jalan keluarnya.
Waktu: kita akan bercakap-cakap selama 30 menit ke depan.
Tempat: kita ngobrol disini saja ya mbak Dina (di ruang perawat)
2. Fase Kerja
2.1 Faktor preidisposisi presiptasi: Baiklan kita kan diskusi tentang kejadiankejadian yang dialami oleh mbak Dina sehingga akan lebih jelas masalahnya
2.1.1 Biologis: kita akan bicara lebih dahulu tentang kesehatan fisik
Sejak kapan keluhan ini dirasakan?
Apakah ada keluarga mbak Dina ada yang mengalami kejadian seperti ini?
Dulu mas dedi masih ingat lahir ditolong oleh siapa dan dimana?
Apakah sejak kecil samai sekarang mbak Dina pernah sakit? Kalo iya
dirawat dimana?
Apakah pernah mengalami kecelakaan atau jatuh tidak mbak Dina?
Mbak Dina pernah tidak minum obat-obatan terlarang, minum kopi atau
rokok?
Kesimpulan: berarti..
2.1.2 Sosial: sekarang kita akan bicarakan riwayat kehidupan mbak Dina
Sejak kecil mbak Dina tinggal dengan siapa? Kemudian kalau dirumah
mbak Dina tinggal dengan siapa saja, bisa diceritakanemmm jadi yang
dekat dengan mbak Dina adiknya yang nomer 1 ya..(lengkapi genogram
secara lengkap)
Mbak Dina dulu sekolahnya sampai mana? Jadi hanya sampai SMA, apa
alasanya?
Kemudian setelah sekolah mbak Dina sempat bekerja tidak? Kerja apa
mas? sekarang apa mbak Dina masih bekerja? apa alasanya sampai
berhenti?
Apakah mbak Dina sudah berkeluarga? tahun berapa? punya anak atau
Kesimpulan: berarti..
2.1.3 Psikologis:
Pengalaman yang tidak menyenangkan apa saja yang mbak Dina pernah
alami mulai kecil sampai dengan sekarang?
Kesimpulan: berarti..
2.2 Pengkajian Respons terhadap Stressor (Predisposisi & Presipitasi/Tanda dan Gejala)
STRESSOR
KOGNITIF
Mbak Dina kan
pernah sakit? Apa
yang Mbak Dina
pikirkan
tentang penyakit
Mbak Dina?
AFEKTIF
Bagaimana
perasaan Mbak
Dina terkait
masalah putus
obat tadi?
FISIOLOGI
Setelah berhenti
minum obat,
apakah menjadi
sulit tidur?
PERILAKU
Apakah setelah
berhenti minum
obat, Mbak Dina
menjadi tidak bisa
tenang, mondarmandir ?
SOSIAL
Setelah berhenti
minum obat,
apakah Mbak Dina
menjadi enggan
bergaul dengan
orang lain ?
Apakah setelah
putus obat,
Mbak Dina
menjadi mudah
sedih atau
mudah marah?
Apakah menjadi
pusing, dada
berdebar-debar
Apakah Mbak
Dina menjadi
lebih nyaman
ketika berhenti
minum obat?
Apakah menjadi
kurang nafsu
makan setelah
berhenti
minum obat?
Apakah setelah
berhenti minum
obat menjadi malas
ikut kegiatan
sosial?
DIAGNOSIS
Isolasi Sosial
Isolasi Sosial
(Pada kolom stressor tuliskan stressor yang sudah disimpulkan pada format sebelumnya mengenai predisposisi dan presipitasi).
2.3. Pengkajian personal ability terhadap diagnosis keperawatan yang telah ditetapkan
UPAYA PENYELESAIAN MASALAH
2.3.1 SUMBER KOPING:
1. PERSONAL ABILITY
Baiklah Mbak Dina, apa yang ibu lakukan untuk
mengatasi masalah tersebut (Waktu bertanya terkait 1
diagnosa
Apakah sudah pernah diajarkan cara mengatasi masalah
tersebut?
Jika sudah apakah pernah di coba, bagaimana hasilnya?
Bagaimana kesehatan Mbak Dina?, apakah mungkin
untuk memecahkan masalah tersebut?
2. SOSIAL SUPPORT
Selama Mbak Dina sakit dan dirawat, siapa yang peduli
dengan keberadaan ibu/bapak di sini?
Siapa yang merawat (care giver) Mbak Dina di rumah?
Apa yang dapat dilakukan mereka (keluarga/care giver)
ketika merawat Mbak Dina?
Apakah Mbak Dina punya teman kelompok?
Apakah yang mereka katakan melihat kondisi Mbak
Dina?
Apa yang teman-teman lakukan terhadap Mbak Dina?
HASIL/REALITAS
DESTRUKTIF ATAU KONSTRUKTIF
3. EMOTION- FOCUSED
Tindakan Keperawatan Pada Klien : ..
Dina? bagus..
Objektif : Tadi kita sudah belajar cara untuk bercakap-cakap, sekarang
Jangan lupa setelah kita latihan ini, mbak Dina tetap berlatih ya..kerjakan
sesuai jadwal yang sudah kita sepakati. Sehari latihan 3 kali ya.
2.7 Rencana Tindak Lanjut
Besok kita kan bertemu lagi, kita akan berlatih cara bercakap-cakap dengan 1
pasien dan 1 perawat. Kita berlatihnya di ruang perawat ya..jam 10 ya mbak
Dina. Baik bercakap-cakap dan latihan kita sudah selesai, mbak Dina boleh
kembali ke kamarnya dan jangan lupa mengerjakan latihan tadi.
SEMOGA LEKAS SEMBUH
SP 2 KLIEN
1. Fase Orientasi
1.1 Salam: Selamat pagi mbak wahid, saya perawat rizka yang akan merawat
mbak wahid di ruangan ini.
1.2 Evaluasi: Apa yang mbak wahid rasakan saat ini?
1.3 Validasi: Apa saja aktivitas yang sudah mbak lakukan di ruangan ini?
Apakah mbak wahid sudah mencoba berkenalan dengan teman-teman
yang ada diruangan sini? Bolehkah saya melihat buku resep yang perawat
beri kemarin dan jadwal kegiatan mba wahid? Ada tidak manfaat yang
mbak wahid dapatkah setelah berkenalan dengan orang lain? Wah, bagus
sekali yaa mbak wahid sudah berkenalan dengan teman-teman di ruangan
ini.
1.4 Kontrak: (Inform consent)
1.4.1
Topik dan tujuan: Baiklah mbak wahid, hari ini kita akan berdiskusi
mengenai cara bercakap-cakap dengan orang lain ya sehingga nanti
mbak wahid tidak merasa sendirian lagi diruangan ini. Selain itu,
kita nanti akan belajar mengenai cara bercakap saat melakukan
kegiatan seperti cara meminta sesuatu dan menjawab pertanyaan.
1.4.2
1.4.3
2. Fase Kerja
2.1 Baiklah mbak, tadi perawat rizka melihat kalau mbak wahid sudah
mempraktekkan cara berkenalan dengan orang lain. Sekarang, perawat
rizka ingin mbak wahid untuk memperagakan kembali cara berkenalannya.
Wah, bagus mba. Benar sekali. Sekarang mari kita berkenalan dengan
teman mbak wahid yang ada ditaman ya. Nanti, mbbak wahid terus
berlatih cara berkenalan dengan orang lain ya mbak.
Sekarang, kita akan belajar cara meminta sesuatu dan menjawab
pertanyaan ya mbak. Nanti, semisal mbak wahid menginginkan sesuatu
seperti ingin memakai sisir. Maka mbak wahid berbicara kepada perawat
ya, caranya adalah seperti ini, Maaf perawat Nina, saya mau meminjam
sisir untuk merapika rambut saya. Mbak wahid memintanya harus dengan
suara lembut dan sopan ya. Nah, sekarang coba mbak wahid praktekkan
ya. Wah bagus sekali mbak, sudah benar caranya.
Yang terakhir, kita akan belajar cara menjawab sesuatu ya mbak. Nah,
seandainya nanti ada teman mbak wahid yang bertanya kepada mbak
wahid, maka caranya adalah sesperti ini. Seandainya, teman mbak wahid
bertanya mbak, punya sabun mandi? Mbak wahid cara menjawabnya
adalah, pertama mbak wahid melihat teman mbak wahid, kemudian
dengan suara pelan dan sopan mbak wahid bisa menjawab, maaf saya
tidak mempunyai sabun, kalau mbak wahid benar-benar tidak mempunyai
sabun mandi ya. Kalau mbak wahid punya, mbak bisa menjawab iya saya
mempunyai sabun mandi. Sambil memberikan sabun mandinya. Begitu ya
mbak caranya
3. Fase Terminasi
3.1 Evaluasi subjektif: Setelah kita berdiskusi hari ini, bagaimana perasaaan
mbak wahid?
3.2 Evaluasi objektif: Tadi kita sudah belajar bersama mengenai cara
berkenalan dengan orang lain, sekarang coba mbak wahid ulangi lagi
caranya ya. Wah, bagus sekali mbak, sudah betul caranya. Sekarang, coba
mbak wahid peragakan cara meminta sesuatu dan menjawab pertanyaan
ya. Wah bagus sekali mbak.
3.3 Rencana Tindak Lanjut: Mari kita buat jadwal kegiatan hariannya ya
mbak. Nanti mbak wahid ingin berlatih cara berkenalan dengan orang lain
berapa kali sehari? pada jam berapa? Nah, selain itu mbak wahid mau
berlatih cara meminta sesuatu dan menjawab pertanyaan berapa kali
sehari? pada jam berapa? Baik perawat rizka tulis di kertas resep ini ya
mbak. Jangan lupa setelah kita latihan hari ini, mbak wahid tetap berlatih
ya sehari tiga kali swaktu mbak merasa sendirian ya sesuai dengan resep
yang perawat berikan ini. Kalau mbak wahid suada berlatih, jangan lupa
buku kegiatan hariannya diberi tanda contreng ya mbak, artinya bahwa
mbak wahid sudah melakukan latihan ya. kerjakan sesuai jadwal yang
sudah kita sepakati.
3.4 Kontrak yang akan datang: Besok kita akan bertemu lagi ya, kita akan
berlatih bercakap-cakap dengan teman-teman mbak wahid yang sedang
berkumpul di taman. Selain itu, besok perawat aka melihat juga jadwal
kegiatan harian mbak ya. Besok kita akan bertemu kembali pukul 10 di
ruangan perawat ini ya mbak. Baik lah kalau begitu, terima kasih atas
kerja samanya ya mbak wahid. Perawat silahkan mbak wahid untuk
melanjutkan aktifitasnya. Semoga cepat sembuh mbak wahid.
Fase Orientasi
1
Salam
Selamat pagi bapak dan ibu. Perkenalkan saya suster Herminsih, biasa
dipanggil Minsih. Selama ini saya yang merawat anak bapak dan ibu, Mas
Z. Kalau boleh tahu, nama bapak dan ibu siapa biar kita lebih akrab
berdiskusi.
Evaluasi
Bagaimana keadaan dan perasaan bapak dan ibu hari ini? Bagaimana
keadaan mas Z?
Validasi
Apa yang sudah bapak dan ibu lakukan di rumah?
4
1
Kontrak
Topik
Baiklah, bapak dan ibu, kita akan berdiskusi tentang masalah yang
dihadapi mas Z.
Tempat
Kita berdiskusi di ruang tunggu saja, ya.
Waktu
Diskusi kita berlangsung selama 30 menit ya, bapak/ibu.
Fase Kerja
Bapak dan ibu, tadi sudah menceritakan sedikit tentang masalah yang
dihadapi mas Z.
Apa yang terjadi dengan mas Z di rumah? Apa ada perubahan sikap dan
perilaku mas Z dari biasanya? Apakah bapak/ibu mengetahui apa yang
sebenarnya terjadi dengan perubahan sikap dan perilaku mas Z?
Apa yang sudah dilakukan bapak dan ibu? Apakah ada masalah selama
waktu perawatan?
Baiklah, bapak dan ibu saya akan menjelaskan tentang masalah yang dialami
mas Z. Masalah mas Z disebut dengan isolasi sosial, yaitu keadaan dimana
seorang individu mengalami penurunan atau bahkan sama sekali tidak mampu
berinteraksi dengan orang lain di sekitarnya.
Tanda seseorang mengalami masalah ini adalah dia akan mengungkapkan
tentang perasaan sepi, tidak aman, perasaan bosan dan waktu terasa lambat,
tidak mampu berkonsentrasi, dan perasaan ditolak.
Selain itu, bapak dan ibu juga akan melihat adanya perubahan sikap dan
perilaku seperti banyak diam, tidak mau bicara, menyendiri, tidak mau
berinteraksi, tampak sedih, dan kalaupun berbicara hanya sebentar dengan
wajah menunduk.
Masalah ini tidak muncul begitu saja tapi melewati suatu proses, yang bisa
terjadi karena adanya faktor keturunan, maksudnya adakah anggota keluarga
yang menderita sakit yang sama seperti mas Z, gagal dalam mencapai
harapan atau cita-cita, kurangnya penghargaan baik dari diri sendiri maupun
lingkungan. Selain itu, bisa juga terjadi karena adanya kekerasan dalam
keluarga, adanya aturan atau tuntutan di keluarga atau masyarakat yang sering
tidak sesuai dengan pasien, dan kegagalan dalam hubungan sosial seperti
adanya perceraian atau berpisah dengan orangorang terdekat, sering ditolak
dan tidak dihargai.
3
Fase Terminasi
1
1
Evaluasi
Subyektif
Baiklah, bapak/ibu waktu kita sudaah selesai, ya. Bagaimana
perasaan bapak dan ibu setelah kita berdiskusi?
Obyektif
Coba bapak dan ibu ulangi lagi apa yang disebut dengan isolasi
sosial? Bagaimana dengan tanda dan gejalanya? Bagaimana juga
dengan proses terjadinya isolasi sosial?
Bagus sekali, bapak dan ibu sudah bisa menjelaskan dengan benar.
2
1
Kontrak
Topik
Bapak dan ibu, pertemuan kita belum selesai. Masih ada beberapa
hal yang harus kita diskusikan untuk membantu mengatasi masalah
mas Z.
Pertemuan berikutnya kita akan berdiskusi tentang masalah dan
akibat yang akan terjadi pada orang dengan isolasi sosial.
Tempat
Dimana kita akan berdiskusi? Baiklah, kita akan berdiskusi di
tempat ini lagi.
Waktu
Waktunya selama 30 menit.
Selamat pagi, bapak dan ibu. Senang bisa membantu.