Anda di halaman 1dari 17

ALAT ANGKAT

RAGKUMAN

KELOMPOK III
MIRNA

D321 14 001

MUHAMMAD GAIS MAKSUM

D321 14 006

SAFITRI

D321 14 011

TAUFIQUR RAHMAN

D321 14 303

PUTRI TALIA S

D321 14 309

TEKNIK KELAUTAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2016

RAGKUMAN KELOMPOK I
TUAS PENGUNGKIT DAN CONTAINER CRANE

Pesawat angkut dan angkat atau alat angkat adalah pesawat atau alat yang
digunakan untuk mengangkat atau memindahkan sebuah barang dengan jarak,
besar dan berat tertentu yang sulit untuk dilakukan ataupun tidak mungkin
dilakukan dengan tenaga manusia. Alat angkat juga dapat diartiakan sebagai
kelompok mesin yang bekerja secara periodik yang didesain alat pegangkat dan
pemindah muatan yang dapat digantumgkan secara bebas atau diikat pada crean.
Menurut cara pengangkutannya dibedakan menjafi 3 yaitu melalui media
air, udara, dan mesin. Sedangkan menurut kegunaannya dibedakan menjadi
beberapa yaitu, untuk mengangkut barang (elevator, troli), penumpang dan barang
(elevator/lift), mengankut alat berat (crane), mengangkut curah dalam jumlah
yang banyak (belt conveyor).
A. Tuas Pengungkit
Salah satu contoh pesawat sederhana adalah tuas pengungkit. Tuas atau
pengungkit adalah salah satu pesawat sederhana yang digunakan untuk mengubah
efek atau hasil dari suatu gaya. Hal ini dimungkinkan terjadi dengan adanya
sebuah batang ungkit dengan titik tumpu, titik gaya, dan titik beban yang
divariasikan letaknya. Tuas digunakan orang untuk memindahkan sebuah batu
yang berat. Berat beban yang akan diangkat disebut gaya beban (Fb) dan gaya
yang digunakan untuk mengangkat batu atau beban disebut gaya kuasa (Fk). Jarak
antara penumpu dan beban disebut lengan beban (lb) dan jarak antara penumpu
dengan kuasa disebut lengan kuasa (lk).

besar usaha yang dilakukan kuasa sama dengan besarnya usaha yang dilakukan
beban. Oleh sebab itu, pada tuas berlaku persamaan sebagai berikut:
Fk.lk = Fb.lb
Perbandingan beban yang diangkat dan kuasa yang dilakukan disebut keuntungan
mekanis, dirumuskan sebagai berikut :

KM =

KM

= keuntungan mekanis

= beban

= kuasa

w lk
=
F lb

Berdasarkan letak titik tumpunya dibedakan menjadi 3 yaitu:


Tuas pertama
Titik tumpu tuas jenis ini berada di antara titik beban dan titik kuasa.
Makin dekat jarak titik tumpu ke beban, keuntungan mekanis makin besar.
Contoh adalah gunting, tang, dan pembuka kaleng.

Tuas kedua
beban berada antara titik tumpu dan kuasa. Keuntungan mekanis akan
lebih besar diperoleh jika letak titik tumpu sangat dekat dengan beban.
Contoh tuas kelas dua adalah pencabut paku, pembuka botol, dan stapler.

Tuas ketiga
Titik kuasa pada tuas jenis ini berada di antara titik tumpu dan titik beban.
Tuas kelas tiga berfungsi untuk memperbesar perpindahan. Tuas jenis
ketiga dijumpai pada lengan tangan yang sedang digunakan untuk
memegang benda. Misalnya, tangan yang sedang memegang gelas air
minum.

B. Container crane
Container Crane atau Portainer adalah crane yang digunakan untuk
membongkar atau memuat peti kemas dari dan ke dermaga ke kapal peti kemas
atau memindahkan peti kemas dari satu tempat ketempat lain di dalam terminal
peti kemas. variasi container crane, antara lain dengan model double Trolley,
dengan ketinggian yang Low Profile, dan lainnya. Jenis teknologinya pun
bermacam macam, dilihat dari penggeraknya seperti AC Drive, dilihat dari
kemampuan angkat seperti dua Container sekaligus dan lainnya.. Container crane
terdiri dari kerangka pendukung yang dapat melintasi panjang dermaga atau yard
di jalur kereta api sehingga hanya bias bergerak disekitar dermaga.
Derek didorong oleh operator yang duduk di kabin diskors dari troli. troli
berjalan di sepanjang rel yang terletak di bagian atas atau sisi boom dan girder.
Operator menjalankan troli atas kapal untuk mengangkat kargo, biasanya
kontainer. Setelah kunci penyebar ke wadah, wadah diangkat, pindah dermaga,
dan ditempatkan di atas chassis truk (trailer) yang akan dibawa ke halaman
penyimpanan. derek juga mengangkat kontainer dari sasis di dermaga untuk
memuat ke kapal.
Sebuah derek dapat didukung oleh dua jenis power supply: generator diesel
mesin-driven terletak di atas crane atau tenaga listrik dari dermaga. Yang paling
umum adalah dengan tenaga listrik dari dermaga (juga dikenal sebagai daya
pantai). Tegangan yang diperlukan dapat berkisar dari 4.000 sampai 13.200 volt.

RAGKUMAN KELOMPOK II
KATROL DAN RTG ( RUBBER TYRE GENTRY CRANE)
A. KATROL
Katrol adalah suatu roda dengan bagian berongga di sepanjang sisinya
untuk tempat tali atau kabel. Katrol biasanya digunakan dalam suatu rangkaian
yang dirancang untuk mengurangi jumlah gaya yang dibutuhkan untuk
mengangkat suatu beban. Diyakini bahwa pada awal pembuatannya katrol
dikembangkan oleh Archimedes. Archimedes kembali menciptakan sistem
katrol yang disebut "Compound Pulley"
Terdapat beberapa fungsi daripada katrol yang sangat menguntungkan bagi
manusia seperti dapat digunakan untuk mengubah arah gaya, arah kuasa yang
digunakan dapat berubah-ubah dan dan gaya yang dikeluarkan sangat kecil. Selain
itu beberapa fungsi katrol lainnya ialah :
1.
2.
3.
4.
5.

Memudahkan pekerjaan manusia


Menghemat waktu
Mengubah arah benda
Melipatgandakan gaya
Menghemat energi

Katrol dalam penerapannya terbagi menjadi beberapa jenis sesuai dengan


fungsi dan berat beban yang akan digunakan serta keadaan relevan dari katrol itu
sendiri. Berikut beberapa jenis katrol yakni :
1.

Katrol Tetap

Katrol tetap/tunggal adalah katrol yang posisi ujungnya tidak berubah.


Keuntungan yang diperoleh saat menggunakan hanya untuk memudahkan
mengangkat benda.

W=F

2.

Katrol Bebas

Berbeda dengan katrol tetap, pada katrol bebas kedudukan atau posisi
katrol berubah dan tidak dipasang pada tempat tertentu. Katrol jenis ini biasanya
ditempatkan di ats tali yang kedudukannya dapat berubah. Fungsi katrol bebas

adalah dapat memperkecil gaya yang diperlukan untuk mengangkut beban hingga
setengah berat beban.
F = 1/2W
3.

Katrol Majemuk atau Ganda


Katrol majemuk juga sering disebut dengan katrol berganda atau sistem
katrol. Katrol ini dibuat sedemikian rupa untuk
menghasilkan keuntungan mekanis paling besar.
Besarnya keuntungan mekanis dari katrol berganda ini
sama dengan jumlah tali yang mengangkat beban atau
jumlah tali yang menghubungkan katrol.
F = 1/n. W

4.

Katrol Rangkap

Katrol yang terdiri dari lebih dari satu katrol yang disusun berjajar. Katrol
rangkap adalah gabungan dari beberapa katrol yang dipasang secara
berdampingan. Dengan katrol rangkap ini gaya yang
kita keluarkan untuk memindahkan beban semakin
kecil. Makin banyak roda katrol rangkap, makin kecil
gaya yang dibutuhkan untuk pemindahan beban.

B. RTG ( Rubber Tyre Gentry Crane)


RTG crane atau yang sering disebut dengan Transtainer adalah tipe crane
dengan tiang utama yang dapat bergerak secara bebas, digunakan dalam operasi
pengangkatan kontainer baik dari dasar (ground) hingga susunan kontainer. RTG
kadang-kadang digerakkan dengan mesin Generator Diesel
atau Genset dengand daya 100 hingga 600 kW.
Parameter-parameter
yang
pengoperasian alat ini, yaitu :

Jenis dan klasifikasi alat


Wind speed service
Out of service wind speed
Maximum yard slope

digunakan

dalam

Self weight
Adapun teknologi RTG yang biasanya dipakai adalah Anti Sway (Anti
Goncangan). Dimana sistem lifting dan pergerakannya dibantu oleh 8 tali penguat.
Sehingga dalam penggunaanya tidak lagi menggunakan tali atau alat tambahan
lagi untuk menahan ayunan/goncangan. Biasanya pada semua RTG telah
menggunakan sistem elektrik dan rendah konsumsi tenaga, artinya biaya
perawatan dan besar daya yang dibutukan dapat dikurangi seminimal mungkin.
Dalam beberapa perkembangan selanjutnya, ada tipe RTG yang disebut ERTG (Electric Rubber Tyre Gentry Crane). E-RTG cranes menawarkan biaya
perawatan dan biaya perbaikan 30% lebih murah dibanding dengan RTG standar
yang menggunakan mesin diesel. Dan tentunya menunjang penghematan biaya
bahan bakar hingga 70%. Penggunaan E-RTG dapat mengurangi emisi CO2 60%
hingga 80% bila dibandingkan dengan RTG konvensional biasa dengan mesin
diesel. Hasil dari penggunaan E-RTG ini banyak
diterapkan pada pelabuhan-pelabuhan hijau (Green
Terminals) dimana hanya dengan pengurangan sistem
elektrik mampu mengurangi emisi CO2 sebesar
70.000 ton per tahunnya (APM, 2011).
Peraturan-peraturan terkait RTG terdiri atas:
kapasitas pengangkatan , kelelahan, noise, dan
kondisi cuaca.
1. One Slide Landing
Dalam operasi keadaan normal, seharusnya saat pengoperasian dan
pengangkatan dapat selebar 45 ft dengan kontainer seberat 41 ton.
Kalkulasi struktur dan komponen mekanik lainnya harus mengikuti
kalkulasi yang telah ditentukan di atas.
2. Fatigue Condition (Kondisi Lelah)
Semua kelelahan struktur harus dikalkulasikan sesuai pengangkatan secara
bersamaan seberat 28 Te dengan 1,2 m eksentrisitas dalam arah longitudinal.
Dan minimum proses pengangkatan sebanyak 2 juta kali.
3. Kontrol Kebisingan (Noise)
Kontrol kebisingan crane harus mengacu pada ketentuan berikut :
Level kebisingan pada ruang kontrol harus dibawah 75 dB selama
pengoperasian, dengan kondisi pendingin udara menyala, pintu dan
jendela tertutup.
Level kebisingan terukur pada jarak 1 meter dari sudut manapun dari
tempat permesinan (maschinery house) harus dibawah 85 dB.
4. Kondisi Cuaca saat Pengoperasian

Temperatur Luar : -20 hingga 40 C


Kecepatan Angin : Hingga 25 m/s (tanpa pemberitahuan bahaya saat
pengoperasian)
Kecepatan angin hingga 43 m/s seharusnya
hanya boleh diizinkan
saat Crane tidak dalam keadaan operasi tanpa lengan Gantry di bawah.

RAGKUMAN KELOMPOK III


KATROL DAN AUTOMATIC STACKING CRANE (ASC)
Alat angkat atau pesawat alat angkat adalah kumpulan beberapa alata atau
tunggal yang digunakan untuk memindahkan barang, baik secara vertikal maupun
horizontal yang digunakan untuk memudahkan pekerjaan manusia.
Berdasarkan karakteristiknya lat angkat dibedakan menjadi 3 yaitu crane, lift, dan
mesin mesin pengangkat. Sedangkan berdasarkan fungsinya dibedakan menjadi
beberapa bagian.
A. KATROL
Katrol adalah roda atau cakram pejal yang berputar pada porosnya dan
dilewati tali atau rantai. Ujung satunya untuk menarik dan ujung satunya adalah
letak beban. Roda yang tepi kanan dan kirinya dibuat lebih tinggi dari bagian
tengah sehingga tali dapat dipasang dan bergerak sepanjang badan roda tersebut.
Pada prinsipnya kerja katrol mirip dengantuas (pengungkit) yaitu bertujuan untuk
mengangkat benda dengan gaya sekecil mungkin. Jenis atau macam katrol
berdasarkan susunannya terbagi menjadi dua, katrol tetap (fixed pulley) dan katrol
bergerak (movable pulley)
Katrol Tetap

katrol tetap adalah katrol yang tetap pada tempatnya, tidak berpindah tempat
dalam penggunaannya. Contoh paling mudah adalah kerekan sumur. katrol tetap
tidak mengecilkan gaya yang diperlukan untuk mengangkat beban. Untuk
mengangkat beban seberat w, maka kita harus menarik tali dengan gaya F. Gaya
berat w besarnya sama dengan besar gaya tarik (F).
w=F
Katrol tetap hanya mengubah arah gaya kuasa, sehingga
keuntungan yang diperoleh saat menggunakan hanya untuk
memudahkan mengangkat benda. Keuntungan mekanis katrol
ini, yaitu:

Katrol Bergerak

Katrol bergerak adalah katrol dengan salah satu ujung tali terikat pada tempat
tetap dan ujung yang lain ditarik ke atas oleh sebuah gaya. Benda yag akan
diangkat digantungkan pada poros katrol sehingga besar beban totoal adalah berat
katrol ditambah dengan berat benda.

jarak A ke B (diameter katrol) merupakan lengan kuasa (Lk) dan jarak O ke B


adalah lengan beban (Lb). Jadi keuntungan mekanis dari katrol bergerak adalah
Lk/Lb = 2/1 = 2
Lk (diameter) = 2 Lb (jari-jari)
Katol Majemuk
Katrol majemuk adalah kombinasi dari katrol tetap dan katrol bergerak.
Prinsipnya, beban diletakkan pada titik poros katrol bergerak. Katrol yang
dilekatkan beban ini kemudian dihubungkan dengan beberapa katrol bergerak lain
dan yang terakhir di kaitkan pada sebuah katrol tetap. Penggunaan katrol ini
sangat luas terutama pada industri pengangkutan barang di pelabuhan , bandar
udara, atau di dalam pabrik.
Katrol majemuk juga sering disebut dengan katrol berganda atau sistem katrol.
Katrol ini dibuat sedemikian rupa untuk menghasilkan keuntungan mekanis paling
besar. Dalam sebuah sistem katrol ganda terdiri atas n buah katrol, maka
keuntungan mekanisnya dapat dicari dengan cara menghitung banyaknya gaya
yang bekerja.

B. Automatic Stacking Crane (ASC)

Merupakan stacking crane seperti umumnya dipakai di pelabuhanpelabuhan besar lain di dunia, namun sudah berteknologi canggih karena
beroperasi secara semi otomatis untuk mengambil dan menata penumpukan
kontainer, alat ini sudah ramah lingkungan karena bertenaga listrik.
Spesifikasi :
Produktivitas/speed 2 kali daripada RTG.
1 orang operator bisa mengoperasikan 4-6 alat secara bersamaan.
Menggunakan tenaga listrik
SWL 40 ton under spreader
Kecepatan gantry : 270 m / menit

RAGKUMAN KELOMPOK IV
CRANE DAN STRADDLE CARRIER
A. Pengertian Crane
Crane adalah mesin pengangkat yang umumnya dilengkapi dengan winder
(wire rope drum), wire ropes atau sebagian memakai rantai dan sheaves, crane
digunakan pada pengangkatan dan penurunan barang dan pemindahan barang
secara horizontal.
B. Jenis-Jenis Crane
Crane biasanya terdiri atas beberapa jenis crane diantaranya ialah :
1

Crane Stationer
Crane tetap (stasioner), terdiri dari :
a Crane lengan putar
b Crane pilar putar
c Crane dek
d Crane duduk dengan meja putar
Crane putar stasioner terdiri dari :

Crane lengan tetap (guyed boom crane)

Crane dinding (wailjib crane) (Gambar 2.1)

Crane dengan lengan tetap (crane with turn table)

Derrick crane

Crane lengan (centillevier crane)

Crane lapangan kasar (trackless crane)


Crane lapangan kasar terdiri atas :

Crane gerobak (crane on power driven truck)

Crane gerobak tangan (crane on hand truck)

Crane mobil (truck mounted crane)

Crane traktor (tractor mounted crane)

Crane lokomotif atau traktor rantai (locomotif or crow less)


Crane lokomotif atau traktor terdiri atas :
a

Crane sputter

b
4

Crane traktor rantai (crowler mounted crane)

5
6

Crane Jalan, terdiri dari :


a Crane mobil (mobile crane)
Crane truk (truck mounted crane)
Crane kroler (crowler mounted crane)

Crane meja putar dengan lintasan rel (crane traveling on rail)


Crane dengan lintasan rel terdiri atas :
Crane loteng (ciling mounted crane)
Crane rel mono (mono rail crane)
Crane menara (tower crane)

Crane Menara (Tower Crane)


Kait (Hook)
Pulley (Shave)
Drum penggulung tali baja
Motor penggerak
Bobot penyeimbang (Counter Weight)
Boom/ Jib (Lengan)
Trolley

Cara Kerja Tower Crane


Cara kerja mekanisme pengangkat pada tower crane adalah: motor
penggerak menggerakkan atau memutar drum penggulung kabel baja yang
bekerja menarik atau mengulur kabel baja. Kemudian dari drum penggulung
tersebut diteruskan kesistem puli. Setelah itu kabel baja tersebut pada
ujungnya dipasang kait, yang fungsinya untuk menaruh muatan yang akan
dipindahkan. Apabila mau melakukan pengangkatan atau penurunan muatan
maka kita tinggal menghidupkan motor penggerak yang akan memutar drum
penggulung kabel baja tersebut.
9

Crane Tipe Jembatan, terdiri dari :


a Crane jalan dengan lintasan atas berpalang tunggal
b Crane jalan dengan lintasan atas berpalang ganda
c Crane gantri

10.Crane Khusus, terdiri dari :


Crane apung

Crane Khusus, terdiri dari :


Crane apung
11.Hidraulik Crane
12.Hoist Crane
13. Jip Crane
C. Sistem kerja dari alat angkat Straddle Carrier
Straddle Truck yaitu alat bongkar muat mekanis di dermaga yang
disesuaikan untuk menangani petikemas.Semua alat ini dipergunakan untuk
mengangkat muatan yang berukuran panjang (long length) seperti kayu-kayu.
Straddle carrier ini dapat mengangkut petikemas lebih dari satu, dan digunakan
didermaga untuk memindahkan muatan dari railcar ke chassis truck dan
sebaliknya , dan dapat pula memuat atau membongkar serta menyusun petikemas
hingga 4 susun.
Pada sistem straddle carrier, khusus melayani peti kemas import. Container
tersebut ditempatkan di atas tanah lapangan penumpukan sementara kemudian
diangkat dengan straddle carrier. Apabila peti kemas akan dikapalkan maka
straddle carrier yang akan memindahkan container pada headtruck dan membawa
peti kemas tersebut ke dermaga untuk dinaikkan ke kapal dengan container crane
(gantry crane), sedangkan peti kemas import yang dibongkar dari kapal dan
ditempatkan di headtruck menuju lapangan penumpukan sementara (marshaling
yard), kemudian setelah itu straddle carrier memindahkan ke tmpat penyimpanan.
Kelebihan dari system ini adalah penyimpanan peti kemas dapat mengurangi
luas lapangan, sedangkan Kekurangan dari system ini adalah peti kemas harus
diangkut kembali ke trailer sehingga kemungkinan pemuatan lebih efisien.

RAGKUMAN KELOMPOK V
CRANE DAN CONTAINER LIFT
A. Pengertian alat angkat
Alat Angkat adalah peralatan yangdigunakan untuk memindahkan muatan yang berat
dari satu tempat ke tempat laindalam jarak yang tidak jauh.
Pesawat pengangkut dapat dipisahkan menjadi tiga sesuai cara pengangkutannya
Hydraulic Handling Device
Pneumatic Handling Device
Mechanical Conveyor
Pesawat angkat dan angkut memiliki banyak jenis sesuai dengan keadaan dan
kegunaannya antara lain:
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Belt Conveyor
Sangkar
Overhead travelling
Konveyor
Elevator
Kran menara (Tower crane)

B. Jenis Dan Fungsi Alat Angkat Dan Angkut


1. Klasifikasi Fungsional Alat angkat dan angkut
Yang dimaksud dengan klasifikasi fungsional alat adalah pembagian alat tersebut
berdasarkan fungsi-fungsi utama alat. Berdasarkan fungsinya alat angkat dan angkut
dapat dibagi atas berikut ini.
a. Alat Pengolah Lahan
Bulldozer
Dozer Shovel
Scraper
Motor Grade
Alat Penggali
Excavator
b. Alat Pengangkut Material
crane dan Liebherr

Dump Truck
c. Alat Pemindahan Material
Whell Loader
d. Alat Pemadat
Compactor
e. Alat Pemroses Material
Concrete Mixer Truck
f. Alat Penempatan Akhir Material
Asphall Paver
2. Klasifikasi operasional Alat Berat
a. Alat dengan Penggerak
b. Alat Statis
C. PENGERTIAN CRANE DAN JENIS-JENISNYA
Crane adalah salah satu alat angkat yang banyak digunakan di industri-industri
besar.
Crane digolongkan menjadi 3 tipe utama yaitu mobile, static, dan tower crane da nada
pula type yang lain.
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Tower Crane
Mobile Crane (Truck Crane)
Crawler Crane
Hidraulik Crane
Hoist Crane
Jip Crane

B. CONTAINER LIFT
Setiap container crane lift dilengkapi dengan fitur dan teknologi yang
sangat modern yang merupakan hasil dari inovasi, penelitian, dan manajemen
teknis selama berpuluh-puluh tahun dalam industri pengangkatan
container lift dapat dibedakan atas 2 jenis:
a) Empty Container Lift Trucks

Empty Container Lift Trucks adalah jenis container lift dengan


sistem truk yang memiliki tingkat efisiensi yang tinggi. Dengan kecepatan
operasi yang juga tinggi, container lift trucks dapat menjalankan fungsi
mengangkat, menurunkan dan menjalankan kontainer
b) Laden Container Lift Trucks

Laden Container Trucks memiliki tingkat fleksibilitas yang tinggi,


dengan efisiensi yang baik dan tepat dalam menjalankan proses bongkar
muat.

Anda mungkin juga menyukai