Anda di halaman 1dari 4

RESUME

Komunikasi dalam Konsep Budaya


Ilmu Keperawatan Dasar II

Nama : Alifya Sasmi


Nim : C1AA14011
Kelas : IA

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


KOTA SUKABUMI
2014-2015
Konsep Dasar Komunikasi

Istilah “komunikasi”atau dalam bahasa Inggris yaitu“communication”, berasal dari


bahasa latin“communis” yang berarti sama, communico, communication, atau communicare
yang berarti membuat sama“to make common” (Dedy Mulyana, 2005 : 41).

Definisi dari segi bahasa ini menyatakan bahwa suatu komunikasi yang efektif hanya
dapat tercapai apabila terjadi kesamaan makna antara komunikator dengan komunikan.
Dalam definisi tersebut, jelas bahwa orang yang menyampaikan dan orang yang menerima
pesan diharapkan mempunyai persepsi yang sama tentang apa yang disampaikan, atau dengan
kata lain maksudnya adalah “sama makna”. Jadi apabila ada dua orang yang sedang terlibat
dalam percakapan,.

Konsep Dasar Budaya

Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu “buddhayah”, yang
merupakan bentuk jamak dari “buddhi” (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang
berkaitan dengan budi dan akal manusia.

Maka, komunikasi antarbudaya adalah komunikasi yang terjadi di antara orang-orang yang
memiliki kebudayaan yang berbeda (bisa beda ras, etnik, atau sosio ekonomi, atau gabungan
dari semua perbedaan ini). Seperti kita ketahui bahwa budaya mempengaruhi cara seseorang
berkomunikasi. Budaya bertanggung jawab atas seluruh aspek komunikasi yang dilakukan
oleh seorang individu atau kelompok, baik secara verbal maupun nonverbal. Kebudayaan
sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw
Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat
ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki

Komunikasi dalam Konsep Budaya

Setiap orang pasti memiliki sifat dan karakter yang berbeda-beda. Hal tersebut bisa
dipengaruhi oleh budaya yang dianutnya. Sebagai perawat kita harus dapat menyesuaikan
dengan kondisi kebudayaan sang pasien. Kita juga harus bisa mengkomunikasikannya agar
tidak terjadi ketersinggungan antar perawat dengan pasien.

Komunikasi dalam Konsep Budaya adalah Nilai-nilai budaya adalah sesuatu yang
dirumuskan dan ditetapkan oleh penganut budaya yang dianggap baik atau buruk. Norma-
norma budaya adalah suatu kaidah yang mempunyai sifat penerapan terbatas pada penganut
budaya terkait. Yang perlu dikaji pada faktor ini adalah :
posisi dan jabatan yang dipegang oleh kepala keluarga, bahasa yang digunakan, kebiasaan
makan, makanan yang dipantang dalam kondisi sakit, persepsi sakit berkaitan dengan
aktivitas sehari-hari dan kebiasaan membersihkan diri.
Strategi Komunikasi dengan Klien dari Kultur yang Berbeda

Menurut Kozier B. Erb G., dan Blais K. (1997 ) strategi komunikasi dengan klien dari kultur
yang berbeda hendaknya dilakukan dengan cara sbb.

1. mempertimbangkan komponen kultur yang terintegrasi dalam melakukan


komunikasi .
2. mendorong klien untuk dapat mengomunikasikan interprestasinya terhadap
kesehatan , sakit, pengobatan , dan perencanaan keperawatan sesuai dengan kultur
yang dianutnya ,kemudian menuangkannya kedalam perencanaan keperawatan
sehingga sesuai dengan gaya hidup , kebutuhan , serta nilai yang dianut.
3. Memahami bahwa respek terhadap klien merupakn kebutuhan komunikasi yang
sangat penting dalam membantu hubungan yang efektip.
4. Mengungkapkan pendekatan terbuka dan penuh etensi , sehingga klien mengetahui
bahwa oerawat mendengarkan apa yang disampaikan oleh klien.
5. Memberikan waktu yang cukup pada klien untuk dapat menjawab semua pertanyaan
yang terkait dengan kehidupan sosial dan kuktur yang dianutnya , tidak perlu tergesa
– gesa sehingga klien tidak mersa nyaman dengan pertanyaan – pertanyaan yang
diajukan.
6. Menggunakan teknik komunikasi yang baik dalam melakukan validasi pada klien.
7. Diskusi tentang seks agak sulit dibicarakan apalagi dengan jenis kelamin yang
berbeda . ada baiknya untuk mencarikan perawat dengan jenis kelamin yang sama.
8. Gunakan altenatif metode komunikasi yang berbeda apabila ada perbesdaan bahasa
antara perawat dan klien , seperti menggunakn penerjemahan , bahasa tubuh yang
jelas ,gambar , ekspresi muka yang mudah terbaca , serta suara dan nda bicara yang
baik.
9. Pelajari kelompok kata – kata kunci yang dapt membantu memahami dan
memperlancar komunikasi antara perawat dan klien.

Prinsip – prinsip komunikasi perawat pada budaya klien :

1. Kenali bahasa yang digunakan klien dan kluarganya dirumah.


2. Sampai diman tingkat kemahiran bahasa nasional yang digunakan oleh klien baik
secara tertulis maupun lisan.
3. Kenali adanya orang yang tidak dikendaki klien sebagai penerjemahnya.
4. Perawat hendaknya menggunakan bahasa indonesia yang benar sehingga mudah di
pahami oleh lawan bicaranya dan tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda.
5. Penggunaan variasi teknik komunikasi selama ineraksi seperti bahasa tubuh , kontak
mata , kepekaan terhadap ketabuan , norma – norma rahasia , serta gaya penjelasan
sebaiknya digunakan secara benar.
6. Melakukan komunikasi non verbal klien selama komunikasi berlangsung.
7. Bagaiman persepsi klien terhadap pelayanan yang ada ditatanan pelayanan kesehatan
terutama yang terkait dengan budaya tenaga kesehatan.
8. Kenali karakteristi budaya klien dari proses bahasa dan cara komunikasi klien.
9. Kenali bahasa dan dialek apa yang merasa klien lebih nyaman selama berinteraksi .

Faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi :

1. Persepsi adalah pendapat indivu atas apa yang terjadi. Perbedaan persepsi antara
perawat dan klaen menjadi kendala dalam proses asuhan keperawatan selanjutnya.
2. Nilai.setiap individu mempunyai nilai-nilai yang akan mempengaruhi penerimaan
pesan karena nilai adalah panduan umum yang digunakan oleh individu untuk dapat
menyaring informasi. Oleh karna itu perawat harus menempatkan diri sehinngga nilai
pribadi perawat tidak mempengaruhi hibungan profesional yang akan atu sedang
dilakukan.
3. Latar belakng budaya. Budaya akan membentuk individu yang unik,sehingga pola
komunikasi juga akan berbeda antara satu inividu dengan yang lainya perbedaan
muncul ketika indivudu ingin menunjukan emosi dan informasi psikologis lain nya
kepada perawat.
4. Pengetahuan. Komunikasi akan lebih sulit jika terdapat perbedaan pengetahuan antar
individu perawat harus mempelajari keadaan klien sebelum melakukan interaksi.
5. Lingkungan.komunikasi yang efektif akan terlaksana dalam ruangan yg
kondusif.perawat harus pandai sehingga komunikasi tidak terganggu.

Kendala komunikasi efektif

1. Pemberian pendapat
2. Memberikan penentraman palsu
3. Memberikan defensif (respon mengkritik untuk menunjukan bahwa klien tidak
mempunyai hak untuk memberikan opini)
4. Menunjukan perstujuan atau ketidaksetujuan
5. Stereotif (kepercayaan umum mengenai orang)
6. Bertanya mengapa
7. Mengubah subyek pembicaraan secara tidak tepat

Sumber : Membudayakan Etika dalam Praktik Keperawatan

Anda mungkin juga menyukai