantu.

Anda mungkin juga menyukai