Anda di halaman 1dari 5

Analisis SWOT

Untuk dapat mendukung dalam penentuan startegi perusahaan, maka penting untuk
terlebih dahulu mengetahui kekuataan, kelemahan, serta kesempatan dan ancaman bagi suatu
perusahaan tersebut, berikut adalah analisis SWOT untuk masing-masing perusahaan.

PepsiCo
Strength

Penjual minuman nomor 1 di Amerika Serikat untuk minuman non karbonasi, yaitu

menguasi 47.8% pangsa pasar pada tahun 2009.


Pepsi adalah perusahaan makanan dan minuman dunia terbesar keempat di 2010.
Memiliki lini produk yang bermacam-macam seperti sport drink, energy drink,

vitamin drink.
Pepsi merupakan penjual minuman alternatif terbesar di dunia pada tahun 2009 yaitu

memiliki pangsa pasar sebesar 26,5 %.


Memiliki perjanjian distribusi dengan Rockstar dalam jangka waktu yang panjang.
Memiliki inovasi yang tinggi yang dapat terlihat dari banyaknya variasi rasa dan jenis

minuman.
Sistem distribusi yang sangat luas serta pengakuan atas merek sangat kuat.

Weaknesses

Sulit dan mahalnya mengelola lini produk yang banyak pada saat produk tersebut

mengalami fase dewasa.


Pepsi memiliki brand recognation dibawah Coca-cola terutama di Asia.
Gatorade tidak dapat menyaingi Red Bull di luar Amerika

Opportunities

Meningkatnya persentase minuman alternatif di negara berkembang dan Asia


Mengakuisisi minuman berenergi dari Rockstar
Memperkenalkan minuman dengan manfaat kesehatan dan rasa baru pada negara
yang baru dimasuki

Threat

Kompetisi yang kuat pada industri minuman

Kesadaran akan pentingnya kesehatan


Berkurangnya kemampuan beli konsumen

Coca-cola
Strength

The Coca-Cola Company adalah produsen, pemasar, dan distributor minuman

konsentrat non-alkohol terkemuka di dunia.


Saluran distribusi yang kuat sebagai contoh, perjanjian distribusi multilayer dengan

Perusahaan Hansen Natural.


Memiliki merek yang sangat bernilai dan terkenal sehingga memudahkan dalam

mengenalkan produk baru.


Mendominasi pasar di Asia dan memiliki ini produk yang luas.

Weaknesses

Bergantung pada minuman berkarbonasi yang cenderung tidak sehat.


Tidak berfokus pada minuman alternatif sehingga sangat sulit memperoleh pangsa
pasar yang besar dan sulit mendapatkan permintaan minuman alternatif

Opportunities

Mencoba untuk memperkenalkan minuman yang sehat karena tidak terlalu kompetitif

dengan memanfaatkan merek Coca-cola


Memanfaatkan jaringan distribusi yang kuat dalam mendistribusi alternatif produk di

luar AS
Mengakuisisi perusahaan lain seperti Monster energy drink dari Hansel Natural untuk
meningkatkan pangsa pasar.

Threat

Kompetisi yang kuat pada industri minuman terutama yang berkarbonasi


Berubahnya preferensi konsumen terhadap minuman.
Berkurangnya kemampuan beli konsumen.

Red Bull GmbH


Strength

Red Bull adalah penjual minuman energi nomor satu di dunia.

Red Bull mensponsori tidak hanya atlet dan tim yang bersaing dalam olahraga seperti

balap mobil, bersepeda gaya bebas, tetapi juga mendukung beberapa acara musik.
Memiliki brand image yang kuat secara internasional.

Weaknesses

Tidak terlalu memiliki banyak lini produksi.


Memiliki kafein dan kadar gula tinggi sehingga membuat Red Bull sangat rentan

terhadap peraturan yang ketat


Harga yang dipasarkan lebih tinggi dibandingkan pesaingnya

Opportunities

Ekspensi lini produk untuk sport drink dan vitamin


Membangun pasar yang kuat di Asia
Membuat bermacam-macam rasa dan varian

Threats

Risiko kesehatan yang berhubungan dengan minuman berenergi


Tingkat kompetisi yang tinggi
Konsumen menginginkan minuman yang sehat

Hansen Natural
Strength

Memiliki agreement distribusi dalam jangka waktu panjang dengan coca cola
Memiliki banyak produk energy drink
Nomor 2 terbesar untuk kategori energi drink di Amerika
Memiliki brand image yang kuat secara internasional
Mensponsori olahraga ekstreme dan festival musik

Weaknesses

90% penjualan hanya dari brand monster


Hanya mengandalkan distributor luar saja untuk memasarkan produk

Opportunity

Memperbanyak brand dan segmen produk lainnya


Memperluas jaringan penjualan ke negara berkembang seperti asia

Threats

Ekspansi dari pelaku industri beverage lainnya yang menyasar segmen energy drink
Kesadaran masyarakat akan minuman yang sehat

Analisis Keuangan
Analisis finansial bertujuan untuk mengetahui perkiraan dalam hal pendanaan dan
aliran kas, sehingga dapat diketahui keadaan bisnis suatu perusahaan.
-

Gross profit margin mencerminkan atau menggambarkan laba kotor yang dapat dicapai
setiap rupiah penjualan, atau bila ratio ini dikurangkan terhadap angka 100% maka akan
menunjukan jumlah yang tersisa untuk menutup biaya operasi dan laba bersih. Data
gross profit margin ratio dari beberapa periode akan dapat memberikan informasi

tentang kecenderungan gross profit margin ratio yang diperoleh.


Operating profit margin mencerminkan tingkat efesiansi perusahaan, sehingga ratio
yang tinggi menunjukan keadaan yang kurang baik karena berarti bahwa setiap rupiah

penjualan yang terserap dalam biaya juga tinggi, dan yang tersedia untuk laba kecil.
Net profit margin adalah rasio yang digunakan untuk menunjukkan kemampuan

perusahaan dalam menghasilkan keuntungan bersih.


ROE adalah rasio yang digunakan untuk mengukur keberhasilan perusahaan dalam

menghasilkan laba bagi para pemegang saham.


ROA adalah rasio yang digunakan untuk mengukur keuntungan bersih yang diperoleh
dari penggunaan aktiva. Dengan katalain, semakin tinggi rasio ini maka semakin baik
produktivitas asset dalam memperoleh keuntungan bersih.

Berikut adalah rasio keungan masing-masing perusahaan :


PepsiCo
Year Ending ->

31-

25-

26-

27-

29-

Return on Sales

Dec-11

Dec-10

Dec-09

Dec-08

Dec-07

52,49

54,05

53,51

52,95

54,30

Gross profit margin


Operating profit

%%
14,48

%
14,41

%
18,61

%
16,09

%
18,19

margin

%
10,93

%
13,75

%
11,89

%
14,33

Net profit margin

9,69%

31,29

29,86

35,38

42,47

32,83

Return on Equity

%
14,92

%
14,29

%
16,34

Return on Assets

8,84%

9,27%

Year Ending ->

31-

31-

31-

31-

31-

Return on Sales

Dec-11

Dec-10

Dec-09

Dec-08

Dec-07

60,86

63,86

64,22

64,39

63,94

Gross profit margin


Operating profit

%
21,82

%
24,06

%
26,56

%
26,44

%
25,13

margin

%
18,42

%
33,63

%
22,02

%
18,18

%
20,73

Net profit margin

%
27,10

%
38,09

%
27,52

%
28,37

%
27,51

Return on Equity

%
10,72

%
16,19

%
14,02

%
14,33

%
13,82

Return on Assets

Coca Cola

Hansen
Year Ending ->

31-

31-

31-

31-

31-

Return on Sales

Dec-11

Dec-10

Dec-09

Dec-08

Dec-07

52,50

52,20

53,60

52,10

51,70

Gross profit margin


Operating profit

%
23,40

%
23,36

%
25,76

%
13,83

%
22,52

margin

%
14,67

%
14,24

%
15,94

%
14,56

Net profit margin

%
29,23

%
25,60

%
35,68

9,13%
24,76

%
35,39

Return on Equity

%
21,01

%
18,49

%
26,09

%
14,18

%
27,43

Return on Assets

Anda mungkin juga menyukai